Fate/Stay Night (Yugioh version)
Setiap 10 tahun sekali, di kota Tokyo diadakan turnamen duel untuk memperebutkan Holy Grail. Turnamen yang melibatkan 7 Master yang masing-masing mendapatkan ini merupakan kesempatan bagi para pesertanya untuk memperoleh kekuatan Holy Grail itu sendiri, yaitu mengabulkan satu permintaan dari pemenangnya. Sekarang, turnamen untuk memperebutkan Holy Grail ini pun dimulai…
Einzbern Duel Stadium
"Akan kuakhiri sekarang! Saber serang Rider!" Shiro menyerang kartu monster Servant Shinji yang menjadi musuh pertamanya di turnamen Holy Grail.
"Ughh! EMIYA SHIROU!" bersamaan dengan hancurnya kartu monster Servantnya, Rider, Life Points(LP) Shinji berkurang menjadi 0.
Seluruh stadium bergemuruh setelah babak pertama berakhir."Pemenangnya adalah Emiya Shirou!" teriak sang komentator turnamen Holy Grail.
"Kau tak apa-apa Shinji?" Shirou mengulurkan tangannya kepada Shinji. "*Plak* …Heh! Jangan sombong karena kau menang Shirou!" Shinji menampar tangan Shirou dengan mukanya yang penuh amarah dan lari menuju keluar stadium.
"Sudahlah Shirou, biarkan saja dia…" Seorang gadis berpakaian merah mendekati Shirou. "Tapi…aku merasa tidak enak jika aku bertemu Sakura nanti…" Shirou menatap ke bawah dan menggenggam keras tangannya, seakan-akan merasa bersalah.
"Tidak apa-apa senpai…kakak memang selalu seperti itu...seharusnya aku yang harus meminta maaf kepada senpai…" Sakura tiba-tiba datang dan meminta maaf.
"Hmph…dasar Shinji! Selalu saja bertindak seperti anak kecil, tidak bisa menerima kekalahan!" Rin menghela napas, tidak tahan menerima sikap Shinji. " H-hei…Sakura ada disini…tidak baik jika membicarakan orang di belakangnya…"
"Baiklah, mari kita lanjutkan turnamen Holy Grail yang semakin memanas ini! Selanjutnya yang akan bertarung adalah…seorang gadis yang mengaku dirinya sebagai penyihir paling hebat, Tousaka Rin!"
"Selanjutnya, giliranmu ya Tousaka…" "Yah…tapi sepertinya lawanku kali ini akan sangat berat." Rin mengerutkan keningnya dan menggenggam keras tangannya.
"Dan yang akan menjadi lawannya kali ini tidak lain dan tidak bukan adalah pemilik duel stadium ini! Ilyasviel von Einzberg!" Seluruh stadium bergemuruh.
Sesosok anak kecil berambut pirang dan panjang memasuki stadium dengan baju ungu dan rok putih serta matanya yang sangat dingin dan tajam. " Para hadirin sekalian, pertama-tama aku ucapkan terima kasih kepada kalian yang telah datang kesini untuk melihat turnamen duel Holy Grail ini. Sebagai pemilik dan tuan rumah untuk turnamen Holy Grail ini, aku berjanji…tidak akan ada yang pernah mengalahkanku."
"Uooohhh…pernyataan yang mengejutkan sekali dari peserta Ilyasviel! Apakah lawannya Rin Tousaka akan gentar? Kita saksikan pertarungan mereka setelah ini!"
"Hmph…sombong sekali….akan kutunjukkan dia berhadapan dengan siapa!" Rin dan Ilya bertatapan mata dan keduanya tersenyum sinis.
"A…anu aku akan mencari kakakku dulu ya…Rin-senpai semoga kau berhasil!" Sakura menyemangati Rin yang sedang terbakar emosinya oleh kata-kata Ilya tadi.
"O…oi Tousaka kau harus segera pergi ke ruang persiapan dahulu…" Shirou coba menenangkan Rin, ia tahu persis Rin adalah gadis yang mudah terpancing emosinya. "Hmph! Tak perlu kau beritahu aku juga akan kesana!" Rin dengan kesal melangkah ke arah ruang persiapan peserta duel.
"*sigh* dasar…" Shirou meghela napas dan menyusul Rin.
Ruang Persiapan Duel
"Hei…Tousaka aku masuk ya…" Shirou mengetuk pintu dan masuk ke ruang persiapan. "Ahhh… Shirou…maaf tadi aku terlalu terbawa emosi."
"Tidak apa-apa…bagaimana persiapanmu melawan Ilya?" Tanya Shirou.
"Hmm…sejauh ini sudah bagus…namun masih ada satu masalah yang harus kuhadapi…" cemas Rin.
"Kartu monster Servantnya ya…?"
"Iya…Berserker…aku melihat video rekaman duelnya…tampaknya kartu monster itu sangat kuat…tapi aku tidak akan pernah menyerah sebelum dimulai!" Rin menunjukkan rasa percaya dirinya kepada Shirou agar dia tak cemas.
"Ya! Selama kau mempercayai kartu-kartumu aku pasti bisa menang Tousaka!"
"*sigh* kau ini…selalu saja mengatakan hal-hal tidak masuk akal seperti itu Shirou…" Rin tertawa kecil, mendengar Shirou berkata seperti itu.
"Kepada para peserta babak kedua turnamen Holy Grail, harap segera menuju arena duel." Suara tersebut keluar dari speaker yang ada di ruangan tersebut.
"Tousaka…berusahalah! Aku akan mendukungmu!"
"Hmph…kau pikir siapa aku ini? Aku pasti akan menang dan mengalahkanmu Shirou! Baiklah, aku pergi dulu." keduanya saling bertatapan dan tersenyum.
Einzbern Duel Arena
"Ini dia yang kita tunggu-tunggu! Pertarungan duel antara Rin Tousaka dan pemilik dari duel arena itu sendiri, Ilyasviel Von Einzbern, akan segera dimulai!" seluruh arena menyoraki kedua peserta yang akan bertanding.
"Tousaka, berhati-hatilah…kartu monster itu…pasti masih memiliki rahasia yang belum kau ketahui." Gumam Shirou di hatinya sambil melihat kedua peserta berjalan menuju duel arena.
"Aku salut karena kau masih punya nyali untuk berjalan kesini dan melawanku, Rin..." kata Ilya dengan senyum dinginnya.
"Begitukah? Kalau begitu, boleh aku mengatakan sesuatu padamu?" Rin membalasnya dengan tatapan tajam ke arah Ilya.
"Kau sengaja memancingku tadi kan? Tapi biar kuberitahu satu hal…jika kau menganggap enteng diriku kau akan tahu akibatnya." Rin mengatakannya dengan halus, tetapi dengan nada mengancam.
"Mungkin begitu, tapi selama aku memiliki kartu ini kau akan kalah…Rin…" Ilya menunjukkan kartu monster Servantnya, Berserker, kepada Rin.
"Oohh…keadaannya semakin memanas antara kedua peserta!" komentar dari komentator membuat suasana di arena duel semakin memanas.
"Baiklah, tanpa menunda lagi silakan pasang duel disk kalian!" Keduanya memasang duel disk dan suara kocokan kartu terdengar keras.
"Sebelum mulai, akan kuberitahu satu hal lagi…Rin"
"Apa itu?"
Ilya mengangkat tangannya sebatas mukanya dan berkata , "Aku bersumpah akan mengalahkanmu tanpa mengurangi Life Pointmu sedikitpun."
"Uooohhh….! Pernyataan yang sangat berani sekali dari peserta Ilyasviel!" Seluruh terkejut dengan pernyataan Ilya.
"Hmph….coba saja kalau kau bisa!"
"DUEL!" kedua peserta meneriakkan kata tersebut sebelum dimulai.
