Disclaimer : Masashi Kisihimoto-Sensei

Typo(s), abal, etc.

Dont like, dont read, dont flame.

Chapter 1.

Suara langkah kaki seorang gadis menggema di sepanjang koridor sekolah KSHS. Langkah kaki jenjangnya dengan sengaja dihentakan dengan kasar pada lantai koridor sekolah.

"Menyebalkan !" Rutuknya dengan kesal, bibir mungilnya terlihat sedikit mengerucut.

"Teme no baka." Tambah gadis cantik pemilik bola mata berwarna biru safir itu. Wajah yang biasanya selalu tersenyum manis itu kini memerah akibat rasa marahnya, rambut berwarna mentari itu terlihat acak-acakan. Tangannya menggenggam pada tas yang dikenakannya.

Untuk saat ini baginya tidak ada yang lebih menyebalkan selain daripada Sasuke Uchiha. Laki laki tertampan seantero KSHS yang tidak lain adalah kekasihnya sendiri. Hari ini laki laki itu sudah membuatnya menunggu hingga 2 jam, dan sampai detik ini pun kekasihnya tersebut sama sekali belum menampakkan batang hidungnya.

Memiliki kekasih yang populer di sekolah memang sangat menyebalkan. Seperti yang saat ini dialami oleh Naruko. Memiliki kekasih setampan Sasuke yang berasal dari keluarga terhormat dengan kemampuan IQ diatas rata rata. Siapa yang tidak tertarik dengannya ? Pastilah banyak gadis yang berlomba lomba mengejar cintanya.

"Apa kau pergi dengan para fansgirlmu hah ?" Tanyanya dengan geram saat membayangkan kekasihnya itu tengah bersantai dikelilingi gadis gadis cantik yang selama ini selalu mengejar kekasihnya. "Sakura ? Atau karin ? Atau siapa hah Teme ?" Jeritnya ketika langkah kakinya sudah membawanya di parkiran sekolah. Beruntung tidak ada murid yang terganggu dengan jeritannya Naruko.

"Demi Tuhan, aku tidak akan mema'afkanmu Sasuke." Naruko mengambil nafas dalam dalam sambil memejamkan kedua matanya.

"Benarkah ?" Tanya suara dingin dari arah samping Naruko. Secara refleks Naruko berpaling kearah sumber suara tersebut. Seorang murid Konoha Senior High School tengah berdiri di depan mobil berwarna hitam metalicnya dengan kedua tangan dilipat di depan dadanya.

"Teme ! Kau..." Masih dengan tatapan marahnya Naruko berjalan mendekati Sasuke.

"Kau marah ?" Tanya Sasuke sambil menaikkan alis sebelah kanannya. Pertanyaan bodoh yang sebenarnya Sasuke sudah tahu jawabannya.

"TENTU SAJA !" Teriak Naruko tepat di depan wajah pangeran KSHS itu. "Kau sudah membuatku menunggumu selama dua jam Teme, dan ini bukan pertama kalinya aku menunggumu selama berjam-jam seperti ini."

"Ma'af." Satu kata yang keluar dari bibir Sasuke, kata yang memiliki sejuta arti dimata Sasuke. Tapi tidak berarti sama sekali dimata Naruko. Kejadian seperti ini sudah terlalu sering berulang-ulang terjadi, Sasuke membuat Naruko marah dan dia hanya meminta ma'af kemudian semuanya selesai, Naruko menghentikan aksi marah marahnya. Dan kali ini Naruko pikir dia tidak akan mema'afkan kekasihnya begitu saja seperti yang selama ini dilakukannya.

"Pergilah sesukamu," Naruko menatap Sasuke dalam, kemudian melangkah pergi meninggalkan kekasihnya diparkiran sekolah.

"Aku tidak akan mau menunggumu lagi." Tambah Naruko sebelum ia benar benar menghilang dari pandangan mata onyx Sasuke.

Sasuke sangat mengerti mengapa kekasihnya itu mengatakan hal yang sebenarnya sangat tidak ingin didengarnya, namun karena sifatnya yang selalu membuat Naruko kesal mau tidak mau dia harus mendengar penuturan tersebut. Dia memang sering membuat Naruko menunggu sampai marah seperti ini, seperti menunggunya selesai latihan basket, band, osis, atau sekedar menunggu para fansgirls Sasuke pulang supaya mereka bisa pulang bersama. Mungkin Naruko bosan, bosan menunggu. Banyak orang mengatakan bahwa mereka paling tidak suka jika harus 'menunggu'. Mungkin Naruko kekasihnya juga seperti itu, tidak suka menunggu. Lagi pula siapa yang suka menunggu ? Dia sendiri saja enggan jika harus disuruh menunggu. Sasuke menyadari menunggunya selama ini pasti sangat melelahkan dan juga membosankan bagi Naruko.

.

.

Semakin bertambah kekesalan Naruko, karena jemputannya belum kunjung datang. Hari ini seperti bukan milik Naruko.

"Lama sekali.."

Drtt... Drtt.. Drttt...

"Moshi moshi ?" Naruko mengangkat telpon yang masuk,

"Itachi-nii ?"

"Benarkah ?"

"Aaahhh... Kenapa kau tidak memberitahuku lebih cepat."

"Hn. Baiklah."

Naruko berniat untuk kembali ke tempat parkir sekolah, kembali menemui Sasuke-nya. Merasa bersalah karena sudah memarahi dan menuduh Sasuke yang tidak tidak. Tapi mobil jemputannya sudah tiba,

"Aku pulang bersama Sasuke, jadi kembalilah kerumah." Ucap Naruko pada supir pribadinya, yang dijawab "Baik." Sambil sedikit mengangguk hormat pada majikannya. Sementara Naruko kembali membalikkan badannya menuju tempat parkir dimana tadi ia bertemu dengan Sasuke. Baru saja kakinya melangkah satu langkah mobil ferari berwarna hitam metalic menghampiri Naruko. Naruko langsung berdiri didepan mobil tersebut, menghalangi jalan mobil tersebut,

"Sasuke ?" Panggil Naruko dari balik kaca jendela mobil, Sasuke membukakan pintu mobilnya untuk Naruko.

"Gomen." Ujar Naruto

"Bukankah aku yang salah ?" Tanya Sasuke sedikit heran, kenapa Naruko yang meminta ma'af bukannya dirinya. Dia memang berniat meminta ma'af tapi ternyata malah Naruko yang terlebih dahulu meminta ma'af. Dan untuk apa Naruko minta ma'af ?

"Aku dengar dari Itachi-nii tadi kau pergi karena Itachi-nii meminta tolong padamu,"

"Tadinya aku berpikir kau pergi bersama fansgirlsmu."

"Tetap saja aku sudah membuatmu lama menunggu." Ucap Sasuke dengan sedikit senyumannya,

"Memang," tanggap Naruko enteng

"Lalu ?"

"Lupakan saja." Ucap Naruko, dan Sasuke hanya bergumam "Hn."

"Tadi kau pergi kemana bersama Itachi-nii ?"

"Gedung." Jawab Sasuke irit,

"Untuk apa ?" Tanya Naruko heran, apa keluarga Uchiha akan membuat pesta meriah ?

"Pesta."

"Hah ?" Apa yang dipikirkan Naruko memang benar, tapi pesta apa ?

"Pesta ?"

"Hn, pesta pertunangan."

"Tunangan ?" Siapa yang akan bertunangan ?, apa Sasuke berniat mengajaknya bertunangan ? (Batin Naruko kepedean :D) atau Itachi-nii yang akan bertunangan dengan Konan-nee ? Tapi yang Naruko tahu satu bulan yang lalu Itachi-nii sudah putus dari konan, jadi ? (Ayamku ? #ignore.)

"Apa salah satu dari keluarga Uchiha akan bertunangan ?" Tanya Naruko dengan pertanyaan yang sepertinya tidak dipikirkan otaknya baik baik.

"Tentu saja baka."

"Huh, siapa yang akan bertunangan ?"

"..." Sasuke hanya tersenyum penuh 'rahasia' tanpa mengindahkan pertanyaan dari kekasihnya.

"Teme ? Aku tanya padamu siapa yang akan bertunangan ?" Dan kembali Sasuke hanya memberikan seulas senyuman rahasinya pada Naruko, Naruko tentu sebal dengan tingkah kekasihnya ini.

"Baiklah kalau kau tidak mau menjawabnya, sekarang katakan keluaraga mana yang akan bertunangan dengan salah satu keluarga Uchiha ?"

"Hyuuga." Jawaban yang membuat hati Naruko terhenyak, mendengar kata Hyuuga mengingatkannya pada gadis pemalu seumuran dengannya yang pernah menjadi 'teman dekat' dari kekasihnya, Sasuke. Banyak yang mengatakan Sasuke dan Hinata memang pernah berpacaran saat mereka duduk di bangku Junior High School. Tapi saat Naruko menanyakan langsung pada Sasuke, Sasuke tidak pernah menjawab pertanyaannya dengan jelas. Sasuke hanya menjawab "Itu tidak penting, yang penting sekarang aku adalah kekasihmu." Atau "Bisakah kau tidak menanyakan hal itu ?". Naruko juga pernah menanyakan langsung pada Hinata, namun gadis itu terlalu pemalu untuk sekedar menjawab pertanyaannya, Hinata hanya menjawab "itu... Itu... Ma'af Naruko-san." Apa maksudnya coba ?

"Hinata ?" Tanya Naruko dengan air wajah yang tidak begitu hangat,

"Hn."

TBC

Review please... _/|\_