Pemuda bermarga Sabaku itu tengah chatting dengan perempuan yang sedang berusaha ia dekati. Perempuan ter hot se-universitas Konoha yang tak lain dan tak bukan adalah Yamanaka Ino.
.
Disclaimer: Masashi Kishimoto
#16InoFicsChallenge2016 #3
Menggambar
.
Kankuro menilik jam dinding di sudut ruangannya, menunjukan pukul dua dini hari. Ia tahu betul gadis pujaannya masih getol mencicil materi kuliahnya karena si gadis itu mempunyai kebiasaan untuk bangun tengah malam dan mereview semua yang dia dapati saat di kampus tadi atau juga untuk mengerjakan tugas.
Darimana Kankuro tahu?
Tentu dia tahu dari sumber terpercaya yakni adiknya, Sabaku Gaara yang memang satu kelas dengan si pujaan hati. Dan saat tahu bahwa si bontot itu dapat diandalkan untuk mendapat info tentang Yamanaka Ino, ia meminta adiknya itu untuk mengenalkannya dengan Ino mulai menyogok Gaara dengan memberi apapun yang Gaara mau.
Singkat cerita, ia sering menghubungi Ino melalui aplikasi chatting. Meski memang selalu Kankuro yang memulai percakapan. Dan ia juga rela bangun tengah malan demi menemani si pirang cantik itu belajar. Bukankah itu sangat so sweet?
Sayangnya Yamanaka Ino bukan tipe yang suka diganggu saat belajar sehingga ia selalu membalas pesan Kankuro dengan singkat dan ketus. Sayangnya yang menghubunginya masih saja tidak menangkap sinyal-sinyal kekesalan dari Yamanaka sulung itu.
Saat tahu dari Gaara bahwa Ino suka menggambar, Kankuro lantas berbahagia karena baginya mengetahui sesuatu tentang Yamanaka Ino itu betul-betul sesuatu. Karena tidak semua orang bisa dengan mudah mendapat informasi sangat lengkap mengenai hobi, kebiasaan, bahkan kehidupan pribadi primadona kampus itu.
Kebetulan sekali Kankuro sedang chatting dengan gebetannya, ia dengan cekatan menuliskan sebuah pesan dan segera mengirimkannya pada pujaan hati.
KankuroSabaku: Hei Ino, kudengar kau bisa menggambar kan?
Ino yang melihat ponselnya bergetar tengah malam begitu, sudah tahu pasti siapa yang membuatnya demikian. Gadis itu membalasnya dengan enggan karena sedang belajar bersama via chat.
YamaIno: Ya tentu.
Membaca balasan dari Ino membuat Kankurou kian sumringah.
KankuroSabaku: Kalau begitu, bisa gambarkan aku sesuatu?
YamaIno: Jika aku bisa menggambanya, tentu saja boleh.
Kankuro terkekeh senang dan kini berniat memberi gombalan pada sang pujaan hati. Berharap sang gadis merasa nge-fly karena gombalannya.
KankuroSabaku: Bisa tolong gambarkan aku masa depan kita berdua kelak?
Ino tersedak kopinya saat membaca pesan itu sembari meneguk kopi. Ia menggelengkan kepalanya. Mungkin saatnya pemuda itu tahu yang sebenarnya, kali ini ia berniat memberinya pelajaran.
YamaIno: Boleh saja. Kugambarkan, kau menjadi calon kakak iparku nanti karena aku akan menikah dengan adikmu Gaara.
Kankuro terbengong sejenak.
KankuroSabaku: Maksudnya? Memangnya kau ada hubungan dengan adikku?
YamaIno: Tentu saja. Sudah jadi rahasia umum di fakultas kok.
Membaca jawaban Ino mendadak membuatnya tak bisa bernapas. Ia segera berlari ke kamar si bontot dan mengetuk pintunya dengan hardcore.
"Apa? Kau menggangguku belajar bersama malam-malam begini." Tanya pemuda berambut semerah bata ketika pintu itu terbuka.
"K-kau berpacaran dengan Ino?"
Gaara mengangguk, "iya."
"Sejak kapan?" Kankuro tidak percaya.
"Sekitar setahun yang lalu." Jawab Gaara tenang.
"Kenapa tidak bilang?"
"Kau tidak tanya." Jawab Gaara singkat, "sudah ya, aku mau belajar lagi dengan Ino."
Kankuro yang baru saja mengetahui yang sebenarnya terbengong, ternyata selama ini ia mendekati pacar adiknya. Hatinya hancur berkeping-keping.
"Yah, nasib." Ujarnya sembari meratapi nasib yang gagal mendekati gebetan.
[Fin]
