Disclaimer: MBLAQ not my own. Mari kita selalu berharap Rain oppa mengadakan acara SEHARI BERSAMA MBLAQ, lalu kita culik personelnya, bawa ke penghulu (?), dan acaranya berubah judul menjadi, SELAMANYA BERSAMA MBLAQ. Hahahahahaha! *guling2*
Warning: OOC, Aneh, Gaje, Garing abizz, Typo (maybe?), Don't like Don't Read!
~0~0~0~0~0~
Di Pagi Hari
By: Dewi Citra Aprilia
─Enjoy it! ^0^
~0~0~0~0~0~
Pagi hari yang dingin. Thunder meringkuk malas dalam selimut tebal nan hangat. Tak dipedulikannya petir menyambar dan angin berputar-putar keras diluar sana, menimbulkan suara gaduh. Ia sangat bersenang-senang tadi malam bersama teman-temannya, sesama anggota MBLAQ. Semalaman dia asyik main video games milik G.O, menonton film horror milik Mir, dan main Truth or Dare bersama anggota MBLAQ lainnya. Mengingat mereka hari ini diliburkan sehari dari kesibukan rutinitas yang padat, maka mereka harus memanfaatkan kesempatan yang diberi dengan sebaik-baiknya.
Thunder membuka mata dengan setengah sadar. Ia benar-benar enggan keluar dari selimut. Udara dingin seolah menggigit kulitnya yang putih mulus tanpa cacat. Dilihatnya sekeliling. Anggota MBLAQ yang lain bergulung-gulung dalam selimut dan posisi mereka tidak beraturan. Apalagi Lee Joon yang sudah benar-benar bergulung dengan selimut sekaligus futonnya persis sushi gulung. Semalam mereka memutuskan untuk tidur dilantai beralaskan kasur futon di ruang tamu agar lebih dekat dengan kulkas di dapur (dengan tujuan supaya mudah mencomot cemilan ringan).
G.O tertidur dengan posisi telentang. Ia mengigau perlahan. Piyama hitam putihnya sedikit tersingkap, menunjukkan sedikit bagian abs-nya yang mampu membuat para gadis menjerit histeris tak terkendali. Tangannya masih menggenggam bungkus keripik kentang dengan isinya yang berserakan kemana-mana. Minuman di atas meja juga tumpah dan tetesannya hampir mengenai kaki Thunder. Belum lagi keadaan ruang tamu yang seperti kapal pecah.
O-ow, Bi hyung (panggilan Rain, mentor MBLAQ) pasti akan mengomel dan menyuruh kami kerja bakti kalau berantakan begini, pikir Thunder.
Thunder hanya tersenyum tipis membayangkan Rain mengomeli mereka habis-habisan sembari mengucek-ucek mata. Ia berniat bangun dan menggosok gigi. Tapi entah kenapa ia susah bergerak. Ditengoknya kiri-kanan dan ternyata ia telah terjepit ditengah-tengah dua makhluk gembul, Seung Ho dan Mir. Sekuat tenaga ia berusaha bergerak sampai hampir menangis karena putus asa (siapa juga yang suka dijepit sesama cowok, kecuali fangirls mereka tentu saja), namun kedua rekannya tak bergeming sedikitpun.
Akhirnya setelah berusaha keras untuk beberapa saat, Thunder berniat membangunkan rekan-rekannya dengan memencet hidung mereka. Sejenak, tak ada reaksi. Namun, lama-kelamaan keduanya mulai megap-megap dan akhirnya tersentak bangun. Bersamaan dengan itu, Thunder buru-buru meloncat keluar dari kepungan sebelum Seung Ho dan Mir berusaha memelintir lehernya.
"THUNDEEEEEEEEEEEEER─!"
Jeritan kesal Seung Ho dan Mir dijawab oleh Thunder dengan kedipan mata jahil dan suara tawanya yang renyah sebelum ia menutup pintu kamar mandi.
Fin.
~0~0~0~0~0~
Author's Note: Huwaa, pendek ya, fic saya? Apa boleh buat.. *nangis dibawah meja (?)* Saya sudah jadi k-popers sejak lama, tapi baru sekarang jadi fangirl MBLAQ. Terutama Thunder oppa ^^. Makanya tiba-tiba kepikiran coba-coba bikin fanfic kayak gini. Sengaja saya tidak menggunakan istilah hyung, dan juga istilah korea lainnya pada member-member MBLAQ ─kecuali Rain oppa , termasuk ketika memanggil nama. Saya kurang terbiasa ^^. Lagipula saya ingin menunjukkan kebersamaan member MBLAQ tanpa menunjukkan perbedaan usia dengan panggilan 'adik-kakak' ala korea. Jadilah, mereka cukup memanggil nama saja. Saya masih baru, harap bimbingan dan mohon bantuan dari kalian semua (^_^)
Terimakasih telah membaca fanfic saya!
Tidak keberatan meninggalkan kenang-kenangan berupa Like dan Comment? ;D
