Love, Sehun.
Main Cast:
- Oh Sehun 16th
- Kim Jongin 25th
Summary: Oh Sehun, hanya seorang pelajar SMA yang entah kenapa beruntung untuk mewawancari pria paling hot di dunia perbisnisan, Kim Jongin.
.
.
.
Sehun menghentakan kakinya kesal. "Kenapa si Kim menyebalkan itu memberikan tugas yang sulit huftt" Sehun menggerutu lalu mengerucutkan bibirnya lucu.
Baekhyun yang disebelahnya hanya memutar kedua bola matanya.
"Sehun, kau itu beruntung bisa mewawancarai pria hot korea seperti Kim Jongin, kau tahu? Lihatlah semua teman teman ekskul mading kita, mereka iri padamu Sehun" Baekhyun menjelaskan.
Sehun tetap mengerucutkan bibirnya. "Tapi tetap saja sulit, aku tidak mau, aku berikan saja tugas ini kepada yang lain, aku tidak mau" Sehun terus menghentakan kakinya kesal dan melompat lompat kecil.
Baekhyun hanya tertawa pelan. "Memangnya kau tau Kim Jongin seperti apa?"
"Tentu saja, dia pasti pria berumur yang membosankan, disebut hot karena dia pemarah, dan dia juga pasti menyukai lelaki lelaki muda ataupun gadis gadis muda, ihh menjijikan" Sehun menjawab asal.
Baekhyun menatap Sehun tidak percaya, Bagaimana mungkin ia tidak tau Kim Jongin yang sangat sangat hot ugh sehun. Baekhyun mentap Sehun dengan kesal.
"Sekarang kembali ke kelasmu dan searching di google Kim Jongin."
"Tidak mau!"
Baekhyun memutar kedua bola matanya lagi. "Dasar pemalas."
Baekhyun berdiri lalu menatap Sehun. "Yasudah, kau akan sangat diberi kejutan oleh Kim Jongin, kau tidak akan menyesal Hun. Sebaiknya sekarang kau menelepon sekertarisnya untuk membuat janji."
"Tapi Baekhy-"
"Dadah uri Sehunnie." Baekhyun pergi meninggalkan sekre mading mereka dan kembali ke kelas.
Sehun menatap ponsel dan sebuah secarik kertas berisikan nomor telepon. 'haruskah aku?' Sehun menjilati bibirnya pelan karena gugup. Ia mulai menuliskan nomor telepon tadi dan mulai meneleponnya.
"Kim Corporation, ada yang dapat saya bantu?"
"A-ah iya, umm aku ingin mewawancarai Kim Jongin. Aku ingin membuat janji"
"Sebentar, saya akan melihat jadwal terlebih dahulu"
Sehun mendengar suara ketikan dari keyboard dan-
"Jadwal tuan Kim Jongin kosong pada hari Kamis jam 12 siang sampai 3 sore"
"Ah kalau begitu saya ambil mulai dari jam 12" Sehun terkekeh, berarti ia bisa mendapatkan surat dispensasi dan membolos.
Suara ketikan itu terdengar lagi. "Jam 12 siang dengan nama?"
"Sehun. Oh Sehun dari Seoul of Performing Art School"
"Baiklah Oh Sehun-ssi jam 12 Siang pada hari Kamis"
"Ah iya terima kasih"
"Sama-Sama, Semoga harimu menyenangkan Oh Sehun-ssi"
Sehun menutup panggilan dan langsung menyimpan handphonenya di saku celananya. Sehun berfikir sebentar. "Oh besok Kamis ya?" Sehun meremas tangannya pelan. Entah kenapa ia merasa sangat gugup.
Sehun keluar dari sekrenya dan jalan menuju kelasnya dan Baekhyun. Ia menemukan Baekhyun sedang diapelin sama Chanyeol, Si senior kelewat mesum –menurut sehun-.
"Baekkie!" Sehun menghamburkan dirinya dan memeluk Baekhyun, dan jangan lupa Sehun memehrong Chanyeol.
"Aku sudah membuat janji dengan si pak tua Kim Jongin itu."
Chanyeol menatap Sehun lalu bertepuk tangan "Woah si cadel ini benar benar hebat bisa membuat janji dengan si Kim Jongin itu."
Sehun menatap Chanyeol tidak suka "Aku bukan cadel bodoh!" Sehun menggerutu sedangkan Baekhyun tertawa melihat tingkah sahabatnya dan pacarnya.
"Kau benar benar hun hahaha, ah iya, jam berapa dan kapan wawancaranya?" Baekhyun mentap Sehun yang terus menggerutu dan memakin Chanyeol didalam hatinya.
"Besok, jam 12" Ucap Sehun ketus dan terus menatap Chanyeol tidak suka.
"Wah kalau begitu, bagaimana jika besok kita carikan pakaian yang cocok untukmu? Kau itu akan menemui Kim Jongin Hun. Dan kita akan mendapatkan surat dispen yes!" Tawar Baekhyun
Sehun terlihat berfikir, namun ia mengangguk setelahnya 'mungkin bukan ide buruk'
"Baiklah besok ya jam 10 aku ke rumahmu."
.
.
.
Sehun benar benar tidak bisa tidur malam ini, ia hanya berguling guling diatas kasur dan memikirkan 1 hal. Kim Jongin.
Sehun membuka handphonenya dan membuka browsernya. Tapi ia urungkan niatnya, ia ingat dengan perkataan Baekhyun tadi siang "kau akan sangat diberi kejutan oleh Kim Jongin, kau tidak akan menyesal Hun."
Sejujurnya Sehun benar benar penasaran sosok Kim Jongin itu, tapi ia tidak mau terlalu penasaran karena takut mengecewakan seperti apa yang dipikirannya.
'galak.. gendut.. menyukai uang.. anak anak muda.. penggila sex'
Sehun menggelengkan kepalanya dan bergidik "hiii seram ughh dasar lelaki tua"
Sehun berdiri di kasurnya dan melompat lompat kecil "Tenang hunnie tenang, dia tidak seperti apa yang kau pikirkan ughh" tapi tetap saja Sehun membayangkan lelaki tua itu.
Sehun kembali duduk dan menidurkan dirinya, ia mengambil selimut dan menutupi tubuhnya. Sehun juga tidak lupa membaca doa doa dan beberapa ayat yang ia hafal agar besok dilancarkan. Tentu saja, Sehun anak baik.
.
.
.
Jongin melonggarkan dasinya, ini sudah hampir jam 11 malam tapi Jongin tetap saja masih berkutat dengan laptopnya. Hari ini cabang perusahaan Kim Corp di bidang makanan sedang ramai ramainya, dan pada jam sekarang masih banyak yang membeli produknya sehingga ia masih mengurus sisa stok yang ada di gudang, transportasi dan driver.
Jongin terlihat kelelahan, ia mengambil ponselnya dan menelepon General Manager produk makanan. "Halo? Aku rasa stok yang dikirimkan driver malam ini sudah cukup sampai besok, jika kekurangan hal lain kau bisa bilang pada wakilku."
Jongin berdiri dan melihat pemandangan kota Seoul. Gedung Kim Corp sangat tinggi sehingga ia dapat melihat Namsan Tower dengan jelas.
Jongin berjalan menuju meja kerjanya dan menelepon sekertarisnya.
"Apa jadwalku untuk besok?"
"Jadwal untuk besok adalah bermain golf dengan tuan Park, mengunjungi Kim Transport untuk melihat produk baru dan jam 12 anda akan diwawancara oleh Oh Sehun dari Seoul of Performing Art School, dan juga akan ada meeting"
"Ah baiklah" Jongin segera menutup teleponnya dan tersenyum kecil.
"Menarik."
Jongin mengambil jasnya yang ia gantungkan pada kursi dan memakainya. Ia menutup laptopnya dan memakai mantelnya. Ia segera jalan keluar dari ruangannya menuju ke lift dan turun di basement.
Jongin menhampiri mobilnya dan menaikinya, Ia segera pulang ke rumahnya di Gangnam.
.
.
.
Sehun menatap Baekhyun dan memutarkan kedua bola matanya.
"Oh Sehunnie lihat kantung matamu berwarna hitam ugh" Baekhyun menatap tajam Sehun.
"Kau itu akan bertemu Kim Jongin si pria paling hot di industri perusahaan korea hun ugh ayolah" Baekhyun menggoyangkan bahu sehun yang terlalu kaku.
"Benar benar anak satu ini, ayo maskeran!" Ucap Baekhyun.
"Mwo? Maskeran? Ugh Baekhyun itu terlalu berlebihan" -_- Benar kan? Baekhyun memang top model bagi Sehun.
"Kau itu seperti panda berjalan" Baekhyun turun ke ruang tengah dan meminta umma Sehun untuk membuat masker Green Tea untuk Sehun.
Sementara itu Sehun termenung di kamarnya "ish apa hebatnya Kim Jongin ih ih tidak sudih aku bertemu dengannya ahh andwaeee" Sehun berteriak kencang sampai sampai Baekhyun yang di bawah meneriakinya juga.
Sehun mengerucutkan bibirnya lucu saat melihat Baekhyun membawa masker. "Aaaa Baekhyun"
"Saatnya kita bermasker Hun hahaha"
.
.
.
Jongin melihat jam tangannya, sekarang ini jam 11 berarti 1 jam lagi ia di wawancarai. Jongin melipat kedua tangannya di depan dadanya.
Jongin menengokan kepalanya saat ia mendengar suara pintu terbuka, ia melihat sekertarisnya memasuki ruangan.
"Ada yang harus saya lakukan tuan Jongin?"
Jongin terlihat berfikir sebentar, "Ah, siapkan makanan cemilan dan minuman kemari, dan juga jangan lupa jika Oh Sehun datang, tolong tanyakan makanan kesukaannya dan tolong siapkan makanan kesukaannya."
Sekertaris itu mengangguk mendengar perintah Jongin dan keluar dari ruangan kerja Jongin.
Jongin melihat jam tangannya lagi dan jalan menghampiri sofa dan mendudukinya. Ia pikir ini cukup untuk menghabiskan waktunya dengan menonton TV.
.
.
.
Sehun mematut dirinya di depan cermin, Sehun merasa sempurna dengan pakaian yang ia pilih tadi bersama Baekhyun. Sehun memakai kemeja putih dilapisi oleh sweater berwarna abu abu, dan memakai mantel panjang berwarna hitam.
Baekhyun mengacungi Sehun 2 ibu jarinya "Kau terlihat hebat Hun!"
Sehun tersenyum malu, Baekhyun memegang kunci mobilnya "Ayo aku antar"
Sehun mengangguk "Terima kasih Baekhyun"
Baekhyun cengengesan saja dan menjawab "Sama Sama Hun ayo"
Sehun memasuki mobil Baekhyun. Mobil Baekhyun sangat nyaman, bahkan sering sekali Sehun hampir jatuh tertidur di mobil Baekhyun. Walaupun sangat nyaman tapi bagian jok belakang mobilnya pasti berantakan.
Kalau dilihat lihat banyak sekali majalah majalah fashion dan beberapa tumpukan pakaian dan juga sendal santai milik Baekhyun haha-_-. Sehun mempunyai mobil namun ia belum bisa menyetirnya, karena Sehun malas.
Sedaritadi Sehun dan Baekhyun begitu menikmati perjalanannya dengan menyalakan radio dan bernyanyi bersama, mungkin ini cara Baekhyun untuk mengurangi ketegangan Sehun yang mungkin sampai saraf otak haha-_-
Baekhyun memarkinkan mobilnya di depan gedung Kim Corp.
"Hey hun, aku tinggal ya? Jika ada apa apa telfon aku okay?"
Sehun mengangguk "Eum! Terima kasih Baekhyun"
Sehun melambaikan tangannya ke arah mobil Baekhyun yang pergi melaju dan Sehun tebak ke arah apartement Chanyeol, heol-_-.
Sehun mengatur nafasnya dan berjalan memasuki gedung Kim Corp. Sehun mendatangi meja resepsionis dan melihat jam.
"Um aku Oh Sehun, aku memiliki janji dengan Kim Jongin" Resepsionis itu tersenyum lalu mengantarkan Sehun ke lift.
"Ruang Tuan Kim Jongin berada pada lantai 14, saat kau keluar ada pintu besar, kau tinggal mengetuk dan membukanya saja"
"Terima Kasih" Sehun tersenyum lalu menekan tombol '14'
"Ah, apa makanan kesukaanmu?" Tanya resepsionis itu
"Um sushi?" Sehun ragu ragu menjawabnya lalu pintu lift itu menutup.
Selama di lift Sehun sibuk mengatur nafasnya dan suaranya, suaranya sangat begitu aneh karena sangat gugup.
'Ting'
Sehun keluar dari lift, ia melihat pintu besar berwarna coklat, ia berjalan dan mengetuk pintunya. Karena tidak ada jawaban Sehun langsung membuka pintu itu dan melangkah masuk.
Ia melihat seseorang sedang duduk di sofa.
Jongin yang merasa pintu kerjanya di buka, ia langsung berdiri dan menghampiri Sehun.
"Oh Sehun-ssi?" Jongin mengulurkan tangannya, sementara Sehun menjabat tangannya, namun Sehun tidak mengalihkan padangannya ke arah Jongin.
"Kim Jongin" Ucap pria itu.
Dan satu hal yang harus Sehun katakan adalah
"Omo"
TBC
Haloooo hai haii aku author baru di ffn tapi udah sempet nulis juga di blog hahaha, ff ini terinspirasi dari fifty shades of grey hahaha tapi ini keluar sesuai dengan otak aku sendiri, dan disini juga ga akan ada hal hal bdsm da macam macam, karena ff ini bergenre romance yang ke sweet gitu hahaha. Sebenernya ini ff udah aku rencanain dari tahun lalu, tapi baru sempat menulis sekarang hahaha. Aku nulis ini cuman seharian loh saking maunya di publish ahhaha :v
So mind to review?
