Perkenalkan. Nama Author di sini Dissa (iya udah tau..). I will ndendang (?) sekutip cerita buat kalian, jadi harap dissambutlah saya sebaik-baiknya. (Halah)

CAPCUSS.. CAPCUSS.. CAPCUSS.. WEEEEEH! (#PLAK)

Warningnya : OOC banget (paleng), Bacot, Typo, Garing, Ga Cucok, Modus kata.


Dissabang, hingga di Merauke, berjajar pulau-pulau! Oke, itu mottonya. Padi dissaat ini menguning sangat dissawah, padahal daerah sering dissamber lightningnyewt Masamune! Eh bener juga sih, layu semua, karena padi-padi dissakiti petir itu sendiri, hehe... (#PLAK)

Hiduplah, seorang petani yang dulunya dissalib orang najis (?), namanya Dissanada Genjirou Yukimura (?!). Kita panggil Tuan Dissanada aja yee.. Meski dissawah masih nguning, dia tetep mau kerja di situ! Head butt tho? Buktinya, dissahur time, rumput-rumput dissabit dengan sabitannya. Dissamping dirinya, ada juga pembantunya yang bernama Dissarutobi Sasuke, panggilannya bisa Dissasuket. (Dihajar) Kagak lah, Dissasuke aja. (Lu cuman hilangin T nya peloo!) Kalo dia ini kerja merahin susu dissapi kesayangan Tuan Dissanada.

Teru story ni prend! Saking diperah susunyewt, takut copot, rumput-rumput dissawah hampir entek saking dissantep dissapi itu! Keterlaluan begeet, diperah sambil nyantep rumput. Plus! Serius, plus! Hewan bertotal-totol item putih itu berhasil bikin Dissasuke harus dissanguin -piip- nya! Pastikan kalian yang baca ini ga njiwit-njiwit pipi, soalnya FACT!

Dan, suatu hari, di pagi yang dissambut mentari terik, Tuan Dissanada menemui Dissakon. Shima Dissakon nama panjangnya. Dia ini sudah jadi businessman. Nah, Tuan Dissanada ini temen dia, makanya dikunjungin... Sama Si Tamu, Tuan Dissanada dan Dissasuke langsung dissalimin hingga keringet cucuren di telapak tangan mereka semua.

"Tuan Dissanadaaaa~! Adduddudduuuwh! Lama tak berjumpa! Tanya resep hari ini duumz!" Begitulah cara Tuan Dissanada dissapa. Memang, Dissakon suka mampir nanya resep makanan enak ke Pak Tani Gobelan (?) ini.

"Baiklah! Resep anda akan segra dissampaikan!" Tuan Dissanada pun berdehem, membuat Dissakon kayak dissambung nada-nada ciiintaaaaa~ (woi?)

"Yang pertama, dissabut kelapa ini kan, sangat berkhasiat.. Masukkan beberapa sabut, terus dissaringin!" (Bingung tho -_-)

"Oooh... Baru tau kalo dissabut kelapa kayak gitu, kirain cuman namanya.."

"Teros, habis dissaring, sabut-sabut kelapa direbus. Sambil nunggu, siapkan sagu! Karena dissagu banyak karbohiderat..."

"Pake sagu? Oke, oke!" Dissakon mencatat dengan saksama.

"Sagunya itu dissayat harus jadi 8 potong, berirama, dan ukuran mereka semua wajib dissamakan! Kayak DoReMiii... Semua siap? Sabut kelapa dan Sagu langsung saja ditusuk-tusuk, kayak dissate tooh?!"

"Sate? Jadi Sate Sabut Kelapa dan Sagu? Keren beget, Tuan Dissanada!"

"Iyadooonk! Dan kalo mau, sate-sate ini dissajikan bersama salak! Dissalak, bumbunyewt ehenak tehenaaan~" Jelas Tuan Dissanada. Dissasuke sweatdrop, Dissakon ngejreng.

"Serius lu, Tuan Dissanada? Udah sate yang gaje, dikasih salak? Kalo Dinas pasti makanan itu dissampahin!"

"Okee! Dapet dapet! Makasih udah dissaranin lagi yaa!" Kata Dissakon.

"Iyep, sekarang curhat gantian yu! Dari kamu, Dissakon," Ajak Tuan Dissanada.

"Eheheee... Oke, oke. Mau ngasih tau nih. Kan aku kemaren main dissarang tawon, dissana, ada tivinya! Tayangannyewt juga movie baru Dissaint Seiya lageeh!"

"Heeeh? Dissarang tawon ada tivi segala? Rumah ini aja belom punya!"

"Tapi cuman sempet nonton pas mereka Dissagitarius! Sumpah kuat banget dia. Bahkan para jagoan pelindung Athena dissakiti, hampir bener-bener K. O.!"

"Ciyus lu Dissagitarius? Huweeeeks! Napa ga ngajak akuu?!"

"Nah, itu masalahnya! Pas mau ngajak kamu, aku udah dissambung sama tali pecut maut Pak Anbeien! (?) Nasib, nasib.. Mau pergi lagi, muka dia langsung kayak hantu Dissadako. Ngenesss!"

Dissasuke dengan bingung ninggalin mereka curhat berdua. Katanya mau bunuh keindahan muka dengan cara dissabunin ke -piip- Si Total-Totol Item Putih. (Aneh)


Dissakon dan Tuan Dissanada masih asik curhat. Kali ini Tuan Dissanada yang cerita.

"3 hari yang lalu, di acara Naruto, dia kan lagi dissage mode. Dia bilang ke Hinata saking Hinata terlalu dissayang. 'Hinata, aku ini kan dissaluran cinta mu, jadi rumah harus rajin dissapu, anak-anak dissabunin sampe rata. Oke?' Mainstream banget taok!"

"Yee... Masih mending itu. Aku pernah denger dukun-dukun ngomong, 'Guling itu dissarungin biar mau sholat, kasihan baring terus. Biar batinnya selalu dissabarkan ketiak kita yang bau! Karena kita kan meluk guling, ketiak ngedorr..' .. Loh?"

Tuan Dissanada ketawa sendiri, "BUUUAALAAAAKHAAAAK! GILE LUUU!"

"Yellaaa. Ya sudah, Dissakon tak pamit! Jangan sampe Dissarap pada ujung yaa! Baaaaayyyyy!"

Dengan lihai, Dissakon lari pulang ke businessnya dissavanah sanaa. Tuan Dissanada melambai tangan dengan hikmah.

"Baguslah, sekarang cari saos tiram! Oh! Dissaori kan bumbunyewt is the best.. Tapi tak taruh mana ya tadi?" Tuan Dissanada nyari terus.. Bahkan rela nyari dissaluran air keran cuci payung.

"Hadoooh... Tuhan, tolong batinku ini dissabarkan! Meski kelak langit dan bumi segra dissatukan..."

Dissasuke melihat Tuannya yang bingung. "Oi, ngapahen lo? Kayak dissawo mulai tumbuh ekstrak kayak kulit manggis aja.."

"Hnnn... Bantu aku. Carikan Saori Dissake shop! Peliiiiiiizzzz~" melas Tuan Dissanada.

"Di-Di-Dissa-kke... Shop... Lu dah gile opo, tuan?"

"Ayolaaaah! Kandungan terkomplet hanya Dissaori!"

".. Tch. Pelis. Saori ada dissaku celana elu!"

Tuan Dissanada menoleh ke belakang... Yep... Saori dissaku celana... Amboy! Ada saori dan teh tarik (?) loh!

"Sengsu, Dissasuke.. Sorry yee! Meski rambut Mak Medusa mulai dissasak dan dissanggul, lu terbaik..."

"... Same-same kepakse deh..."


Sehabis itu, Tuan Dissanada ke sawahnya. Ia memetik beberapa sagu, sekaligus padi. Sekalian semua rumput dissabit lagi buat Si Sapi. Taulah, setelah menjelaskan bahwa dissabut kelapa, dissagu, dan dissalak dapat dissatukan, Tuan Dissanada pengen bikin lagi. Saking cuman bikin 2 kali seumur hidup. (Halah)

"Astaganajim itu bener mau dissajiin..." Dissasuke yang melihatnya serasa pengen dissalonin jadi genderuwo.. Akhirnya Sate udah jadi. Dimakanlah sate abal itu...

Hasilnya...

.

.

.

Hasilnyaaaaa aapaaaaaa?!

.

.

Ekhem!

.

"APAAAAAA?!"

.

Khem!

.

"APAAAAA?!"

.

Tunggu ada iklan dari Dissaika Magoichi!

.

.

Katanya...

FITUR TERKOMPLIT HANYA DISSAMSUNG GALAXY TAB 5! JADI CEPET BELI SEBELUM DISSALURKAN KE PARA BUJANG! (#PLAK)

Jadi...

Treeng~ Tuan Dissanada merasa kalo sate itu kayak dirinya yang dissadiskan oleh bokap. Alias rodo' bosok! Iyalah! Tuan itu muntah di keran.

TIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIT!

Acara Dissanada muntah dissaksikan oleh seluruh warga, dissatelit 46, harap yang jadi pegawai dissalon jadikan muntah dia sebagai masker baru. (#THOEEEKK!)

"Tuh, pasti dissampahin.." Dissasuke geleng-geleng.

Dan secara tak sengajaa... Muntah real Tuan Dissanada dissampoin ruataaa! Rambut dia infeksi, dan berhasil masuk ke rumah sakit. Bukan rumah sakit biasa, tapi rumah sakit penuh padang Dissahara. Dissasuke minta tolong apa saja supaya Tuan Dissanada sembuh, bahkan ia siap untuk dissamper nenek gayus tiap hari.

"Gomen, takedo, untuk menyembuhkan Tuan Dissanada, Dissasuke harus belajar dissantri dissahara ini.." Kata Si Suster.

JEEEEEENG~!

Dissasuke membayangkan dirinya yang akan jadi anak santri... Dissalehkan sangat, baca hadis... Bawahan mulai dissarung kayak pocong (?), yang dissantep cuman kurma. Wes nasib. Nempel Ajib Sampe Idup Berakhir...


Dan hasilnya... Belum satu malem dissantri itu, Dissasuke sudah mati dicambuk ustad, karena sikap yang keterlaluan. Dan seperti yang kalian duga (paleng), Tuan Dissanada mati.

Really, bad bro...

Mati karena khasiat yang ada dissabut kelapa, dissalak, dan dissagu.

Padahal dia kata sangat berkhasiat, aih, capcuss dehh...

Akhirnya, dissawah padi bukan menguning lagi, padinya memerah kayak blush. Padi memutuskan untuk kawin dengan angin, lalu terbang, tiada lagi.

Untuk sapi? Aih, sapi sudah jadi tulang-tulang. Tulangnya itu dissasar sama anjing, dan dissantep urip-urip.

Mereka semua... Hidup di akhirat untuk selama-lamanya!

THE END! YEEEEEEEAH! (#PLAK!)


Maaf, story abal mode on (dicipookk) Berapa jumlah kata Dissa yang ada di sini? (Termasuk soal dan seterusnya juga loh! Catat juga kalau kata yang sama ikut dihitung!) Silahkan jawab dengan cara ketik REGU [SPASI] KAMBOJA [SPASI] PRASAJA! Langsung kirim ke 08121- (WOOY! JANGAN KASIH NO HAPE DI SINI! LAGIAN SAPA YANG MAU JAWAB #PLOKKOD)

Dan batewe soal yang dissantri, entah copas ato kepikiran pas baca FF SenBasa School Live Dissakazaki-rikou (dihajar yang bersangkutan) lupakan. (Dobel hajar yang bersangkutan) semoga enjoy, maaf kalo capcus sampe caplang. Sekali lagi minta maaf kalo kebanyakan nama author di sini, karena galawww (heleh)

Don't blame much on me! Pardon me if there are many wrongs, but at least I've tried as hard as possible.

Sekian! Jaa! Salam dari yang lagi Dissangka Miss Capcuzz Wanna Be (!)