Disclaimer : Super Junior belongs to each other

Author: Ahjuma Namja

Warning: YAOI Boys love , Typo s , OOCness, Don't like Don't read, No flame ok?, NC-21 on upcoming chapters, Pairing WON-KYU Siwon X Kyuhyun , Super Junior

Langit sudah mulai gelap di sebuah gedung pencakar langit dikota Seoul,Lee So Man menatap Sisa2 matahari yang mulai tenggelam dari tembok kaca kantornya. Impiannya hampir jadi kenyataan. Masalah yang selalu berulang selama bertahun - tahun akhirnya sudah dia temukan solusinya. "Memang, pada akhirnya tak ada yang tidak bisa diselesaikan dengan uang dan kekuasaan." pikirnya. Telpon di mejanya berbunyi, dia pun menekan tombol speaker.

"Iya Nona Kim?"
"professor Kobayashi sudah tiba Tuan Presdir." jawab seorang wanita bersuara formal.

Li so man tersnyum, "akhirnya." katanya dalam hati
"Antarkan dia masuk." perintahnya pada sang sekertaris.

Pintu terbuka, dan seorang wanita berpenampilan rapih dan professional masuk, diikuti oleh seorang pria tua dengan rambut putih yang sudah banyak menipis disana sini.

"Terima kasih Nona kim, tolong tahan semua telephone dan tamu sampai kami selesai." perintahnya.
"Baik Tuan Presdir." Wanita itu membungkuk dan keluar sambil menutup pintu.

"Professor, saya harap ada perkembangan bagus sehingga anda jauh2 datang kesini." Lee so man menjabat tangan pria tua itu. "Silahkan duduk." lanjutnya lagi.
"Terima Kasih Tuan Presdir." jawab sang proffesor dengan Kobayashi pun duduk di hadapan penyandang dana satu2nya dari proyek terbesarnya itu. Proyek yang sudah ia rintis sejak lulus kuliah dan terancam sia2 jika saja Lee So Man tidak datang dengan segunung uang dan pengaruhnya yang membawanya sampai dititik ini.

"Jadi, apa yang ingin anda laporkan? Tanya Li So Man membuyarkan lamunan professor.

"Ah.. iya perkembangannya sangat bagus, Tuan presiden. Prototype Humanoid013 sudah selesai uji lab terakhir, dan dengan sangat gembira saya sampaikan bahwa semua hasil tesnya sempurna. Humanoid013 sudah siap diaktifkan." Jawab Proffessor dengan bangga.

"Benarkah?" Lee So man terbelalak. Ini benar2 kabar baik, dia tak menyangka solusi yang ia persiapkan akhirnya sudah dalam genggamannya, siap digunakan kapanpun dia inginkan. Ingatannya kembali ke beberapa tahun yang lalu. Kala itu dia masih berada diatas panggung, dia sangat mencintai penggemarnya dan mereka juga memujanya. namun sejalan dengan umur yang bertambah, staminanya menurun, dan satu persatu para penggemar meninggalkannya. kejadian ini juga terjadi pada para artis dalam SM Entertainment, Agency yang dipimpinnya. Dia tahu bukan bakat yang menjadi masalahnya. Ia bisa mengambil seseorang dengan bakat Nol dan memolesnya menjadi idola besar. Masalahnya waktu tak kenal ampun. Kerutan diwajah makin lama makin sulit ditutupi oleh make up dan pencahayaan, suara pun makin lemah sejalan bertambahnya umur. belum lagi masalah postur tubuh yang membutuhkan diet ketat, yang kadang membuat si Artis tidak bisa bekerja dengan jadwal yang lebih padat lagi. Dia butuh artis yang tak pernah tua, tak pernah sakit dan tidak berubah sampai kapanpun keindahannya dan staminanya.

"Humanoid013 sangat independen." penjelasan Professor membawa Lee so man kembali ke masa kini.

"Dia tidak butuh makanan, walau bisa." lanjut Professor.

"Bagaimana dengan energinya?" Lee so man bertanya,"darimana dia mendapatkannya?"

"Energi dipasok dari battere khusus yang tahan max 1 minggu, yang terpasang di bagian dada." jelas professor sambil menunjuk satu titik di dadanya.

"Kemudian bila batterenya habis?" tanya Lee so man lagi

"battere khusus ini bisa diisi ulang dengan energi manusia." jawab professor dengan senyum penuh arti.

"maksudnya?" Lee so man tak mengerti.

"Tubuh manusia memancarkan energi bersamaan dengan emosi yang dirasakan, baik itu sedih, marah, bahagia maupun cinta. yang terakhir itu merupakan sumber energi yang paling kuat sementara rasa takut yang paling lemah." professor kobayashi terus menjelaskan dengan panjang lebar tentang berbagai macam emosi. Lee so man sudah tak lagi mendengarkan otaknya sibuk mengatur rencana untuk menggunakan penemuan baru ini. Dia tak punya waktu untuk memperkenalkan cyborg barunya ini sebagai bintang baru. dia butuh hasil yang cepat sebelum memutuskan untuk produksi massal. sudah terbayang keuntungan yang bisa masuk ke kantongnya.
"jadi, makin kuat emosi yang dirasakan, makin besar pula energi yang di hasilkan." Proffessor menutup penjelasannya dengan antusias. "ini merupakan penemuanku yang terbaru." tambahnya dengan bangga.

Selama berjam-jam mereka berbicara tentang kemampuan dan potensi dari hasil penelitian ini. sampai akhirnya mereka dikagetkan oleh bunyi telp. Lisoman melirik Jam ternyata sudah lewat tengah malam.

"Ada apa Nona Kim?" Lee so man menjawab dengan sedikit kesal. " kau boleh pulang jika..." jawabannya terpotong oleh suara Sekertarisnya yang bergetar dr ujung telephone.

"Maaf tuan presdir, ada kabar buruk."

Lee so man mendadak tegang. tidak boleh ada yang mengganggu impiannya yang akan terwujud ini.

"telah terjadi kecelakaan pada mobil yang ditumpangi beberapa anggota Super Junior dan 2 orang karyawan SM." lanjut sekertarisnya. "diantara mereka, tampaknya Cho Kyu Hyun tak akan tertolong." Nona Kim mulai terisak.

Professor Kobayashi bingung melihat perubahan diwajah Penyandang Dananya itu. karna sekarang matanya sedang berkilat penuh rencana.

Diruangan ICU khusus RS Sakit Kang Nam, tiga Pria berdiri mengelilingi seorang pemuda yang terbaring lemah dan pucat. kesunyian sangat mencekam, hanya terdengar bunyi yang dikeluarkan berbagai mesin yang terhubung ke tubuh cho kyu hyun dengan bemacam kabel dan selang. Maknae super junior itu sedang diambang maut.

"Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk proses pemindahannya, Professor?" Tanya Li So Man pada professor memecah kesunyian.

"Kurang lebih butuh waktu seminggu untuk pencetakan wajah dan ciri2 fisik serta implant memori dan kepribadian. setelah itu kita evaluasi selama kurang lebih 3 bulan." Jawab proffessor. Dia khawatir tidak ada waktu lagi untuk memindahkan data yang dibutuhkan dari pemuda ini.

"Maaf tuan presdir." Kepala rumah sakit angkat bicara, "Apakah baik seperti ini? menggantikan seorang manusia dengan sebuah mesin? akan sulit untuk menjelaskannya di catatan rumah sakit."

"Tidak akan ada catatan." tegas Lee So Man. "Atau kau lebih suka menjelaskan kepada ratusan penggemar yang menunggu didepan, bagaimana Rumah sakitmu tidak sanggup menyelamatkan idola kesayangan mereka?"
Kepala rumah sakit langsung terdiam menunduk.

"Segera pindah kan laboraturiummu kesini Professor, jangan buang waktu lagi. kau punya waktu 4 hari untuk proses implant, kita akan evaluasi selama 3 bulan" Perintah Lee So Man. matanya lekat menatap wajah tampan pemuda yang terbaring dihadapannya itu,dia akan jadi bintang masa depan dan juga keajaiban ilmu pengetahuan di Abad 21.

Matahari sudah tinggi saat Leeteuk membuka matanya, Leader super junior itu merasakan sakit menusuk dipunggung dan suara orang terisak menangis lirih. Ia mencoba melihat siapa yg menangis tapi matanya hanya bisa terbuka sedikit. Dia sadar wajahnya bengkak. "Shindong-ah." dia memanggil lirih pemuda dihadapannya yang sedang duduk menangis dengan berpegangan pada tiang infus. "hyung.. !" Shindong mendekat pada leeteuk. "bagaimana perasaanmu?" dia bertanya. "aku tak apa2." jawab leeteuk mencoba tersenyum tapi dihentikannya karna gerakan sedikit menyakitkan wajahnya. "kau bagaimana?" tanya leeteuk. "aku dan hyukkie tidak apa2, hyung. hyukkie mendapat sedikit jahitan dipunggungnya" Jawab shindong sambil menatap ke tempat tidur di samping leeteuk. sang leader berpaling mencari Si Dancing machine Super junior itu. Eunhyuk tersenyum lemah disampingnya. "kau tidur lama sekali, hyung." kata eunhyuk. leeteuk kembali melihat ke sekitar, tapi dia tak melihat yang dia cari. Dia menjadi panik. "Mana Khyunnie? bagaimana dengannya? katakan padaku, apa dia baik2 saja?" Leeteuk memandang 2 dongsaengnya bergantian.

"Keadaannya sangat parah hyung, saat ini dia masih di ICU khusus tak sadarkan diri. Dokter juga belum bilang apapun" Jawab eunhyuk pelan.

"Aku sangat khawatir hyung, dia pucat sekali saat dibawa" kata shindong diantara tangisannya. "Presdir sedang bersamanya dari tadi malam." lanjutnya lagi.

"Presdir? Dia disini? tanya leetuk, yang dijawab oleh dua dongsaengnya dengan anggukan.

"Yesung dan siwon juga sedang menemui Presdir tadi." tambah eunhyuk. "Hae sedang menemani Ayah kyu saat ini." lanjutnya.
Tak lama pintu kamar terbuka, para anggota super junior masuk. Kangin langsung berjalan mendekati Leetuk, matanya bengkak. "Teukie Hyung, akhirnya kau sadar" katanya sambil menggenggam tangan sang leeder." "aku tak apa2 kangin-ah.." jawab leeteuk lembut. ryewook menangis tersedu bergantian memeluk shindong, eunhyuk dan leetuk. "Aku khawatir sekali Hyung, aku lega kalian sudah sadar.." isaknya. Hangeng memegang pundak shindong."Istirahat lah, kau sudah duduk disini dari pagi" katanya sambil memapah shindong ke tempat tidur.

"Rasanya baru saja, kami bersenda gurau di sukira semalam." Eunhyuk berkata pelan.

"Apa sudah ada kabar tentang khyunie?" tanya leeteuk pada kawan2nya yang baru masuk.

"Belum, hyung." jawab kibum muram. semua juga bingung. "tidak ada yang bisa menumuinya. Yesung dan Siwon hanya menunggu diluar pintu ICU bersama Presdir, Ayah kyu dan DongHae. tapi presdir mengatakan dia stabil, dan kita diminta tidak khawatir karna presdir sudah membawa professor dari jepang untuk menolongnya" Jelas Kibum.

"Kita do'akan saja agar dia selamat" heechul mencoba menenangkan lebih kepada dirinya sendiri karna terlihat bahunya terguncang menahan sedih.

Di tempat lain di RS Kang Nam, Yesung dan Siwon menatap lekat2 pintu ruang ICU tempat Kyuhyun dirawat. Tidak ada yang keluar masuk lagi semenjak jam 4 pagi tadi beberapa kotak besar didorong masuk kedalam ruangan.

"Aku berjanji Kyu.." isak Yesung "setelah kau sadar nanti aku janji tak akan pernah marah lagi kepadamu, tak akan pernah lagi.. Jadi cepatlah bangun, saeng, kami menantimu.." Yesung menangis tersedu-sedu.

Siwon mendekapnya air matanya juga berlinangan. "Tenang Hyung, dia akan bangun aku yakin itu.." ujarnya meyakinkan. Hatinya hancur sekali. "kalau saja dia tidak bangun lagi..." pikirnya dalam hati, apa yang akan terjadi? dia tak akan sanggup menghadapinya.

"Lebih baik kalian tunggu di kamar kawan kalian yang lain" usul Lee So Man sambil memegang pundak mereka. "Kau juga hae, istirahatlah.." katanya lagi kepada DongHae yang sedang memegang tangan Tuan Cho.
"Baik Tuan presdir" Jawab DongHae. dia pun ingin mendampingi Hyukkie, namja itu pasti sedang sakit sekarang. mereka bertiga pun bergerak menuju ruang leetuk dan kawan2 dirawat.

sesampainya mereka diruangan, semua mata menatap mereka penuh harap.

Siwon menggeleng pelan sambil berjalan ke arah leeteuk. "belum ada kabar, hyung " katanya pelan.

leetuk mulai menangis tersedu2 "semua ini salahku, aku tak bisa menjaga saengku dengan baik. sekarang aku seperti ini, siapa yang akan menjaga kalian?"

"Tenang Hyung." Yesung berkata dengan pasti "serahkan saja padaku, aku akan menjaga mereka sampai kau sembuh. Jadi cepatlah pulih ya, berusaha untuk sembuh lebih cepat." tambahnya lagi dengan suara bergetar.
Tangis wookie pecah dan dia pun menghambur memeluk Yesung. "Bagaimana ini Hyung? aku khawatir sekali sampai rasanya dadaku mau pecah."

Dong Hae mendekati Hyukkie yang terbaring lemah. "sakit sekali hyukkie?" tanya nya sambil duduk di samping ranjang hyukkie.

"Hanya sedikit, chagi." jawab hyukkie pelan sambil tersenyum. "aku hanya khawatir akan keadaan Khyunnie." tambahnya lagi sambil menunduk sedih.

Pintu terbuka dan Sungmin membawa banyak bungkusan berusaha masuk dengan repot. "kalian makan siang dulu" katanya "tidak akan menolong jika kalian semua ikut sakit" lanjutnya lagi.

Siwon dan hangeng langsung maju membantu sungmin membawa kotak2 nasi box dan mulai membagikan pada semua orang.

"aku tak nafsu makan" kata yesung saat wookie menyerahkan kotak nasi padanya.

"Kau harus makan, Hyung" jawab wookie. "bagaimana kau akan menjaga kami jika tidak makan?" lanjutnya lagi sambil memaksakan senyum.

"terima kasih minnie." kata hangeng sambil mulai membuka kotak makannya.

"apa sudah ada kabar? tanya Sungmin sambil menyerahkan kotak kepada donghae dan mulai membuka kotak makannya.

Donghae menggeleng. "Presdir masih disana menunggu diluar ruangan." jawabnya

.. To be Continued