My Love
Naruto © Mashashi Kishimoto
.
.
.
Seorang pemuda tersenyum lembut. Selembut sebagaimana kedua matanya memandang wanita itu. Wajahnya tampak cantik dengan surai merah yang tergerai panjang. Bahkan degub jantungnya bergetar ketika ia hanya menyentuh rambut dan mencium aromanya.
"Kamu sangat cantik!"
Dia... Pemuda itu bernama Naruto. Dengan pelan menyisir rambut merah wanita yang ada di depannya. Sementara wanita tak berniat untuk membalas, dia hanya tertawa pelan. Meskipun wanita itu membelakanginya, Naruto bisa membayangkan wajahnya yang cantik saat tertawa dan memarah malu.
"Apakah kamu mau menjadi kekasihku?" Naruto berucap dengan mantap tanpa berhenti menyisir rambut wanita itu.
Dia tampak sedikit bergetar, Naruto dapat melihatnya saat menyisir. Tubuh ramping itu dengan bentuk yang sempurna itu sedikit menegang, kemudian kembali tenang beberapa detik kemudian.
Meskipun dengan suara yang sedikit berat dan aneh, wanita itu menyahut ucapannya. "Kamu bodoh ya? Aku ini ibumu! "
Naruto tertawa masam. Dia tidak berusaha untuk menahan kekecewaannya. "Begitu ya... "
Namun baru beberapa saat, wanita itu tampak tertawa lembut kembali. Suaranya yang lembut membuat Naruto sedikit pulih dari rasa kecewanya. Terdengar begitu lembut melalui telinganya hingga menembus hatinya yang terdalam.
"Aku tidak ingin menjadi kekasihmu. Aku hanya ingin kamu menikahiku!"
Eh...
Untuk sesaat Naruto menghentikan kegiatan menyisirnya. Tangannya tercekat kaget, begitupula dengan hatinya. Ia tidak siap dengan jawaban wanita itu, namun rasanya ia begitu sangat bahagia.
"A-apa yang kamu katakan?! " Naruto berseru kaget.
Wanita itu berbalik dan menatapnya dengan pandangan merengut. "Apa? Apa kamu tidak mau? "
Naruto menggeleng pelan. Dia tersenyum lembut sembari menatap wanita cantik di depannya. "Tentu saja aku mau. Kamu adalah harta paling berharga yang kumiliki."
End
