Hidden Love

By Fan_dio

Cast : Do Kyungsoo, Kim Jongin, Exo member, Kpop, Kdrama and Kmovie

Genre : Romance

Warning : This is Yaoi (Boys Love), Maaf nggak bisa bikin GS

Rated : T

= Happy Reading =

o…o…o…o…o…o…o…o…o…o…o

Cuaca musim panas di kota Seoul sangat hangat. Para warga Negara yang kebanyakan pribumi berlalu lalang menikmati indahnya suasana kota yang sangat bersahabat. Kota Seoul masih menjadi pusat niaga dan pemerintahan untuk Negara Korea Selatan

Cukup untuk pembukaan yang super singkat ini, mari kita teruskan

Pemuda dengan mata bulat dan rambut jatuh berponi terpogoh-pogoh menuju kesebuah supermarket yang lumayan besar di kota tersebut. Ini kali ketiganya datang terlambat untuk melaksanakan tugasnya sebagai pegawai toko

"maaf, aku terlambat" ucap pemuda itu, dia berusaha menormalkan nafasnya yang habis berlari tadi, dia menatap atasannya yang memandang galak

"lagi dan lagi" tiga kata itu yang keluar dari bibir atasan si pemuda

"maaf.." kata pemuda itu sambil membungkuk berkali-kali

"tuan Park sudah memperingatkanku, aku sebagai orang yang mengawasi semua pegawai dan kasir di supermarket ini dinilai tidak becus dalam menjalankan tugas, padahal aku selalu mengingatkan kalian baik saat briefing pagi hari ataupun saat masa istirahat" jelas atasan pemuda itu, terus mengoceh dan memarahi si pemuda

"…"

Atasan pemuda itu menarik nafas dan menghembuskannya kasar, dia kembali berujar

"Kyungsoo, kali ini aku memaafkanmu, tapi lain kali jika kamu terlambat lagi, aku tidak bisa menjamin bahwa kamu masih dipertahankan bekerja disini" tukas atasan Kyungsoo itu

Pemuda yang bernama Kyungsoo itu bernafas lega, kalimat yang keluar dari supervisiornya itu paling tidak bisa menenangkannya

"terima kasih" ujar Kyungsoo, dia membungkukkan badan kembali

"baiklah, aku sudah membuka kasirmu, jalankan tugasmu dan layani pembeli dengan baik dan ramah" tutup atasan Kyungsoo itu, dia mempersilahkan Kyungsoo untuk mengambil alih meja kasir tersebut, dia langsung menuju meja kasir yang lain untuk memberikan pengarahan dan wejangan

Kyungsoo bekerja sebagai kasir di supermarket tersebut, entah mengapa jabatan kasir diberikan kepadanya, biasanya kasir diberikan kepada wanita atau yeoja. Namun, mungkin si pemilik supermarket punya pertimbangan tersendiri untuk menempatkan Kyungsoo sebagai kasir

Kyungsoo berusaha menjalankan tugas dan pekerjaannya dengan baik. Maklumlah, dia baru saja bekerja selama sebulan lebih dan baru sekali menerima gaji, statusnya masih pegawai kontrak, jika selama 6 bulan dia menunjukkan progress yang baik, maka kemungkinan besar pihak supermarket akan mengangkatnya sebagai pegawai tetap, dengan jabatan sebagai kasir pembantu atau mungkin kasir utama.

"selamat datang" sapa Kyungsoo kepada 2 yeoja yang hendak membayar belanjaannya. Yeoja itu melirik genit kepada kyungsoo, seakan-akan mereka berdua baru melihat kasir namja yang imut dan tampan

"silahkan datang kembali" ujar Kyungsoo setelah dia selesai menscan barang dan mengembalikan kembalian uang kedua yeoja itu

Salah satu yeoja berbisik kepada rekannya, dan mereka berdua dengan enggan pergi karena sudah ada antrian dibelakang mereka

Kyungsoo masih terus melayani para pembeli, sesekali saat kasirnya kosong, dia membersihkan area dibelakangnya yang terdiri dari rak rokok, kosmetik dan barang-barang berukuran kecil lainnya.

Meja kasir Kyungsoo kosong, kyungsoo menuju rak perlengkapan mandi untuk mengecek salah satu produk shampoo dirak tersebut, kebetulan produk itu lagi diskon besar dan akan dibawa di area depan kasir sebagai penarik pembeli

Kyungsoo berjongkok dan membolak balik produk shampoo yang diskon tersebut, disampingnya ada seorang namja yang sibuk mencari-cari produk sabun cair,

"nuuna, apa disupermarket ini menjual sabun pemutih kulit bentuk cair khusus namja? aku sudah mencari-carinya dari tadi tapi tidak ketemu" ujar namja itu tiba-tiba, tentu kalimatnya ditujukan untuk Kyungsoo, dia tidak memalingkan wajahnya

Kyungsoo berpaling kiri dan kanan, mencari sosok nuuna yang diajak bicara oleh namja itu, namun dia tidak melihat orang lain, kalimat itu tentu bukan untuk dirinya, karena dia seorang namja, bukan yeoja

"sabunnya berbentuk cair, dalam 10 hari kulit bisa jadi putih.. dan…" namja itu menghentikan kalimatnya, dia berpaling, dan menatap wajah Kyungsoo yang tepat dibawahnya

"maaf-maaf… aku kira kamu itu yeoja.." ujar namja itu sembari membungkuk minta maaf,

"tidak mengapa, lupakan saja" balas Kyungsoo, dia sebenarnya kesal karena dikatakan yeoja, tapi sebagai pegawai disupermarket itu, dia harus menunjukkan sikap yang ramah

"Jongin hyung.." panggil seseorang dibalik rak, seorang namja, yang berkulit putih, sangat kontras dengan kulit rekan yang dipanggilnya

"Sehun, jangan ambil macam-macam" seru namja yang bernama Jongin itu, dia protes ketika melihat troli belanjaan namja yang bernama Sehun sudah full,

"ini bukan punyaku semuanya, punyaku hanya 3 barang saja, selebihnya adalah belanjaan milik yeoja hyung yang gatal itu" balas Sehun, dia terkikik sudah mengucapkan kata 'gatal', kebetulan yeoja yang diumpatnya itu berada beberapa rak dari mereka

"dimana Jessica sekarang?" Tanya Jongin malas,

"dilaut mungkin" jawab Sehun asal,

"dimana dia?" Tanya Jongin lagi, kali ini menekankan suaranya,

"disana, sepertinya dirak bagian pembalut, untunglah dia masih datang bulan, jika tidak mungkin…." Kalimat Sehun terhenti, karena malihat rauja wajah Jongin yang sudah berubah

Jongin melirik sekilas kearah Kyungsoo yang masih berjongkok, dia melupakan produk pemutih yang tadi dicarinya, entah mengapa ada perasaan yang lain saat melihat namja kecil itu

"hyung, kesini sebentar, sepertinya hyung harus membelikanku ini" ujar Sehun sambil menarik tangan Jongin, Jongin dengan setengah hati mematuhi kemana sehun akan membawanya, Jongin masih ingin melihat namja yang dikiranya yeoja tadi

Kyungsoo yang sedari tadi terdiam memperhatikan tingkah calon-calon pembeli disupermarketnya bekerja. Dia beranjak dan membawa Produk shampoo tadi kemeja kasirnya

Kyungsoo kembali melayani para pembeli dan sesekali matanya mencuri pandang kira-kira dimana namja yang dia tahu bernama Jongin itu,

"hyung, disini saja, kebetulan kosong" ujar sehun dari jauh, dia menyarankan kepada Jongin untuk membayar dikasir yang terdapat yeoja dengan dada besar dan terlihat menggairahkan,

"tidak, aku disini saja" balas Jongin, dia mengantri bersama dua orang didepannya, meja kasir Kyungsoo

Sehun memandang malas, dia kemudian berjalan-jalan dirak coklat.

Tiba giliran Jongin untuk barangnya discan, dia terus menerus menatap namja kasir didepannya tanpa berkedip, hal itu membuat Kyungsoo yang ditatap merasa risih, tiba-tiba tangannya bergetar dan dia keringat dingin, hal yang tidak pernah terjadi kepadanya sebelum ini

"maaf, kalau boleh tahu sejak kapan kamu bekerja disini?" Tanya Jongin memulai percakapan, dengan mata yang masih menelanjangi Kyungsoo

"su..sudah sebulan" jawab Kyungsoo singkat, dia sedikit gagap dan gugup

"aku tidak pernah melihatmu disini, aku adalah pelanggan setia supermarket ini" ucap Jongin lagi, dia bohong, dia bukanlah pelanggan setia, dia kemari hanya menemani dan memuaskan nafsu belanja yeojanya yang bernama Jessica

"terima kasih tuan sudah mempercayakan belanja anda ditempat kami" balas Kyungsoo, dia menscan barang terakhir yang dibeli oleh namja didepannya

"totalnya 960.000 won tuan" ucap Kyungsoo menyembutkan nominal yang harus dibayarkan oleh Jongin,

"jangan panggil aku tuan, panggil saja Jongin" kata Jongin seraya mengeluarkan uang tunai dari dompetnya, sebagai namjachingu, dia yang harus korban dan membayar semua belanjaan Jessica

"iya" Kyungsoo berujar singkat

Kyungsoo menerima uang pembayaran dari Jongin, matanya menangkap sosok teman Jongin yang bernama Sehun, dia sepertinya memasukkan sesuatu disaku celananya, barang milik supermarket

"maaf Jongin ah, temanmu sepertinya memasukkan sesuatu disakunya, tanpa izin" ujar Kyungsoo kepada Jongin, dia berujar dengan biasa dan mencoba untuk akrab

Jongin menoleh dan dengan cepat menghampiri Sehun, dia menarik sehun kemeja kasir Kyungsoo dan mengintrogasinya,

"kamu masukkan apa disakumu?" Tanya Jongin, dia memelankan suaranya

"ah.. ini" sehun gelagapan

"keluarkan" bentak Jongin

"baiklah.. he..he…" Sehun mengeluarkan sesuatu dari sakunya, coklat mahal

"kamu ini bikin malu saja, coklat itu bisa kamu taruh ditroli, biar aku yang bayar, tidak perlu sampai mencuri begini" gusar Jongin kepada Sehun, Sehun menunduk malu

"tidak sengaja hyung, coklat itu masuk sendiri dicelanaku. Sepertinya coklat itu berjenis kelamin yeoja, karena.." Sehun lagi-lagi menghentikan candaannya yang garing, raut wajah Jongin berubah

"sana keluar, tunggu aku diluar, sepertinya Jessica juga sudah keluar, kalian berdua tunggu aku diparkiran" seru Jongin, dia melihat lambaian tangan Jessica yang sudah keluar tanpa memperdulikan berapa total belanjaannya

"baik hyung, terima kasih" ujar Sehun, tidak lupa dia mencomot permen besar khas anak-anak didepan meja kasir dan meletakkannya bersama coklat tadi, tanda bahwa kedua barang itu harus dibayar oleh Jongin

Jongin menggeleng-geleng pelan melihat tingkah temannya yang aneh dan mengesalkan. Sehun keluar sambil berlari dan bersiul riang,

"maafkan temanku yang tadi, aku harap kamu tidak melaporkannya kepemilik supermarket ini" ucap Jongin, dia meminta maaf dengan tulus kepada Kyungsoo

"tidak mengapa, aku juga tidak ingin hal ini diketahui oleh supervisiorku, jadi aku tadi sengaja menegur langsung, karena jika atasan atau security yang menemukannya ceritanya akan menjadi lain, mereka semua mencari-cari orang yang sering menyembunyikan barang belanjaan, mereka akan mengambil untung dengan mengancamnya untuk dilaporkan kekantor polisi" jelas Kyungsoo panjang lebar, dia membekap mulutnya pelan, tidak biasanya dia berbicara dari A-Z begini, ada yang aneh dengan dirinya

Jongin tersenyum mendengar penuturan Kyungsoo, kalimat Kyungsoo masuk ketelinga kanan dan keluar ketelinga kiri, dia hanya fokus pada bibir bentuk hati Kyungsoo yang lucu

"terima kasih" gumam Jongin kemudian, dia tersadar

"sama-sama" balas Kyungsoo, sambil menyebutkan harga coklat dan permen tadi, Jongin kembali ingin membayar, dia teringat sesuatu, kebetulan hanya dia saja didepan meja kasir Kyungsoo

"maaf, apa disupermarket ini menjual…eh.." Jongin ragu untuk bertanya,

"sabun pemutih khusus namja.." Kyungsoo menebak, dia masih ingat dengan produk yang dicari oleh Jongin itu

"bukan.. bukan.. itu anu.."

"sunblock khusus namja" Kyungsoo kembali menebak asal, dia gemas dengan ekspresi Jongin yang terkesan minta dicium,

Jongin menarik nafas dan berujar

"eh… tespen penguji kehamilan" gumam Jongin, suaranya sangat pelan, nyaris tidak kentara

Deg…

Kyungsoo membelalakkan matanya dan berusaha bersikap biasa, entah mengapa dia khawatir, apa mungkin namja dihadapannya ini sudah punya isteri? Aduh, Kyungsoo galau (?)

Jongin masih menunjukkan ekspesi menggemaskan, dia tidak ingin mengulang kalimatnya tadi

"ah, ada-ada, sebentar" kata Kyungsoo, dia berbalik ke rak dibelakangnya dan sedikit berjongkok untuk mengambil alat tes kecil penguji kehamilan

"yang seperti ini?" Tanya Kyungsoo, dia masih sedikit shock

"sepertinya" balas Jongin, dia memperhatikan merk dan keterangan produk itu, buatan Jepang

Jongin mengangguk dan mendorong alat tes kehamilan itu untuk bergabung bersama coklat dan permen milik Sehun, dengan malu-malu Jongin kembali mengeluarkan uang untuk membayar

"terima kasih, silahkan datang berbelanja kembali" kata Kyungsoo sambil menyerahkan semua belanjaan milik Jongin, satu troli penuh dengan 2 kali transaksi.

Jongin mendorong trolinya, dia berhenti sejenak dan kembali lagi menghampiri kasir namja itu

"maaf, kamu belum memperkenalkan namamu.." ucap Jongin kepada Kyungsoo, dia tadi hanya memperkenalkan dirinya dan lupa menanyakan balik nama Kyungsoo,

"namaku Kyungsoo, Do Kyungsoo" Kyungsoo memperkenalkan nama lengkapnya

"kalau aku Jongin, Kim Jongin" kata Jongin tidak mau kalah,

"kamu sudah menyebutkan namamu tadi" Kyungsoo berujar sedikit bercanda, dia tersenyum

"tadi itu hanya nama singkat saja, aku ingin kamu tahu nama lengkap dan margaku" balas Jongin, dia bangga dengan marga Kim yang disandangnya

Kyungsoo tersenyum lagi, dia memberikan aba-aba untuk kembali melayani pembeli, karena sudah ada ajuhma-ajuhma yang mendelik dan memandang galak kearahnya, ingin segera dilayani

Jongin keluar dengan enggan, dia menghampiri Sehun diparkiran mobil, yang hanya sendiri,

"Jessica mana?" Tanya Jongin pada Sehun,

"perempuan yang mirip Barbie rusak itu sedang ada dimobil" jawab Sehun malas, dia sepertinya kesal dengan yeoja yang lebih tua darinya itu

Jongin memicingkan matanya dan menatap kedalam mobil melalui kaca mobil, yeoja itu ternyata sudah ada didalam mobil, sepertinya sedang berbicara lewat telefon

"sebentar, aku melupakan sesuatu.." ucap Jongin kemudian, dia bergegas kembali masuk kedalam supermarket, Jongin berlari kecil,

Jongin menatap dari jauh namja imut yang sedang melayani pelanggan, sudah banyak pelanggan yang antri depan meja kasirnya,

Jongin mencoba berbalik dan berjalan melalui pintu keluar, dia berbicara dengan security agar diizinkan melalui jalan itu, dia hanya perlu sebentar dengan namja kasir itu alias Kyungsoo, izin diberikan oleh si security

"maaf, bisa pinjam ponselnya sebentar, sepertinya ponselku tertinggal entah dimana…" kata Jongin kepada Kyungsoo, dia menampilkan ekspresi penuh harap

Kyungsoo yang masih sibuk melayani para ajuhma-ajuhma didepannya, secepat kilat merogoh ponsel dari sakunya dan memberikan ponsel itu kepada Jongin, dia sebenarnya heran dengan tingkah Jongin,

Jongin menerima ponsel kepunyaan Kyungsoo, dia mengetik dengan lancar nomor ponselnya diponsel klasik itu dan kemudian dering ponselnya berbunyi, memperdengarkan lagu 'overdose' bagian reffnya

"oh maaf, rupanya ponselku ada disaku, aku tidak menyadarinya" ucap Jongin modus, dia mengembalikan ponsel milik Kyungsoo, dan merogoh ponsel kepunyaannya, dia tersenyum karena mendapatkan nomor ponsel namja imut itu

"sepertinya kamu men-scan barang ini dua kali, lihat.." interupsi pelanggan didepan Kyungsoo, dia menunjuk monitor yang menampilkan harga barang, pelanggan dengan tipe yang tidak mau rugi

"oh, maaf-maaf" kyungsoo membungkuk dan memperbaiki kesalahannya, dia tidak menyadari hal yang dia lakukan, karena Jongin mengalihkannya.

Jongin tersenyum, dia sepertinya membuat Kyungsoo salah tingkah dan mengganggu pekerjaannya,

"baiklah, terima kasih, sampai jumpa lagi" tutup Jongin, dia berlalu dan melambai-lambaikan ponselnya didepan Kyungsoo, tanda bahwa tadi hanya modus saja

Kyungsoo sedikit tersenyum kearah Jongin dan berkonsentrasi pada pekerjaannya, dia tidak ingin dapat teguran lagi dari pelanggan, terlebih lagi jika atasannya sampai tahu, dia bisa tamat

Kyungsoo mendesah sambil melanjutkan pekerjaannya, hari yang aneh untuknya dan entah mengapa dadanya berdebar-debar, apakah dia sudah jatuh cinta? Entahlah…

.

.

"hyung lama sekali" protes Sehun ketika dia melihat Jongin menghampirinya, Sehun menjilat dan menikmati es krim dan coklat sekaligus, dia masih sempat mengoceh

"diamlah, Sehun.." balas Jongin, dia menatap lagi kearah mobil, rupanya yeojanya masih saja berbicara lewat telefon, Jongin mendesah pelan

"hyung, apa hyung yakin pacaran dengan yeoja tua itu?" Tanya Sehun sambil mendelik kearah Jessica dimobil, dia menghentikan aktifitas menjilat es krim

"kenapa tidak, apa salahnya.." jawab Jongin ambigu, dia memainkan ponselnya

"apa hyung tidak takut jika adiknya tahu jika hyung berpacaran dengan kakaknya, hyung bermain api dengan memacari kakak dan adik sekaligus" ucap Sehun mendadak serius, tidak biasanya dia seserius ini

"aku akan menanggung konsekuensinya, aku rasa aku bisa menjalaninya" balas Jongin lagi

"tapi bagaimana jika Krystal tahu? Aku tidak bisa memikirkan hal mengerikan yang dia lakukan saat tahu namjanya berselingkuh dengan kakaknya" gumam Sehun sambil menerawang, dia memikirkan yeoja yang bernama Krystal itu membakar celana dalamnya, atau menjatuhkan dirinya digalian jalan yang rusak, atau mungkin yeoja itu meminum racun tikus dosis rendah

"jangan memikirkan yang aneh-aneh, belum tentu juga dia bisa tahu. Aku adalah seorang Kim Jongin, kamu tahu itu" ujar Jongin membanggakan dirinya, dia yakin bisa menjalani hubungan dengan pacaran dengan kakak-adik sekaligus

Sehun tidak berkomentar, es krimnya meleleh

"dan sepertinya, aku akan menambah selingkuhan lagi… mungkin…" ujar Jongin sambil tersenyum evil, dia menatap layar ponselnya, dan menyimpan nomor yang baru saja didapatkannya,

'My Namja, Kyungsoo' save Jongin

.

.

.

.

.

TO BE CONTINUED

o…o…o…o…o…o…o…o…o…o…o…o

Hai… datang lagi dengan FF Kaisoo yang baru, FF ini sudah lama ada dilist akun FFn-ku, tapi baru sekarang bisa dipublish, aku bikin FF ini karena permintaan Reader yang rata-rata ingin FF Kaisoo lagi…he…he…

Setelah FF Kaisoo 'Good Boy Bad Boy' tamat (baru kemarin), aku akhirnya publish FF ini. Untuk yang meminta dan menunggu Skuel FF itu, aku baru sementara bikin, padahal awalnya nggak mau bikin Skuel, tapi karena banyak yang minta jadi akhirnya dibikin juga, baru sementara jalan dan akan dipublish dalam waktu dekat…

Untuk FF ini, seperti biasa aku meminta Komentar dan Tanggapannya dikolom Review, aku bukan tipe author yang publish lama, asalkan ada yang minta FF ini dilanjutkan, aku pasti akan lanjutkan, itu sudah prinsipku. Dan kemungkinan FF ini minim konflik dan akan berakhir di Chapter 6 atau 8 saja, tidak seperti dua (2) FF ku terdahulu yang bisa sampai 19 chapter. Aku juga mohon maaf karena nggak bisa bikin GS, aneh aja… sekali lagi mian…

Tidak berpanjang-panjang, lagi… Mohon Review-nya… salam…EXO-L

By : Fan_dio