"Kalau begitu, apa kau akan mematuhi semua permintaanku?"

"Tentu saja, Sakura-sama."

"Kalau begitu, jilatlah kakiku."

"Baik, Sakura-sama ... —A-apa?!"


.

Obey My Orders!

Naruto only Masashi Kishimoto's

Story is Mine

.

Cast:

Haruno Sakura - Master (Young Lady)

Uchiha Sasuke - Servant

Master-Servant's Relationship

Sadist-Masochist's Relationship


. . .

"Dia orang yang tampan, ya."

"Aku tidak menyangka bahwa orang setampan dia bekerja di tempat seperti ini."

"Pelayan seperti dia pasti cocok dengan maid macam kita. Benar, 'kan?"

"Ah, tapi aku merasa Pelayan itu menyukai Nona Muda, lho!"

"Sungguh? Andaikan kalau itu benar-benar terjadi, mungkin mereka menjadi salah satu pasangan yang unik."

"Apalagi Nona Muda yang cantik dan rendah hati menjalin hubungan dengan Pelayan tampan seperti dia. Wah, aku sedikit iri!"

"Haha, aku harap itu segera terjadi!"

Para maid itu mengomentari seorang pemuda berambut raven dengan jas ala pelayannya itu sedang menyiram bunga di pekarangan rumah Sang Majikan. Bibirnya bergerak menyenandungkan suatu lagu. Sepertinya mood-nya sedang baik hari ini.

Namanya Uchiha Sasuke. Lahir pada tanggal 23 Juli dan tahun ini umurnya genap 26 tahun. Sejak bekerja disini, entah mengapa Sasuke merasa hidupnya lebih berwarna sehingga dia dapat menikmati hidupnya dari sebelumnya.

Sasuke merupakan anak pasangan Uchiha Fugaku dan Mikoto yang sebenarnya hidup berkecukupan. Bahkan mereka tidak pernah merasa 'kurang' dalan uang dan materi yang mereka miliki karena keduanya yang memiliki posisi tinggi di tempat mereka bekerja. Bahkan kakaknya sendiri, Uchiha Itachi telah memiliki usaha pertambakan sejak dua tahun yang lalu. Apalagi Itachi yang sudah beristri Uzuki Yugao dengan anak mereka yang bernamakan Uchiha Yuichi.

Mungkin cukup mengherankan bahwa seseorang macam Sasuke yang lahir dari keluarga yang tidak miskin dan sifat 'dulunya' yang sok dan dingin itu malah melamar pekerjaan menjadi pesuruh di rumah megah ini. Bahkan hari ini, dia menginjak hari ke 393 bekerja dirumah ini.

Hanya satu alasan agar Sasuke tetap mau bekerja. Asalkan dia dapat mendampingi—ah, paling tidak dapat melihat sosoknya setiap hari, maka Sasuke akan betah bekerja disini. Apalagi majikannya yang memperlakukannya dengan baik karena beberapa pekerjaan yang dilakukannya.

"Sasuke."

Sasuke merupakan pelayan paling beruntung karena diberi kesempatan oleh Tuhan untuk menjadi Pelayan 'Pribadi' dalam waktu yang sekian singkat. Entah Sasuke yang 'merasa' karena selalu dipanggil dan disuruh oleh Nonanya tersebut.

Sasuke mematikan kran air, lalu meletakkan selang diatas rerumputan. Nona Muda memanggilnya. Maka dia harus segera menghadapi Nona Muda-nya sekarang.

"Ya, Sakura-sama?" tanya Sasuke begitu dia berdiri di depan gadis muda berhelaian soft pink itu.

Gadis berumur 23 tahun itu tersenyum lemut menanggapi. Meski umurnya lebih muda daripada Sasuke, Sasuke sudah merasakan aura kedewasaan dan wibawa pada gadis itu.

Gadis itu menggerakkan ayunan dengan kakinya. "Duduklah disebelahku, Sayang." katanya sambil menepuk-nepuk tempat duduk disebelahnya.

Sasuke tertegun mendengar panggilan 'Sayang' yang diucapkan oleh majikannya. Walau terdengar seperti panggilan seorang ibu ke anaknya, tetap saja pipi Sasuke memerah karenanya. Dia pun melangkahkan kakinya kaku lalu duduk disebelah Sakura.

"Ng..." gumam Sasuke karena Sakura tidak kunjung membuka mulutnya.

"Oh," kata Sakura seolah dia baru menyadari Sasuke yang ada disebelahnya. "Sasuke," dia memanggil namanya lagi.

"Ya, Sakura-sama?" tanya Sasuke masih sabar menunggu majikannya untuk bicara.

"Apa tujuanmu datang kesini?" tanya Sakura yang sukses membuat manik jelaga pemuda itu melebar.

"Apa maksud Anda?" tanya Sasuke tertawa ringan, mengira bahwa majikannya ini hanya bermaksud mengajaknya bercanda. Lagipula, mana mungkin dia memberi tahukan alasan sebenarnya dia bekerja kesini pada Sakura? Bisa-bisa Kizashi memecatnya di detik ini juga. Parahnya lagi, kedua orangtuanya bisa hilang pekerjaan karena Kizashi merupakan bos sekaligus pemilik perusahaan tempat mereka bekerja.

Nyatanya tidak. Sakura malah menatap pemuda disebelahnya serius. "Kalau begitu, apa kau mau mematuhi semua perintahku?" tanyanya.

Bahkan Sasuke berniat mengabdikan hidupnya untuk bekerja di rumah ini! Alih-alih untuk mendekatkan diri kepada majikan mudanya seperti ini. "Tentu saja, Sakura-sama." kata Sasuke mantap.

"Kalau begitu ... " Sakura memutar tubuhnya sehingga saat ini tubuhnya menghadap langsung dengan sisi tubuh Sasuke. Dia menjulurkan kakinya diatas paha Sasuke. " ... Jilatlah kakiku!"

"Baik, Sakura-sama ... —a-apa?!" Sasuke membelalakkan matanya kaget ketika mendengar permintaan gadis disebelahnya.

Gadis itu menatapnya serius. "Kau bilang, kau akan mematuhi semua perintahku. Jadi jilat kakiku, Sasuke. Ini perintah," katanya penuh penekanan.

Pipi Sasuke memerah. Dia memang berkata akan menuruti semua perintahnya. Namun, dia tidak bilang untuk mematuhi perintah ekstrim seperti ini!

Sasuke bungkam, dia kehabisan kata-kata. Dia tidak mampu mengelak perintah majikannya itu.

Sasuke turun dari ayunan dan berlutut didepan Sakura. Dia menelan ludah saat melihat kaki Sakura yang tertutup stocking hitam itu didekatkan kearah wajahnya. Tubuhnya gemetar, tidak percaya hal ini akan terjadi padanya. Dengan berat hati—dan jantung yang serasa mau meledak, Sasuke meraih telapak kaki Sakura. Sedangkan Sakura tersenyum tipis penuh kemenangan.

Sasuke menjulurkan lidahnya saat jari kaki Sakura berada didepan mulutnya. 'Kami-sama, bunuh aku ... ' batin Sasuke didalam hati. Pipinya sudah memerah sepenuhnya.

"Nh," Sakura melenguh pelan saat lidah Sasuke mulai membelai ujung kakinya. "Bagus, Sasuke. Teruskan," puji Sakura membelai rambut Sasuke.

"S-Sakura ... -sama ... " rengek Sasuke dengan wajah memerah. 'Sial, tubuhku terasa panas!' batin Sasuke kesal. Dia merasa, dia mulai terangsang hanya dengan menjilat kaki majikannya. Dia merasa rendahan sekarang. Apalagi halusnya stocking Sakura yang membuat kemaluan Sasuke menjadi lebih tegang dibalik celananya.

"Cukup, Sasuke." perintah Sakura.

Pipi Sakura merona tipis saat melihat benang saliva diantara jempol kakinya dan lidah Sasuke. Sasuke yang menatapnya dengan wajah pasrah membuat Sakura ingin membuat Sasuke lebih 'menderita' lagi.

"Sasuke, kau sungguh tidak sopan, ya," sindir Sakura sambil menyeringai.

"S-Sakura-sama?!" Sasuke bingung pernyataan dari Sakura.

"Beraninya kau 'berdiri' disaat sedang melayani majikanmu. Apa kau tidak punya malu?" tanya Sakura sinis.

Sasuke bingung. Pipinya memerah karena malu dan kesal. Kesal karena dirinya yang tidak bisa menahan gejolak nafsunya.

"Apa kau seorang masokis, Sasuke?" tanya gadis yang berumur 2 tahun lebih muda darinya itu.

Sasuke tidak tahu dan juga tidak mau mengakuinya. Namun entah mengapa, batinnya mengiyakan pertanyaan Sakura.

"Kebetulan, Sasuke. Ayo kita lakukan beberapa permainan panas hari ini," kata Sakura sambil menjilat bibir atasnya seksi. Sakura menarik tangan Sasuke sehingga membuat pemuda itu terlihat sedang tidur diatasnya.

"Sakura-sama?" Sasuke menelan ludah saat melihat iris klorofil Sakura yang memancarkan tatapan menggoda.

|CRIK|

Sakura memasangkan collar berwarna hitam di leher Sasuke. Lalu menarik tali yang terhubung dengan kalung sehingga membuat tubuh Sasuke terjungkal ke depan. Membuat mereka nyaris berciuman bila Sasuke tidak memalingkan wajahnya.

"Kau adalah pelayan dan budakku sekarang, Sasuke." bisik Sakura dengan suara serak, tepat di lubang telinga Sasuke.

Sasuke menelan ludah. Bisikan Sakura membuat bulu kuduknya berdiri. Dia berniat pergi dari tempat itu sekarang, namun sepertinya tidak ada anggota tubuhnya yang berpihak dengannya. Sasuke sendiri menikmati aroma cherry pada tubuh Sakura, membuat gairah seksual Sasuke naik dengan sendirinya.

"Baik, Sakura-sama ... " kata Sasuke pasrah.

Sakura menyeringai penuh kemenangan. Kira-kira apa yang akan dilakukan Sakura padanya? Sungguh, Sasuke tidak sabar menunggu perintah Sakura selanjutnya.

.


. . . To Be Continue . . .


. . .

. . .

A/N:

Yeah, fic Maso!Sasuke dan Sadist!Sakura gue akhirnya jadi! Eh, sebenarnya gue pengen oneshot, namun karena ficnya kepanjangan, jadi gue olor jadi twoshot. Btw, gue suka banget fic Maso!Male dan Sadist!Female. Rasanya kok gimana, gitu haha...

Gimana menurut readers sekalian? Jangan lupa tinggalkan review, ya. Jaa ne!

v

v