DISCLAIMER: Naruto dibuat oleh Masashi Kishimoto, dan tentunya bukan dibuat oleh saya. Bukankah karena itu situs ini dinamakan FANfiction?
Beta-Ed by FBSN
PREFACE
"Janji adalah suatu hal yang harus kamu tepati, tidak peduli seremeh apapun janji itu..."
Dia menatapnya dengan tatapan yang tajam. Anak yang dia kenal dulu sudah tidak ada lagi di sana. Yang tersisa hanyalah seorang anak yang hanya mencari kekuatan dan tenggelam dalam kebencian yang mendalam . Tapi, dia juga tahu. Jauh di dalam dirinya, anak yang dulu sering bermain bersamanya, yang pernah dia cintai, masih ada di sana, tertidur. Tapi dia juga tahu, saat anak itu terbangun, segalanya sudah akan terlambat.
Sudah sangat terlambat.
"Kamu bukan satu-satunya orang yang memiliki kekuatan spesial, Dobe," ujarnya dengan nada merendahkan. Dia menyeringai kejam saat mengatakannya. Masih tetap dengan samarannya, dia tersenyum pahit. Hujan yang sedang turun itu pun tidak dapat menenangkannya. Dia kemudian mengangkat kepalanya dan menatapnya lekat-lekat ke matanya.
"Aku tahu tidak seharusnya aku percaya padamu...."
Emosi yang terlihat di matanya dan air mukanya di bawah hujan yang turun membuatnya teringat pada sesuatu yang tidak ia ketahui dan tanpa ia sadari, hatinya menjadi sakit.
"…Karena janji dapat menjadi sebuah sumpah, yang menghubungkan kita semua, tidak peduli dimana pun dan kapan pun."
'Apa—…!?'
"Bisakah kita mulai?" ucapnya tanpa mengubah wujudnya kembali sementara segelombang chakra berwarna merah menyelimutinya dan chakra berwarna ungu berputar-putar di atas telapak tangannya, kepalanya menunduk ke bawah. Saat melihatnya mulai bersiap untuk menyerang, dia pun segera bersiap dan memasang kuda-kudanya. Percikan listrik berwarna hitam kemudian muncul di atas telapak tangannya bersamaan dengan suara ribuan burung.
"Namun terkadang, janji juga bisa menjadi sebuah kutukan…"
Mereka kemudian menyerang bersamaan. Tepat sebelum serangannya mengenainya, dia menutup matanya dan membiarkan cakra yang ada di tanganya menghilang, sementara lawannya menyerang dengan seluruh kekuatannya.
Dalam waktu singkat, dia membiarkan penyamarannya terbuka dan saat melihatnya, matanya terbelalak. Namun, dia tidak bisa menghentikan serangannya.
Cahaya terang kemudian menyinari area tersebut saat serangannya mengenai. Dia hanya bisa melebarkan matanya dalam perasaan terkejut dan panik sementara cahaya tersebut menyelimuti mereka.
"…Yang dapat menghantuimu dimana saja dan kapan saja."
Hal terakhir yang dia lihat sebelum cahaya terang tersebut membutakannya adalah sepasang mata berwarna biru dan leontin dua sisi yang dia kenal dengan sangat baik. Dia tahu—tidak. Dia ingat siapa yang memilikinya.
"Kamu... tidak mungkin..." bisiknya. Dia bisa merasakan seseorang sedang memegang tangan yang sebelumnya ia gunakan untuk Chidori. Seseorang sudah membatalkan serangannya. Saat cahaya yang menyelimuti mereka semakin redup, ia hanya bisa menatap sepasang mata yang sangat ia kenali.
Sapphire09: oke, pairing utamanya adalah SasuFemNaru. Maaf bagi yang tidak suka, tapi sudah saya putuskan begitu.
Please R&R!
