You

Kuroko no basuke disclaimer by Fujimaki Tadoshi-sensei

You by Lytchia

Rate : M for save

Chapter 1

.

Semua berawal dari hari itu. Ya , hari itu kita berdua mengunjungi suatu perkampungan kumuh untuk melakukan beberapa penelitian untuk tugas kita minggu depan namun disana, mungkin dapat dikatakan semua yang terjadi padaku adalah karnamu.

.

.

"Akashi-kun tugas untuk minggu depan aku ingin mengerjakannya sendiri dan akan aku kerjakan nanti setelah pulang sekolah."

"Tetsuya, ini sudah akan malam. Tidak baik bagi anak sekolahan untuk ke sana."

"Aku tidak peduli Akashi-kun. Aku hanya tidak ingin menumpuk tugas."

"Hhh ... Baiklah tetsuya. Tapi ingatlah , aku akan selalu ikut. Jadi tidak ada kata mengerjakan sendiri."

"Hmm"

Tetsuya merasa tidak suka dalam bekerja dalam kelompok karna akan selalu begini jadinya. Namun apalah daya nya, karna jumlah kelas ganjil dan berakhir ia yang sendirian maka entah kenapa akashi lah yang akan selalu jadi pasangannya. Dan tentu, akhirnya selalu bagus hingga banyak murid yang iri. Akibatnya, banyak cemooh yang tetsuya terima karna ia memang lemah dan sedikit di bawah akashi mengenai pengetahuannya. Ia dianggap selalu bergantung pada akashi. Padahal saat ia ingin mencoba untuk berdiri sendiri, akashi akan selalu datang membantunya.

Setelah perdebatan singkat dengan akashi dan pikirannya sendiri, pelajaran terakhirpun dimulai. Meski ia tahu tatapan anak-anak akan terfokus di depan atau bergantian dengan buku bacaan namun sesekali pula ada anak yang akan menarapnya sirik, benci dan hal negatif lainnya dan itu malah membuat tetsuya risih. Ia berharap ia bisa pindah kelas atau sekolah, mungkin. Namun ia bukanlah dari kelas berada seperti akashi. Ia hanya lah orang biasa yang kebetulan pula ayahnya menjadi sekretaris ayah akshi dan itu pula yang membuatnya tak bisa berkutik.

-KRRRRRRRRRRIIIIIIINNNNNNNNGGGGGGG –

Bunyi bel sekolah yang sangat panjang memekakkan telinga berbunyi. Suara seorang guru juga berkumandang memperingatkan anak-anak tuk segera pulang karna kebetulan ekstrakulikuler atau kegiatan lain tidak boleh di laksanakan karna akan turun hujan.

"Tetsuya, Tanaka-san sudah di bawah. Cepatlah."

"Hai'"

Tetsuyapun langsung memasukkan bukunya dengan cepat dan menyusul akashi yang sudah meninggalkannya terlebih dahulu. Bahkan akashi sudah menunggu di dekat gerbang sekolah. Sangat cepat.

"Sumimasen akashi-san, tanaka-san."

"iee daijoubu tetsuya-sama"

"Tanaka, antarkan kami ke perkampungan kumuh yang tadi ku katakan"

Tanpa menunggu jawaban, akashi masuk ke dalam mobil yang pintunya telah di buka oleh tanaka sedari tadi. Lalu tetsuya menyusul masuk , tanaka pun juga masuk ke kursi kemudi dan mengemudi meninggalkan sekolah menuju ke tujuannya.

"Bocchan, bukankah perkampungan itu bahaya jika beranjak malam? Apa bocchan tidak ingin mengundurnya hingga esok?"

"Tetsuya ingin segera menyelesaikan tugasnya tanakan."

"Ahh ! Wakarimashita bocchan"

Tetsuya yang sedari tadi diam karna bingung percakapan antara akashi dan tanaka hanya mengerjapkan matanya. Ia ingin bertanya dengan ke-ambigu-an jawaban tanaka namun rasanya itu juga tidak ambigu. Sungguh membingungkannya.

Tak lama, mereka pun sampai, tanaka kembali keluar dan membuka pintu. Tetsuya dan tanaka keluar dari mobil dan menatap sekitar. Sungguh tempat kumuh.

"Tunggulah di tempat yang sedikit jauh tanaka"

"Hai', bocchan"

Dengan begitu, tanaka meninggalkan mereka berdua.

"Akashi-kun, ini akan menjadi penelitian yang menarik"

Ujar tetsuya sembari menatap akashi dengan tatapan seperti anak kecil yang dibelikan mainan kesukaannya.

"Ayo, akashi-kun."

Tetsuya mendahului akashi berjalan ke sekitar. Kanan kiri, suasana terasa semakin aneh. Akashi yang menyadari pun segera menyamakan langkah dengan tetsuya yang sudah berjarak sedikit jauh dengannya.

"Tetsuya;"

Akashi memegang erat tangan tetsuya sembari menariknya mendekat. Tetsuya yang merasa langkahnya di hentikanpun terpaksa berhenti dan berbalik menatap akashi.

"Ada apa akashi-kun?"

"Jangan terlalu cepat. Firasatku tidak enak."

"Akashi-kun terlalu khawatir."

Tetsuya menggelengkan kepalanya dan terkekeh.

"Benar kata anak berambut merah itu , nak"

Akashi dengan sigap memeluk tetsuya langsung saat sebuah suara menginterupsi mereka. Bayang-bayang dalam sebuah gang gelap membuat tetsuya bergidik ngeri.

"Apa maumu? Keluarlah!"

"Oh, tenanglah nak. Aku hanya akan membicarakan mengenai masa depan kalian."

"Jangan bercanda. Masa depan tidak bisa di prediksi."

Orang itu pun keluar. Seoran kakek, berjanggut dan berambut putih panjang yang hampir menyentuh jalan, matanya sayu namun licik, jalannya yang menggunakan tongkat dan seperti orang membungkuk, wajahnya yang bisa di bilang aneh pula sangat mengerikan.

"Namun, masa depanku adalah benar nak. Banyak yang sudah mengalaminya."

"Tch .. Jangan bercanda dengan marga akashi kau kakek !"

Akashi mulai naik pitam. Ia memeluk erat tetsuya padahal tetsuya tidak lagi bergidik. Ia hanya takut dengan suara gaib. Namun, jika yang berbicara adalah manusia maka beda ceritanya.

"Tidak nak. Akashi terdahulu juga akulah yang meramalnya."

Mendengar hal itu akashi malah terdiam. Ia masih tak percaya namun juga penasaran dengan maksud dari si kakek.

"percayalah nak, dahulu akashi shinji pernah datang kemari dengan temannya yang juga berambut biru seperti pemuda tersebut. Ia pun juga tak percaya dengan kata-kataku. Tetapi, ketika kejadian yang sesungguhnya terjadi ia barulah percaya dan mendatangiku kembali. Ku katakan padanya dan mungkin juga padamu sekarang adalah hal yang sama. Lelaki di pelukanmu sekarang adalah masa depanmu. Entah itu baik atau buruk , masa depanmu ada padanya. Namun, lika-liku kalian sangat berat. Akan sangat banyak rintangan hingga kalian ingin menyerah. Tetapi ,.."

"Akashi-kun, jangan percaya. Mari kita pergi"

Tetsuya menyela pembicaraan si kakek yang di rasa tidak masuk akal dengan menarik baju akashi. Ia tidak percaya ada orang yang dapat membaca masa depan karna itu hanyalah sebuah cerita kuno.

"Tunggu tetsuya"

Akashi yang sedari tadi menyimak si kakek sedikit tersigap ketika bajunya di tarik. Ia pun kembali menatap kembali ke tempat kakek tadi berdiri namun kakek itu telah menghilang. Bahkan saat akashi mencoba mengejar hingga ke ujung gang tetap tak dapat di temukan. Hingga akhirnya akashi pun kembali ke tempat tetsuya yang masih berdiri dan menunggunya.

"Mari kita selesaikan sekarang , Akashi-kun"

"Hmm"

Selama melakukan penelitian, akashi hanya membantu saat tetsuya meminta bantuan. Ia masih sedikit memikirkan apa yang di katakan kakek tadi. Benar , Akashi Shinji adalah kakek buyutnya. Bahkan dalam sejarah keluarganya pada saat Akashi Shinji lah nama akashi semakin melanglang buana. Jika apa yang di katakan kakek tadi pada kakek buyutnya adalah benar adanya maka mungkin hal itu pula yang akan terjadi dengannya.

.

.

Tak terasa malam semakin larut. Kuroko kembali menginap di rumah akashi karna orang tua kuroko semuanya masih bekerja di luar negeri. Dan karna anaknya yang imut layaknya perempuan , kedua orang tua kuroko pun tidak tega dan menitipkan anaknya ke akashi masaomi yang tentu di terima dengan bahagia.

"Tetsuya, mandi lalu segera ke meja makan. Kita makan bersama. Setelah itu kita akan membahas tugas kita."

Tetsuya yang di beri titah hanya mengganggukkan kepala dan pergi ke kamar tempat biasanya dia tinggal. Waktu kembali berputar dengan cepat. Setelah mandi , tetsuya menghampiri akashi di ruang makan lalu makan bersama. Mereka menghabiskan makanan dengan suasana sunyi. Berhubung porsi makan tetsuya sedikit hanya setengah dari porsi makan akashi, ia pun selesai terlebih dahulu. Namun ia tak lekas meninggalkan meja makan karna itu aturan tak tertulis dalam keluarga akashi. Ia hanya duduk, menunggu akashi selesai dan kemudian mereka bersamaan menutup makan malam mereka dengan gelato vanila untuk tetsuya dan gelato moccha untuk akashi karna ia tak terlalu menyukai makanan manis.

"Gochisousama deshita"

Ucap mereka bersamaan. Lalu meninggalkan ruang makan dan menuju ruang belajar untuk membahas tugas mereka.

Tik Tok Tik Tok.

Segala macam revisi mereka lakukan. Dari awal hingga akhir. Beruntung tetsuya dan akashi orang yang sangat cermat dan cerdas. Meskipun beberapa kali beradu mulut akhirnya tugas mereka selesai tepat tengah malam. Dan Mereka pun kembali ke kamar masing-masing.

.

.

Esoknya mereka mengumpulkan tugas mereka. Dan oleh sensei, mereka di beri nilai A++ karna baru 1 hari tugas telah selesai. Bahkan ramalan oleh kakek tua tersebu terkadang sempat terpikirkan oleh akashi. Namun ada saja hal yang mengalihkannya. Apalagi kalau tidak tugas, OSIS, basket dan berbagai macam event.

.

.

Tak terasa sebulan , dua bulan hingga setahun terlewati. Akashi pun lulus sebagai murid terbaik karena mendapat nilai sempurna. Pada urutan kedua terisi oleh Midorima Shintarou. Anak kolega dari Akashi Masaomi. Berambut hijau seperti daun, berkaca mata, maniak ramalan oha asa, seorang tsundere akut dan pacar dari Kazunari Takao. Pada urutan ketiga terisi oleh Momoi Satsuki. Perempuan dengan helai sewarna sakura yang panjangnya hingga sepunggung, ia juga merupakan fans dari kuroko tetsuya, siswi paling cerdas namun masih kalah cerdas dengan akashi tetapi sebelas dua belas dengan midorima , siswi yang pintar dalam menganalisis dan mencari data, tetapi sayang nya pacarnya adalah siswa ganguro pemalas dengan tinggi yang di kata tidak normal oleh kuroko , rambutnya berwarna biru gelap layaknya lautan terdalam, ia bernama Aomine Daiki.

Semua orang tahu akan hasil akhirnya. Namun sangat di sayangkan karena seandainya Kuroko Tetsuya masih di Teiko, di pastikan posisi kedua akan di isi olehnya. Tetapi, pada kenaikan kelas 3 ia menghilang. Bahkan seorang Akashi tidak dapat menemukan Tetsuya di seluruh penjuru dunia. Informasi tentangnya, keberadaannya, atau sedikit berita tentangnya tidak ada sama sekali. Seperti ia benar-benar menghilang.

TBC

Hello, im new \(^o^)/ yah , ini ceritanya sudah lumayan lama sih .. dan belum end (~T^T)~ iseng-iseng acak-acak file di lepi , dan tada ketemu beberapa cerita. Mungkin membosankan karna hanya beberapa kata yang berhasil ku ubah sedikit karna amburadul(?) awalnya. Saya juga sedikit ada hobby menulis jadi kata-katanya mungkin banyak yang mengulang atau typo atau lainnya ~~~ Tapi for next, author akan selalu berusaha memperbaiki . Ini debut pertama di sini. Salam Kenal \(^o^)/ RnR please ^_^ Flame nya jangan kejam-kejam yah (~T^T)~ /dicaplokhiu/