Sleeping beauty
.
.
.
Hari ini aku tidur selama sepuluh jam.
Aku tidak pergi ke sekolah hari ini, terlalu siang untuk ku memasuki lahan 'pembelajaran'.
Tak ada gunanya…
Aku hanya ingin tidur.
Aku tak peduli dengan kembang dalam tidur.
Aku hanya ingin tidur.
Lari dari kenyataan.
Dan mungkin mimpi buruk.
…
Mungkin hari ini aku hanya perlu meminum seteguk air.
Aku harus membuat diriku kelaparan.
Semakin lapar maka semakin lama aku akan tidur.
Kemarin aku hanya makan sepotong roti dan meminum segelas air.
Itu masih terlalu banyak.
Hari ini aku hanya boleh meminum seteguk air.
Hanya seteguk.
…
Hari ini aku terbangun berkat sinar matahari.
Aneh.
Aku yakin sudah menutup tirainya.
Siapa?
Tapi…
Hari ini aku tertidur selama dua belas jam.
Masih kurang…
Lebih…
Aku ingin tidur lebih lama.
…
Hpku berdering.
Siapa?
Kunyalakan hp dan sepucuk e-mail terlihat:
"Tetaplah bangun"
From : Len
…
Siapa dia?
Aku tak kenal dia.
Dan…
Seharusnya dia tak mengenaliku.
Dia membuangku.
Kumatikan hp.
Dan membuangnya.
Di tong sampah.
Seharusnya aku membuangnya dari dulu.
…
Bangkit…
Aku harus bangkit…
Bangkit dari kasur.
Kunci…
Kunci semua pintu.
Kunci semua jendela.
Jangan biarkan seseorang masuk.
Jangan…
Biarkan…
Seseorang…
Masuk…
…
Lelah…
Aku harus tidur.
Dimana pil-pil itu?
Hari ini hanya pil dan seteguk air.
Tapi
Berapa banyak?
Satu?
Dua?
Tiga?
Tiga…
Kurasa itu cukup.
Kutelan ketiga pil itu dengan seteguk air.
Hanya seteguk.
Tak boleh
Dimuntahkan…
Hanya seteguk…
Seteguk…
…
Dingin…
Berapa lama aku tertidur?
Dapur?
Oh iya bodohnya aku.
…
Aku butuh kamar mandi.
…
Aku memuntahkan angin.
Aneh.
Aku belum pernah memuntahkan angin.
Aku bahkan tak tahu aku bisa memuntahkannya.
…
Ada sepucuk surat.
Tidak…
Dua
Ada dua surat.
Di pintu masuk yang telah kubelenggu.
Satu dari sekolah.
Satu lagi dari…
Dia…
Mau apa dia?
Kenapa?
Dia membuangku.
Jadi
Aku akan membuangnya.
…
Hari ini aku tidur selama dua puluh jam.
Rekor baru.
Tapi…
Masih belum cukup.
Aku hanya ingin tidur…
Selamanya…
…
Jangan bangun…
Badanku sakit.
Sakit…
Jika aku tidur kembali
Aku tak akan merasakan sakit lagi.
Mataku berat.
Tertutuplah…
Tertidurlah…
Mungkin…
Aku bisa bertemu mama kembali.
Iyakan?
…
̶ Sleeping Beauty –
Pemakamannya dilakukan dengan sederhana, sangat sederhana. Hanya sebuah peti mati bewarna coklat tua dan sebuah lubang yang akan memisahkannya dari dunia atas.
Hanya ada beberapa orang yang hadir dipemakamannya. Para guru dan sanak saudaranya. Teman? Entahlah, dia tak punya teman.
…
Itu berkat aku kan? Hey Rin, permintaan maaf ku sudah takkan mungkin tersampaikan lagi ya? Perkataanku hanya akan tersampaikan pada telingamu yang telah menjadi tuli. Dan tak akan ada lagi jawaban yang terdengar dari mulutmu yang telah menjadi bisu.
Hey Rin…
Dulu… Haruskah dulu aku memaksamu untuk pergi ke dokter? Dengan atau tidaknya persetujuanmu, atau mungkin akan lebih baik jika aku meminta maaf padamu. Mengatakan aku masih peduli, mengatakan aku menyesal dan… Dan mungkin kita bisa mengulang dari awal?
Tapi ini dunia nyata bukan game. Aku takkan mungkin 'mengulang' dari awal, takkan pernah. Semua sudah terlambat.
Pada akhirnya aku menyesal.
Penyesal selalu datang terakhir.
Rin…
Aku masih mencitaimu.
Bahkan jika mencintai mu itu terlarang.
̶ Sleeping Beauty –
FIN
.
.
.
A/N
Sepertinya ada seseorang yang ngutak-ngutik profilku nih…
Yah, ini hanya oneshot yang iseng kubuat dari pengalaman pribadi. Yakni karena lupa makan saking banyaknya tugas alias PR dari sekolah :v
Dan ketika aku bobo' esok paginya bangun siang dan akhirnya bolos sekolah :P
