'Because Of You' Chapter 1

"Jeon Wonwoo"panggil namja tinggi dengan rambut abu-abu. Namja dengan rambut hitam kelam yang tadi dipanggilnya menoleh kemudian memutarkan kedua bola matanya,membuat namja tinggi itu terkekeh.

"Mian membuatmu menunggu"ucap namja tinggi itu sambil tersenyum manis.

"Baiklah,ayo kita pergi ke kelas Kim Mingyu"Wonwoo menarik tangan Mingyu yang baru saja sampai,dan membuat namja tinggi itu mengeluh lelah,tetapi Wonwoo tidak menghiraukan Mingyu karena ia takut terlambat masuk kelas.

Sesampainya dikelas,Wonwoo segera duduk dibangkunya yang paling depan diikuti dengan Mingyu yang duduk dibelakangnya. Mereka menunggu dosen memasuki kelas.

.

.

.

.

.

"Bukankah ini melelahkan? Bagaimana jika kita pergi berkencan?"Tanya Mingyu pada Wonwoo yang sedang menyesap jus jeruknya. Wonwoo melihat ponselnya untuk mengecek jam. Jam menunjukkan pukul 3 sore.

"Kita akan kencan kemana?"Tanya Wonwo penasaran. Mingyu terlihat dalam mode berfikirnya.

"Kemana saja,terserahmu"akhirnya jawaban itu membuat Wonwoo membuang nafasnya. Mingyu hanya menampilkan senyumnya,dan mereka berdua pergi kerkencan untuk kesekian kalinya.

Ya,Mingyu dan Wonwoo adalah sepasang kekasih,walaupun pertemuan mereka memalukan bagi Wonwoo dan lucu bagi Mingyu. Bagaimana tidak,ketika pertama kali bertemu,saat itu Wonwoo sedang berjalan jalan,dan dia melihat sebuah mobil,dirasa tidak ada pemiliknya,Wonwoo menghadap kearah kaca mobil itu,dan bercermin disitu,dan sampai kaca itu dibuka oleh sang empunya mobil yang ternyata sedang tertidur di jok belakang mobilnya. Setelah Wonwoo tertangkap basah oleh namja tampan pemilik mobil itu,ia segera pergi sambil merutuki dirinya,ia tidak sadar bahwa namja yang mempunyai mobil itu mengikutinya karena penasaran.

"Tunggu dulu" Mingyu mencekal tangan Wonwoo yang sedang menghindarinya karena malu. Kemudian Mingyu membalikkan badan Wonwoo yang wajahnya merah. Wonwoo hanya menunduk karena ia malu setengah mati. Tak sadar Mingyu tersenyum melihat namja dihadapannya ini.

'Manis sekali' batinnya

"Mengapa kau menunduk?"Tanya Mingyu masih belum melepaskan genggaman tangannya pada lengan Wonwoo. Setelah mengumpulkan keberaniannya,akhirnya Wonwoo berani menatap Mingyu. Untuk pertama kalinya pandangan mereka bertemu,dan tentu saja Wonwoo langsung terjatuh pada Mingyu yang mempunyai wajah tampan,dengan badan layaknya model dan jangan lupakan senyumnya yang terkesan seksi itu. Wonwoo tidak bisa memalingkan pandangannya dari wajah Mingyu. Begitu juga dengan Mingyu yang jatuh cinta pada pandangan yang pertama ketika matanya melihat sesosok namja manis dengan mata tajam dan bibir merah muda serta jangan lupakan kulit putih pucatnya. Mingyu kembali tersenyum saat setelah sekian detik mereka berdua asik memandangi wajah yang ada dihadapan mereka masing masing.

"Mengapa kau langsung pergi?" Mingyu masih menampilkan senyum terbaiknya. Wonwoo hanya mengangkat kedua alisnya lalu mengerjap dan menelan ludahnya susah payah,dan membuat Mingyu gemas dibuatnya.

"Mian"Wonwoo melepaskan genggaman tangan Mingyu dari lengannya. Mingyu yang sadar,segera melihat kearah tangannya yang tadi memegang dan dipegang oleh Wonwoo. Kemudian Wonwoo sedikit membungkukkan badannya dan segera pergi.

"Ehh.. Siapa namamu?"Tanya Mingyu sebelum ia kehilangan namja manis yang sudah membuatnya jatuh bahkan pada pandangan pertama mereka. Wonwoo kembali membalikkan badannya kemudian tersenyum kepada Mingyu,dan sukses membuat jantung Mingyu melompat dari tempatnya.

"Jisoo-ah"ternyata Wonwoo bukan tersenyum kepada Mingyu,melainkan kepada namja tampan yang berada dibelakang Mingyu.

"Wonwoo-ah"Namja tampan bernama Jisoo tadi melambaikan tangannya sambil tersenyum dan segera menghampiri Wonwoo.

'Wonwoo. Aku akan mengingat nama itu'batin Mingyu masih berdiri ditempatnya. Saat itu Mingyu tidak menyadari bahwa Wonwoo sudah berada tepat didepannya bersama dengan Jisoo.

"Maaf,tadi kau menanyakan namaku?"Tanya Wonwoo formal. Mingyu yang tersadar dari lamunannya segera memalingkan wajahnya ke wajah Wonwoo yang sedang menatapnya bingung.

"Nde? Nde"jawab Mingyu sedikit gugup ketika ia mendengar Wonwoo berbicara.

"Ada apa? Kau mengenalku?"Wonwoo kembali bertanya dengan formal

"Ti.. tidak,hanya ingin bertanya saja"Mingyu tersenyum canggung. Jisoo yang berada disana hanya terdiam memperhatikan sahabatnya dan orang asing yang baru saja ia lihat.

"Ah nde.. Wonwoo. Jeon Wonwoo"Wonwoo mengulurkan tangannya sambil tersenyum kearah Mingyu yang menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Kim Mingyu. Panggil saja Mingyu"Mingyu membalas jabatan tangan Wonwoo dan membuat jantungnya kembali berdetak tidak normal.

Dari pertemuan mereka itu,mereka menjadi dekat,apalagi ketika mereka sama sama memasuki universitas yang sama dan jurusan yang sama,yaitu jurusan bisnis.

Dan juga tentu saja Mingyu juga dekat dengan sahabat lama Wonwoo,Hong Jisoo, namja tampan dengan senyum yang meneduhkan. Karena dia dekat dengan Jisoo juga,ia mulai membicarakan semua perasaannya terhadap Wonwoo,tentu saja Jisoo mendukungnya,karena sepertinya sahabat manisnya itu menyukai Mingyu juga.

Dan sebab itulah,mereka berdua sekarang menjadi sepasang kekasih. Tetapi sayangnya,Jisoo tidak lagi bersama mereka,karena Jisoo lebih memilih untuk study diluar Korea.

"Kau kembali melamunkan saat pertama kali kita bertemu?"Wonwoo menepuk pundak Mingyu sedikit agak keras. Mingyu hanya menampilkan senyuman dan menampilkan gigi nya juga taringnya.

"Untung saja saat itu bukan temanku yang bertemu denganmu,jika dia yang bertemu denganmu,pasti dia yang akan di posisiku"ucap Mingyu. Ya saat itu sebenarnya mobil yang dipakai Wonwoo sebagai cermin itu adalah mobil milik temannya Mingyu. Mingyu mengaku,ia hanya menemani temannya saja,dan ia tertidur didalam mobil,karena ia menyangka bahwa Wonwoo adalah pencuri yang akan mengambil mobil temannya,ternyata Wonwoo hanya mengambil hati Mingyu saja.

"Sudahlah,itu sangat memalukan"Wonwoo kembali memutar kedua bola matanya,mengingat pertemuan pertama mereka sangat memalukan baginya. Mingyu hanya terkekeh mendengar jawaban Wonwoo.

Mingyu dan Wonwoo terus berjalan menyusuri jalan sambil menjilati ice cream vanilla yang ada ditangan mereka masing masing.

Tidak sadar,hari sudah mulai mendekati petang. Wonwoo melihat kembali ponselnya untuk mengecek jam.

"Sepertinya kita harus pulang,sebentar lagi kita harus bekerja,jika terlambat,kita tidak bisa melanjutkan kuliah"Wonwoo yang memang tipe orang on time mulai gelisah karena ia dan Mingyu harus segera ke café tempat mereka bekerja.

Wonwoo dan Mingyu memang bekerja ditempat yang sama,di sebuah cafeteria milik namja bersurai panjang bernama Jeonghan,yang juga dekat dengan mereka berdua.

"Tenang saja,Jeonghan hyung tidak akan memecat kita berdua walaupun kita telat" ucapan Mingyu itu dihadiahi sebuah pukulan yang cukup keras dilengannya. Yang memukul memperlihatkan death glare nya,sementara yang dipukul hanya meringis sambil mengusap lengannya.

Jika orang-orang melihat pasangan ini,tidak ada yang menyangka bahwa sebenarnya mereka berdua ini,menghidupi hidup mereka sendiri,tanpa bantuan orang tua mereka. Mereka juga sangat pintar,dan mereka berdua dengan mudahnya mendapat beasiswa.

Sesampainya di cafeteria,Wonwoo dan Mingyu disambut oleh Jeonghan yang sedang bersama Seungcheol. Ya,mereka berdua adalah pasangan baru jadi beberapa hari yang lalu.

"Kalian baru sampai. Mungkin kalian akan sedikit lelah hari ini,banyak sekali pelanggan malam ini" Wonwoo hanya mengangguk sedangkan Mingyu membuang nafasnya lelah.

"Hyung,setelah bekerja nanti,kau harus membayarku untuk makan,karena kau kan sudah mempunyai seseorang"Mingyu tersenyum jahil sambil melirik Seungcheol yang juga tersenyum.

"Kau berbicara pada siapa? Kita berdua hyung mu"ucap Jeonghan

"Nado" Wonwoo berucap dengan ekpresi polosnya,dan membuat semua orang yang melihatnya gemas. Wonwoo memang 1 tahun lebih tua dibanding Mingyu.

"Aku akan mentraktir kalian,dan sekarang pergilah bekerja,jika tidak bos kalian akan marah"ucap Seungcheol sambil melirik Jeonghan yang menatapnya tajam.

"Call!"ucap Wonwoo dan Mingyu bersamaan sambil menampilkan senyuman lebar mereka. Seungcheol hanya mengangguk sambil mengibaskan tangannya menyuruh Mingyu dan Wonwoo pergi bekerja. Mingyu dan Wonwoo segera pergi untuk melayani para pelanggan.

Hari ini café milik Jeonghan benar-benar dipenuhi oleh pelanggan. Sampai-sampai walaupun diluar sana sangat dingin,tetapi karena sesaknya didalam cafe itu,membuat udara terasa sangat panas dan sesak.

Bahkan Wonwoo yang mengantarkan makanan sampai merasa bahwa kakinya akan segera lepas. Mingyu yang melihatnya merasa sangat kasihan kepada kekasih manisnya itu. Ia ingin sekali menggendongnya dan memeluknya untuk menghilangkan rasa lelahnya itu.

"Huh.. Benar-benar melelahkan,aku rasa badanku sangat lengket"Wonwoo segera duduk disebelah Jeonghan yang sedang asik berbicara bersama kekasih barunya itu.

"Nado,aku harus segera membersihkan diriku ini,untung saja aku masih tampan" Mingyu mengibaskan tangannya didepan wajahnya. Wonwoo,Jeonghan dan Seungcheol yang mendengarnya hanya mendelik.

"Pacarmu percaya diri sekali"ejek Seungcheol. Wonwoo hanya mengedikan bahunya.

"Huh.. Seungcheol hyung aku harap kau tidak lupa janjimu"Mingyu member kode sambil mengelus perutnya.

"Kalian ingin apa? Pesan saja terserah kalian"Wonwoo dan Mingyu langsung tersenyum lebar mendengarnya. Mereka berdua segera memesan makanan .

.

.

"Gomawo hyung"Mingyu tersenyum sambil mengangkat jempolnya.

"Sudah malam,kita akan pulang dulu. Anyeong hyung" Wonwoo melambaikan tangan kepada Seungcheol dan Jeonghan yang juga membalas lambaian tangan mereka.

.

.

.

.

.

Wonwoo dan Mingyu berjalan bersama untuk kembali ke apartement mereka yang tidak jauh letaknya dari cafe Jeonghan.

Ya Mingyu dan Wonwoo menyewa sebuah apartement sederhana yang letaknya strategis. Tetapi tentu saja mereka tidak satu apartement,jika satu apartement,mungkin Wonwoo akan habis 'dimakan' oleh Mingyu.

"Apakah kau sudah memikirkan di perusahaan mana nanti kau akan bekerja?" Wonwoo menatap Mingyu penasaran. Mingyu mengangguk,lalu merangkul Wonwoo.

"Aku akan bekerja di Wongyu Corp" Wonwoo terdiam sejenak ketika ia mendengar perusahaan ternama di Korea itu,kemudia ia segera menatap lurus.

"Sepertinya kita akan berpisah saat kita bekerja nanti"Wonwoo tetap memandang lurus,tidak menatap Mingyu sama sekali. Mingyu menolehkan kepalanya ke Wonwoo,kemudian tersenyum.

"Kita masih bisa bertemu kan? Aku tau aku tampan,kau hanya takut kau tidak bisa melihat wajah tampanku kan?" Mingyu menggoda Wonwoo sambil mencubit pipi putihnya.

"Cih,,sepertinya kau bersukur,karena tidak aka nada yang menggangguku lagi" Wonwoo tersenyum jahil sambil menatap Mingyu yang mempoutkan bibirnya. Wonwoo segera mendorong pelan dada sang kekasih.

"Kau sendiri akan bekerja dimana?"Tanya Mingyu pada sang kekasih. Mingyu sangat gemas saat Wonwoo sedang berpura-pura berfikir.

"Aku… Aku akan bekerja di Yoomin Corp" jawab Wonwoo dan membuat Mingyu menautkan kedua alisnya.

"Ada apa dengan ekpresimu?"Tanya Wonwoo datar

"Sepertinya kita akan menjadi rival" Wonwoo terkekeh mendengar jawaban Mingyu. Memang Wongyu Corp dan Yoomin Corp adalah dua perusahaan ternama di Korea Selatan yang memang saling bersaing satu sama lain. Tidak mudah untuk masuk kedua perusahaan tersebut,karena para pegawai disana benar-benar harus pintar dan kreatif.

"Palli kau masuk,ini sudah malam" Tak sadar Wonwoo sudah sampai di apartement sederhana miliknya.

"Kau juga,jika sudah sampai,kirim aku pesan. Annyeong"ujar Wonwoo sambil melambaikan tangannya kepada Mingyu yang menunggunya untuk masuk kedalam apartement.

.

.

"Sangat melelahkan sekali" ucap Wonwoo saat keluar dari kamar mandi setelah membersihkan dirinya yang terasa sangat lengket. Wonwoo segera mengecek ponselnya. Ia tersenyum saat nama Mingyu tertera dilayar ponselnya.

From : Mingyu

To : Wonwoo

'Aku sudah sampai. Kau sudah mandi?'

Saat Wonwoo akan membalas pesan dari Mingyu,ponselnya sudah berbunyi. Mingyu menelponnya. Ia segera mengangkat telponnya.

"Kau bahkan baru saja berpisah denganku beberapa saat yang lalu" Wonwoo tersenyum saat berbicara lewat telponnya.

"Sepertinya aku sudah merindukanmu lagi" Wonwoo memutar bola matanya malas.

"Kau tau? Kau sangat cheesy" Mingyu yang mendengarnya tertawa diseberang sana,dan membuat Wonwoo kembali memutarkan kedua bola matanya.

"Aku hanya seperti ini kepadamu Wonie-ku" ucap Mingyu dengan nada manja dan membuat yang mendengarnya mendecih sebal mendengar ucapan cheesy dari kekasihnya itu.

"Ya sudah,segeralah tidur,bukankah besok kau ada jadwal pagi?" Tanya Mingyu

"Keurae.. Jalja Mingyu-ah"ucap Wonwoo

"Kau juga" Mingyu segera menutup ponselnya dan pergi ke ranjangnya.

TBC?

RnR yaaa…

Baru pertama kali bikin ff dan di publish kaya gini,mohon kritikannya J

Kritikan kalian sangat membantu…

Ohiya,yang Yoomin Corp itu,author ngambil dari drama High Society,karena author bingung namanya apa.

Oke,makasih buat yang udah mau baca ini ff.

Typo(s)