Complicated

a/n: So... Rika bikin fic baru lagi nih.. Makasih buat Gekkou-san yang udah bersedia membeta fic hasil tidur-tiduran di kamar adek Rika yang abal ini. Sekedar info doang, fic ini Rika bikin nyantai, dengan kata lain, bakal Rika lanjutin kalo lagi mood doang /jitaked. Masalahnya, Rika juga ga tau fic ini bakal mengarah kemana, jadi, ide pertama yang nempel di kepala Rika lah yang bakal jadi lanjutan fic ini. Satu lagi, fic ini tiap chapternya bakal pendek-pendek (tapi bukan drabble lho..), sekitar kurang dari 1000 kata. =p

Warning: Geje, Sho-ai, OOC, penggunaan bahasa yang ga jelas.

Disclaimer: Om Himaruya yang punya Hetalia. Rika mah cuma minjem charanya doang..

-_-_-Enjoy!-_-_-

"Roddy!"

Roderich yang sedang memainkan piano langsung menghentikan kegiatannya dan berbalik ke arah perempuan yang baru saja masuk ke ruang musiknya.

"Liza, sudah aku bilang, kalau mau datang telepon dulu. Nanti kalau aku nggak ada di rumah, kamu juga buang-buang waktu, 'kan?" ujarnya pada pacarnya, Elizaveta.

"Aww~ Kamu benar-benar perhatian sama aku, ya?" jawab Elizaveta sambil tersenyum lebar. "Tenang saja. Kalau kamu memang lagi nggak ada, aku tinggal nunggu di sini saja," lanjutnya.

Pria berdarah Austria itu menghela napas. "Jadi, kali ini pasangan mana yang sudah kamu comblangin?"

"Lho? Kok kamu tahu kalau aku mau ngasih tahu soal pasangan baru?" Elizaveta terlihat heran.

"Mana mungkin aku nggak tahu. Hampir setiap kali kamu ke sini buat ngasih tahu aku pasangan yang baru kamu comblangin."

"Ahaha... Masa sih? Ya sudahlah. Nih, lihat," ujar Elizaveta sambil menyerahkan amplop yang diyakini Roderich berisi foto-foto curian. Memang benar, isinya adalah foto-foto yang diambil secara diam-diam.

Begitu Roderich melihat dua sosok yang berada di foto itu, dia berpikir sebentar untuk mengingat-ingat siapa pria berambut coklat tua dan pasangannya yang berambut coklat muda dengan ahoge yang sedang… ehem, berciuman di foto itu.

"Mereka…" Roderich mengangkat suara ketika mulai mengenali sosok di foto itu.

"Yup, benar! Mereka Antonio dan Lovino. Ternyata kamu masih ingat, ya?"

Tentu saja Roderich ingat siapa mereka. Pasangan yang masih in denial tapi sudah terkenal di seluruh sekolah saat SMA dulu. 'Tapi bukankah setelah lulus SMA mereka pindah ke Spanyol? Kok Liza bisa dapat fotonya?' pikir Roderich.

Seakan bisa membaca pikiran pacarnya, Elizaveta berkata, "Masak kamu nggak tahu, sih? Mereka 'kan satu kantor sama aku."

"Aku nggak tahu. Aku 'kan nggak pernah kenalan sama teman-teman kantormu."

Elizaveta cemberut. "Kamu payah, ah. Makanya jangan di rumah terus! Sekali-kali jalan bareng teman-temanku kenapa?"

"Kamu 'kan tahu aku memang lebih suka kerja di rumah."

Wanita berdarah Hungaria itu tidak menjawab pacarnya. Kelihatannya dia sedang memikirkan sesuatu.

"Oke. Kalau gitu, mulai besok selama seminggu kamu ikut aku ke kantor, ya? Biar aku kenalin sama teman-teman kantorku," ujar Elizaveta tiba-tiba.

Roderich terlihat ingin menolak, tapi ia mengurungkan niatnya ketika merasakan aura gelap yang tiba-tiba mengelilingi pacarnya. "Baiklah."

Elizaveta tersenyum lebar lalu beranjak ke pintu. Sebelum keluar, dia berkata, "Kalau gitu hari Senin kamu jemput aku, ya? Jangan lupa! Dah!"

Begitu Elizaveta keluar, Roderich langsung menghempaskan tubuhnya ke sofa terdekat. 'Semoga saja hari Senin nanti Liza lupa,' harapnya.

-_-_-TBC-_-_-

a/n: Jadi, beginilah awal dari fic gaje Rika. Ada yang bersedia review?