Pada awalnya ada seorang pemuda bernama Kazuma yang merupakan seorang hikimori, ia mati dengan cara yang cukup aneh yaitu mati karena terkejut. Setelah meninggal ia bertemu dengan seorang dewi bernama Aqua, Aqua pun menawarkannya untuk pergi ke dunia pararel dan ia berkata bahwa Kazuma boleh membawa apapun kedunia pararel seperti senjata rahasia atau bakat yang luar biasa, namun secara mengejutkan ia memilih Aqua untuk ikut bersamanya, dan petualangan didunia pararel pun dimulai. Awalnya petualangan mereka tidak berjalan dengan mulus, mereka harus bekerja sebagai buruh dan tinggal dikandang kuda, karena tidak terima dengan kehidupan barunya Kazuma memutuskan untuk mengambil sebuah quest dan mengumpulkan anggota untuk menjalankan sebuah petualangan yang hebat, lalu ia bertemu dengan dua wanita yang sama-sama tidak berguna seperti Aqua, mereka bernama Megumin dan juga Darkness, awalnya Kazuma menolak mereka berdua namun seiring berjalannya waktu Kazuma mulai bisa memanfaatkan kekurangan party nya dan mereka pun melewati beberapa petualangan yang cukup hebat, dan yang terakhir adalah mereka berhasil mengalahkan salah satu jendral raja iblis dan kembali kekota.

Suatu hari setelah pesta yang besar di guild kami semua pun mabuk berat dan tidak satupun dari kami yang mengingat kejadian tadi malam.

"Huah..., benar-benar malam yang menyenangkan walaupun aku harus menemani dewi itu ketika dia tidak kuat mabuk" keluh si pria pemilik rambut coklat tersebut,

dia terus mengeluh di pagi hari, disaat ia ingin beranjak dari tempat tidurnya ia pun merasakan sesuatu yang lembut, dan pria itu terkejud karena yang dia sentuh itu adalah sebuah buah dada, "A-a-qua ?, apa yang dia lakukan disini" teriak pria itu dalam hatinya,

dia berfikir bahwa ini hanyalah sebuah mimpi dari succubus lagipula ia tidak begitu mengingat apa yang terjadi malam itu karena terlalu mabuk dan ia segera menyimpulkan bahwa ini hanyalah sebuah mimpi, "Karena ini hanya mimpi, aku akan melakukan sesuatu padamu wahai dewi yang bodoh" ucapnya dalam hati.

*skip*

Kazuma pun mulai melakukan hal yang dilakukan seorang pria jika melihat wanita setengah telanjang dihadapannya, "Wah tidak kusangka walaupun hanya mimpi, tapi ini tidak buruk juga aku bisa mencuri keprawanan Aqua muehehe.." Ucap pria itu dalam hati sembari meninggalkan kamarnya.

Wanita berambut biru itu ternyata hanya berpura-pura tidur selama Kazuma melakukan hal ITU kepadanya, "Dasar Kazuma, bagaimana aku bisa menatapmu setelah apa yang baru saja terjadi" keluh sang dewi air tersebut, ia pun menyesal tidak menghentikan Kazuma, namun ia juga tidak mengerti kenapa ia tidak mampu menghentikan tindakan mesum itu, padahal jika ia mau Aqua bisa saja menghentikan tindakkan tersebut.

Kazuma baru saja selesai mandi, dan secara tidak sengaja dia pun tertidur saat berendam di air panas, "Huah... ternyata yang tadi memanglah sebuah mimpin, mungkin saja aku mandi tadi malam dan tertidur saat aku berendam" ucap pria bermata hijau itu,

ia berfikir "Jika saja Aqua memiliki karisma seperti Eris-sama mungkin saja aku akan menganggapnya sebagai heroine-ku dan aku mingkin akan jatuh cinta padanya" pria itu terus mengingat mimpinya tersebut, sampai-sampai dia menemukan sesuatu yang menarik tentang Aqua, tidak dapat dipungkiri aqua itu memang cantik, dan memiliki tubuh yang sangat ideal bagi seorang wanita, wajar saja walau bagaimana pun Aqua tetaplah seorang dewi walaupun sifatnya sangat berbeda dari seoramg dewi.

Setelah keluar dari kamar mandi Kazuma secara tidak sengaja ber papasan dengan Aqua, dia merasa kebingungan mengapa Aqua tidak menyapanya, dan anehnya lagi sang dewi pun tidak berani menatap mata hijau sang pria berambut coklat tersebut. Kazuma pun berfikir apa yang dilakukannya dengan Aqua itu bukanlah mimpi, tapi Kazuma tetap berfikir bahawa kejadian itu hanyalah mimpi,

"Mungkin dewi itu hanya malu karena tidur dikamarku..., eh tunggu sebentar", Kazuma terus memikirkannya tetapi ia memutuskan untuk melupakannya karena itu hanya membuatnya semakin pusing.

Kazuma akhirnya memutuskan untuk menemui rekan timnya,

"Kazuma...Kazuma" panggil seorang wanita berambut hitam sambil menarik lengannya,

"Ya Kazuma disini" ujar pria bermata hijau tersebut,

"Bagaimana bila hari ini kita mengambil quest kill, karena aku ingin mencoba sihir ledakanku kepada musuh yang kuat" ujar wanita yang biasa dipanggil dengan nama Megumin,

"Sebenarnya aku ingin sekali mengambil quest, tapi hari ini aku ingin sedikit menenangkan pikiranku dengan berjalan-jalan dikota, jika kamu ingin mengeluarkan sihir ledakanmu kamu bisa minta tolong kepada Aqua atau Darkness" ucap pria tersebut sambil meninggalkan Megumin sekaligus pergi meninggalkan mansion mereka.

Kazuma berkeliling kota sambari menenangkan pikirannya, ia terus memikirkan kejadian tadi pagi, semakin ia ingin melupakannya justru ia semakin mengingatnya, dan hal itu membuatnya semakin pusing, "Aku harus menghilangkan pikiranku ini, mungkin aku harus melakukan sesuatu seperti memancing" ucap Kazuma yang saat itu sedang berada didekat sungai.

Tanpa disadari Kazuma telah banyak menghabiskan waktunya untuk memancing, setelah selesai memancing ia tidak langsung pulang tetapi ia memilih untuk mengunjungi guild terlebih dahulu untuk minum disana, setelah selesai minum ia pun pulang ke mansion.

"Aku pulang..." ucap pria berambut coklat tersebut, namun pria itu sedikit kebingungan karena tidak ada yang menyambutnya, disaat yang bersamaan ia melihat seseorang yang sedang bermalas-malasan di sofa,

"Oii dewi payah mengapa kau tidak menyambutku tadi ?" tanya Kazuma dengan nada ya sedikit kesal, Aqua tidak menjawab pertanyaan dari Kazuma, Kazuma yang berusaha menyadarkan aqua dari lamunannya namun itu tidak berhasil, akhirnya Kazuma pun menyerah dan segera menuju kekamar mandi untuk membersihkan dirinya,

"Dasar bodoh bagaimana aku bisa menatap mataku setelah apa yang terjadi pagi ini" ucap Aqua sambil menutup mukanya yang memerah karena menahan malu. Tidak lama setelah itu Kazuma menemui Aqua dia hanya bertanya kemana perginya 2 teman mereka, dan ternyata Megumin memutuskan untuk menginap di tempat Wiz untuk beberapa hari, sedangkan Darkness juga memiliki acara keluarga dan harus keluar selama beberapa hari.

Karena suasana yang sedikit canggung Kazuma memutuskan untuk pergi tidur, "Hari ini benar-benar berat bagiku, dan apa yang terjadi pada dewi yang tidak berguna itu" ucap Kazuma bersamaan dengan matanya yang mulai menutup secara perlahan.

Keesokan harinya Kazuma cukup terkejut karena mengetahui Aqua tidak ada di mansion, "Sekarang kemana perginya dewi yang tidak berguna itu" tanya Kazuma sambil menggaruk-garuk kepalanya,

Kazuma berfikir mungkin wanita berambut biru itu hanya keluar untuk minum, Kazuma memutuskan untuk tidak memikirkan dewi air itu, ia pun pergi kedapur untuk membuat sebuah kopi, disaat yang bersamaan dia menyadari bahwa bila teman-temannya tidak berada disekitarnya dia dapat merasakan kedamaian yang sesungguhnya,

"Seandainya mereka lebih sering pergi mungkin aku tidak akan menyesal dihidupkan kembali kedunia ini" ucapnya sambil menikmati kopi yang telah ia buat, ia pun menikmati pagi yang tenang sembari duduk di sofa yang biasanya dikuasai oleh Aqua.

Setelah bersantai dipagi hari ia segera pergi menuju guild untuk menemui Aqua, betapa terkejutnya Kazuma bahwa sebenarnya aqua tidak ada di guild, ia pun memutuskan untuk mencarinya keseluruh kota, namun hasilnya nihil, ia tidak bisa menemukan sang dewi tersebut,

"Sebenarnya kemana perginya dewi payah itu?" Tanya Kazuma sembari berjajalan menglilingi kota untuk mencari temannya tersebut,

sudah 3 jam lamanya ia mencari tapi ia tidak bisa menemukan Aqua, ia pun memutuskan untuk kembali lagi ke guild. Sesampainya di guild Kazuma tetap tidak bisa menemukan Aqua, dia pun memutuskan untuk menunggu Aqua, namun yang muncul bukanlah Aqua melainkan Megumin,

"Eh- Kazuma apa yang kau lakukan disini sendiri? biasanya kau kemari bersama Aqua? oh iya, ngomong-ngomong dimana dia?" Tanya Megumin sembari melihat-lihat sekitar,

Kazuma pun berfikir keras untuk menjawab pertanyaan Megumin, ia tidak ingin memberi tahu bahwa Aqua menghilang, dan lebih tepatnya ia tidak ingin membuat Megumin khawatir, "Sebenarnya Aqua sedang berjalan-jalan sebentar, dan aku disini untuk menunggunya hehe~" jawab pria itu, dia berharap bahwa Megumin bisa percaya dengan ucapanku itu,

"Oh baiklah kalau begitu, aku kesini hanya untuk menemui Yunyun, dia menyuruhku untuk kemari" ucap Megumin, sambil terus melihat sekitar.

tak lama setelah itu Yunyun pun muncul, ia pun menyapa Kazuma lalu menarik tangan Megumin, "Kalau begitu aku pergi duluan ya Kazuma, oh iya ngomong-ngomong aku akan menginap ditempat Wiz dengan Yuyun untuk beberapa hari, jadi sampaikan salamku untuk Aqua yaa~" ucap Megumin sembari meninggalkan Kazuma.

Kazuma pun terkejut ternyata Megumin bisa percaya dengan ceritanya itu, Kazuma terus menunggu hingga malam hari namun Aqua tak kunjung datang, Kazuma memutuskan untuk kembali ke mansion namun sekali lagi tidak ada yang menyambutnya pulang,

"Aku memang senang bila tidak ada rekanku di mansion ini, tapi bila tidak ada mereka ternyata membosankan juga ya" ucap Kazuma sambil sedikit tertawa, ia tidak percaya ternyata teman-temannya lah yang membuat kehidupannya didunia pararel ini lebih berwarna, dan yang paling tidak bisa dipercaya dia merindukan dewi yang bodoh itu walaupun Aqua sangat mengganggu namun Kazuma merasa sedikit kesepian bila wanita berambut biru itu tidak ada disekitarnya.

Kazuma pun mencoba untuk memeriksa kamar Aqua, siapa tahu sang dewi ada dikamarnya selama ini. Lucu juga bila ternyata tempat yang tidak diduganya menjadi tempat persembunyian sang dewi yang payah itu, Kazuma pun tidak pikir panjang ia langsung masuk kekamar Aqua tanpa mengetuknya

"Oii Aqua...",sapa kazuma sembari membuka pintu Aqua secara perlahan, Kazuma terkejut tenyata tidak ada siapa pun didalam kamar tersebut, dan yang membuatnya lebih terkejut adalah mengapa Aqua meninggalkan tongkat dan selendangnya dikamar, bukankah Aqua selalu membawanya kemanapun ia pergi? banyak pertanyaan yang ada dibenak Kazuma, dan pertanyaan yang paling penting adalah dimana Aqua?

"AQUAAAA... sebenarnya dimana kau?" teriak Kazuma dengan perasaan panik. Kazuma yang menemukan hal janggal itu langsung keluar mansion untuk mencari aqua sekali lagi dikota, namun sekali lagi hasilnya nihil.

Kazuma pun mulai putus asa karena tidak bisa menemukan salah satu anggota party nya, "Aqua, kenapa sekarang? jika kau ingin meninggalkanku mengapa tidak kau lakukan sejak dulu?" ucap Kazuma dalam hati sambil terus mencari temannya itu.

Karena tetap tidak mendapatkan hasil Kazuma pun kembali ke mansion, ia pun duduk di sofa sambil terus berfikir kemana dewi air itu pergi, jikalau dewi itu ingin pergi meninggalkan teman-temannya mengapa ia tidak berpamitan dengan mereka?, Kazuma pun terus memikirkan temannya itu sampai-sampai ia tertidur disofa, saat ia tertidur ia masih memanggil nama temannya, "a..q..u..a".

Saat Kazuma tertidur disofa seseorang pun masuk ke mansion mereka, melihat Kazuma yang tertidur disofa orang itu memakaikan Kazuma sebuah selimut, dan orang tersebut pun terus memandangi Kazuma dengan perasaan heran, dan tanpa disadari orang itu pun ikut tertidur disebelahnya sembari memandangi Kazuma.

Ngomong-ngomong siapa orang itu ya ?...

AN: Hei bagaimana dengan chapter pertama ini? Saya harap kalian bisa memberikan saran dan kritik kalian tentang cerita ini, dan kemungkinan saya akan meng-upload cerita ini 2 minggu sekali yaitu dihari minggu karena saya harus membuat satu lagi dalam bahasa Inggris jadi saya harap kalian semua sabar untuk menunggu, dan semoga hari kalian menyenangkan.

P.S. The english version will be upload soon on my blog, and it will take a while because i'm not fluent in English