Karen : yo minna!
Aya : Yo!
Cyber : Hn?
Karen : err.. Jadi kita kembali membuat fic baru yang tujuannya menistakan #plak. Fic ini hasil collab Karen dengan Tsukikoshi Chii dan Cyber Keju-ma!
Cyber: Kalo ndak suka ndak usah dibaca. Gitu aja kok repot. #plakk.
Aya: nyohohohoho~ tombol back selalu tersedia untuk anda nyaa~
Karen : ah iya... Pesan lagi : don't kill us because of this.. #plak
Cyber: Yang mau marah silahkan tapi jangan salahkan kita kalo kita ndak dengerin amarah anda. #ngek.
Karen : okayy.. Jadi kita mulai?
Cyber: Terserah.
Aya: mulai! Three! Two! One! Action! #plakkk
Desclaimer : Vocaloid milik Crypton Future Media! Nama nama author di cerita ini adalah Author fandom Vocaloid!
90% Gila, 10% Sakit Jiwa
-Tsukikoshi Chii, Shiroi Karen, Cyber Keju-ma-
Chapter 1 : Because of Piring (?) XD
"Kumo-chan! Tangkap!"
"Bwee~ aku dapat! Kejar aku kalau bisa!"
"Miku-chan... Kau bisa tenang sedikit?" kata pria bersyal biru, Shion Kaito, setengah berteriak dari ruang makan.
"Diam kau BaKaito! Rizumu! Kejar aku!"
"Rin! Karen pinjam doujin yaoi ya!"
"...Hoi... Kalian bisa diam ndak?" ujar seorang cowok, Cyber Keju-ma (atau biasa dipanggil Shikaku Toumitsu) merasa terganggu. Yap. Ia benci suara berisik.
"Biarkan saja, vroh.. Cepat minum kopimu mumpung panas," kata cowok lain, Nivarox, sambil meneguk kopi, walau sebenarnya ia cukup terganggu dengan ulah cewek-cewek yang sibuk main bola di ruang tengah. Namun semakin diperingati, semakin ributlah suasana Mansion FFn Vocaloid itu.
Mansion ini dihuni oleh seluruh author fandom Vocaloid dan karakter Vocaloid. Mansion terbagi atas beberapa bagian, dan tiap bagian dihuni oleh 1 kelompok. Masing masing author dan karakter Vocaloid boleh memilih kelompok mana yang ingin mereka masuki.
Kelompok besar ini merupakan salah satu kelompok tergila di mansion, sehingga letaknya lebih menyendiri agar tidak ada korban jiwa dan kerusakan sarana kelompok lain akibat ulah kelompok yang terdiri atas :
Vocaloid : Kaito Shion (Kaito), Hatsune Miku, Kagamina Rin, Kagamine Len, Kagane Rinto, Kamine Lenka, Gumi, dan Gumiya
Authors : Shirota Sakuya, Cyber Keju-ma (Shikaku Toumitsu), Shiroi Karen, Kuroshi Chalice, Mitoshi Koro, Narukami Hiroki, Hikari Kengo, Tsukikoshi Chii (Tsukiyomi Ayaka), Kumo-Usagi, Kuro 'Kaito' Neko (Kai), Tokuro Kazuya (bukan author. Dia sepupu Sakuya yang numpang tinggal), Kazuhiro-kun, Lixryth Rizumu, Misaki Runo (Katsushika Arisa), Nivarox, Michi nichi-chi, dan Akanemori.
"Tangkap bolanya, Gumi!"
"Chalice! Awas!"
PRANG!
"Wakakakak! 5 piring pecah kena bola hari ini!"
"Ayo pecahkan lebih banyak!"
"AYOOOO!"
Para cowok cuma bisa nahan greget ngedenger tu piring pecah lima. Apalagi Mitsu (Cyber), ketua kelompok yang bertugas mengurus administrasi kelompok. Udah luar biasa sabaaarr, bertahan tidak masuk evil mode.
PRANG! BUM! JDUAARRR
"GOOOOLL! Shika! Kita menang!" teriak Aya sambil ber high-five dengan Shika (Katsushika Arisa).
"Babak 2! Siap dimulai?!"
"SIAAAPPP!"
"... Kalian... BISAKAH KALIAN DIAM?! (...iam...am...m...)" teriak Koro saking gregetnya.
... Hening~...
"Kenapa sih?! Kita kan cuma mau main!" protes Lenka dan cewek lainnya langsung menghampiri ruang makan tempat cowok cowok bertatapan sangar itu berada.
"Main sih boleh! Tapi bisa ngga jangan ngerusak perabot?! Ini kan fasilitas bersama!" bentak Gumiya.
"Siapa pula yang ngerusak perabot?!" balas Sakuya.
"Gak ada alasan!"
"Tapi...!"
"Bermainlah di kamar cewek, jangan di ruang tengah!" bentak Kazuya.
"Huh.. Fine... Ayo ke kamarku.. Aku baru beli game baru," kata Miku, diikuti semua cewek.
...Hening~...
"Akhirnya tenang juga.. Huh.. Cewek cewek sialan," gerutu Kaito.
"...aku beresin pecahan piring dulu ya.. Bye.." kata Mitsu berjalan menuju ruang tengah dengan gontai. Lemes mikirin dompet yang bakal menipis. Sedangkan para cowok tetap duduk menikmati ketenangan langka ini di ruang makan.
"Yo! Kami kembali!" tiba tiba datang Len, Rinto, Narukami Hiroki, dan Kazuhiro-kun out of nowhere. Kayak setan #jduag!
"Kalian darimana?" tanya Gumiya.
"Abis main bola sama cewek cewek tadi XD" jawab Hiroki polos.
"AARRGHH! Dasar kalian sama aja! Tidakkah kalian mau suasana sunyi?!" teriak Kaito kesal.
"Setuju Kaito! Cewek cewek itu menyebalkan! Bisanya cuma ngerusak, dan setelah itu cowok-cowok yang memperbaiki kerusakan! Aku sudah muak!" teriak Nivarox OOC.
"Betul! Gara-gara mereka, kelompok kita dicap sebagai kelompok tergila di mansion dan dikucilkan!" gerutu Kengo kesal.
"Hei hei.. Kadang juga kita yang gila.. Terutama Koro. Aku pernah dengar kau mengigau jalan ke ruang kelompok sebelah sambil goyang dubstep, kan?" tanya Rinto iseng.
"...Rinto.. Kau bener mau mati ya?" kata Koro dalam hell aura.
"Setidaknya jangan terlalu keras pada mereka.. Enjoy aja~ Lagipula kalian suka sama salah cewek itu kan?" goda Kazuhiro.
Pipi Gumiya bersemu merah. "H-huh.. Gumi si cewek manja itu? Tidak, terima kasih," ... Gimana sih Gum? Padahal ketahuan banget mikirin Gumi~
"Ya.. Bener juga sih. Kumo imut dan loli.. Kawaii.. Hanya saja dia sering menyebutku 'manis'.. Emang ada yang salah dengan wajahku?!" kata Kai
"Dasar Sadistic Shota Prince.." ejek Rinto, padahal sendirinya shota.
"Aku sama sekali tidak tertarik pada cewek-cewek gila itu. Bah.. Mereka menyebalkan dan membosankan," kata Kazuya sambil menguap lebar. "Kaito, akui saja. Kau suka Miku kan? Dasar tsundere kuudere," sambungnya.
"Diam. Tidak mungkin aku suka bocah negi itu. Hmm? Mitsu? Ada apa?" tanya Kaito menatap Mitsu diambang pintu yang berwajah serius.
"...Ada yang aneh. Ndak ada kerusakan perabot atau pecahan piring sedikitpun.." kata Mitsu.
"What?"
"Kok bisa?"
"Liat aja sendiri kalau ndak percaya -_-)7 Saya cuma nemu kamera legendarisnya Karen. Ketinggalan mungkin." balas Mitsu kambuh emot dan virus 'ndak' nya, lalu menaruh kamera Karen di meja makan.
"Jadi suara duar duar gaje tadi apa?" tanya Kengo.
Tiba-tiba muncul sinar-sinar gaje ditengah ruang makan. Lebih terang dari kinclongnya kepala Aang, tapi gak se pinkish gliter gliter gaje nya peri Barbie Fairytopia. #author MKKB
"Yo! Cowok cowok kawaii!" teriak sosok peri itu, disusul suara gebukan dari cowok-cowok yang gak terima dibilang kawaii.
"I-ittai! Jahat sekali kalian!" Sahut sosok bernuansa ungu dan hitam itu. Perlahan bayangan wajahnya semakin terlihat dan...
"YUZUKI YUKARI?!"
"Yuka-hime?!"
"Kalian mengenalku?" tanya Yukari, si peri, cengo.
"Mereka fans beratmu.." jawab Gumiya menunjuk Kai dan Kengo yang lagi sujud menyembah sang 'Yuka-hime'. Bah, OOC...
"Oke oke! To the point, aku adalah Yuzuki Yukari, peri cinta yang gak punya rumah (?). Jadi tujuan aku kesini karena masalah cinta~" kata Yukari.
"Ah.. Jadi kau semacam cupid..?"
"Kau punya panah dan busur?"
"PANAH TABUNG ELPIJI! PANAH! WUOOOOO!" BUAK!
"E-etto.. Jadi.. Aku tau kalian tu suka sama cewek cewek itu sejak lama, maka aku berusaha membantu kisah cinta kalian. Tapi karena kalian tidak pernah (bahkan mungkin, gak akan pernah) menyatakan cinta, maka aku jadi greget (?). Dan disinilah aku datang untuk 'memaksa' cinta kalian!~" jelas Yukari.
"..."
"Errr... Gue bingung mau ngomong apa.."
"Sama..."
"Menurut pengamatanku selama ini, yang langgeng itu cuma Hiroki x Aya dan Len x Rin. Masa cuma 2 sih?! Ugh.. Maksudku... Masa kalian yang lebih tua bisa kalah sama yang muda?!" Kata Yukari ngedumel sendiri.
"Yukari/Yuka-hime... Kau mau mati ya?" kata semua cowok yang disebut 'tua' itu, kecuali Mitsu, dengan greget level max.
"Tuh kan! Kalian berhentilah galak galak! Akibat kalian, cewek cewek itu jadi kecewa berat tadi!" balas Yukari.
"Bah! Itu kan salah mereka!
"Benar! Seenaknya saja main bola dalam ruangan. Merusakn perabot pula.." sambung Nivarox yang daritadi dilupakan #dibunuh
"Heii! Diamlah! Biarkan aku menyelesaikan penjelasanku!" teriak Yukari kesal. ...Semua terdiam... Sedangkan Kazuhiro dan Len sibuk mengepang dan bermain dengan rambut Yukari #plak
"Oke.. Kujelaskan semua kesalahpahaman ini. Cyber Keju-ma... saat kau memeriksa ruang tengah, tidak ada kerusakan, kan?" tanya Yukari disambut "Hn" singkat dari Mitsu.
"Jadi.. Suara barang pecah itu apa?" tanya Gumiya tak sabar.
"Rinto, tadi kau ikut main bola, kan? Kalian tidak merusak apapun, kan?" tanya Yukari.
"Tidak ada," jawab Rinto, membuat Yukari tersenyum tipis dan cowok lain semakin heran. Yukari mengambil kamera Karen diatas meja makan, menyalakan, dan menekan tombol pengambilan foto.
'GRAUP!'
"Astajim.. Kamera atau screen muncher itu?" komen Kengo. Yukari kembali menekan tombol pengambilan foto.
'PRANG!'
'JDUAR!'
'CKIIEEEETTTT!'
"Woy! Itu kamera atau kuda kejepit pintu?!' kata Kazuhiro sambil menutup telinganya.
"Biar kutebak... Jadi suara piring pecah dari ruang tengah itu kameranya Karen?" tanya Kazuya.
"Yap! Kalian tau sendiri kalau Karen punya hobi mengabadikan setiap moment lucu dan aib di kamera nya. Lalu, kalian dengar teriakan Karen tadi kan? Dia berkata, 'Rin! Karen pinjam doujin yaoi ya!'. Itu artinya dia tidak ikut main bola, tapi mengamati dari jauh sambil baca doujin dan memotret kejadian lucu sepanjang pertandingan," jelas Yukari sambil memperlihatkan foto-foto pertandingan di kamera Karen yang isinya hal super aib hingga tak patut dideskripsikan (?). "Jadi, tadi kalian memarahi mereka dengan alasan yang tidak jelas. Mereka tidak salah. Kalian saja yang tertipu suara kamera.. Ya kecuali berisiknya sih..." lanjutnya.
"Heh.. Kau kira kami bodoh? Mana mungkin kamera berbunyi seperti itu.. Asti kau mengerjai kami dengan sihirmu," sangkal Kaito tak terima disalahkan.
"Hoo... Jadi kau punya bukti lebih kuat kalau cewek-cewek itu memecahkan piring sehingga kalian bisa melimpahkan semua kesalahan pada mereka?" balas Yukari.
"Aku setuju dengan Kaito. Buktinya, tadi terdengar suara Chalice menendang bola ke sembarang arah, terdengar suara pecahan piring, dan para cewek berteriak senang karena sudah memecahkan 5 piring. Apa yang mereka maksud dengan 'piring' disitu?" tanya Gumiya.
"Hahh.. Bukankah sudah kubilang tadi? 'Piring' itu sound effect kamera Karen. Kalian juga sudah tau kalau mereka adalah orang beretika juga. Tidak mungkin mereka tidak merasa bersalah setelah memecahkan piring, kan? Mereka berteriak seperti itu karena bercanda saja karena mendengar kamera Karen.. Perlu bukti? Silahkan kalian hitung jumlah piring di lemari. Pasti jumlahnya tetap 25, sama seperti jumlah orang di kelompok ini. Lagipula, kalau mereka benar-benar memecahkan piring, artinya akan ada 5 anggota yang tidak bisa makan, kan? Apa kalian yakin mereka tega berbuat sekeji itu?" jelas Yukari psikolog mode : on.
"Yah.. Kalo orangnya macam mereka sih, mungkin mungkin aja... Mereka kadang berani mati, atau memang kepengen mati. Nekat level max" jawab Koro asal.
"Vroh! Saya abis menghitung piring! Ternyata masih 25!" seru Mitsu yang ternyata sudah berada diatas (?) lemari piring yang tinggi.
"VROH! Awas!"
BRAK!
"TIDAK!"
PRANG!
Yukari tertawa geli melihat Mitsu yang kehilangan keseimbangan dan jatuh dari atas lemari, menyebabkan lemari piring sedikit bergoyang dan beberapa piring jatuh ke lantai. Beruntung beberapa sempat ditangkap Kai dan Kengo, sedangkan 3 piring lain pecah.
"Wahahaha! Akhirnya malah kalian yang memecahkan piring!" tawa Yukari geli.
"T-tidak.. D-dompet saya..." kata Mitsu pundung.
"Sekarang aku sangat benci sama piring," gerutu Kazuya.
"Yosh! Berarti rencanaku akan dan WAJIB dilaksanakan!" kata Yukari tiba tiba.
"?"
"Walaupun misiku adalah percintaan, tapi dulu aku pernah kuliah bidang akuntansi.. Jadi.. Kalian butuh uang untuk beli piring, kan? Kalian juga mau berdamai sekaligus PDKT sama cewek cewek itu, kan? Maka aku menugaskan kalian untuk bekerja ditempat kenalanku... Cyberloid Butler Cafe!"
"WHAT?!"
-Tuberkolosis (?)-
Aya: mohon turunkan parangnya, letakkan di tawashi terdekat #plakkk
Cyber: Cerita ini hasil dari 3 Author sarap bin ajaib, jadi harap maklum. #jduakk.
Karen : *keringet dingin* e-er.. N-next chapter, romance akan dimulai! Baik romance antar author maupun antar chara voca!
Aya: arigatou bagi yg udah baca (_ _)
Cyber: Maaf kalo jelek. Beginilah adanya.
Karen : yosh.. Akhir kata...
All : REVIEW PLEASE!
