Annyeong! I'm newbie here! Perkenalkan saya author baru disini,Soori imnida! My first fic,hope you like it. Silahkan membaca,Enjoy it :)

Title : Christmas Love

Rate : T

Cast : Jung Yunho x Kim Jaejoong (Yunjae) and many others

Disclaimer : Bukan milik author,hanya milik Tuhan,Orangtua mereka,Entertainment mereka dan diri mereka sendiri.

Warning : BoyxBoy,Yaoi,Typo(s),tidak sesuai EYD,alur berantakan dan lainnya.

Chap 1-First snow in December

.

.

.

"Jaejoong-ah,mau pulang bersama?" Tanya seorang namja imut bertubuh montok sambil membereskan buku-buku pelajaran yang berserakan di atas mejanya.

"Hmm.." Hampir saja Jaejoong menjawab 'oke',kalau saja ia tidak melihat seorang namja berjidat lebar yang berdiri di depan pintu kelasnya.

"Tidak usah deh suie,aku pulang sendiri saja" ucap Jaejoong cepat sambil menenteng tas bergambar gajah miliknya.

"Eh? Wae?" Tanya Junsu tak mengerti penolakan dari sahabat karibnya sejak kecil itu.

"Karena namjachingu-mu sudah menanti,aku tak mau merusak kemesraan kalian suie,selamat bersenang-senang yah! Bye!" ucap Jaejoong sambil berdadah ria meninggalkan Yoosu couple menuju gerbang sekolahnya.

"Yaachh! Joongie!" Teriak Junsu dari dalam kelas yang tentu saja tak akan didengar Jaejoong yang sudah lebih dulu keluar kelas. "Haiss..ini karenamu jidat lebar! Sekarang Joongie harus pulang sendiri,ini salahmu! Apa maumu sekarang?" Junsu menatap galak pada sang namjachingu.

Yoochun hanya terkekeh geli melihat kejudesan namjachingu manisnya itu."Jangan marah-marah dong chagi" Ucap Yoochun gemas sambil mencubit pipi tembem Junsu-membuat sang empu mendelik kesal karenanya.

"Biarlah Jaejoong pulang sendiri kali ini,kalau ia terus bersamamu,kapan ada yang berani mendekatinya kalau ia terus-terus dijaga macan betina sepertimu,eoh?" Ledek Yoochun yang langsung dihadiahi jitakan 'kasih sayang' dari sang kekasih.

"Kajja! Sekarang kita kencan!" Ucap Yoochun semangat sambil menggandeng tangan sang kekasih.

Back to Jaejoong

"Hmm..kapan salju turun? Ini kan sudah Desember" gumam Jaejoong sambil terus berjalan pelan di sepanjang trotoar yang dipenuhi oleh orang-orang sibuk di tengah kepadatan kota Seoul.

Jaejoong terus berjalan sambil sesekali melantunkan lirik-lirik lagu yang ia dengar melalui headset yang tersambung dengan ipod-nya,tanpa ia sadari salju pertama tahun ini telah turun menyelimuti rambut hitam dan jas sekolahnya.

"Eoh? Salju?" Jaejoong menghentikan langkahnya dan menatap sekelilingnya. Walau baru beberapa menit salju turun,namun sudah cukup untuk menutupi hampir separuh aspal jalanan yang ia lalui.

Jaejoong menengadahkan kepalanya dan mengulurkan sebelah tangannya ke depan. Mata doe-nya nampak berkilat-kilat senang bagai anak kecil yang dibelikan es krim. Senyumnya tampak merekah saat melihat pemandangan dihadapannya,salju... Yah salju yang ia ditunggu-tunggu sejak lama. Tak henti-hentinya ia memandang takjub momen indah di hadapannya,selalu saja ia seperti ini setiap tahun ketika musim dingin tiba. Ia benar-benar tak dapat menyembunyikan kegembiraannya saat bola-bola es itu berjatuhan di atas telapak tangan kanannya yang menjulur. Cukup lama ia berdiri mematung di sana,menikmati salju yang terus mengguyur jalanan yang dilaluinya,seolah tak perduli dengan tatapan aneh yang dilayangkan orang-orang yang melewatinya. Bahkan ia tak menyadari kehadiran seorang namja asing yang telah berdiri mengamatinya saat ini.

Yunho POV :

"Hahh..lagi-lagi pekerjaan ! Mengganggu liburanku saja" Gumamku sebal sambil meninggalkan café yang kugunakan untuk makan siang tadi.

Baru saja ingin kulangkahkan kakiku menuju gedung kantor yang terletak tak jauh dari café tadi,saat mataku menangkap sesosok namja diseberang jalan yang begitu menarik perhatianku. Sosok itu tampak memandang kagum seolah-olah ada hamparan pemandangan indah dihadapannya,padahal yang ada disana hanyalah jalanan yang mulai dipenuhi salju. Entah apa yang mendorongku menyeberangi jalan hingga tiba di samping sosok yang kulihat tadi.

Aku menoleh ke arahnya,tampaknya ia masih belum menyadari keberadaanku. Ia tetap memandang lurus ke depan dengan senyum mengembang dan sebelah tangan yang menengadah. Aku masih menatap ke arahnya,tanpa sadar aku mengagumi wajah cantiknya,yahh..ia memang seorang namja,namun ia memiliki wajah cantik bak seorang yeoja.

Matanya bulat hitam indahnya,bulu mata selentik milik yeoja,hidung mancung,bibir plum merah menggoda dipadukan kulit putih bersih seputih salju di hadapannya.'Benar-benar indah..' Batinku tanpa sadar.

Yunho POV end~

Jaejoong masih saja menatap kagum ke depan,tanpa sedikitpun berniat menoleh pada namja tampan yang telah menatapnya sejak tadi,sepertinya ia masih tak menyadarinya.

Swing~

Angin musim dingin kembali berhembus,membuat Jaejoong mau tak mau menghentikan kegiatannya sembari memasukkan kedua tangannya itu ke dalam saku jas seragamnya.

Waktu terus berlalu,begitu juga orang-orang yang terus berlalu lalang melewati kedua namja yang masih betah berdiri di pinggir trotoar sambil menatap lurus gumpalan-gumpalan salju yang berjatuhan. Entah yang apa yang dipikirkan kedua namja ini,nampaknya mereka masih sibuk dengan pikiran masing-masing saat langit telah berganti warna menjadi kuning kejinggaan.

"Kedinginan?" Tanya salah satu diantara mereka-memecah keheningan yang tercipta sejak tadi-saat melihat namja disampingnya menggosok-gosokan kedua telapak tangannya.

"Eoh?" Samar-samar Jaejoong masih dapat mendengar suara tadi,entah mengapa ia merasa suara bariton itu bersumber dari namja-yang entah sejak kapan-berada di sampingnya. Ia terpaku sejenak saat melihat wajah namja itu. Geez! Mata musangnya begitu tajam,bibir hatinya begitu menarik perhatian,rahang tegas khas seorang namja,dan aura manly yang menguar begitu jelas.

Namja itu menoleh ke samping,hingga mata musangnya bertemu dengan mata doe di hadapannya.

'DEG'

Love at the first sight? Mungkinkah?

Aksi tatap menatap itu terus berlangsung selama beberapa detik,hingga Yunho mengangkat sebelah alisnya bingung melihat Jaejoong yang masih terbengong-bengong melihatnya.

'Shit! Ada apa denganku?' Cepat-cepat Jaejoong mengalihkan pandangannya ke depan dan menetralkan detak jantungnya kembali.

Yunho tersenyum tipis saat menangkap rona merah-yang sedikit tersamarkan oleh penerangan minim-pada wajah namja cantik itu.

"Kedinginan?" Ulang Yunho lagi.

Jaejoong yang merasa diajak bicara hanya mengangguk mengiyakan pertanyaan Yunho.

"Lalu kenapa tidak pulang?" Yunho kembali bertanya-setelah mendapat jawaban berupa anggukan dari Jaejoong-lalu memfokuskan pandangannya ke depan.

"Emm..itu karena aku masih mau disini" jawab Jaejoong seadanya.

"Kau menyukai musim dingin?"

"Eumm!" Angguk Jaejoong cepat. "Siapa yang tidak menyukai musim dingin? Musim dingin membawa kebahagiaan bagi semua orang,salju yang indah,dan natal yang penuh semangat." Celoteh Jaejoong sambil menampilkan senyum indah yang semakin menambah kesan cantiknya.

"Geurae? Nado. Aku juga menyukainya"

Hening. Tak ada lagi pembicaraan diantara mereka hingga langit senja telah berganti dengan gelapnya malam bertabur bintang,dan penerangan lampu cerah dari toko-toko di sekitar mereka.

"Sebaiknya kau pulang,ini sudah malam,tidak baik bagi anak seusiamu pulang malam" nasihat Yunho seperti seorang appa.

"Heum..betul juga! Kalo gitu aku pulang. Ba-bangapseumnida!" Ucap Jaejoong kaku sambil berlalu dari tempatnya tadi.

Yunho pun segera kembali ke tujuan awalnya saat melihat namja tadi telah menghilang ditelan keramaian pejalan lain.

Baru beberapa langkah Yunho berjalan,ketika ia menghentikan langkahnya dan kembali menoleh ke belakang.

"Eh? Siapa namanya?" Gumam Yunho tak jelas.

"Ah sudahlah,mungkin suatu saat kita dapat bertemu lagi" Yunho kembali berjalan menuju kantor kerjanya.

That's how our first meeting start,That's how the fate bind us together.

.

.

.

TBC

(To Be Continued)

So..how? Interested? Menarik kah? Saya hanya mencoba,kalo dapat tanggapan dari readers,saya akan lanjut secepatnya. Kalo bisa review ne? Hanya sebagai sedikit upah bagi author :D

Gomawo for reading my fic~