Song-fict(?) ketiga dari Ecnargarf a.k.a Rizu!
Dikarenakan upload dengan peralatan seadanya... mohon bersabar jika formatnya tidak rapi. Tapi di dokumen asli author tetap rapi kok! Beneran! ;A; strikescumbagdocumentuploaderstrike
Disclaimer - Vocaloid belongs to Crypton Future Media and their respectful owners; Lyrics from various creator/translators of the internet
Ecnargarf presents
A Vocaloid FanFiction
Time Machine
PROLOGUE
Starring: Hatsune Miku
WARNING! Terdapat OOT, OOC, tulisan kaku, abal, garing, curhat tersembunyih dan sebangsanya yang masuk dalam kepala sang author saat menulis fanfict ini dan sangat disarankan untuk menekan tombol KEMBALI pada browser secepat mungkin!
Summary: Kau datang di musim panas, kau juga pergi dari sisiku di hari itu. Apakah menunggumu hanyalah satu-satunya pilihanku?
"Tolonglah, tinggalah disini. Aku akan baik-baik saja,"
"Tapi... Aku ingin bersamamu! Aku tak ingin terpisah darimu, walau hanya satu detik saja..."
"Miku..."
"... Bohong! Aku tahu kau ketakutan! Aku tahu... kau tidak ingin pergi. Tetapi, kau tetap saja melangkah ke depan! Ke tempat dimana aku tak bisa melihatmu lagi..."
"Tidak apa-apa, aku akan baik-baik saja di luar sana, sungguh,"
"..."
Hhh... Tidak bisakah kau tinggal disini bersamaku? Pikirku.
Tak lama kemudian, terdengar olehku bunyi keras dari kereta. Kereta yang akan membawamu pergi dari sini, yang akan memisahkan diriku dari sisimu.
"Hei, keretanya sudah datang untuk menjemputku,"
"... Apakah tak ada pilihan lain selain pergi dari sini?"
"... Ya, aku tak bisa berlama-lama disini,"
Kenapa semua perpisahan ini harus terjadi? Aku sudah jatuh terlalu dalam dalam mencintaimu. Tetapi...
Tenggelam dalam sunyi, kereta pun semakin mendekati kami. Bunyi kereta yang semakin keras itu membuat pikiranku kosong. Tidak, aku harus mengatakannya! Hanya saja...
"Miku, kuharap kau akan bahagia selalu,"
... Apa itu? Mengapa kau mengucapkan hal seperti itu sembari tersenyum?
Terus saja semuanya itu terngiang dalam kepalaku, tetapi pada akhirnya aku tak bisa mengatakan ini padanya- perasaanku padamu. Seolah-olah sesuatu menghentikanku dari mengatakannya. Bunyi nyaring dari kereta yang berhenti tepat di belakangmu itu kemudian melepaskanku dari lautan pikiran yang telah membuatku tenggelam untuk sesaat, yang juga membuka pintunya dan siap membawamu pergi.
Saat itu, kau tidak mengatakan apapun padaku. Dan yang hanya bisa kulakukan adalah berdoa akan keselamatanmu itu, dan mengatakan padamu untuk, "berhati-hatilah dalam perjalananmu,"
Hari itu adalah terakhir kalinya aku melihatmu. Tak bisa ku ingat wajahmu hingga saat ini. Hanya sosokmu yang tinggi berbalutkan mantel, di halte stasiun kereta itu saat musim panas sedang berlangsung. Tak ada tanda-tanda dari orang-orang yang akan datang maupun pergi di tempat itu. Sunyi, hanya ada kau dan aku.
Ini adalah kisah dimana aku, Hatsune Miku, jatuh cinta pada seorang pria... yang datang dari masa depan.
.o.
