Hetalia hanya milik Hima Papa
Bukan milik Saya
Di tengah hutan dipinggir kota. Terdapat rumah yang ditinggali oleh seorang ilmuwan yang kesepian. Awalnya, ilmuwan tersebut memiliki seorang kakak yang kemudian meninggal karena suatu penyakit.
Bertahun – tahun kemudian, sang ilmuwan tidak pernah menunjukkan batang hidungnya. Para penduduk menyangka, ia bunuh diri karena kematian , mereka salah. Ternyata, setelah bertahun – tahun sang ilmuwan terus melakukan proyek yang sangat aneh untuk logika manusia ,yaitu membuat robot yang sangat sempurna. Robot yang kesempurnaanya mirip sekali dengan manusia.
Setelah bertahun – tahun meneliti. Sang Ilmuwan berhasil membuat sebuah robot yang sangat mirip dengannya dan dihidupkan dengan "keajaiban". Perlahan lahan, sang robot pun membuka matanya. "Apa kau kenal denganku," sang ilmuwan bertanya kepada benda ciptaannya itu. Dengan perlahan, robot itupun menjawab , "kau adalah penciptaku, Feliciano Vargas." Sambil tersenyum ,Feliciano mengatakan, "namamu adalah Lovino Vargas dan mulai sekarang panggil saja aku Feliciano." Dengan perlahan, Lovino menggangguk.
Hari menjadi bulan. Bulan menjadi tahun. Waktu terus berjalan, Lovino terus belajar menjalani kehidupan bagaikan manusia. Ia memang robot yang sempurna ,tapi yang tak dia miliki adalah " Kokoro"(hati). Feliciano merasa prihatin yang tak memiliki perasaan layaknya manusia, tapi mau bagaimana lagi. Ia hanya sebuah robot .Feliciano pun bertekat untuk membuat program yang lagi – lagi tak mungkin dibuat manusia yaitu Kokoro (hati).
Bertahun – tahun kemudian, Feliciano pun meninggal setelah menyelesaikan program tersebut. Tetapi sebelum meninggal, ia berpesan kepada Lovino untuk membuka program tersebut, karena terlalu berat untuk sistem robot Lovino.
Setelah meninggalnya Feliciano, rumah pun menjadi tak terurus. Karena penasaran, Lovino pun membuka program tersebut. Tiba – tiba ,dikepalanya muncul gambar – gambar di saat kakak Feliciano masih hidup dan saat dimana kakak Feliciano meninggal. Ternyata, itu adalah memory dari Feliciano yang tercopy ke dalam komputer tersebut. Seketika itu ,pertama kali dalam hidupnya Lovino menangis dan tak bisa dihentikan. Dalam sekejap, Lovino pergi ke halaman di mana Feliciano terkubur. "Ternyata, ini alasan kenapa kau tak memperbolehkanku untuk membuka program itu, agar aku tak dapat merasakan kesedihan karena meninggalnya kau," sambil menangis ia berkata begitu . "Terima kasih atas segalanya yang telah kau berikan kepadaku ,adikku," katanya sambil tersenyum . "Sebagai rasa terima kasihku, aku akan bernyanyi selamanya untukmu," katanya sambil mulai bernyanyi.
Bertahun – tahun kemudian, karena sistem kokoro terlalu berat untuk sistem Lovino. Ia pun rusak dan mati. Walaupun begitu,ia mati dengan senyum bagaikan malaikat.
Author : Huaa.. ! ( nangis)
Feliciano : Vee, kenapa author ?
Author : Kalian berdua mati , disini !
Lovino : Ini kan cuma Fic, dasar Author Bodoh !
Author : Oh, Iya lupa.. Hehehe . Ayo kita tutup bersama !
Feliciano : Ayo , Vee !
All : Bagi yang sudah membaca , tolong di Review ya !
