Chapter 1
MATAHARI
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Rated T
Pair :NaruHina
happy reading
Tap…tap…tap…
Suara langkah kaki menggema di koridor sekolah. Seorang gadis berlari tanpa henti disepanjang lorong,rambut yang panjang bergerak kesana kemari mengikuti gerakan berlarinya.
"hah…hah..hah.."
"kuso…kenapa aku tadi tidak ikut pulang bersama dengan sakura-chan" umpat gadis itu
Gadis itu masih terus berlari sambil melihat kebelakang. Tiba-tiba sesosok yang mengejarnya berada di depan gadis itu. Gadis itu Nampak terkejut,larinya berhenti matanya membulat,tubuhnya menegang.
Deg…Deg…Deg
Jantungnya berdetak lebih cepat.
"to..lo..ng..ja..ngan…gang..gu..aku!"kata gadis itu dengan terbata bata sambil mengatupkan kedua tangannya
"aku tidak akan mengganggu kamu,aku cuman mau minta tolong padamu"ucap sesosok misterius tersebut
"a..pa..mau..ka..mu?"Tanya gadis itu sambil dengan gemetaran diseluruh tubuhnya
"hah…"gadis berambut indigo menghela nafasna berulang kali
"kenapa harus ikut pulang aku?"Tanya gadis itu pada sosok yang berjalan disampingnya ralat melayang di sampingnya.
"aku bosan berada di sekolah itu,tidak ada yang melihat ataupun mendengar ku"kata sosok itu sambil mengerucutkan bibirnya
'iyalah,kan kamu hantu!yang liat pasti udah ambil langkah seribu'batin gadis disampingnya
"ngomong –ngomong siapa nama kamu?aku Hyuga Hinata,salam kenal"kata gadis itu memperkenalkan diri sambil tersenyum lembut
"aku Matsuri salam kenal"kata hantu itu sambil membalas senyum Hinata
Akhirnya hantu aka Matsuri ikut pulang ke apertemen Hinata. Setelah dari tadi membujuk Hinata untuk memperbolehkan Matsuri pulang.
Flashback On
"a..pa..mau..ka..mu?"Tanya Hinata sambil Manahan gemetaran di tubuhnya
"aku mau kamu menolong aku untuk menemukan siapa yang telah membunuh aku"ucap Matsuri sambil menunduk sedih
Hinata yang mendengar penuturan Matsuri jadi ikut sedih.
"apa yang harus kulakukan?aku tidak tau harus mulai dari mana?"kata Hinata mulai tidak gugup,Hinata mulai berani menatap Matsuri
"kamu cukup membantu aku mengembalikan ingatan ku sebelum aku meninggal"
"baiklah..aku akan membantumu!"
"benarkah?"
"hm"jawab Hinata sambil menganggukan kepalanya
"kalou begitu aku ikut kamu pulang ya?"
"TIDAK!"teriak Hinata sambil menyilangkan kedua tangannya
"ayolah…aku kesepian disini,lagian sambil sekalian mengembalikan ingatanku?"menangkupkan kedua tangannya sambil mengeluarkan puppy eyesnya
"hah..baiklah"Hinata tidak dapat menolaknya karna itu kelemahan Hinata saat siapa saja sudah mengeluarkan jurus itu.
Flashback off
Hinata POV
"hah…hari yang sangat melelahkan"
Setelah aku menutup pintu kamarku,aku berjalan dengan terhuyung sambil melemparkan tasku ke atas kasur. Aku merebahkan diri ke ranjang tanpa mengganti seragam sekolahku. Aku menatap Matsuri yang duduk diatas kursi belajarku sambil membaca novelku yang berada di atas meja. Aku memejaamkanmataku,berfikir kenapa harus aku yang dapat melihat hal hal semacam itu. Semenjak kejadian 8 tahun yang lalu kecelakaan mobil yang menewaskan kedua orang tuaku dengan kedua saudaraku. Selepas kejadian itu aku dapat melihat dan berbicara dengan atanpa ijin. Ternyata pejaman mata ku tak mampu membuat aku terlelap. Dan seperti biasa mala mini pun aku tak dapat tidur dengan lelap.
"kau tak tidur?besuk kan kau harus kesekolah?"Tanya Matsuri tanpa mengalihkan pandangannya dari novel yang di abaca
"entahlah…aku tak dapat tidur"Matsuri meletakkan novel ke atas meja belajarku dan melayang ke arahku
"kenapa"aku membuka mataku dan mendudukkan tubuhku. "semenjakaku dapat melihat arwah aku tak dapat tidur dengan nyeyak aku takut tubuhku dirasukki oleh mereka".Matsuri hanya merespon ucapanku dengan melihatku. Aku berjalan turun dari ranjang dan masuk kekamar mandi untuk merendam tubuhku. Mungkin dengan begitu aku dapat tidur dengan nyeyak.
Setelah aku berendam hamper setengah jam,aku keluar dan melihat Matsuri sudah tidur di atas sofa. 'ternyata hantu bisa tidur juga' batinku. Akupun membaringkan tubuhku keranjang,memajamkan mata berharap dapat tidur kali ini.
Cit..cit..cit..
Suara burung diatas pohon membangunkanku. Ternyata seperti biasa aku tak dapat tidur dengan nyeyak. Aku beranjak dari ranjang king size dan masuk ke kamar mandi untuk melakukan ritual pagi sebelum berangkat berapa lam akupun selesai bersiap dan melihat Matsuri telah bangun dari tidurnya.
"udah siap kesekolah"kata Matsuri sambil menguap. Aku hanya tersenyum menjawab pertanyaanya. Setelah selesai aku mengambil tasku diatas meja,aku berjalan menuruni tangga. Aku berjalan kearah dapur aku membuat roti panggang dan secangkir coklat panas. Aku menikmati sarapanku tanpa bicara,aku melihat Matsuri menatapku."kau ikut kesekolah denganku?"Matsuri hanya menggangguk sambil menunjukkan wajah datarnya. Aku beranjak dari kursi dan berjalan keluar pintu apertemenku.
Aku berjalan kesekolah,tidak perlu naik bus karna jarak sekolah dengan apertemenku tak terlalu jauh. Tiba-tiba di depan mini market aku melihat sesosok laki laki setengah baya yang bagian dadanya tertusuk pisau,mulutnya mengeluarkan darah. Aku yang melihat tersebut langsung lari ketakutan tak mempedulika teriakan orang-orang yang memaki aku saat aku menabrak mereka. Dan saat aku berbelok tanpa aku tau aku menabrak sesuatu….
BRUUKK
"ittai…."teriak ku sambil memegang kepalakuyang terantuk sesuatu.
"hai..kau tak apa-apa"aku terkejut saat mendengar suara seseorang dan melihat tangan terulur untuk membantuku berdiri. Aku mendongakkan kepalaku keatas untuk melihat seseorang tersebut. Dan ternyata seorang laki-laki yang sangat tampan bermata biru shapier barambut pirang jabrik. Aku tertegun sampai tiba-tiba suara Matsuri mengagetkanku "Hinata..kau tak apa-apa?" aku menoleh wajahhku kesamping dan melihat Matsuri menunjukkan wajah khawatir terhadapku,sampai aku melupakan seseorang yang masih mengulurkan tangan ke arahku. "hai..nona?"aku tersentak dengan panggilan orang itu. Tanpa komando aku langsung menerima uluran tangan laki-laki tersebut. Namun,aku terkejut saat menggegam tangan pemuda tersebut. Aku merasakan kehangatan yang tak pernah aku dapat saat bergandengan tangan dengan teman laki lakiku lainnya. Aku merasa aneh saat aku tak merasakkan kebradaan Matsuri disampingku. Padahal tadi aku masih melihat dia menatapku dengan pandangan khawatir.
"nona..kau tak apa-apa?"Tanya pemuda itu dengan memandangku intens."tak a..apa"jawabku gugup sambil menundukkan wajahku ke bawah aku yakin pasti wajahku seperti kepiting rebus sekarang. Beberapa lama aku dengan pemuda itu masih bergandengan tangan sambil masih berdiri disini tak bergeser secentipun.
"ano..itu.."kataku tiba-tiba sambil melihat pegangan tangan kami. Pemuda itu tersentak "ah..maaf"sambil melepaskan tangannya dan tertawa canggung. "aku…Namikaze Naruto,salam kenal kamu?"."Hyuga Hinata..salam kenal"kuberikan senyum terbaikku pagi ini.
"kau bersekolah di Konoha High School ya?". Aku menatap kearahnya dan merespon pertanyaannya dengan anggukan."berarti kita satu sekolah dong"aku terkejut dan melihat Naruto yang berjalan disampingku. "ta..pi kenapa aku tak pernah melihat Namikaze-san". Setelah perkenalan itu Naruto meminta aku untuk berangkat bersama karna tujuan kami sama."aku siswa baru dan ini hari pertamaku"
Normal POV
Tanpa sadar mereka sampai didepan gerbang KHS. "Hinata…maukah kau antarkan aku keruang kepala sekolah?"aku tersenyum sambil menganggukan kepalaku. Naruto yang menatap Hinata tiba-tiba memalingkan wajahnya yang bersemu merah.
'kenapa jantungku jadi salto gini,hanya melihat senyuman Hinata'batin Naruto sambil memegang dadanya
"kau kenapa Namikaze-san?" Naruto yang terkejut langsung berbalik menghadap hinata sambil menggaruk belakang kepalanya untuk menyembunyikan gugupnya "aku tak apa-apa". Hinata langsung melangkah mengajak Naruto ke ruang kepala sekolah KHS.
TO BE CONTINUED
