Halo, kami penulis baru! Kami adalah dua sekawan sang penulis baru disini. Ini cerita buatan kami berdua. Sebenarnya ini kisah AT LAZ MERIDIAN buatan Satoru Yuiga. Dan kami membuatnya versi cerita Naruto. Selamat membaca untuk kalian….

AT LAZ MERIDIAN 1

Author: LOVERS Anime comic

Pengarang asli cerita versi asli: Satoru Yuiga-sensei

Disclaimer anime : Masashi Kishimoto Sensei

Summary : Hinata memiliki kekuatan ajaib dari sebuah cincin pemberian Inuzuka Kiba. Teman masa kecilnya yang sangat ia benci. Ia akhirnya bertemu kembali dengan Kiba setelah sepuluh tahun tak bertemu. Hinata yang masih siswi SMU itu bertemu dengan Uzumaki Naruto. Seorang kesatria muda dari Avalon…. Dia telah membuka pintu takdir gadis tersebut… Tapi…. Kemanakah ia akan membawa tadir gadis itu?!

DON'T BE SUCH A WIMP! [Attraction.1]

"Hei Naruto, perlihatkan kekuatan cincin itu… Hihihi" Ucap seorang peri berambut ikal memakai topi bunga sambil terkikik geli kea rah seorang pria. "Cincin itu bisa mengabulkan permohonan kan?!" Tanya seorang burung berkacamata di sebelah sang peri juga menanyai sang pria itu. " Kau ingin keluar dari sini kan?! Sudah berapa hari kau jadi tawanan si Avalon?! Buanglah kesombongan mu itu!" Ujar mahluk mengerikan sedikit mirip dengan seekor kucing juga berbicara kepada pria berambut pirang itu. "Hei, cincin itu tak bisa mengabulkan permohonan kita kau tahu Naruto?" Ujar burung berkacamata itu.

"Jika bisa mengabulkan permohonan… Tentu aku bisa merebut gadis itu darinya….." Gumam Pria bermbut pirang tadi yang bermata biru dan dia juga seorang kesatria. Naruto mempunyai sebuah cincin ajaib yang hanya bisa mengabulkan permintaan kekuatan. Dan kekuatan bukanlah yang di inginkannya. Tapi, dia ingin wanita yang dia cintai yaitu cinta pertamanya, direbut temannya akan kembali ke sisinya. Sayangnya, cincin itu tidak bisa megabulkannya.

Tiba-tiba ada suara yang menggema di tepi danau ditempat dia sedang merenung. "AKU CINCIN YANG DIBERKATI OLEH DANAU… NARUTO KESATRIA DANAU.. KALAU KAU MENGINGINKAN YANG HEBAT, MAKA AKU AKAN MEMBERIKANNYA….." Kata-kata itu berasal dari cincinnya. 'srek' dia melepas cincin yang ada di jari tengahnya. "Hei anak pintar… Bukankah kau bergantung pada kekuatan cincin itu?! Tapi kau pengecut! hihihi" Kata si burung berkacamata. "Diamlah," Sahut Naruto tak menghiraukan sang burung dan berdiri di tepi sungai. "Wahai Kekuatan cincin… Dengarkanlah permohonanku… Aku ingin…. " Ujar Naruto

DI DIMENSI LAIN

Hinata POV

Hari dimana dia pindah rumah. Sebenarnya aku yang ingin dia cepat pindah sih… Hari ini teman masa kecilku yang tinggal di sebelah rumahku datang kembali setelah sepuluh tahun dia meninggalkan Jepang. (DEPRESI) Setelah sepuluh tahun akhirnya dia pulang…. Kalau hujan mungkin keinginanku akan terkabul, padahal sampai kemarin masih hujan.

Hinata END POV

"Hinata nee-chan! Di sebelah ada dua truk pengangkut barang! Cepat bantu kami!" Teriak Hanabi yang berada didepan pintu kamar Hinata. Hinata dan Hanabi keluar sambil membawa rubah. "Tadi kami bertemu Kiba.. Aku diberi oleh-oleh rubah yang besar!" Ujar Hanabi girang sambil memegang rubahnya dan menunjukkannya pada Hinata. "Huh.. Disuap ya…" Runtuk Hinata pada adiknya menatap bosan.

"Hinata, Hanabi! Terimakasih ya, telah membantu kami!" Kata ibu Kiba dari Kejauhan. "Mulai hari ini kita jadi tetangga lagi!" Ujar ibu Kibalagi sambil tersenyum.

"Hanabi tidak usah membawa barang yang besar! Karena tukangnya sudah datang, tolong kau bawa barang yang lebih ringan saja…" Kata ibu Kiba kasihan melihat Hanabi membawa barang yang besar. 'sruk.. sruk..' "Aku lebih baik bersembunyi, jadi bayangan saja.. Hanabi terlalu berlebihan! Dia membantu karena ada maunya!" Pikir Hinata sambil menjauhi dua insane tersebut.

Di berhenti didepan lemari yang terletak disebelah truk barang. "Besar sekali funitur yang dibawa dari Inggris ini… Keren…" Gumam Hinata kagum didepan ukiran lemari itu. "MOM!" Teriak seorang lelaki keluar dari rumahnya. "Ada apa Kiba.." Sahut ibu nya. Spontan Hinata kaget. 'glek' "KIBA!" Pikirnya. 'Uwakh takut…' Gumam Hinata sambil berbalik dengan gerakan patah-patah. "Eh…?! Kiba kok rambutnya jingga?! Kenapa setelah kembali ke Jepang rambutnya jadi Jingga?! Apa dia mau membuatku mati terkejut?!" Tanya Hinata dalam hati melihat Kiba yang berada beberapa cm dari dirnya. "Papan namanya jangan ditempel pakai paku! Aku sudah beli CONCRETE BOND ( Slab pelat Beton)." Tegur Kiba pada ibunya sambil memegang sebuah papan bertuliskan bahasa Jepang.

"Ahh.. Lebih baik aku berpikir positif saja. Rasanya aku seperti bertemu ratusan kecoa yang membuatku ingin lari darinya!" Pikir Hinata saking takutnya. "Berikan aku uang yen," Ujar Kiba enteng pada ibunya. "Jangan seenaknya, kamu kan gak bantuin ibu! Cepat, bawa barang-barang itu!" Ujar ibunya marah.

"Hmmm…" Kiba menatap ke arah Hinata. "Eh?! Hinata bingung. Tapi Kiba langsung pergi entah kemana. "AKU BENCI SEKALI!" Gumam Hinata kesal san juga pergi kerumahnya.

Ke esokan harinya Hinata membantu ibu Kiba menanami tanaman dirumah Kiba. Selesai menanami tanaman, ibu Kiba memberikan minuman dan makanan. Hinata duduk sebentar di dekat taman milik ibunya Kiba. Tiba-tiba Kiba datang dan.. "Hinata, ulurkan tanganmu…" Suruh Kiba pada Hinata dibelakangnya. Hinata mengangguk dan Kiba memberikan sebuah cincin berbentuk hati. "Ini kan, cincin cold?" Kata Hinata bingung. "Kau tahu ya?" Tanya Kiba pada Hinata. " Ya. Beberapa tahun yang lalu, cincin ini menjadi topic pembicaraan ahli seni. Cincin dari Irlandia kan?" Jawab Hinata enteng. "Kau benar. Lihat, ini terbalik.." Ujar Kiba mempelihatkan cincin yang sudah dipasangnya untuk Hinata. "Kenapa Kiba memberikannya padaku?" Tanya Hinata bingung dalam hatinya.

Malam Harinya

Hinata duduk di kamarnya sambil memerhatikan cincinnya. "Apa oleh-oleh ini berarti permintaan maafnya karena dulu sering menggangguku? " Pikir Hinata bingung. Sambil menatap kea rah jendelaya yang menampakkan hari sedang hujan. Setelah itu dia mandi dan berbaju. "Sudah ku putuskan aku benci Kiba!" Kata Hinata mencoba melepaskan cincinnya. 'srt' "Ugh.. Ti-tidak bisa dilepas.. Masa kemanapun aku pergi harus memakai cicin pemberiannya?" Ucapnya sambil ber-upaya melepaskan cincin berbentuk hati itu dijari manisnya. Tiba-tiba ada sebuah tangan yang memegang jari manisnya. "Percuma saja… Tidak akan bisa di lepas," Kata seseorang dihadapannya. Laki-laki berjubah putih, berambut pirang, rambutnya yang sedikit bergelombang, dan bermata biru. "Jadi, kau kah sang penyelamatku itu?" Tanya laki-laki itu pada Hinata. Hinata ketakutan dan "KYAAAAA!" Teriak Hinata kaget. "nee-chan, berisik tau!" Kata Hanabi kesal dibawah tangga. "AAA!" Hinata berteriak lagi karena tiba-tiba dirinya sudah berada di sebuah tempat yang asing baginya. "I-ini dimana?!" Tanya hinata terkejut melihat keselilingnya. "Selamat datang di "AVALON" Negri terkutuk," Jawab laki-laki itu a.k.a Naruto. "Lebih mirip kebun Kiba tapi lebih luas…" Pikir Hinata.

BERSAMBUNG

Segini dulu ya, maaf kalau para pembaca tak puas dan merasa bosan. Berikan komentar kalian ya, dan juga saran. Komentarnya boleh flame dan kritik.