Tittle : Diary For Donghae ( twoshoot )

Author : Lee Suhae

Main Cast : Lee Donghae

Lee Hyukjae

Leeteuk

Main Pair : EunHae ! Hae!Uke , Hyuk!Seme

Genre : Sad/hurt, Romance , boyxboy

Rated : K

Sumarry : Kisah perjalanan pena seorang Lee Donghae dalam menemukan cinta sejatinya . Cinta sejati yang hanya semu dimata orang lain , namun sangat nyata bagi hidupnya . Hingga akhirnya ia bertemu dengan Lee Hyukjae . Namja tampan yang tak mengerti apa artinya sebuah kata Cinta ! Namun satu yang ia tahu , ia akan membuat Donghae tersenyum !

Lee Suhae :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Langit yang bewarna biru damai , perlahan tergantikan oleh warna lain . Warna jingga bercampur dengan warna kemerah-merahan kini tengah menyelimuti langit sore di Kota Seoul . Angin berhembus cukup kencang , menerpa rambut brunette namja yang sedang duduk dibangku taman . Dia duduk sendiri ditaman . Taman yang dikelilingi oleh bunga-bungan indah bewarna-warni . Dia tersenyum , saat ia membaca tulisan di sebuah buku diary milik kekasihnya .

Wajahnya sangat manis, dengan mata bulat kecil . Saat ia tersenyum , lengkungan bulan sabit terlihat dimatanya . Senyumnya pun membuat siapa saja terenyuh untuk terus menatapnya . Bibirnya tipis dan juga bewarna pink muda .

' Donghae Chagiiie , kau sedang apa sekarang ? kau sudah makan ? apa kau sekarang berada di taman ?'

" aku sedang berada ditaman Bummiie, " ucapnya sambil menuliskan kata-kata itu di buku diary kekasihnya .

" Aku tak nafsu makan Bummiie ",

Dia melanjutkan tulisannya . Senyum yang tadi terkembang begitu indah di wajah manisnya kini berganti oleh butiran-butiran krystal bening yang keluar begitu saja dari matanya .

" aku merindukanmu Bumiie ", Dia menutup buku Diary milik Kibum ,kekasihnya . Dia dekap buku diary itu dengan sangat erat , menyiratkan sebuah ungkapan bahwa ia teramat sangat merindukan pemilik Diary ini .

" kenapa sampai sekarang kau tak datang juga Bumiie , " gumamnya pelan . Dia memandang jauh ke atas langit .

Dari mentari pagi menyapanya hingga kini ribuan bintang menemaninya , ia tak beranjak dari taman itu .

Dia memejamkan matanya . Mengingat wajah tampan kekasihnya yang hampir tiga bulan tak ditemuinya . Sebuah janji yang membuatnya terus untuk tetap diam di taman ini .

Janji Kibum untuk menemuinya di taman yang penuh kenangan manis .

Tempat pertama kali mereka bertemu , tempat yang di jadikan Kibum untuk mengutarakan persaannya . Tempat dimana Donghae kini selalu menghabiskan waktunya .

Donghae menangis pilu ditemani semilir angin malam yang cukup dingin .

Seseorang yang tak jauh dari tempatnya , memandang iba pada Donghae yang kini terus saja menangis .

Perlahan ia langkahkan kakinya mendekati Donghae . Dia menjatuhkan air matanya saat melihat Donghae memilih menangis tanpa mengeluarkan suaranya .

Menahan emosinya . Amarahnya . Dan juga lukannya .

" Hae, kajja kita pulang , hari sudah gelap ",

Donghae mendongakkan wajahnya saat seseorang mengusap lembut pundaknya .

" Nanti Hyung , " ucapnya pelan dan serak . Ia pun mengarahkan tatapannya ke buku Diary , " Aku tak mau membuat Kibumi sedih , aku sudah berjanji untuk menunggunya disini ",

Leeteuk , Hyung kandung Donghae tak kuasa lagi menahan tangisnya . Dia memeluk tubuh Donghae dari belakang .

Donghae tersenyum disela-sela tangisnya , " tapi kenapa sampai saat ini Kibumii tak datang ya ?", ucapnya lirih .

Leeteuk sekarang duduk disamping Donghae . Ia genggam erat tangan Donghae . Begitu dingin dan terasa sangat tak bertenaga . Tentu saja , hampir seminggu Donghae tak menyentuh makanannya . Hanya segelas air putih yang ia konsumsi setiap hari .

Leeteuk memandangi wajah manis Donghae yang sangat pucat , " Hae dengarkan Hyung ", Donghae menolehkan wajahnya .

Leeteuk tak tega melihat raut wajah Donghae seperti ini . Ini bukan Donghae yang ia kenal , Dongsaengnya tak seperti ini dulu . Wajah Donghae memang masih manis , namun tak bisa dipungkiri . Terlihat jelas bahwa dari wajahnya Donghae sangat terluka . Tatapan hangat Donghae dulu pun hilang , tergantikan tatapan kosong . Hampa .

Leeteuk menahan tangisnya , " Bumiie sudah meninggal Hae , sudah meninggal ", ucap lirih Leeteuk . Donghae yang mendengar itupun menangis , namun ia berusaha untuk tersenyum . Hal itu membuat Leeteuk prihatin melihatnya .

" Aniya Hyung , Bumiie masih hidup , dia pasti kesini , pasti ", yakin Donghae . Donghae pun kembali membuka Diary nya .

Dia tersenyum saat ia menuliskan kata-kata di barisan kosong di buku Diary .

" Bummie , kata Teuki Hyung kau sudah meninggal , hahaha , itu tak mungkin kan ? aku tahu kau sedang berada dalam perjalanan ke sini ."

Tak ada yang bisa Leeteuk lakukan , inilah rutinitasnya tiga bulan belakangan ini . Menemani Donghae setiap harinya ditaman . Untung saja , dia seorang Direktur . Jadi apapun yang ia lakukan , tak ada yang masalah dengan itu .

Kibum , Kim Kibum .

Kekasih Donghae .Mereka menjalani hubungan sepasang kekasih mulai menginjakkan kakinya dibangku SMP . Hubungan mereka selalu berjalan dengan kebahagiaan . Mereka saling mencintai , menyayangi dan mengasihi . Hingga kecelakaan itu terjadi .

Saat merayakan kelulusannya sebagai murid SMA , mereka memutuskan untuk liburan ke Pulau Jeju . Tapi, apa yang terjadi ?

Pada malam itu , Kibum berencana untuk menghampiri Donghae sebelum ke esokan harinya mereka pergi berlibur .

Kibum memintanya untuk menunggu dirinya disebuah taman . Taman yang sangat beharga bagi mereka berdua .

Dewi Fortuna tak berpihak padanya . Didepan mata kepala Donghae , dia melihat Kibumnya tertabrak sebuah truck yang melaju dengan sangat kencang . Kibumnya tak melihat jalan , karna Kibumnya saat itu tengah berusaha mengejar cincin yang terjatuh dari genggamannya . Cincin , yang akan ia isyaratkan sebagai pengikat cinta mereka . Cincin yang telah dinanti-nanti Donghae sejak lama . Cincin yang membuat Kibum meninggal dihadapannya .

Sejak kejadian itu , Donghae si periang , yang selalu ceria dan menebarkan kebahagian disekelilingnya berubah .

Donghae menjadi sosok yang pendiam , dia akan menunjukkan ekspresi jika melihat diary milik kekasihnya itu . Diary yang ia temukan tak sengaja didalam kamar milik Kibum . Dia selalu pergi kemanapun tanpa meninggalkan buku Diary itu .

Hanya buku itulah yang bisa membuatnya bertahan , tapi seperti batu . Diam dan mendengarkan . Leeteuk pernah berusaha untuk menyingkirkan buku Diary itu . Karena menurutnya , buku Diary itu membuat Donghae terus memikirkan Kibum yang nyata-nyatanya sudah meninggal tiga bulan lalu .

Donghae sangat marah saat mengetahuinya . Rangkaian kata yang terlontar dari mulut Donghae membuat Leeteuk tak berani lagi melakukannya .

' Saat Hyung menghilangkan Diary ini , aku pastikan Hyung tak akan pernah melihatku lagi '

Sosok Kibum sangatlah berarti untuknya , kibum yang selalu ada untuknya 24 jam . Kibum yang selalu mendengarkan saat ia mengeluh , menenangkan dirinya saat ia menangis , memahami saat dirinya marah .

Kibum adalah segalanya , Kibum adalah jiwanya . Tapi setelah Kibum pergi meninggalkan dirinya untuk selamanya , dia merasakan bahwa separuh jiwanya telah ikut mati .

Tapi dia memaksa untuk menutup mata dan telinganya . Dia sengaja melupakan bahwa Kibumnya telah tiada . Baginya Kibum akan selalu hidup bersamanya . Selamanya .

.

' Tidurlah Chagii, ini sudah malam , Saranghaeyo '

Donghae terlelap saat dirinya membaca kalimat yang tertulis di Diary itu . Donghae tertidur begitu pulasnya dalam dekpan sang Hyung .

Leeteuk mengelus lembut pipi Donghae , air matanya kembali turun . Sakit hatinya saat melihat orang yang ia cintai seakan hidup tanpa nyawa .

" Kibum , kenapa kau meninggalkannya begitu cepat , hhiikks, aku tak sanggup Kibum , aku tak sanggup ", lirih Leeteuk .

.

Lee Suhae ::::::::::::::::::::::::::::::::

Dentuman keras alunan music membuat namja tampan itu semakin lincah meliuk-liukan tubuhnya diatas panggung . Sorak sorai dan tepukan riuh para penonton membahana saat namja itu selesai menunjukkan bakatnya .

" wooow , itu keren Hyung !", ucap namja berparas tampan , sambil menepuk-nepuk pundak seseorang yang kini tengan tersenyum sangat lebar .

" hahah, tentu , LEE HYUKJAE ", ucapnya bangga disela-sela tawanya .

" oh iya , besok ikut aku jogging tidak Kyu ?", Tanya Hyukjae atau sering disapa Eunhyuk kepada sahabat dekatnya , Cho Kyuhyun .

Kyuhyun menggeleng , " kau sajalah , aku besok ada kencan , " , Eunhyuk tersenyum kecil mendengarnya .

" makanya Hyung , cari kekasih sana , umur Hyung , umur ", Kyuhyun dengan sukses mendapat deathglare gratis dari Eunhyuk .

" hahahahah"

Belum sempat Eunhyuk akan memukul kepala Kyuhyun , Kyuhyun sudah berlari meninggalkannya . Eunhyuk tersenyum kecil .

" Cinta ? Cinta ?", ia pun merubah ekspresi wajahnya saat menyebutkan kata cinta . Ada apa memangnya ?

Lee Hyukjae , namja tampan yang mempunyai segalanya . Di umurnya yang hampir menginjak 23 tahun , seumur hidupnya ia tak pernah merasakan yang namanya jatuh cinta . Baginya , cinta itu omong kosong . Cinta hanya membuat sakit hati, terluka , menangis lalu bunuh diri . Cinta itu menurutnya seperti mawar , indah jika diperhatikan , namun jika disentuh akan membuat luka kecil yang sangat memilukan .

.

Lee Suhae :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Leeteuk berjalan mendekati Donghae yang tengah duduk dibangku taman . Seperti biasa , Donghae selalu berusaha menunggu kekasihnya datang .

" Hae ", Donghae menolehkan wajahnya saat Leeteuk memanggilnya . Leeteuk harus menahan tangisnya kali ini . Donghae memandangnya dengan tatapan kosong . Perih hati Leeteuk melihatnya .

Dia mengecup kening Donghae , " mianhaeyo Hyung tak bisa menemanimu hari ini , Hyung ada janji dengan client , tapi Hyung janji kalau sudah selesai Hyung kesini ", Donghae hanya mengangguk menjawabnya .

Sebenarnya iatak tega meninggalkan Donghae sendirian begitu saja . Tapi mau bagaimana lagi , tak ada yang bisa dimintai tolong untuk menjaga Donghae . Mereka hanya hidup berdua . Orangtua mereka sudah lama meninggal .

Donghae membuka diary milik Kibum , terus dibuka halaman – halaman berikutnya . Dia tersenyum membacanya . Senyum kepedihan dan kesedihan . Miris jika melihatnya .

" Chagii, mianhaeyo aku tak datang kemarin , mianhaeyo , jeongmal mianhaeyo "

Diapun menuliskan kata-katanya di bawah tulisan milik kekasihnya .

" tak apa Bummiie , bukankah masih ada hari ini dan seterusnya ? aku masih menunggumu "

Satu tetes air mata lolos begitu saja . Membasahi pipi mulus miliknya . Tak ada suara yang keluar, air matapun cukup mewakilkan semuanya .

Dia tersenyum ditengah air mata yang terus saja mengalir .

" Chagiii, kau mau menikah denganku eoh ?tapi kau harus janji , kau selalu setia menungguku hm "

Donghae mengangguk mantap , " Ne, Bumiie , Ne ", ucapnya .

" aku akan selalu menunggumu hingga aku mati "

Donghae menutup buku Diarynya . Mencoba mengingat masa-masa indah yang pernah ia lalui bersama Kibumnya .

Saat mereka pergi ke taman, saat mereka makan bersama , melakukan segala sesuatu bersama . Masih teringat jelas dimemory ingatan Donghae . Kibum mengutarakan perasaanya di tengah hujan , Kibum menciumnya untuk yang pertama kali dihidupnya , Kibum yang merawatnya saat dia sakit , Kibum yang selalu setia mendampingi hidupnya disaat ia kesepian .

" Bumiie, aku merindukanmu , jeongmal bogoshipo "

Lee Suhae ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Terlihat namja tampan tengah berlari – lari kecil mengitari sebuah taman yang tak terlalu luas . Udara pagi membuatnya kembali bersemangat . Menjadi artis cukup melelahkan pikirnya .

Dia tak perlu menutupi jati dirinya , toh tak ada orang disini . Inilah alasannya untuk memutuskan menghabiskan waktu istirahatnya di taman sunyi namun indah .

Dia terus berlari , tapi tiba-tiba ia menghentikan langkahnya saat ia melihat sesosok namja tengah duduk sendirian dibangku taman . Sepagi ini ? jam 06.00 ?

Eunhyuk yang penasaran pun berlari kecil menghampirinya . Eunhyuk terkejut melihatnya . Namja itu sedang menangis sambil mendekap buku .

" Haii, sendirian eoh ", sapanya lembut . Ia pun kini duduk disamping namja itu .

" dingin ya ?", tanyanya saat namja itu sama sekali tak menghiraukannya . Eunhyuk sedikit heran , apa orang ini tak merasa kedinginannya .

Hanya terbalutkan sepasang piyama berkain sutera . Sangat tipis , hingga tubuh namja itupun dengan jelas dapat dilihat Eunhyuk .

Tergoda ? Tentu tidak .

" Haii "

Namja itu terkejut saat Eunhyuk menyentuh pahanya , untuk sekedar menyadarkan bahwa ada orang disampingnya .

Namja itu , Lee Donghae . Memandang tajam kea rah Eunhyuk . Apa aku salah ? pikir Eunhyuk .

Eunhyuk menggaruk dagunya yang tiba-tiba terasa gatal . Dia pandangi wajah Donghae lekat – lekat .

Manis , tapi pucat , apa dia sakit ? pikirnya lagi .

" kau sedang apa ?", Tanya Eunhyuk lembut . Tak mungkin kan ia lari pagi menggunakan piyama ?

Donghae masih tak merubah tatapannya dan semakin mempererat dekapan pada bukunya . Seakan ia takut Eunhyuk mengambil buku itu dari pelukannya .

Eunhyuk mengerutkan keningnya ,kenapa dirinya seperti seorang penjahat disini ya ? apa tampangnya tampang penjahat ?

" kau sedang apa ?", Tanya Eunhyuk sekali lagi .

Donghae hanya diam , lalu membuang wajahnya kea rah lain . Sepertinya Donghae tak tahu siapa Eunhyuk .

" aku sedang menunggu Kibumii ", ucapnya pelan . Dapat Eunhyuk lihat Donghae menjatuhkan air mata . Entah kenapa saat ia melihat Donghae menanagis , hatinya pun terasa ikut menangis .

" Kibumiie ?"

Menunggu seseorang di pagi buta kah ? Ini orang sudah gila ya ?

Eunhyuk mengerutkan keningnya saat Donghae menuliskan kata-katanya pada diary itu .

Cukup terlihat jelas , tulisan apa yang dituliskan oleh namja itu .

" Bumiie, aku kedinginan saat ini , apa kau juga kedinginan saat ini eoh ?"

Eunhyuk mengangkat wajahnya , ia pandangi wajah Donghae sekali lagi . Ada yang aneh , pikirnya .

" hey kau mau kemana ?", teriak Eunhyuk saat melihat Donghae berlari . Tapi bukan Donghae kalau ia berbalik dan menjawabnya .

Eunhyuk memadangi Donghae hingga bayangan nya tak terlihat lagi , lalu matanya menangkap suatu benda di samping duduknya .

" Kibum's Diary ", gumamnya pelan saat ia membaca tulisan dicoer depan buku itu .

Ia pun memberanikan diri membuka perlahan buku itu . Ini bukan Eunhyuk , biasanya ia tak pernah mau tahu apa yang terjadi di sekelilingnya . Tapi kali ini ?

Eunhyuk berusaha diam , membaca setiap kata yang tertuliskan di lembaran kertas itu .

" ahhh, aku lega , akhirnya aku bisa mengutarakan perasaanku . Diterima pula ! Thanks to God, "

" First Kiss ! "

" Donghae, saranghaeyo "

" Would yo marry me ?"

" namanya Donghae dan mereka mau menikah ", ucapnya .

Eunhyuk terus membuka halaman buku itu . Sedikit aneh memang, saat ia membaca tulisan itu . Ada dua gaya penulisan . Yang ia yakini itu bukan hanya Kibum saja yang menulis .

Hingga matanya membulat saat membaca halaman akhir buku itu .

" Dia meninggal , tepat di depan mataku , ia pergi untuk selama-selamanya , meninggalkanku sendiri disini , di taman ini .

Bumiie , apa ini hanya lelucon Tuhan ? Kau masih hidupkan ? Kejadian itu pasti hanya mimpi burukku ! AKU YAKIN ITU !

Cepatlah datang , aku sudah merasa bosan bila setiap hari harus terus menunggumu , tapi kau tak datang juga .

Bumiie , kau pasti akan datang kan ? Janji ya ? Aku percaya !"

" A-APA YANG KAU LAKUKAN DENGAN KIBUMKU ! "

.

.

(FF GAK JELAS YANG AUHTOR BUAT . KKK~ )

PLEASE REVIEW NYA NEEE ….