CASE 1 : Pemecahan...

Di suatu sekolah yang terkenal di Konoha terjadi pencurian terhadap Piala Emas yang baru saja di dapatkan oleh sekolah itu sebagai juara 1 lomba Sains Sedunia yang di wakilkan oleh Haruno Sakura putri dari Komandan Kepolisian, dan terdapat surat tantangan dari Sang Pencuri.

"Lapor Pak ada surat tantangan dari sang pencuri, Kurasa ini sebuah code" ucap salah satu Polisi yang sedang menangani kasus itu

Kuberi waktu 24 jam. Ketika bulan terbelah keatas, dan kedua kalinya panggilan suara petir terdengar, tertanda "Magician in the darkness" itulah yang tertulis dalam kertas yang ditinggalkan sang pencuri itu.

"Ck... Kali ini aku harus berhasil menangkapnya" sahut Inspektur Sasori yang selalu bertugas untuk menangkap Magician in the darkness, tapi sampai sekarang ia belum berhasil menangkapnya.

"Heh... Kau mendengarnya, katanya ditemukan surat tantangan dari sang pencuri, pasti itu dari Magician keren itu Kyaaa..."

"Berarti itu Magician in the darkness? Waa.. semoga ia menunjukan wajah aslinya sekarang, katanya wajahnya itu sangat tampan loh!"

Itulah keributan yang sedang terjadi dalam sekolah ini, semua anak di sekolah ini sangat senang karena terjadi kasus yang berhubungan dengan pencuri keren yang digosipkan sangat tampan. Hanya satu anak di sekolah itu yang merasa kesal dengan kejadian ini.

"Heh! …Piala itukan aku perjuangin mati matian saat lomba sains, dan kenapa ketika hilang di curi Magician aneh itu semua orang malah bersenang-senang ?!" umpat Haruno Sakura yang merasa dongkol karena bukannya bersedih teman-temannya yang saat itu mengucapkan selamat kepadanya karena telah berhasil mendapatkan Piala Emas itu malah sedang bersenang-senang karena Piala itu telah dicuri (?) #Teman macam apa itu -'

"Sabar aja Forehead bilang aja sama Tou-sanmu supaya kasus ini bisa diselesain langsung " sahut Yamanaka Ino sahabat Sakura dari kecil.

"I..ya Sakura-chan …be... tul ka...ta Ino-chan!?"lanjut Hyuuga Hinata yang juga sahabat Sakura sejak kecil.

"Zzz Mana mau Tou-san kesini hanya untuk menangani kasus pencurian, diakan seorang Komandan Kepolisian yang hanya menangani kasus kau tau?! Pada saat aku meneleponnya untuk memecahkan kasus itu ia malah balik menyuruhku!" Cerita Sakura sambil bersungut-sungut.

"Eh kok gitu sih !" Sahut Ino yang hanya bisa menghela nafas mendengar perkataan sahbatnya itu, karena sudah pasti Komandan Kepolisian Konoha tidak akan menangani kasus kecil begini.

Sampai tiba-tiba muncul ide gila dikepalanya

"Bukannya Tou-sanmu menyuruhmu mecahin kasus ini kan?, gimana kalo kita ikutin aja perintahnya!" saran Ino yang baru mendapat ide gila yang menurutnya cemerlang itu.

"A...pa yang k...kau maksud Ino-chan?"Tanya Hinata yang kebingungan dengan omongan sahabatnya itu.

"Ya simple aja kita tinggal bikin kelompok detective untuk memecahkan kasus ini, kan dulu kamu juga pernah menyelesaikan kasus yang seharusnya tidak bisa di pecahkan oleh remaja seperti kita"sahut ino dengan santainya

"Hei... yang benar saja itu kan Cuma kebetulan yang lewat lagipula kasus itu sangat mudah "sahut sakura sambil memutar mata bosan


Flashback:

Pada waktu masih kelas 3 SMP Sakura Haruno melihat kasus bunuh diri yang sebenarnya adalah kasus pembunuhan di ruang olahraga indoor yang korbannya adalah salah satu temannya.

"Hei apa yang terjadi !"seru sakura panik ketika melihat temanya yang berada dalam keadaan gantung diri pada balok yang berada di atap ruang olahraga indoor.

"Tenanglah nak... Apa orang yang gantung diri ini temanmu?" Tanya polisi yang sedang bertugas di TKP pada saat itu.

"Ya .. Tapi ada apa ini kenapa ia sampai tergantung begitu?" Tanya sakura yang tidak tahu apa-apa pada saat itu.

"Apakah kamu tau apa motif temanmu bunuh diri itu, misalnya masalah keluarga atau percintaan ?" Tanya inspektur kepolisian di sana tanpa menjawab pertanyaan sakura.

mendengar itu Sakura langsung mendekati mayat Shion yang tergantung."Apakah kalian yakin?, Kurasa ini bukan kasus bunuh diri!, lihat kursi di bawah mayat itu, seharusnya orang yang melakukan bunuh diri akan menjatuhkan kursi itu kebelakang, bukan kesamping seperti ini dan lihat di belakang kepala Shion itu bekas pukulan " sahut Sakura sambil menunjuk belakang leher shion yang terdapat bekas darah yang mengalir. "Eh berarti….."

"Ya benar ini kasus pembunuhan dan pelakunya pasti masih ada disekitar sekolah ini atau pelaku itu merupakan anggota sekolah ini ?!" ucap Sakura tanpa keraguan. Sedangkan Polisi yang lain hanya menatap sakura bingung.

Setelah dilakukan penyelidikan …

"Pak sudah keluar hasil dari rumah sakit yang menyatakan korban meninggal pada jam 12-13 siang dan yang meninggalkan pelajaran pada jam tersebut adalah Pak Genma yang mengajar PPKN, Pak Hayate yang mengajar Sejarah, Pak Hotori yang mengajar Fisika, dan Pak Yamato yang mengajar Komputer"sahut salah satu polisi sambil membaca data-data yang telah ia dapatkan itu.

"kalau begitu kita harus meminta alibi mereka pada jam pelajaran tersebut" kata Sakura.

"Hei Pak siapa anak itu ?"Tanya polisi yang tadi heran, "Dia anak komandan kepolisian konoha.." jawab Inspektur gaara datar dan Polisi itu pun hanya berohria

"Baiklah sekarang kumpulkan semua tersangka di ruangan tertentu dan interogasi mereka!"perintah gaara kepada bawahan-bawahannya.

Setelah selesai interogasi….

"Pak Genma dan Pak Hayate sedang berada di kantin untuk makan siang dan saksinya ibu kepala kantin, Pak Hotori sedang melakukan uji coba praktek untuk pelajarannya besok di ruangannya dan tak ada saksi mata, juga Pak Yamato yang sedang memperbaiki Komputer yang terkena virus di Lab Komputer" lapor polisi tadi yang telah selesai mengambil alibi para tersangka

"Berarti tersangkanya tinggal dua... "batin Sakura yang langsung berlari lagi menuju TKP.

Di dalam TKP itu sudah sepi, hanya tinggal beberapa petugas yang menjaganya dan sakura pun langsung di bolehkan masuk oleh salah satu petugas di sana. Di dalam TKP Sakura menyelidiki kasus tersebut sendirian.

Di sana sakura segera memeriksa alat yang di pakai untuk memukul shion. "Eh.. kok ada bekas darah di pemukul baseball ini" batin sakura mengambil pemukul baseball itu dengan memakai saputangan dan langsung diberikan kepada polisi yang sedang berjaga untuk diperiksa sidik jarinya, kemudian ia juga melihat satu laptop yang berada di sudut ruangan, yang tersembunyi di balik alat-alat olahraga. "Bukannya ini punya Shion?" gumam inner Sakura sambil langsung menyelidikinya.

Dan ternyata didalamnya terdapat banyak email-email ancaman dari sang pelaku yang tidak tertera namanya disitu. Yang salah satunya berkata "JIKA KAMU BERANI MELAPORKANNYA KAMU AKAN MATI!" Dan disitu juga ada tanda-tanda Komputer itu dihack oleh seseorang dan pasti itu adalah ulah sang pelaku.

"Eh hacker?.. Bukankah tersangkannya adalah seorang guru Fisika dan Komputer... Jangan-jangan Pak Yamato yang … Tunggu dulu aku gak boleh tergesa-gesa aku harus cari tau apa yang di maksud dengan perkataan itu dan juga motifnya!?" ucap inner sakura semangat. Sakura pun langsung pergi ke ruangan Pak Yamato dan memeriksa bukti-bukti yang mungkin masih tertinggal. Tapi ternyata semua percakpannya dengan Shion sepertinya telah dihapus."Sakura-chan kenapa kamu ada di sini?" tanya Miss. Hotaru bingung. "gak kok Miss hanya lihat-lihat. Miss sendiri kenapa di sini?" Tanya sakura dengan nada mengintrogasi.

"Miss hanya takut kalau Pak Yamato menjadi tersangka "sesal Miss. Hotaru.

"Eh.. jangan-jangan..."batin Sakura sambil berlari keruangan Miss. Hotaru

"Ini dia tempatnya aku harus menemukan sesuatu!" teriak inner sakura yang sedang berada di ruangan Miss Hotaru, "Loh... Kok HPnya gak dibawa ? Tapi bagus sih!"batin sakura sambil langsung melihat pesan-pesan pada kotak masuk diHP Miss. Hotaru.

Dan betul saja ternyata semua pesan berasal dari Pak Yamato. "Hmm berarti memang benar pak yamato punya hubungan dengan Miss Hotaru dan shion mengetahuinnya. Makanya ia dibunuh karena dia ingin melaporkannya kepada kepala sekolah... iya juga sih kan dilarang guru dan guru berpacaran,,ckck" dan akhirnya sakura pun langsung menceritakan semua analisis nya kepada inspektur gaara dan menunjukan bukti sidik jari Pak Yamato yang tertinggal pada pemukul baseball itu. Dan kasus pun berhasil terpecahkan,berkat bantuan sakura...

Flashback end


"Mmm….betul ju…ga k…kata Ino-chan"sahut Hinata sambil menatap ke arah Ino dengan mata berbinar.

"Ck apanya yang betul zzz"sahut Sakura malas

"Udahlah yang penting semua beres... Sekarang kita mulai dengan melihat surat itu... lets go!"sahut Ino yang berlagak seperti ketua..

Sementara itu, tak jauh dari sana terlihat seseorang yang dari tadi menguping pembicaraan mereka, dan berlalu sambil menyeringai


"Hmmm… Coba kita pecahkan tantangan ini… bulan terbelah keatas?!"

"Ah! Mungkin saat bulan sabit dia akan datang! Kamu juga berpikiran seperti itu kan Hinata-chan?!"sahut Ino bersemangat.

"mm..m..mung..kin se..per..ti itu" jawab Hinata yang tidak tau apa apa.

"Ck yang benar saja" gumam Sakura pelan, tapi itu cukup membuat Ino mendengar gumaman Sakura dikarenakan Ino yang duduk di antara Hinata dan Sakura

Dan itu berhasil memunculkan empat siku-siku di dahi Ino, "Heh jadi kamu sudah tau jawabannya Forehead!" jawab Ino kesal

"Tentu saja Pig walaupun hanya sebagian, tapi kurasa itu lebih baik daripada kau Pig"jawab Sakura santai

"J..ja..di a..pa y.. yang su…sudah Saku..ra-chan ketahui?"tanya Hinata gugup

"Hmmm… let's see bulan terbelah keatas kurasa aku belum tau artinya tapi kalau kedua kalinya panggilan suara petir terdengar kurasa saat istirahat kedua.. karena mungkin saja suara petir itu suara bel ya kan ?"

Ino dan Hinata pun terbelalak dengan analisa Sakura yang sangat cepat itu, tapi ino langsung menghilangkan rasa kagumnya dan berkata, "Heh... Jadi Magician in the darkness akan datang pada siang hari…Kurasa analisa mu salah Forehead karena Magician in the darkness selalu datang pada malam hari "

"T..tapi I..ino-chan kan a..ada tu..lisan bulan m..mungkin saja m..magician in the darkness m…memang d…datang pada m…malam hari tapi ki..kita di..suruh mencari sesuatu pada siang h..hari u..untuk mengethaui di…mana i…a a..akan d…datang" Jawab Hinata yang mengeluarkan semua pendapat yang selam ini ia pendam.

"Ya begitulah yang kumaksud Pig" ucap Sakura sambl tersenyum kemenangan.

"Heh... Kau hanya mengikuti secenario kan forehead " kesal ino yang merasa kalah.

"Yah terserahlah !"kata Sakura yang ingin pergi secepatnya karena mungkin teka-teki itu hanya omong kosong.

"Mataharinya kok panas banget y.. Padahal ini kan musim semi bukan panas zzz"kata Ino sambil berlari ke tempat lain untuk berteduh yang juga di ikuti oleh Hinata. Sementara Sakura... ia sudah berlari kekelas setelah mendengar perkataan Ino tadi.

Di kelas, Sakura langsung melihat jam tangannya "Hmm... Sekarang sudah jam 1:30 berarti sudah istirahat yang kedua " gumam sakura ,dan kemudian ia langsung mengarahkan jarum jam ke matahari

"Berarti utara berada pada angka 7, dan tempatnya berada di…...?!" setelah mengarahkan arah utara Sakura pun langsung menyeringai dan bergumam...

"Siapkan piala itu untukku Magician in the darkness" lalu berlalu pergi menghampiri sahabat-sahabatnya...


"HAHAHAHAHA " Sorry readers!

Aku hanya memperbaiki Chapter satu yang semerawut ini ! , dan karena banyak ujian jadi gak sempet bikin kelanjutannya deh :D . Tapi sudah diusahakan semaksimal mungkin kok! hehe^^