Love is Troublesome

Disclaimer: Don't own Bleach

Hallo minna-san~

Ketemu lagi deh ama saya. Hehe.. Sebelumnya author mau ngucapin selamat ulang tahun kepada Rukia!

*Sound FX: preeett*

Yaa walaupun udah telat tapi maklumlah semua orang pasti pernah telat =D (Reader: *ngelemparin kertas*)

Anyway nunggu busway, fic ini adalah fic yang author janjikan waktu ini. Dan fic ini author persembahkan untuk ke 8 orang yang beruntung –mereview tepatnya- di fic author! Dan mereka adalah...

*Sound FX: Jengjengjengjeeeeeng*

Mereka adalah Bintang; Reina Rukii; Win3ter; curio cherry; NaruSaku LuffyNami IchiRuki; Rakha Matsuyama; Jee-eugene; dan Dina rukia kuchiki D'hollow.

Terima kasih sudah mereview dan merespon chapternya dengan baik. Author sampe ngefly lho... Hahaha... Mulai sekarang author di setiap event akan membuat cerita lepas. Entah one-shot, two-shoot, or three-shoot maybe? Itu terserah ama author. Tapi daripada pembaca gelisah karena penasaran ama ceritanya medingan langsung cekidot!

.

.

-o-

"Kuchiki-san, apakah Kuchiki-san menyukai Kurosaki-kun?"

Pertanyaan itu membuat seorang gadis berambut hitam menyemburkan minuman yang sedang diminumnya. Untungnya, tidak ada korban yang terkena 'hujan lokal' tersebut. Rukia, nama gadis berambut hitam itu, segera mengelap mulutnya dengan tisu.

Ia sedang menghabiskan makan siangnya bersama Orihime, Tatsuki, dan Chizuru. Saat makan siang memang sering mereka habiskan untuk bergosip. Apalagi gossip pasangan baru "Orihime dan Uryuu" (jangan tereak!). Orihime hanya bisa tersipu malu sambil menceritakan kencan pertamanya bersama Uryuu. Namun, tanpa disangka sebuah pertanyaan yang melenceng dari topik mengarah kepada Rukia.

"Ahaha… kau bercanda ya, Chizuru.." Rukia mencoba untuk berakting.

Sejujurnya, ia tidak bisa menjawab pertanyaan itu. Ia bingung harus menjawab bagaimana. Ia ingin menjawab tidak.. tapi... detak jantungnya selalu berdetak kencang disaat ia memikirkan Ichigo. Pipinya serasa memanas ketika ia bertatapan mata dengan Ichigo. Tetapi tidak mungkin ia bisa merasakan hal seperti ini kan? Rasa-rasa seperti ini hanya manusia yang bisa merasakannya. Ia adalah seorang shinigami. Walaupun ia adalah manusia pada awalnya, ia sudah mati sekarang. Dan tentu saja hatinya juga sudah pasti mati. Tidak mungkin kan kalau ia bisa jatuh cinta kepada Ichigo?

"Ihh.. aku tidak bercanda tau! Kuchiki-san suka Kurosaki-kun tidak? Kalian berdua kan dekat sekali." Ujar Chizuru membuyarkan pikiran Rukia.

"Um… itu.. aku dan Kurosaki-kun…" Kini semua mata tertuju padanya.

"Aku dan Kurosaki-kun hanya teman.. ahahaha…" Rukia tertawa dibuat-buat. Ia tidak memperhatikan Tatsuki, Orihime, dan Chizuru yang kecewa dengan jawaban Rukia. Namun, Orihime tahu kalau Rukia bohong.

"Oh.. begitu ya.. berarti kita tidak ada gosip baru dong.." ucap Chizuru kecewa.

Rukia, Orihime, dan Tatsuki hanya bisa tertawa geli melihat tingkah Chizuru. Namun, ketika semua orang tidak melihat, Rukia tersenyum sedih. Ia mengingat tentang kejadian semalam.

-o-

"Kuberi kau waktu 2 hari untuk membereskan barang-barangmu di dunia. Dan setelah itu kau harus kembali ke sini. Sudah terlalu lama kau tinggal di sana. Sekarang waktunya untuk kau kembali dan melupakan dunia ini selamanya." Ucap Byakuya sambil memandang Rukia tajam.

"Baiklah, Nii-sama." Ucap Rukia dengan suara bergetar.

-o-

Tak lama kemudian, bel pun berbunyi. Tatsuki, Orihime, Chizuru dan Rukia segera merapikan makan mereka dan bergegas ke kelas. Namun, saat di tengah jalan seseorang menarik Rukia.

"Inoue? Ada apa?" tanya Rukia bingung.

"Ano, Kuchiki-san, apakah jawabanmu tadi benar-benar-"

"Ya. Itu benar, Inoue." Rukia memasang tampang dingin.

"Apakah kau tidak menyukai Kurosaki-kun?"

"Tidak, Inoue. Ini kedua kalinya aku menjawab pertanyaan yang sama. Kami hanya teman. Aku adalah temannya, partnernya, tidak mungkin aku menyukainya."

"Te-tapi, aku tahu kalau kau bohong! Kenapa kau tidak jujur saja?"

"Inoue, aku adalah seorang shinigami. Aku hanya sementara tinggal di dunia ini. Ketika waktu dimana aku harus pergi untuk selama-lamanya tiba, aku harus melupakan hubunganku dengan semuanya. Cinta, teman, persahabatan. Jujur, ini akan sangat berat. Oleh karena itu, aku harus menjaga jarak dengan kalian semua. Supaya aku tidak jatuh lebih dalam. Aku sebagai seorang shinigami seharusnya tidak bisa merasakan hal seperti ini."

"Kau salah, Kuchiki-san. Shinigami bisa merasakan jatuh cinta. Bagaimana dengan kakakmu Byakuya? Dia menikah dengan kakakmu. Itu berarti ia jatuh cinta kan?"

"Walaupun aku menyukai Ichigo ataupun aku membencinya... hubungan ini tidak akan pernah bisa berjalan dengan baik. Dunia kami terlalu berbeda. Bagiku, cinta, teman, persahabatan... itu tidak ada apa-apanya hanya sebuah masalah." Rukia pun berbalik dan bersiap untuk pergi.

"Jadi, kau hanya akan menunggu waktumu untuk pergi? Lalu apa gunanya kami semua? Apa gunanya kami menolongmu saat kau akan dieksekusi?" tanya Inoue.

Rukia memutar badannya dan tersenyum sinis. "Lalu kenapa kau datang menolongku? Aku tidak membutuhkan pertolonganmu." Perkataan Rukia membuat Orihime diam sejenak.

"Ini semua karena Kurosaki-kun! Kau tidak tahu betapa besarnya rasa sayang Kurosaki-kun kepadamu. Ia bertarung dengan semua komandan di Soul Society hanya untuk menolongmu. Ia rela mengorbankan nyawanya hanya untuk menolongmu! Ia sangat membutuhkanmu! Hanya kau yang bisa mengerti tentang dirinya!"

"Sudah cukup, Inoue!" teriak Rukia.

"Aku tidak mau mendengar omong kosongmu itu! Sudah cukup!" ujar Rukia sambil berlari. Meninggalkan Inoue yang terdiam. Namun, Rukia tidak menyadari kalau seseorang sudah mendengar perkataannya.

TBC

Wahh... gomen nih kalau pendek. Maklumlah...

Kira-kira siapa ya yang ngedengerin? Kira-kira siapa? (Reader: Kok nanya balik?-_-) Nah yang bisa menebak author kasih hadiah. Hadiahnya adalah foto author..! (Reader: *muntah*)

Hohoho jangan begitu dong *pundung* author cuma becanda. Hadiahnya one-shot sesuai permintaan dan akan segera dikerjakan. Gak kayak request yang masih numpuk dibelakang hehe. Tapi hanya berlaku untuk 1 orang yang berhasil mereview pertama dengan jawaban yang tepat. Jadi, pikirkan baik-baik. Dan kalau bisa jangan anonymous ya tapi gak papa sih. :P

Jujur, author pengen banget waktu itu publishnya tanggal 14. Tetapi sesuatu yang buruk telah menimpa author. Apakah itu?

*Sound FX: Jengjengjengjeeeeeng*

(Ichigo: Ribet amat sih pake sound epek segala. Kan capek bacanya.| Author: Halah.. kan mata lo doang yang capek, lah gua capek otak, mata, pikiran,-| Ichigo: Ok ok lanjut. Dasar author sarap! Lagi sakit bukannya istirahat malah bikin fanfic. Ke laut aja lu! | Author: Apa kamu bilang? *nodong Kenpachi* | Kenpachi: Ichigo! Ayo main denganku! | Ichigo: Ti-tidak, makasih.. *nelen ludah*)

Alasan author telat ngepublish adalah karena author mendadak. Ingat! MENDADAK sakit. Mau tahu apa sakitnya? Sakit CACAR AIR! *curcol mode on* Tau kan sakit cacar air? Sakit yang menyebabkan kepala, badan, kaki, tangan, semuanya dipenuhi oleh bentol-bentol gak jelas yang ada isinya dan gatal. Author ampe tobat deh gatelnya.

Kejadian itu dimulai hari Rabu. Hari Rabu adalah masa berjayanya author karena guru author yg nyebelin BEGETE gak ada. Dari istirahat ampe istirahat pelajaran kosong! HOREEE! Dan emang lagi apes kali ya :P .. karena di hari sebelumnya author suka lembur nih author jadi pusing. Dan di akhir pelajaran menyebabkan author panas. Pulang-pulang author masih gak papa, masih makan better dll. Eh besoknya pala author berat banget coy. Serasa melayang. Mana kamar author di atas jadi pas turun kayak gmn gitu. Dan ternyata adeknya author kena cacar eh siangnya author kena juga. Ngenes deh.. ckckck.. sekarang aja sambil ngetik gini *udah sembuh ceritanya* masih banyak totol2. Apalagi kalo ngeliat muka author.. kayak ngeliat Angelina Jolie wkwkwk becanda. Pokoknya serem deh. Author aja trauma ngeliat kaca dengan muka yang seperti ini hikshiks...

Dan akhirnya jadi juga fic ini belum tamat sih (belum nemu inspirasi) tapi silahkan direview. =D Segala kritik, komentar, saya terima pujian apalagi hohoho *narsis* btw, kenapa ketawa author kayak sinterklas gini dah? Pokoknya review~

Buat yang baca dan review : Terima kasih.

Buat yang baca tapi gak review : Review

Buat yang gak baca tapi review : Terima kasih.

Buat yang gak baca dan gak review : Ya.. itu pilihanmu.

(ngopi dari senpai hihi)