Disclaimer : Seluruh dunia juga udah tau kok, kalo Sengoku Basara bukan kepunyaan costae.
Warning : AU,shonen-ai...biarpun g kutunjukin banget di fanfic ini,,,hehehehe
Pair : Sasuke x Yukimura....rencananya...gak tau kalo berubah....*wistle*
Satu liter air mata
"Hey all you fucking bastard! Kalian mau pesan apa?"
"DATEEEE!!!! Kau tampak cute berkata begitu!"
'Tch...teriakan menyebalkan. Apa sih, yang mereka cari? Teriakan yang membuat kupingku sakit!'
"Cepat katakan kalian mau pesan apa?!" sahutku dengan nada ketus menyiapkan notes.
"Ehhmmm...apa ya, Date-chan...semua makanan di sini enak jika ada kau."
"Bullshit! Cepat! Pelanggan lain menunggu!"
"Biarkan saja mereka menunggu, toh ada waiter lainnya. Kau layani saja kami."
'"Date, tamu adalah raja." 'Heufff...fuck! Bos, kalau tamunya seperti ini, lebih cocok disebut LALAT-!'
KLINING...KRIEEK... pintu café terdengar terbuka. Date Masamune menoleh ke arah pintu.
'Good. Layani saja yang baru datang.' Date pergi dari meja para gadis yang menahannya. Dia mengambil kesempatan saat mereka sedang sibuk memilih menu dan tidak menyadari bahwa Date sudah tidak ada di situ. Date menyambut 3 tamu yang datang dengan senyum terbaiknya.
"Selamat datang, silakan duduk." Date mempersilakan tamu-tamu pelajarnya duduk di meja yang kosong. Tamu Date 3 orang pelajar laki-laki. Yang seorang bertubuh agak gemuk dan pendek, yang seorang bertubuh kurus kecil, dan satu lagi bertubuh ideal, dengan rambut cokelat agak acak-acakan.
"Ini menunya." Date mengulurkan menu dan diterima oleh siswa berambut cokelat. "Terima kasih." Jawabnya.
Tiga siswa tadi mengerubungi daftar menu. Dari matanya mereka tampak takjub, karena kue-kue di situ tampak nikmat, tapi harganya sangat murah.
"Ieyasu, kau pilih yang mana? Aku bingung." Celetuk si kurus. Lalu Ieyasu yang tubuhnya gemuk menjawab.
"Hmmm...aku lebih suka kue keju, kau sendiri, apa Mouri?"
"Kue keju? Sepertinya pilihan menarik. Kami pesan kue keju."
"Pilihan yang bagus. Kue keju salah satu kue yang paling banyak dipesan."
"Oww....ya ya..." Ieyasu mengangguk-anggukkan kepalanya. "Hei kau belum pesan. Kue tak akan datang kalau kau hanya menatapnya,Yukimura" Ketiga siswa dan Date tertawa mendengar kata-kata Ieyasu.
"Hahaha...uhm...aku pilih kue dango dan cokelat hangat, kau minum apa, Mouri?"
"Orange punch."
"Kau?"
"Susu murni dingin."
"Kami pesan itu." Yukimura mengembalikan daftar menu pada Date. Date segera pergi diiringi rengekan-rengekan manja dari meja para gadis. Date tidak menanggapi, dia melenggang pergi begitu saja ke dapur.
"Chef! Pesanan buatmu,kue keju 2,dango1,coklat hangat 1,orange punch 1,susu murni dingin 1!"
"Siap! Hei,Date, dango special atau biasa?" Date mengecek kembali notes pesanan Yukimura and the gank, gak ada keterangan Yukimura minta special atau biasa. Date balik ke ruang makan nemuin 3 anak sekolah tadi. Yukimura heran mengapa Date kembali ke mejanya.
"Kau ingin pesan dango biasa, atau dango special supaya kau sakit gigi?" Yukimura tersipu mendengar pertanyaan Date. Ieyasu tertawa, dia mengeti maksud Date. Pesanan Yukimura makanan manis semua, jadi wajar kalau Date bilang gigi Yukimura bisa sakit setelah makan pesanannya.
"Date-chaannn....layani kami! Date-chan...! Date-chan...!" gadis-gadis di meja tadi masih merengek rupanya. Mouri memandangi gadis-gadis ribut tadi dengan pandangan tidak senang.
"Berisik sekali mereka." Mouri orang yang menyukai ketenangan, namun dia bisa berteman baik dengan Ieyasu dan Yukimura yang notabene orang periang dan cukup ribut. Bagi Mouri, keriangan mereka berbeda dari gadis-gadis tadi. Keriangan yang natural dan tidak norak.
"Tepat,anak muda! Sssttt...putuskanlah yang lama, jangan buru-buru." Bisik Date pada Yukimura. Yukimura terkikik.
"Tidak bisa seperti itu, mereka juga memiliki kebutuhan yang harus dilayani, aku tidak boleh egois hanya karena mereka mengganggu atau membuat tidak nyaman. Toh, mereka adalah pelanggan setiamu. Ayah yang berkata begitu." Date kagum mendengar jawaban Yukimura. Wajah manis Yukimura menjadi cerah,sepertinya dia sudah memutuskan akan pesan apa.
"Yukimura, kau selalu saja bersikap baik pada semua orang. Hati-hati, kau bisa dimanfaatkan orang lain!" kata Ieyasu yang juga dibenarkan oleh Mouri. Yukimura menanggapi perkataan Ieyasu, katanya "Tidak boleh pula berprasangka buruk pada orang lain sebelum ada bukti yang kuat. Tapi terimakasih sudah mengkhawatirkan aku,Ieyasu." Yukimura mengembalikan daftar menu pada Date. "Aku mau sakit gigi, jadi, dango special."
Date segera mencatat pesanan Yukimura setelah dia menerima daftar menu. "Jangan salahkan aku jika kau sakit gigi." Katanya dengan nada menggoda. Date berlalu ke dapur dan segera kembali melayani gadis-gadis tadi. Setelah Date datang, gadis-gadis tadi pun menjadi diam. Sembari menunggu gadis-gadis memutuskan akan memesan apa, Date melirik ke meja Yukimura. Dia melihat Yukimura seperti matahari kecil di antara mereka bertiga, bijaksana di usia yang muda. Dia malu sendiri karena sering kali sifatnya egois, mementingkan diri sendiri, tanpa mengetahui keinginan dan perasaan orang lain. Dia mendapat pelajaran berharga hari ini.
Mata Date masih terpaku di meja Yukimura. Saat pesanan mereka datang, keluarlah sifat Yukimura yang masih kekanakan. Ceria sekali dia menerima dango special pesanannya, segera memakan tanpa tahu pipinya belepotan,terlihat imut dan manis. Mouri membersihkan sisa dango yang menempel di pipi Yukimura dengan tissue. Setelah itu mereka ngobrol asyik sekali, Ieyasu dan Yukimura tertawa-tawa, sedangkan Mouri tertawa malu-malu. Date tersenyum melihatnya. Gadis-gadis mulai memesan, dan Date juga segera mencatat, tanpa mengalihkan pandangan dari meja Yukimura. "Date-chan...Date-chan." Date kaget mendengar namanya dipanggil. Dia menengok ke gadis-gadis. "Kami sudah selesai memesan,Date-chan. Kau bengong? Apa karena kami?" kata salah satu gadis centil. Date menggeleng dan langsung melenggang pergi, mengantarkan pesanan ke dapur.
Rrrr.....rrrr....ponsel Date bergetar,telepon dari Kojuuro.
"Masamune-sama."
"Oh..Kojuuro."
"Masamune-sama, apakah anda baik-baik saja?"
"Ya."
"Apakah Anda makan cukup?"
"Ya."
"Anda bisa tidur nyenyak?"
"Ya."
"Sudah ada menu untuk mekan malam kali ini?"
"Oi Kojuuro. Kau terlalu khawatir padaku. Ini keputusanku sendiri keluar dari rumah. Aku bosan, semua bisa dengan mudah aku dapatkan tanpa aku berusaha karena aku anak ayah. Di sini aku bisa belajar banyak, dan aku baik-baik saja. Kau tak perlu mencemaskanku."
"Masamune-sama..."
"I can do it,you see?"
"Heem..." Date bisa mengetahui, di seberang sana Koujuuro, pelayannya yang setia sedang tersenyum lega. "Jaga dirimu baik-baik Masamune-sama."
"Tentu." Tut. Hubungan telepon terputus. Date kembali berkonsentrasi pada kerjaannya sat ini, waiter kafe. Jam-jam penuh datang, kafe segera disesaki orang,karyawan,guru,siswa,semuanya.. Date baru sadar sesuatu. Dia melihat ke meja Yukimura, mereka bertiga sudah tak ada, sudah pulang. Date kecewa, tidak sempat mengucapkan "Datang lagi ke mari" pada Yukimura.
