Halo saya autor baru di fandom Kuroko No Basuke, mohon di maklumi ya jika ada kesalahan dalam penulisan karena saya baru tahap belajar.
Kalau gitu langsung kita mulai saja.
DISCLAIMER: Kuroko No Basuke bukan punya saya tapi punya FUJIMAKI TADATOSHI
WARNING: OC, OOC (mungkin), alur mengikuti jalan cerita Kurobas yang asli hanya saja ada beberapa tambahan dari saya, dan juga cerita ini di ambil dari sudut pandang OC itu sendiri, jika ada yang kurang mengerti jalan ceritanya atau banyak kesalahan Typo mohon di maklumi.
(Kagami: banyak ngomong nih cepat di mulai saja ceritanya autor)
(autor: iya-iya kagami-kun)
Capter 1: I Am Come Back
"Nina-chan besok kau jadi kembali ke Jepang?" Tanya ibu ku di sela-sela makan malam kami.
"iya ibu aku merindukan Jepang sudah ½ tahun aku tidak ke sana" jawab ku sambil menyendokan nasi ke mulut ku
"kau merindukan Jepang atau merindukan Tetsu-chan?" goda ibu ku yang sukses membuatku tersedak makanan ku sendiri.
Aku langsung menyambar minuman yang berada di depan ku dan menegaknya hingga habis.
"ibu…apa-apan sih, tentu saja aku merindukan dua-duanya" jawab ku dengan muka yang sedikit memerah.
"lalu apa kau sudah memberi tahunya" Tanya ayah ku
"tidak, aku ingin memberinya kejutan ayah" jawab ku sambil tersenyum
"kau ini tidak berubah, selalu memberi kejutan" kata kakak laki-laki ku sambil mengacak-ngacak rambut ku
"kakak hentikan kau membuat rambut ku kusut"
"he…he…he… habis kau lucu"
"sudah-sudah habiskan makan malam kalian dan istirahat, Dany besok kau ada pertandingan kan?" Tanya ibu ku pada kakak laki-laki ku Dany
"ya bu, sayang sekali kau tidak bisa melihatnya Nina" jawab kakak ku dengan nada kecewa
"aku yakin kakak pasti menang dengan kemampuan kakak yang sekarang, apalagi kecepatan kakak bertambah tiap kali latihan, kalau aku persentasekan sekitar 60% untuk professional" jelas ku pada kakak
"he… hanya 60% saja kah?"
"tidak ada seorang professional yang bisa mencapai 100% kak"
"kecuali jika mereka berada di zone kan?"
"ya, tapi berada di zone juga ada batasnya kak, lagipula setelah zone itu habis pemain langsung kelelahan karena mengeluarkan kemampuan yang di luar batasnya"
"huh… lalu apa yang harus aku lakukan?"
"berlatih"
"ya… ku juga tahu itu"
"dan aku serius kak, selama ½ tahun melihat kakak bertanding yang kadang-kadang masuk dalam zone itu aku jadi mengerti, jika pemain terlalu banyak mengeluarkan kemampuan zone tersebut tanpa tahu sejauh mana batas yang pemain miliki lama-lama itu akan menjadi penghambat bagi pemain karena terlalu capek, cara terbaik adalah dengan berlatih menguatkan otot-otot yang ada pada diri pemain itu, kenapa kakak malah bengong?" kata ku yang heran melihat reaksi kakak ku
"ti-tidak hanya saja kau tidak pernah bicara panjang seperti itu" jawabnya sambil menggaruk belakang kepalanya yang ku yakini tidak gatal.
Aku sweetdrope mendengar jawaban kakak ku, memang sih aku jarang bicara banyak tapi kalau sudah menyangkut basket entah kenapa kata-kata itu meluncur dengan sendirinya.
"ha…ha…ha… ya begitulah nina-chan kalau sudah menyangkut basket benar-benar cerewet" komentar ibu ku
Aku menghela nafas dan mulai menghabiskan makanan yang ada di piring ku. Setelah itu aku mandi dan tidur karena besok aku harus bangun pagi-pagi sekali.
Paginya~
Di sinilah aku, di bandara bersama dengan orang tua ku tanpa kak Deny karena hari ini dia harus latihan untuk pertandingannya nanti. Setelah pesawat tujuan Jepang sudah datang, aku langsung pergi menuju loby keberangkatan, tak lupa aku memeluk ayah dan ibu ku sebelum berangkat dan mendapat ceramah dari ibu ku tercinta ini. Lalu aku naik ke dalam pesawat dan berangkat menuju Jepang.
5 jam berada di pesawat membuat ku sedikit capek. Dan akhirnya aku sampai di jepang.
"I am come back, Japan" guman ku ketikah ku keluar dari bandara.
aku mencari taxi di sekitar bandara dan ketemu, langsung saja aku naik dan menuju ke apartemen yang di sewa oleh ibu. Kenapa apartemen?, ya sederhana saja rumah ku sesungguhnya ada di Kyoto, dan karena ada suatu insiden aku tidak di perbolehkan pergi ke Kyoto untuk sementara, dan juga karena aku lebih memilih sekolah di Tokyo jadilah ibu menyewakan ku apartemen yang tidak terlalu jauh dari sekolah baru ku. Setelah sampai di apartemen aku langsung membereskan pakaian dan beberapa barang yang sudah di kirim ke sini kemarin. Apartemen ini cukup luas menurut ku dan perabotannya yang benar-benar modern, sepertinya ibu memilihkan apartemen yang sedikit mahal, mungkin biar aku merasa nyaman di sini. Oh ya di sini aku tidak sendirian karena ada anjing ku yang akan menemani, namanya Snowy karena buluhnya putih seputih salju dan matanya merah semerah darah sama seperti mata ku, awalnya mau di namai oleh kakak ku Nina No#02 tapi aku langsung menolaknya karena nama Snowy jauh lebih bagus. Setelah membereskan semuanya aku mengganti pakaian ku dengan tanktop dan celana pendek karena cuacanya hari ini lumayan panas (maklum namannya juga musim panas). Aku mengambil milk shake rasa coklat di dalam lemari es lalu duduk di sofa depan televisi bersama Snowy dan menonton beberapa chanel yang tiap kali aku ganti karena bosan, hingga ada satu chanel yang menayangkan pertandingan ulang antara Shutoku VS Seirin yang di menangkan oleh Seirin, aku sedikit takjub dengan kegigihan seorang Kagami Taiga yang berulang kali menghalau serangan Midorima Shintarou salah satu dari Kiseki No Sedai, atau si maniak oha asa itu. Di akhir acara itu ada pengumuman jadwal pertandingan kedepan, teryata sore ini ada pertandingan antara Sma Touou VS Seirin.
"Snowy apa menurutmu aku harus melihatnya?"
"guk…guk…guk…" jawab Snowy antusias seolah mensetujui pertanyaan ku.
"baiklah, aku akan melihatnya tapi sebelum itu aku harus menyamar agar tidak ada yang mengenali ku, bisa gawat kalau teman-teman ku dulu ada yang melihat ku"
Aku melirik jam dinding yang ada di samping TV ku, jam 4, jarak antara apartemen ke stadion memakan waktu sekitar ½ jam jalan kaki dan 15 menit naik taxi. Aku langsung menuju kamar mandi, setelah itu aku menelphon Taxi dan berganti pakaian menggunakan tanktop warna hitam lalu memakai bleazer warna ungu gelap, rok jeans selutut lalu memakai wig berwarna hitam untuk menutupi rambut ungu ku dan juga topi bewarna ungu lalu kacamata hitam yang tak terlalu besar di tambah dengan sepatu highheals 5 cm bewarna hitam. Aku rasa ini cukup untuk penyamaran yang tidak terlalu mencolok. Setelah taxi pesanan ku datang, aku mengambil tas kecil bewarna ungu dan keluar dari apartemen, tak lupa aku berpamitan pada Snowy dan mengunci apartemen ku lalu segera meluncur ke stadion tempat di adakan Inter High berada.
Tepat 10 menit sebelum pertandingan aku sampai di tujuan. Tempatnya sangat ramai dan sedikit agak berdesak-desakan waktu membeli tiket masuk. Setelah menunggu sekitar 2 menit aku sudah berada di dalam stadion. Tiba-tiba saja handphone ku berbunyi tanda bahwa ada yang menelphone ku, ketikah aku melihatnya teryata dari Tetsuya, langsung saja aku masuk ke toilet yang letaknya tak jauh dari pintu masuk dan memasuki bilik dari salah satu toilet tersebut.
"hallo, Tetsu ada apa?"
"tidak apa-apa hanya ingin tahu kabarmu saja"
"aku baik-baik saja bagaimana dengan mu?"
"ya aku baik-baik saja, hari ini aku akan bertanding melawan Aomine-kun"
"benarkah?, bukannya itu bagus Tetsu kau bisa melawan salah satu anggota Kiseki No Sedai"
"entahlah Nina-chan, hanya saja…"
"hanya saja apa?"
"aku kurang yakin"
"eh… memangnya kenapa?"
"Kagami-kun mengalami cidera di kakinya"
Ya aku memang sudah tau tentang cidera Kagami Taiga setelah melihat pertandingan ulang Shutoku VS Seirin tadi.
"lalu apa itu menghambatmu Tetsu?"
"bukan, hanya saja aku tidak yakin akan memenangkanya, dengan keadaan Kagami-kun yang seperti itu, apalagi aku sudah berjanji pada Momoi-san"
"oh… ayolah sejak kapan seorang Kuroko Tetsuya menyerah sebelum bertanding?"
"aku tidak menyerah hanya kurang yakin"
"itu sama saja Tetsuya, dengar kau cukup percaya pada mereka dan tetap berusaha walau kalian menang atau kalah sekalipun, jadi jangan ragu-ragu ok, aku akan selalu mendukung mu kau tahu itu"
"ya, arigato Nina-chan aku akan berusaha semampu ku"
"bagus itu baru Tetsuya yang ku kenal, aku minta maaf ya karena musim panas ini tidak bisa kembali ke jepang"
"tidak apa-apa mendengarkan suara mu saja sudah membuat ku semangat, ah… sebentar lagi aku kan bertanding"
"kalau begitu cepat berkumpul dengan tim mu, Ganbate ne~"
"Ha'I, hei Nina-chan"
"ya ada apa?"
"I love you"
"eh… I love you too"
"jaa ne~"
Tuut…tuut…tuut… dan telphonnya terputus, aku keluar dari toilet dan menuju tempat kursi penonton, di perjalanan aku sempat melewati pemain Seirin dan melewati Tetsuya, sepertinya dia tidak menyadari ku mungkin dia terlalu fokus akan pertandingan ini. Setelah sampai, aku mencari tempat mana yang cocok untuk melihat pertandingan ini. Sangking fokusnya mencari tempat aku tidak sengaja menabrak seseorang hingga aku jatuh dan ada sesuatu di samping ku.
"lain kali kalau jalan lihat-lihat-nodayo" maki orang tersebut.
Eh suara ini, logat ini jangan-jangan. Aku langsung melihat kearah orang yang telah aku tabrak dan benar saja rambutnya berwarna hijau, siapa lagi kalau bukan Midorima Shintarou shooter dari Shutoku dan juga maniak oha-asa, tapi dia pakai kacamata hitam?, apa dia sedang menyamar?, jika benar begitu itu sama sekali tidak membantu. Aku berdiri dan melihat ada sebuah kotak di samping ku, sepertinya itu milik Midorima-kun, akupun mengambilnya dan meminta maaf padanya.
"gomen ne, aku sudah menabrak mu, aku hanya sedang mencari posisi yang bagus untuk melihat pertandingan dan tidak fokus ke depan" ucap ku sambil membungkukan badan ku
"ya sudahlah, apa kau mau lihat bersama ku?, bukan berarti aku peduli pada mu, hanya saja aku kasihan pada orang yang kau tabrak nantinya" jawabnya setelah berdiri dari jatuhnya
'dasar tsunder' batin ku sweetdrope atas jawabanya
"baiklah, lagi pula ini tempat yang cocok untuk melihat pertandingan ini, oh ya apa benda ini milik mu?" Tanya ku sambil menyerahkan kotak yang tadi aku ambil.
"kau tidak merusaknya kan?" jawabnya sambil mengambil kotak itu dari tangan ku"
"sepertinya tidak, bukanya itu Jack In The Box?, untuk apa kotak itu?"
"ini lucky item untuk Cancer-nodayo" jawabnya sambil membenarkan letak kaca matanya yang tidak bergeser sama sekali.
Ya ampun bahkan setelah sekian lama dia masih juga maniak oha-asa, apa dia sebegitu percayannya pada ramalan bodoh itu?.
Aku lalu melihat kearah lapangan, di sana sudah ada tim Touou dan Seirin yang akan bertanding sedang membungkukkan badannya tanda penghormatan, tapi ada yang aneh di tim Touou, di sana tidak ada Aomine-kun, apa dia tidak ikut bertanding?.
"oh… ya aku belum tau nama mu-nodayo?" Tanya Midorima-kun.
Aku menoleh pada Midorima-kun, dan dia masih fokus melihat kearah lapangan.
"panggil saja aku Nina, kalau kau sendiri siapa nama mu?"
"Midorima Shintarou, kau ke sini sendiri?, bukan berarti aku perhatian pada mu hanya saja kau tadi terlihat tidak ada yang menemani-nodayo"
"ya aku sendirian, soalnya aku penasaran dengan pertandingan antara Touou melawan Seirin"
"kau mengerti permainan basket?"
"tentu saja aku tahu, kau meragukan ku?"
"bukan begitu, banyak anak cewek yang biasanya hanya menyukai wajah dari pemain tanpa tahu permainannya-nodayo"
"kalau begitu, aku bukan salah satu dari mereka, karena aku di sini murni ingin melihat pertandingan basket"
'dan untuk mendukung Tetsuya' batin ku
"baguslah itu berarti aku tidak usah menjelaskan alur pertandingan ini-nodayo"
"arigato, pertandingannya akan segera di mulai"
Pluit berbunyi tanda permainan akan di mulai dan wasit melemparkan bola di udara, dengan pemain seirin yang mendapatkanya dulu tapi berhasil di rebut oleh pemain Touou yang ku ketahui bernama Imayoshi dan mendribelnya sampai di wilayah Seirin, lalu dia di hadang oleh kapten dari tim Seirin yang ku ketahui bernama Hyuuga, tapi tiba-tiba Imayoshi mengoper ke belakang tepat di mana salah satu pemain Touou yang bernama Sakurai berada di sana dan dia melakukan Three Poin dengan cepat dan masuk. 3 poin untuk tim Touou.
"sepertinya tim Seirin sedikit lengah ya, mungkin dari awal pertandingan mereka berencana untuk mencetak poin banyak karena Ace tim Touou tidak datang, tanpa memperhatikan kalau yang lainnya punya potensi juga" komentar ku masih fokus terhadap pertandingan.
"kau benar-nodayo, sepertinya Seirin terlalu meremehkannya" jawab Midorima-kun sambil membenarkan letak kacamatanya.
4 menit telah berlalu dengan score 8 untuk tim Touou dan 4 untuk tim Seirin, pertandingan yang lumayan seru untuk ku, tapi apa Tetsuya baik-baik saja?. Ah dari pada berfikir seperti itu lebih baik aku fokus ke pertandingan. Bola melambung membentur pinggiran ring tim touou dan berhasil di ambil pemain Touou yang bernama Wakamatsu dia mendribel bola sampai wilayah seirin lalu dia mengoper ke Imayoshi yang berada dekat dengan ring tim Seirin dan berniat memasukannya, pemain tim Seirin yang bernama Izuki mencoba menghadangnya tapi Imayoshi melakukan Double Clutch dan berhasil memasukan bola ke dalam ring, 2 poin untuk tim Touou.
"orang yang pakai kacamata dari tim Touou itu boleh juga, dia cepat dalam memikirkan apa yang harus di lakukan, cocok sekali kalau di jadikan kapten" komentar ku lagi.
"huh… ya, selain itu para pemain lainnya juga tidak kalah hebat-nodayo, sepertinya Seirin akan kesulitan"
"iya kau benar, apalagi yamg ku tahu selama pertandingan mereka selalu mencetak angka lebih dari 100, apa tim Seirin akan bisa menang?"
"entahlah, sebelum peluit tanda pertandingan berakhir berbunyi kita tidak akan tahu mereka akan menang atau kalah-nodayo" jawabnya sambil membenarkan letak kacamatanya.
"kalau menurut Midorima-kun sendiri kira-kira siapa yang akan menang?"
"kan sudah aku bilang aku tidak tahu-nodayo"
"hn… baiklah-baiklah"
'ganbate ne, tetsu' batin ku
Aku mulai fokus ke lapangan, di mana Sakurai melakukan Three Poin tapi gagal dan mendapat Rebound dari temanya dan berhasil masuk. 2 poin lagi untuk tim Touou bahkan seorang kagami Taiga tidak dapat mencegahnya.
"tim Touou itu seperti bermain sendiri ya, dengan mengerahkan kemampuan mereka sendiri malah itu menjadi sebuah kerja sama, walau kenyataannya mereka tidak mengandalkan satu sama lain seperti tim Seirin" kata ku
"ya itu juga yang sedang ku pikirkan-nodayo, jika tim Seirin mengandalkan kerja sama tim, sedangkan Touou adalah kebalikan dari tim Seirin yang lebih mementingkan kemampuan individunya" jawabnya masih fokus pada pertandingan.
Bola di tangkap oleh Izuki yang berhasil lepas dari penjagaan Imayoshi berkat Kagami, ketikah di hadang lagi oleh pemain Touou dia mengopernya ke Hyuuga lalu dia melakukan Three poin dan masuk ke dalam ring, 3 poin untuk tim Seirin.
Pertandingan di lanjutkan dengan Wakamatsu yang mengoper ke Imayoshi lalu berlalri menjauh dari tempat Imayoshi, melihat Wakamatsu yang sudah menjauh, Imayoshi yang tadinya di jaga oleh Izuki melakukan Long Pass dan di tangkap Wakamatsu. Dia langsung berlari menuju wilayah Seirin tapi berhasil di kejar oleh Tetsuya secara tiba-tiba. Mungkin bagi orang-orang dia bisa di katakan muncul secara tiba-tiba tapi tidak bagi ku yang bisa merasakan hawa keberadaannya. Ketikah Wakamatsu mau melakukan Shoot, Tetsu melompat tapi terlalu rendah lalu Kagami juga ikut melompat mungkin karena dia yakin Tetsu tidak dapat menjangkaunya, lompatanya sangat tinggi dan baru kali ini aku melihatnya secara langsung, sungguh dia orang yang menarik, dia berhasil mengagalkan Shoot itu. Saat aku fokus melihat jalannya pertandingan tiba-tiba ada seperti suara yang memanggil Midorima-kun.
"Midorimacchi" Ucap suara tersebut.
Aku menoleh ke sumber suara itu dan ternyata dugaan ku benar, yang memanggil Midorima-kun adalah…
To Be Continue or Delete
Autor: akhirnya selesai juga, 4 jam di depan laptop ternyata capek juga
Nina: kasihan author-san mau Milk Shake?
Autor: tidak terima kasih, saya maunya es teh saja
Kuroko: ngomong-ngomong autor-san kenapa bikin cerita ini?, lalu cerita di fandom sebelah mau di telantarkan begitu saja? *muka datar
Autor: tentu saja tidak tetsu-kun, cerita saya yang pertama sudah update, saya samakan updatenya dengan publish cerita ini, dan alasan saya membuat cerita ini karena saya bosan tiap hari di fandomnya Kuroko No Basuke ceritanya yaoi melulu, saya merasa kasihan pada tetsuya-kun yang selalu di pairkan sama karakter cowok di sini, apalagi paling sering di pairkan sama Akashi-kun (maaf bagi Fans AkaKuro, saya tidak bermaksud menyinggung kalian). Saya lebih suka Tetsuya menjalani hari-hari sebagai cowok normal yang menyukai lawan jenis, jadilah saya bikin cerita ini.
Akashi: memangnya kenapa dengan aku dan tetsuya *mainin gunting
Autor: kan sudah saya bilang kalau saya tidak suka, ada apa Akashi-kun masalah buat anda? *bawa gergaji lisrik
Nina: sudah-sudah jangan jadikan cerita ini jadi Rate M gara-gara pertempuran kalian
Autor: ah benar juga nanti kita selesaikan di rumah Akashi-kun *simpan gergaji listriknya
Kise: aku mau protes-ssu, kenapa aku munculnya sedikit sekali-ssu, padahal aku sudah berpakaian rapi *nangis buaya
Autor: ah, kise-kun kenapa anda muncul sekarang padahal saya mau buat anda sebagai Mistery Person di capter ini
Midorima: kau bodoh ya-nodayo, tanpa di beritahupun mereka pasti tahu kalau itu Kise
Author: benar juga midorima-kun, kise kan mudah di tebak
Kise: Autorcchi Hidoi-ssu *nangis lebih keras
Autor: sudah-sudah, oh ya yang penasaran bagaimana wajah Nina-chan bisa di lihat di sampulnya
Nina: itu gambar autor sendiri, jadi maaf kalau sekirannya jelek
Kuroko: aku rasa gambar autor-san sudah bagus, dan terima kasih karena sudah memikirkan perasaan ku *muka datar sambil bungkuk badan
Autor: tidak masalah saya kan memang menyayangi anda jadi tidak masalah *puk-puk kepala kuroko
Nina: oh ya autor-san, kamu belum kasih tahu nama panjang ku
Autor: itu memang masih saya rahasikan, juga masih ada pertanyaan kenapa Nina-chan tidak boleh ke Kyoto padahal rumahnya di sana, nanti akan saya jelaskan di capter-capter selanjutnya. Kalau gitu sebagai pasangan di cerita saya Tetsu-kun dan Nina-chan tolong di tutup ya.
Kuroko dan Nina: REVIEW PLEASE…!
Review Capter 2
"eh, dia siapa-ssu?, apa pacar Midorimacchi?"
"sumimasen, kami baru saja bertemu, perkenalkan nama ku Nina"
.
.
"kuroko juga tidak ingin bila Momoi bermain setengah-setengah saat menghadapinya"
"aku juga merasa begitu Midorima-kun, sepertinya menejer tim touou itu dari tadi melihat kearah tim Seirin seolah-olah sedang mencari informasi di dalamnya dia cukup berbahaya"
.
.
"kalau jalan lihat-lihat"
"ha'i, ano apakah kau salah satu pemain touou?, bukannya mereka sedang bertanding ya?, apa kau terlambat?"
.
.
"berhati-hatilah aku melihat hujan akan segera turun"
"apa maksudmu?"
.
Capter 2: Seirin VS Touou
