Annyeoong...
Ne, kali ini author ngepublish FF yang baru aja author selesin beberapa menit yang lalu
heheehehehehehehe
Ini adalah request-an `Orang Rumah` sebagai Kyumin Shipper =w=
hehhehehehehe
happy reading~!
.Last Message.
- CHAPTER 1-
Cast :: Kyumin slight Zhoury
Rating :: T is enough
Disclaimer :: cast-nya boleh dipilih dan diambil, kecuali Yesung punya author seorang, huahahahahahaha *dihajar*
Warning :: Geje! Typos! GENDERSWITCH! De el el!
"Ne… Bangun…", panggil seorang yeojya sambil mengguncang-guncang tubuh seorang namja malas yang masih asyik bergelut dengan dunia mimpi dan selimutnya serta masih sibuk membuat pulau di atas bantalnya
"Sebentar lagi noona… 5 menit lagi…", gumamnya pelan
"YA! CHO KYUHYUN BANGUN SEKARANG! ATAU KAU AKAN TELAT MASUK SEKOLAH!", pekik yeojya itu sambil mengguncang keras tubuh namja yang di identifikasi bernama Cho Kyuhyun
"Memangnya sekarang jam berapa, Ahra noona?", tanya Kyuhyun sambil mengucek-ucek matanya pelan
"Jam 08.15 dan kau akan masuk 15 menit lagi!", pekik yeojya yang bernama Ahra dan langsung membuat Kyuhyun melompat dari tempat tidurnya
"Hyaaaaa! Kenapa ga bangunin aku daritadi noona? Pelajaran pertama diajar sama Park songsaeng tau ga?", pekik Kyuhyun yang langsung berlari masuk kedalam kamar mandi
"Ne! Mana aku tau kau diajar oleh siapa pagi ini. Siapa suruh maen game sampai tengah malam gitu?", gumam Ahra lalu keluar dari kamar dongsaengnya
Dengan cepat Kyuhyun langsung berlari dari kamar mandi, memakai seragam dan menyomot sebuah roti panggang
"Appa, umma! Aku pergi dulu yak!", ujar Kyuhyun lalu langsung melesat keluar dari dalam rumah
"Aish… Anak itu, setiap hari selalu bangun telat, apa sih yang dilakukannya tiap malam... ckckckck", gumam Nyonya Cho
"Hahahaha… Paling dia begadang main game. Asalkan nilainya tetap bagus, itu tidak masalah", ujar Tuan Cho
.
-Kyuhyun POV-
Dengan cepat aku berlari keluar rumah, untuk mengejar waktuku yang hanya tinggal sepuluh menit lagi
Aish… Kalau saja aku tidak bermain game yang sangat mengasyikkan itu sampai tengah malam, mungkin aku ga bakal kesiangan seperti ini
Namun sebelum aku berlari keluar rumah, ada 1 kegiatan yang selalu rutin kukerjakan
Apa itu? Kalian penasaran? Ne, akan kuberitahu
Kegiatan yang aku lakukan bukan mengambil jambu milik Kim ahjusshi atau mengganggu anjing tetangga sebelah, yang kulakukan adalah memerhatikan sebuah kamar dirumah yang megah dan terletak tepat disebrang kamarku yang berjarak sekitar 6-7 meter
Disana tinggalah seorang yeojya berpenyakitan yang sebenarnya teman masa kecilku. Ia adalah seorang yeojya yang sangat imut dan manis
Aku heran kenapa segala sesuatu yang indah pasti berumur pendek dan jarang sekali berumur panjang, wew…
Ah, hampir lupa, perkenalkan Cho Kyuhyun imnida
Putra bungsu dari keluarga Cho, seorang namja kelas 2 SMA di Sapphire High School *author ngasal*
Aku adalah namja paling tampan, imut, menggoda iman, menggemaskan, manis, pintar, genius, sekseh *narsis* dan yang paling penting adalah MANIAK GAME! Kalau kalian ada yang bingung soal game, tanyakan saja padaku, hahahahahaha…
Hmm? Kalian penasaran soal yeojya tadi? Nae, akan kuberi tahu namanya. Namanya adalah Lee Sungmin, nama yang manis kan?
Ok, cukup, aku ga naksir sama dia. Aku hanya berpikir untuk melindunginya, dia benar-benar seperti seorang gadis yang sangat rapuh
Ia telah berhenti sekolah sejak kelas 2 SMP, padahal kalau ia tidak berpenyakitan seperti ini, mungkin ia sudah seangkatan denganku
Mana lagi ia adalah seorang yeojya yang cukup cerdas, sayang sekali kalau sekarang ia hanya bisa menghabiskan waktu didalam kamarnya sambil membaca buku
Biasanya tiap pagi, karena ia tidak pergi kesekolah, ia akan melambaikan tangan kepadaku
Eh, tapi kok hari ini ga ada yah? Hmm… Aneh… Apa mungkin dia ketiduran atau pergi kesekolah? YA! Kuharap ia pergi kesekolah!
"YAA! CHO KYUHYUN! NGAPAIN BENGONG DIDEPAN SITU? CEPAT PERGI KESEKOLAH! WAKTUMU TINGGAL 5 MENIT LAGI", teriak Ahra Noona dari jendela kamarnya
Ya… Noonaku yang satu itu memang super duper cerewet dan bawel
Kulihat jam tanganku. Aish! Ahra Noona benar! Tinggal 5 menit lagi! Habislah aku! HYAAAA!
-Kyuhyun POV end-
.
Dengan segenap kekuatan, Kyuhyun berlari kesekolahannya
Jaraknya memang tidak jauh, tapi kalau waktunya semepet ini, siapa pun walaupun rumahnya dekat, bisa saja terlambat
5 meter lagi Kyuhyun tiba didepan gerbang dan Satpam sekolahan sudah siap menutup gerbangnya
"AAAAAKH! JANGAN TUTUP JUNG AHJUSSHIIIII!", pekik Kyuhyun dan mempercepat larinya
Jung ahjusshi tersenyum melihat Kyuhyun yang `hampir` setiap hari datang sambil berlari-lari
Karena Kyuhyun sering datang terlambat, Jung ahjusshi dan Kyuhyun pun menjadi sahabat, dan jangan tanya author bagaimana cara mereka bersahabat *plak*
"Kyuhyun berhasil memasuki pintu gerbang itu dengan napas terengah-engah
"Ne, nyaris terlambat lagi. Ada apa? Main game semalaman lagi?", tebak Jung ahjusshi
"Ne, apalagi yang aku lakukan selain itu, hahahahaha…", jawab Kyuhyun, "Ne, aku pergi dulu ahjusshi, annyeoong~!"
Dengan cepat Kyuhyun kembali berlari menuju ruang kelasnya
"Hyaaa…", pekik Kyuhyun dengan napas yang tidak teratur saat masuk kedalam kelas
"Yaa… Hari ini kau berhasil masuk tepat waktu Kyu! Chukkae~!", ujar Donghae
"Haaah… Aku berhasiiil…", ujar Kyuhyun yang langsung merebahkan diri diatas mejanya
"Ne, kenapa kau terus terusan maen game sampai larut malam sih? Apa asyiknya coba?", tanya Henry yang merupakan teman sebangku Kyuhyun
"Maen game itu seru tau ga sih? Daripada harus ngurusin namja berkaki panjang yang otaknya rada pervert kayak namjachingu-mu", jawab Kyuhyun dan langsung mendapat cubitan keras dari Henry, "ADAAAAW!"
"YA! Cho Kyuhyun, jangan mengatai Mimi oppa seperti itu, pabboya!", ujar Henry kesal dan menggembungkan pipinya
"Aish… Arraseo.. arraseo… Mianhe…", ujar Kyuhyun sambil mengelus pelan bagian tubuhnya yang tadi dicubit oleh Henry
"Beneran cuman maen game Kyu?", tanya Donghae sambil mengeluarkan senyum menggoda
"Iyalah, memang apalagi coba?", tanya Kyuhyun yang sedang mengamati wajah Dongahe yang sedang duduk dihadapannya
"Ga maen pesawat-pesawatan lagi? Kekekekekeke…", goda Donghae dan langsung membuat pipi Kyuhyun mengeluarkan semburat merah
"Ne! Mau tau saja kau ikan! Kujadikan pepes baru tau rasa!", ujar Kyuhyun yang marah
"Aku kan menggoda dan tampan, nanti kau malah mau memakanku kalau aku dijadiin pepes", goda Donghae lagi dan dengan sukses membuat sebuah buku mendarat diatas kepalanya
Ups! Itu bukan pukulan yang didapat Donghae dari Kyuhyun melainkan dari Park Songsaeng yang sedang membawa buku absen
"Papan tulis ada didepan Lee Donghae-sshi, bukan berada di belakang atau di wajah Cho Kyuhyun-sshi, jadi segera hadap kedepan", ujar Park Songsaeng
Dengan cepat Donghae langsung memperbaiki duduknya sementara Henry dan Kyuhyun tertawa cekikikan melihatnya
-skip time-
"Hyaaa… Akhirnya istirahat… Aku ga begitu ngerti dengan omongan Park songsaeng tadi, wew…", gumam Donghae
"Makanya, kalo guru lagi ngejelasin, diperhatiin tau! Bukan corat coret buku dengan gambar geje kayak begitu", ujar Kyuhyun sambil menunjuk buku Donghae yang penuh dengan gambar Anpaman, ikan dan matahari yang tersenyum lebar, sementara sang pemilik buku hanya nyengir mendengarnya
"Ne, gimana kabar Sungmin, Kyu?", tanya Henry kepada Kyuhyun secara tiba-tiba
.
-Kyuhyun POV-
"Ne, gimana kabar Sungmin, Kyu?", tanya Henry kepadaku
"Ne, dia baik-baik saja", jawabku sambil mengeluarkan PSP tercintaku dan mulai memainkannya
"Dia masih belum boleh keluar rumah?", tanya Donghae dan aku hanya mengangguk pelan untuk menanggapinya
"Kyu, Hae, aku mau ketempat Mimi ge yah", pamit Henry lalu ia segera berlari kekelas namjachingu tercintanya yang mirip koala itu
Aku memandang kearah Donghae yang sepertinya sibuk sendiri dibangkunya
"Waeyo Hae? Kau sembelit yah atau ada bisul dipantatmu? Duduknya ga tenang gitu", ujarku asal dan langsung mendapat geplakan dari Donghae
"Pabboya! Kau ga liat aku lagi ngetik SMS", sergah Donghae
"Lah, terus kok goyang-goyang gitu?", tanyaku lagi
"Aish… Mau tau aja kau! Aku mau keatap aja ah! Lebih tenang", gumam Donghae yang langsung beranjak dari tempat duduknya
Aku tertawa kecil melihatnya yang langsung pergi menuju atap sambil cemberut
Aku menghela napas panjang dan mulai memainkan game yang ada di PSP-ku, tiba-tiba pikiranku terlintas wajah Sungmin
Hmm… Sedang apa yah dia? Kupikir hari ini dia masuk, kok dia ga menyapaku tadi pagi yah?
Aneh…
Dengan cepat kumasukkan lagi PSP-ku kedalam tas dan kembali terfokus memikirkan Sungmin
Jujur saja, kalau sudah memikirkan Sungmin, otakku jadi susah konsentrasi, apalagi main game, wew…
Oh ya, mungkin kalian bertanya-tanya kenapa Donghae dan Henry mengenal Sungmin…
Ne, kami berempat dulu, semasa SMP adalah teman sekelas dan berteman sangat baik
Sayangnya Sungmin harus berhenti sekolah karena penyakitnya
Eh? Kalian tidak tau apa penyakit Sungmin?
Ne, kuberi tahu kalian…
Ia mengidap throat cancer atau yang bisa kita sebut kanker tenggorokan
Dibagian tenggorokan Sungmin muncul daging yang berbentuk gurita dan terus membesar, sampai-sampai sekarang ia kehilangan suaranya
Ia sudah pernah berniat melakukan operasi, namun dokter melarangnya karena kondisi fisik Sungmin yang tidak begitu baik
Cih! Kanker brengsek itu telah merenggut suara Sungmin, padahal dari dulu cita-cita Sungmin adalah menjadi penyanyi
Sudah hampir 3 tahun aku tidak pernah mendengar suaranya, jujur saja, aku cukup kangen mendengarnya,hehehehe…
Haah… Sekarang aku belajar dengan giat supaya bisa menemukan obat untuk menyembuhkan kanker yang diidap oleh Sungmin
-Kyuhyun POV end-
.
Kyuhyun terus memandangi kearah luar jendela, sesekali menghela napas
Tiba-tiba ia merasakan ada sesuatu yang hangat tengah berhembus dibelakang lehernya
Bulu kuduknya tiba-tiba meremang, dengan takut-takut ia memandang kebelakang
"HYAAAAA!", teriak Kyuhyun begitu melihat sesosok namja tinggi dan berambut merah yang memandanginya dari belakang
"YA! ZHOU MI HYUNG! BERHENTI MENGAGETKANKU SEPERTI ITU!", teriak Kyuhyun saat melihat namja yang dipanggilnya Zhou Mi itu tengah tertawa bersama sang kekasih yang sedang menggandeng lengan kekarnya
"Siapa suruh tiap hari ngatain aku! Cho Kyuhyun pabboyaaa…", ujar Zhou Mi yang langsung memelet-meletkan lidahnya
"Henry! Kau ngaduin aku ke Zhou Mi hyung yak?", tanya Kyuhyun
"Ne… Aku kan ga boleh bo`ong sama namjachingu-ku sendiri, kekekekeke", jawabnya sambil bersembunyi dibelakang Zhou Mi
"Tunggu aja, Henry Lau… Aku bales tar!", ancam Kyuhyun dan langsung mendapat deathglare dari Zhou Mi
Dangan cepat Zhou Mi dan Henry duduk mengelilingi Kyuhyun
"Ne, Kyu, kau yakin akan melanjutkan pendidikanmu ke Jepang?", tanya Zhou Mi
"Nae, aku harus bisa menemukan obat buat penyakit Sungmin, waeyo?", ujar Kyuhyun
"Ani… Hanya saja… Apa waktunya cukup?", tanya Zhou Mi dan membuat Kyuhyun terdiam
"Tentu saja hyung! Sungmin akan terus bertahan sampai aku menemukan obatnya", sergah Kyuhyun
"Ne, menurut survey dari berbagai penelitian, hidup orang yang mengidap kanker tenggorokan itu ga akan lama. Penyakit itu kan sangat berbahaya kecuali ada keajaiban", ujar Donghae yang tiba-tiba menyambung pembicaraan Kyuhyun , Zhou Mi dan Henry
"YA! Sungmin akan terus bertahan! Dan akan sembuh! Aku percaya itu!", pekik Kyuhyun
"Ne, semoga saja… Aku sadah lama tidak bertemu dengannya… Pasti ia tumbuh menjadi seorang yeojya yang cantik dan manis", gumam Henry dan langsung membuat yang lainnya terdiam
Tak lama, terdengar suara bel tanda mulai pelajaran
Zhou Mi segera berpamitan kepada Henry dan yang lainnya karena ia berada dikelas 3. Dan pelajaran dikelas Kyuhyun, Donghae dan Henry pun dimulai…
-skip time-
Bel tanda pulang sekolah pun telah berbunyi
Seluruh siswa dan siswi Sapphire High School segera beranjak untuk pulang kerumah dan berkumpul bersama keluarganya lagi
Begitu pula Kyuhyun, Donghae dan Henry
Seperti biasa, Henry selalu pulang bersama Zhou Mi menggunakan motor sporty berwarna merah, sedangkan Kyuhyun dan Donghae yang arah rumahnya searah, hampir setiap hari pulang bersama-sama walau nanti pada akhirnya mereka akan berpisah disebuah tikungan
.
-Diperjalanan pulang-
"Ne, Hae…", panggil Kyuhyun sehingga membuat Donghae mengalihkan pandangannya yang dari tadi menuju ke layar ponselnya sekarang menuju kearah Kyuhyun
"Wae?", tanya Donghae
"Kau ngapain sih daritadi? Sibuk bener", tanya Kyuhyun
"Balesin SMS", jawab Donghae singkat
"SMS-an dengan siapa?", tanya Kyuhyun
"Dengan…", jawab Donghae, namun segera dipotong leh Kyuhyun
"Dengan yeojyachingu-mu yaaa?", tanya Kyuhyun dengan tawa menggoda dan langsung membuat wajah Donghae menjadi merah
"Aish… Mau tau aja!", gumam Donghae sambil berusaha menyembunyikan wajahnya yangmulai memerah
"Aku tunggu PJ-nya yah…", ujar Kyuhyun
"PJ?", tanya Donghae sambil mengernyitkan dahinya
"Pajak Jadian, pabbo! Gitu aja ga tau!", kata Kyuhyun yang langsung berlari meninggalkan Donghae karena sudah tiba ditikungan biasanya mereka berpisah
"Heh! Enak aja! Awas kau besok Cho Kyuhyun!", pekik Donghae saat melihat sahabatnya itu telah berlari cukup jauh sambil melambaikan tangannya
.
-Kyuhyun POV-
Fiuh… Akhirnya sampai juga dirumah, Donghae emang rada polos, digituin uda langsung salting, huahahahahahahaha
Sebelum masuk kedalam rumah, kulirik jendela kamar Sungmin dan ternyata ia masih belum menampakkan sosoknya disana
Aku menghela napas panjang karena belum melihat sosoknya dari tadi pagi
"Aku pulaaaang…", ujarku begitu memasuki rumah
"Selamat datang Kyuhyunnie… Ada yang mau umma tanyakan kepadamu", ujar umma saat melihatku datang
"Eh? Waeyo umma?", tanyaku yang heran
"Kamu beneran dan serius akan melanjutkan pendidikanmu sebagai dokterkan?", tanya umma
"Nae, kan aku sudah pernah dapat rekomendasi dari songsaeng, jadi umma ga perlu khawatir. Waeyo?", ujarku
"Syukurlah… Enggak, umma Cuma mau nanya aja, soalnya umma khawatir kalau nanti kamu disuruh operasi orang, eh ga taunya malah sibuk maen game, kekekekekke", goda umma
"Ya! Umma! Mana mungkin aku sejahat itu! Lebih mementingkan game daripada nyawa orang lain", sergahku sambil cemberut
"Aigo… Aigoo… Umma mengerti kok. Sudah, ayo masuk dulu, umma sudah siapkan kue dimeja", ujar umma dan aku segera masuk kedalam rumah
"Ne, Kyuhyunnie…", panggil umma lagi
"Wae?", tanyaku
"Kamu uda ga berhubungan lagi dengan tetangga sebelah kita itu kan? Apalagi dengan anak mereka yang sakit-sakitan itu", tanya umma dan langsung membuatku terdiam membatu
"N… Nae umma… Kan umma sendiri yang menyuruhku untuk tidak pernah berhubungan lagi dengannya", jawabku pelan, walaupun sebenarnya aku berbohong
"Ne… Kamu benar-benar anak yang baik dan pintar Kyuhyunnie", ujar umma sambil mengusap kepalaku pelan dan pergi meninggalkanku sendiri dilorong rumahku
Perlahan aku berjalan menuju kamarku
Sesampainya didalam kamar, langsung saja kuhempaskan tubuhku yang sudah cukup letih ini keatas tempat tidurku
Aish… Aku heran mengapa percekcokkan antara orang tua itu selalu berimbas ke anak-anaknya
Contohnya ya aku ini…
Orang tuaku dan orang tua Sungmin tidak pernah akur. Jangan tanya kepadaku kenapa bisa begitu…
Itu urusan mereka, yang pasti aku dan Sungmin berteman sangat baik
.
Aku berjalan menuju jendela kamarku dan langsung memandangi kamar Sungmin yang tepat disebrang kamarku
Tiba-tiba muncul sebuah pesawat kertas yang meluncur dan langsung menabrak dahiku
"Aish… Apa-apaan ini? YA! LEE SUNGMIN!", pekikku saat mengambil pesawat kertas yang mengenai dahiku yang mulus ini
Dari balik korden pink yang menggantung dikamar yang bernuansa pink itu, muncullah seorang yeojya berambut coklat panjang dan ikal, menggunakan terusan berwarna pink pastel yang bersembunyi dan mengamatiku
Dan aku yakin kalau itu adalah Lee Sungmin
Dengan cepat kubuka pesawat kertas itu dan membaca pesan yang tertulis didalamnya
"Ne, Kyu… Mianhe… Tadi pagi aku tidak menyapamu… Aku sedang diinfus… Jadi sulit untuk bergerak dan melambaikan tangan X_X"
Aku tersenyum membaca pesannya
Yah, beginilah cara kami berkomunikasi setiap hari, menggunakan pesawat kertas
Jangan tanya mengenai ponsel ataupun e-mail, soalnya orang tua Sungmin tidak mengizinkannya untuk menggunakan teknologi apapun
Kalian tahu sendiri, kalau orang tuanya itu sangat amat teramat protektif, apalagi dengan anak dari musuh mereka. Semakin memperketat penjagaan mereka, wew…
Jadi kegiatan Sungmin adalah membaca buku dan tentu saja aku yang tampan dan baik hati ini, karena tiap hari aku selalu mengirimkan pesawat kertas yang berisi pesan-pesan untuknya dan terkadang aku juga menghiburnya dengan berbagai cerita
Lalu kubalas pesawat itu, "Ne… Gwaenchana Minnie… Asalkan kau baik-baik saja, itu cukup bagiku :D", lalu kuterbangkan lagi pesawat itu menuju kamar Sungmin
Eh? Kalian bingung mengapa aku memanggilnya `Minnie?`? Ne, aku suka saja memanggilnya begitu, dia imut sih kayak Minnie Mouse, kekekekekekke…
"Kyu… Bagaimana kabar sekolah? Hae? Henry? Kudengar ia punya namjachingu sekarang, tampankah?", balasnya dengan cepat
Aku memandangnya dari meja belajarku, kulihat ia tersenyum manis memandangiku
"Ne, mereka semua mengkhawatirkanmu, tapi tenang saja, mereka baik-baik saja, jangan khawatir :DD Yap! Dia punya namjachingu sekarang, namanya Zhou Mi, dia anak kelas 3 yang berambut merah dan rajin mengerjaiku. Mereka semua berharap agar kau cepat sehat dan kumpul kembali :))", balasku dengan cepat
Kulihat ia tengah membaca balasan dariku tiba-tiba ia menangis
Tentu saja aku kaget melihatnya dengan cepat ku condongkan tubuhku keluar jendela agar bisa memanggilnya
"Minnie… Jangan menangis… Gwaenchana?", ujarku walaupun aku tau dia tidak akan menjawab
Tiba-tiba ia mengirimkan balasan pesawatku dan kubaca dengan cepat
"Mianhe Kyu… Aku tidak bermaksud untuk membuat kalian khawatir… Aku benar-benar ingin bertemu dengan kalian semua… Padahal kalian telah sering menyempatkan diri untuk menjengukku namun appa dan umma malah mengusir kalian… Mianhe…", dan terdapat beberapa noda air mata diatas kertas itu
Aish… Kalau sudah seperti ini… Ingin sekali aku langsung melompat kekamarnya! Sayangnya beberapa tahun lalu ketika aku mencoba melompat, kakiku kurang panjang jadi aku terjatuh dengan suksesnya diatas semak belukar
"Eh… Jangan menangis Minnie, kau terlihat jelek seperti itu D: Tersenyumlah, karena kau lebih cocok untuk tersenyum daripada menangis :D Nanti kau akan segera menemui mereka karena aku akan menemukan obat untuk menyembuhkan penyakitmu^^", balasku
Tak lama setelah ia membacanya, ia tersenyum, ia tersenyum sambil memamerkan gigi-gigi putihnya yang rapat
"Nah, sudahkan? Gomawo Kyu… ", balasnya lagi dengan sebuah pesawat kertas yan baru karena yang sebelumnnya sudah habis kami tulis
"Nae… oh ya, aku coba ngelompat kekamarmu yah! Sudah lama aku tidak melakukannya, sekarang kakiku sudah lebih panjang! Aku juga akan bawa game yang bagus, supaya kau bisa memainkannya", balasku
Ketika Sungmin membacanya, matanya langsung terbelalak kaget
Ia menggelengkan dan mengibas-ngibaskan tangannya seolah-olah menyuruhku untuk menghentikan aksi dan niatku itu
Namun sayang napsu(?) untuk mencoba melompat kesana telah berhasil menguasaiku
"Yaaa… Aku akan melompat kesana Lee Sungmin~!", ujarku dengan ceria dan mulai berjalan mundur untuk mengambil ancang-ancang
-Kyuhyun POV end-
.
Kyuhyun mulai mengambil ancang-ancang untuk melompat kekamar Sungmin
Sementara Sungmin terus menggelengkan kepalanya dan mengibas-ngibaskan tangannya agar Kyuhyun mau menghentikan aksi nekatnya itu
Kyuhyun berjalan mundur, "Ya! Jangan berdiri didekat situ Lee Sungmiiiiiiin", pekiknya
Lalu Kyuhyun mulai berlari dan…. HAP!
Ia melompat!
Sungmin menutup kedua matanya dengan kedua telapak tangan kecilnya karena takut melihat Kyuhyun yang sedang melompat
BRUUUUGH!
Sungmin mengerjap-ngerjapkan matanya lalu mendongakkan kepalanya untuk melihat keluar jendela
Ia menemukan Kyuhyun yang ternyata terjatuh dihalaman rumahnya
"Sudah lebih jauh dari beberapa tahun lalu kan? Dulu aku tidak bisa melompat melewati pagar rumahku, tapi sekarang aku sudah ada peningkatan", pekik Kyuhyun sambil mengacungkan jempolnya
Sungmin tersenyum memandang Kyuhyun dan membalas acungan jempolnya
Namun, Kyuhyun melupakan sesuatu…
"Apa yang kau lakukan disini anak muda?", tanya seseorang dari belakang Kyuhyun lengkap dengan suara geraman-geraman kecil
Siapakah itu? Apakah itu author? Dan geraman apakah itu?
-tbc-
Ne...
Sebenernya author niat bikin nih FF cuma Oneshoot aja
eh ga taunya malah bakal jadi ber-shoot-shoot ==;
Hyaaaa! Ini adalah FF yang aneh dan abal!
Apa? Ceritanya maksa? Kepanjangan? Ga jelas alurnya?
Mianheee! Author jua bingung kenapa bisa demikian T^T
.
Yang uda baca kudu ngereview yak...
terus bagusnya author lanjutin atau terlantarkan aja nih FF? ._.
saya adalah author geje yang butuh saraaaaaaaaaa~~n... *plak*
Dan kau yang merasa `Orang rumah`! Wajib ngereview!
Tapi yang bukan orang rumah juga wajib ngereview...
Pokoknya siapapun yang uda baca WAJIB NGEREVIEW!
*dibacok gara-gara maksa*
.
Gomawo,
hwaitiiiiiiiing~!
