Petugas Polisi

Naruto © Masashi Kishimoto

Genre: Horror/Mystery

Rate: M

Warning: Oneshot! Drabble! Riddle!

AN: Fic ini Riddle. Bagi yang belum mengetahui apa itu riddle, riddle adalah sebuah cerita yang memiliki makna ganda atau makna tersembunyi. Diajukan sebagai puzzle untuk dipecahkan. Seperti teka teki, namun dalam bentuk cerita.

Contoh: Aku telat mengeluarkannya, sehingga perutku membuncit.

Jawaban: Si 'aku' telat untuk mengaborsi anaknya. Sehingga kandungan di dalam perutnya membesar dan membuat perutnya buncit.

Ada beberapa tingkat kesulitan riddle versi saya:

-Easy (mudah)

-Middle (tengah)

-Hard (keras/sulit)

-Extreme (ekstrim)

-God (Dewa)

Plot Riddle ini asli buatan saya! Selamat menikmati!


Level: Easy

Namaku Uzumaki Naruto. 25 tahun. Aku adalah seorang petugas Polisi di kota Konoha.

Suatu hari aku mendapatkan tugas untuk menyelidiki kasus pembunuhan di sebuah rumah besar di barat Konoha. Kasus pembunuhannya belum lama terjadi, sekitar 2 jam yang lalu. Aku pun bergegas menuju ke sana tanpa membuang waktu.

Aku sampai setelah 30 menit melakukan perjalanan. Waktu sudah menunjukkan pukul 2 dini hari.

Aku masuk ke rumah itu setelah memasang garis polisi agar orang lain tidak ikut masuk juga. Yang kulihat di dalam rumah itu banyak bercak darah di mana-mana. Tangan kananku mengambil pulpen di saku celana lalu menulis apa saja yang ada di sini.

Setelah itu aku mengecek ruang-ruang yang lainnya. Beberapa mayat utuh kutemukan tergeletak di kamar masing-masing. Lama menyelidiki namun aku tak dapat menemukan petunjuk tentang siapa pelaku pembunuhan. Kupikir dia sudah kabur entah ke mana.

Saat hendak turun ke lantai bawah, aku mendengar suara isak tangis dari kamar mandi yang berada di lantai atas, lantai tempatku berpijak saat ini.

Aku pun mengeceknya dan melihat seorang gadis sedang meringkuk ketakutan di ujung kamar mandi yang sempit ini. Aku memberanikan diri dan mendekatinya. Untunglah masih ada korban selamat.

"Tenangkan dirimu. Aku datang ke sini untuk menyelamatkanmu."

Namun tak ada respon dari gadis itu. Tak lama kemudian dia mulai tertawa aneh seperti orang gila. Mungkinkah dia trauma dengan kejadian yang menimpanya?

Gadis itu mulai berdiri dan mengambil pisau yang ada disampingnya lalu disayatkan kemana-mana. Aku harus menghentikannya!

Tak lama kemudian aku berhasil menghentikannya. Sekarang dia sedang pingsan. Mungkin kelelahan dan stress berat yang melandanya. Aku memaklumi itu.

Aku membawa dia ke kantor polisi. Seluruh mayat korban serta potongan tangan kubawa untuk dijadikan bukti dan diotopsi.

Ah hari ini benar-benar melelahkan.

Keesokan harinya, aku membuat laporan kasus itu di ruanganku. Tangan kiriku mengambil pulpen dan mulai menulis.

Ah sial! Kenapa jadi sulit sekali menulis?

The End


Jangan lupa jawab ya!

Review yang pakai akun akan dibalas lewat PM. Sedangkan yang anonim akan dibalas di kolom review.

Saya akan publish fanfic bertema riddle antara jam 8-12 malam WIB. Tapi tak setiap hari ya.


© Indra Kusuma