My Happiness

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Pair: KibaHina

Genre: Romance, Fantasy, Friendship

Rated: T

Warning: AU, Typo, Gaje, OOC

23 Desember

Gadis berambut Indigo tengah duduk seraya menatap adiknya yang bermain dengan gembira bersama Jiro, anjing mereka. Ia ingin seperti Hanabi, bebas bermain, tertawa, tak ada halangan apapun. Tak seperti dirinya yang hanya dapat duduk termenung setiap harinya. Ini semua karena Jantungnya yang lemah sedari ia kecil. Karena itu, ia HomeSchooling sehingga temannya hanya sedikit, bahkan dapat dihitung dengan jari.

"Nee-chan, besok malam natal ya?" tanya Hanabi

"I-iya. Ha-hanabi-chan ingin hadiah a-apa dari Nee-chan?" tanya Hinata

"umm, apa ya? Hanabi ingin pesta natal saja deh, Nee-chan! Tapi, yang diundang nanti sedikit saja. Kiba-nii, Akamaru-chan, Neji-nii, Tou-san, Konohamaru-kun, Shino-nii, Ino-nee, Naruto-nii, Sasuke-nii, Sakura-nee dan Shikamaru-nii diundang ya, Nee-chan!" ucap Hanabi semangat

Hinata yang mendengarnya hanya tertawa kemudian berkata "I-iya, Hanabi-chan. Be-besok pasti diundang k-kok. Sekarang, Ha-hanabi-chan tidur ya?"

"Iya!"

24 Desember

Hinata tengah duduk termenung pada sebuah bangku di taman itu. Tubuhnya memang berada di Taman itu, tapi tidak dengan pikirannya. Jika nanti ia dapat merasakan indahnya Natal, bagaimana dengan tahun depan?, tahun depannya lagi?, atau bahkan tahun depannya lagi? Apakah... ia masih dapat merasakan indahnya Natal dengan penyakitnya sekarang?

"Hinata, kenapa?" tanya seorang pemuda berambut panjang.

"Ahh, Nii-san. A-aku tidak apa-apa", jawabnya.

"Kau yakin? Kau tak dapat berbohong padaku, Hinata" desak pemuda itu.

"A-aku... A-aku hanya berpikir, a-apa tahun depan a-aku dapat merasakan Natal ke-kembali?" jelas Hinata

"Hn, tentu kau masih dapat merasakannya. Kau tak berpikir bahwa umurmu tinggal sedikit lagikan?" tanya pemuda yang bernama Neji Hyuuga itu.

"A-aku..."

"Hinata, jangan menyerah pada penyakit itu. Biar kamu sakit, kamu harus percaya kalau penyakit itu akan sembuh dan kamu akan hidup untuk waktu yang lama", kata Neji

Hinata yang bingung harus menyaut apa itu lalu merunduk dan terdiam. Benarkah ia dapat sembuh? Hidup normal seperti yang lain? Dapat berlari, tersenyum, dan tertawa sama seperti anak yang lain? Bergosip, pacaran, shopping, seperti teman-temannya? Bisakah?

"Nee-chan! Lihat bunga yang kubawa! Cantikkan Nii-san?" seru gadis cilik bermata sama seperti Hinata dan Neji itu.

"Iya, cantik sekali, Hanabi", kata Neji dengan senyumnya.

"Bunga ini aku dapat dari toko Ino-nee. Ini untuk Nee-chan. Katanya, bunga ini harus sama seperti Nee-chan. Entah apa maksudnya", jelas gadis cilik itu, Hanabi Hyuuga.

"A-arigato Hanabi-chan", kata Hinata tulus.

Bunga yang diberikan Hanabi, bunga Lavender. Lavender yang rapuh, tapi tetap bertahan untuk hidup. Lavender yang tak seindah bunga lainnya, tapi tetap berusaha untuk memberi orang kebahagiaan. Bukankah ia juga harus mencontoh Lavender mungil ini?

"Kita pulang yuk! Sudah hampir malam, sebentar lagikan acaranya dimulai", ajak Hanabi

"Ya, a-ayuk!"

Saat tiba dirumah, suasananya sudah ramai. Pesta yang diminta Hanabi bukanlah pesta saderhana, tetapi pesta besar-besaran. Bagaimana tidak? Semua teman sekelas Neji dan Hanabi ada disini, juga teman Hinata yang merupakan tetangga ataupun anak dari rekan bisnis Tou-sannya.

"Le-lebih baik kita ke kamar t-terlebih dahulu. Ki-kitakan belum be-bersiap", saran Hinata yang mendapat anggukan dari kakak sepupu dan adiknya itu.

Bermenit-menit kemudian, mereka telah selesai bersiap seperti kata Hinata. Hinata dengan gaun biru muda selututnya, Hanabi dengan gaun biru tua selutut, dan Neji dengan setelan jas hitam yang lengkap dengan dasinya. Kemudian, mereka bersama-sama menuju halaman belakang manshion Hyuuga yang sangat luas itu, tempat dilaksanakannya pesta. Lalu, mereka berpisah, Hanabi yang bergabung dengan teman-temannya dan Neji yang juga bergabung dengan teman-temannya. Hinata yang tak tahu harus berbuat apa lalu duduk di ayunan taman itu. Sejak kecil, ia yang tak pernah keluar rumah akhirnya hanya bermain ayunan di samping kolam ikan kecil di pojok taman.

"Yo, Hinata! Sedang apa? Duduk menyendiri seperti biasa, ne?" kata seorang pemuda dengan tato segitiga berwarna merah dikedua pipinya.

"Woft! Woft!" sungguh kompaknya majikan dan hewan...

"Ki-kiba-kun! K-konbanwa. Hallo A-akamaru. A-aku hanya be-bermain ini kok!" kata Hinata terkejut dengan kedatangan Kiba dan Akamaru yang tiba-tiba.

"Gabung dengan yang lain yuk! Kan nggak asyik kalo sendiri, kay?" ajak Kiba

"I-iya"

Kemudian mereka berjalan meninggalkan ayunan itu. Tanpa mereka sadari, salah satu ikan dikolam berubah wujud menjadi manusia dan tersenyum. Lalu berubah kembali menjadi ikan. Sudah kubilang bukan? Cerita ini bergenre fantasy.

Di tengah taman, sudah berkumpul teman-teman Hinata yang lain. Ada Shino, Naruto, Sakura, Sasuke, Shikamaru, Ino, dan Chouji yang tentunya mereka semua merupakan orang terpandang.

"Ini dia yang punya pesta datang!" seru pemuda berambut kuning jabrik, Naruto Namikaze.

"Hallo Hinata-chan! Lama tak jumpa!" sapa gadis berambut merah jambu, Sakura Haruno.

"Hinata! Makanannya enak sekali!" kata pemuda tambun disebelah Sakura, Chouji Akimichi.

"Chouji-kun! Jangan makan terus tidak sopan!" omel gadis merambut pirang yang diikat ponytale, Ino Yamanaka.

Hinata yang menyaksikan keakraban teman-temannya hanya tersenyum dan membalas sapaan mereka. Ia sungguh sangat senang dikelilingi oleh orang-orang seperti mereka, yang menerima apa adanya dirinya. Sekarang, ia sungguh berharap dapat sembuh dan bersama mereka.

"Hinata, bersama lebih menyenangkan daripada sendiri bukan?" bisik Kiba

"I-iya, Kiba-kun", jawab Hinata seraya tersenyum manis. Sungguh manis senyumnya, hingga Kiba terpana seperti itu. Kiba berjanji akan menjaga senyum itu untuk selamanya. Sungguh.

TBC

a/n: Minna! sudah panjangkah? Ini sudah sepanjang yang la bisa. Mana TBC lagi X_X :D. Fic ini untuk merayakan natal kemarin, Merry Christmas untuk yang merayakan! Juga untuk ultah Nee-chan la, Otanjoubi Omedetou! Mohon reviewnya ya! Review dari Minna sangat la butuhkan, maklum, la baru belajar :D

Untuk yang sudah mereview 'arigato kami-sama' terima kasih banyak! ^^