Yosha! akhirnya sempet ngepublish chapter 1 , di fic ini Koyu akan fokus nampilin SasuNaru dan di chapter berikutnya juga pasti ada pair lain kok! Contohnya bakal ada KakaIru nanti x'D Maaf yah kalau di chap1 ini pendek bangett nanti janji deh di chap2 bakal lebih panjang! *narik nafas panjang* Setelah bertarung mengatur waktu yang terhimpit bejubel tugas dan uts akhirnya nafsu untuk buat fic SasuNaru ini sudah tak terbendung/ plak. Padahal besok dan sampek minggu depan masih ada ulangan-ulangan yang cetar. Oke ini adalah fic SasuNaru pertama Koyu. Jadi koyu harap readers suka^^ sudah cukup curhatnya akakakak. Selamat membaca~
Disclaimer: Masashi Kishimoto-sama yang punya Naruto dan semua karakternya.
Pair: SasuNaru
Warning: Yaoi, Typo(s), Sasuke&Naruto, OOC(s), Alur kecepetan, The Ending of war.
Rated: T
-Uzumaki Koyukicchi Present-
Future Konohagakure
Chapter 1: Team 7
Perang telah usai. Semua aliansi Shinobi dari berbagai desa, bersepakat untuk tinggal di desa Konohagakure sebagai tempat tinggal sekaligus desa mereka yang dari raut kebahagiaan yang terukir dari wajah para aliansi Shinobi, terdapat luka yang sangat dalam karena mereka telah kehilangan setengah dari pasukan pada awalnya.
Naruto, Sasuke, Kelima Kage, Hokage terdahulu, Killer Bee, Team Taka dan seluruh Aliansi Shinobi berhasil meraih kemenangan mereka. Obito berhasil dibunuh Hatake Kakashi. Kekuatan Juubi, sebagian dipecah menyebar keseluruh alam semesta. Dan setengahnya lagi tersegel pada bunga bulan yang telah lenyap. Semua berkat jurus baru Naruto dan gabungan dari Hokage terdahulu.
Suasana di medan perang tampak haru, penuh bercak darah dan keringat peluh susah para Aliansi Shinobi. Sebagian dari mereka mulai beranjak pergi menuju Konoha. Bantuan medis juga sedang membantu yang terluka. Para Hokage terdahulu juga sudah selesai perbincangannya kepada Naruto. Mereka mengucapkan terima kasih dan berpesan agar Naruto menjaga desa untuk mereka. Pada akhirnya jurus edotensei itu dilepaskan kembali oleh Orochimaru.
'Aku akan menjaga desa untukmu, otou-san.' , batin Naruto.
Pemuda pemilik mata sapphire itu kemudian berbalik dan melihat pemuda pemilik rambut raven yang sedang berdiri menatapnya.
"Sudah selesai?" , tanyanya dingin kepada Naruto.
"Apa maksudmu Saske?" , Naruto dengan sengaja menyebut nama Sasuke dengan 'Saske'
"Sudah cukup tidakan sok pahlawanmu." , terlihat seringaian kecil terbentuk dari bibir pemuda Uchiha itu.
"Diam teme! Aku hanya-!", mata sapphire itu membelalak saat pemuda Uchiha itu membopongnya dengan satu tangan. "S-Sasuke?" , tanya Naruto bingung.
"Aku tau kau kelelahan, Dobe." , Sasuke mulai melangkahkan kakinya membantu Naruto berjalan berlahan menuju tenda perawatan terdekat. "Anggap saja ini hadiah karena kau berhasil mengalahkanku mendapatkan berhatian para aliansi shinobi dan berhasil mengalahkan Juubi." , lanjutnya lagi.
"hmm!" ,Naruto bergrining (grin;nyengir) ria mendapat perlakuan yang langka itu. "Terima kasih dattebayo!" , balasnya atas perlakuan yang menurutnya sangat istimewa itu. Selama dibopong Naruto memilih untuk menutup matanya karena sudah sangat kelelahan. 'Untung saja Sasuke mau menolongku seperti ini.' , batinnya. Tak sadar Naruto memunculkan senyum tipis dibibir manisnya.
Mulai terlihat adanya tenda perawatan Sasuke mempercepat langkahnya, ia ingin agar Naruto segera mendapat istirahat disana. Mata onyxnya melirik wajah pucat Naruto karena kelelahan. Tampangnya yang dingin tak berhenti memandangi wajah manis milik pemuda berambut blonde itu.
"Kita sudah sampai, Dobe."
"Sasuke-kun?!" , seorang gadis berambut pink itu peka terhadap suara khas milik Sasuke. Mata hijaunya yang jernih itu menatap lekat wajah sang Uchiha berambut raven itu. Namun kelihatannya Sasuke masih terfokus pada wajah lemas Naruto. Sakura sangat teringat, kejadian saat Sasuke membopong Naruto karena kecerobohannya. Ia terharu melihat hal seperti ini lagi.
"Sakura-chan." , Naruto mengangkat wajahnya dan tersenyum padanya.
"Ada perlu apa, Sasuke?" ,Sakura mendekat dan mencoba membantu membopong Naruto.
"Beri dia ruang untuk istirahat." , jawab Sasuke yang terlihat seperti sebuah perintah untuk Sakura.
"Baik Sasuke-kun, perlu ku bantu membopong?" , tanya gadis berambut pink itu seraya menawarkan tangannya.
"Tidak perlu, tunjukan saja dimana tempatnya bisa istirahat." , Sasuke menjawab ketus.
Wajah Sakura merah padam saat Sasuke menolak bantuannya seperti didalam hati Sakura berteriak, 'Berengsek kau rambut pantat ayam! Kalau saja kau bukan Sasuke akan ku bunuh kau!' , batinnya. Sakura berusaha menahan amarahnya.
"Apa yang?! S-Sasuke-kun?!" , rasanya mulut Sakura rontok ketanah saat melihat Sasuke menggendong Naruto dengan posisi bridge-style.
Naruto yang sadar akan dirinya digendong Sasuke, terkejut melihat tindakan sang Uchiha. "Teme! Apa yang kau lakukan! Aku bisa jalan sendiri!"
Sasuke tidak mempedulikan Naruto yang memberontak diperlakukan seperti wanita. Sementara Sakura yang masih syok akan kejadian itu, mulai menuntun Sasuke pergi ke salah satu kasur yang kosong. Rasa-rasanya gadis pemilik mata hijau jernih itu menyeret mulutnya yang jatuh menganga ketanah, wajahnya merah padam diselimuti marah dan kaget melihat tidakan Sasuke.
Setelah sampai disalah satu kasur Sakura segera pergi untuk menyegarkan pikirannya diluar tenda. Sedangkan Sasuke meletakan Naruto disana dengan kasar karena ia terus berontak saat Sasuke menggendongnya.
"APA MAKSUDMU MEMPERLAKUKANKU SEPERTI TADI TEMEE! AKU BUKAN WANITA!", blonde-orange itu berteriak saat Sasuke berbalik badan ingin meninggalkan Naruto dari ruangannya. Pipi pemilik mata biru jernih itu sedikit memerah.
"Apa katamu? Sudah kubilang ini hadiah, ingat? Idiot akan tetap idiot." , balas Sasuke dan melangkahkan kakinya sedikit lebih jauh.
"Teme! Seharusnya kalimat itu untukmu dasar Idiot!"
"Berisik, Dobe. Disini masih banyak yang sakit dan butuh ketenangan."
"Teme!"
"Kalau kau mau, akan kuberikan hadiah yang lebih dari sekedar bridge-style." , tungkasnya.
Wajah pemuda berambut raven itu menoleh kebelakang dan menatap mata sapphire milik Naruto lekat-lekat. Wajah dingin dan sifatnya yang sok cold itu, membuat jantung Naruto berdetak sedikit lebih kencang. Sasuke membalikan badannya dan kembali berjalan meninggalkan Naruto. "Camkan itu, Dobe. Dan jaga kesehatanmu." , lalu Sasuke pun lenyap dari pandangan Naruto.
"Rambut pantat ayam! Lihat balasanku besok dattebayo!"
Sasuke yang sudah berada diluar tenda masih bisa mendengar teriakan itu. 'Cih' , Sasuke terus melanjutkan perjalanannya ke desa meninggalkan Naruto di tenda itu. "Kita lihat apa yang bisa kau lakukan padaku besok, Dobe." , gumamnya.
Sekeblat ide datang kepada Naruto. "Aku tau besok aku akan melakukan apa untukmu Teme. Sebagai ucapan terimakasih." , Naruto menyeringai dan terkehkeh geli.
Blonde-orange itu kemudian menutup matanya dan tertidur pulas, ia berniat kembali ke desa besok pagi, saat keadaannya sudah kembali sehat.
Sementara itu, Sakura berhasil menyingkirkan pening dikepalanya. Ia mengepalkan tangan kanannya dan memasang wajah licik. "Tindakan Sasuke kali ini benar-benar membuatku gila. Seharusnya dia melakukan itu padaku, Cha!"
TBC
Review?
