MISTERI ORGANISASI RAHASIA
AKATSUKI
Disclaimer: mamashi kishimoto
Pairing: uzumaki naruto(fem)
Hyuuga hinata
Yamanaka ino
Prolog
Mereka semua mengenakan pakaian serba hitam yang bersimbol awan merah, menyatu dalam kegelapan ruangan tempat mereka mengadakan upacara. lilin-lilin hitam menyala di sekeliling mereka, memberikan penerangan sekaligus aura gelap diruangan itu, sementara bau dupa yang mistis melayang layang diudara.
Hakim tertinggi keluar dari barisan, dan naik ke panggung didepan mereka semua, tempat diletakan sebuah altar tua yang telah diwariskan selama 12 generasi berturut-turut.
"kita," teriaknya lantang seraya menghadap para anggota dan mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi, "adalah para pemimpin yang dipiilih oleh para pendahulu kita, untuk menjaga kedamaian dan menegakkan keadilan disekolah kita yang tercinta ini."
Semua anggota menyetujui sambil ikut mengangkat tangan mereka dengan penuh semangat.
"kita adalah murid-murid istimewa!" teriak hakim tertinggi lagi. "kita diberi hak khusus melakukan apa saja untuk melenyapkan murid yang mengganggu ketenangan sekolah kita, dengan segala cara!"
Sekali laggi para anggota menyutujui sambil menonjok-nonjok udara dengan ganas.
"sebab kita adalah AKATSUKI, para hakim KONOHA SENIOR HIGH SCHOOL ! aut vincere aut mori! Menguasai atau mati!"
kalimat aut vincere aut mori memenuhi udara dengan dengungan kelam dan menyeramkan. Setiap kata seolah-olah merasuki hati setiap anggota, memenuhi mereka dengan keangkuhan dan kekejaman.
Tanpa membalikan badan, sang hakim tertinggi mengibaskan tangannya. Tirai dibelakang altar terbuka, menampakkan 10 foto yang diambil secara diam-diam. Dengungan itu pun langsung berhenti seketika.
"kalian semua sudah tau target kita semuanya anak-anak terbaik KONOHA SENIOR HIGH SCHOOL. Jadi kita tidak boleh ceroboh dalam menangani mereka. Gunakan otak kalian dan kerahkan kemampuan terbaikkalian untuk menghadapi mereka. Tetapi, ada anak-anak tertentu yang harus kalian perhatikan secara khusus."
Mendadak saja dari balik lengan jubah, si hakim tertinggi mengeluarkan sebilah pisau. Dalam sekejap, dia berbalik dan melemparkan pisau itu ke antara foto-foto yang terpampang, tepat mengenai foto seorang cewek berambut kuning yang berkucir mirip kuda, rambutnya pendek sebahu(jika dikucir), lalu kembali menghadap paraanggota yang menatapnya takzim.
"uzumaki naruto. Murid genius sekolah kita saat ini- dan mungkin murid paling genius yang pernah dimiliki sekolah kita. Memiliki daya ingat fotografis, nilai sempurna, dan kemampuan fisik yang sulit ditandingi oleh cowok sekalipun. Kelemahannya adalah, dia tidak punya kemampuan mematuhi otoritas. Dan bisa menjadikan sekutu yang kuat dan bisa diandalkan, namun juga bias menjadi musuh yang sangat berbahaya."
Sekali lagi dia mengeluarkan pisau dan dengan gaya mendadak yang sama, diamelemparkannya kefoto kedua, foto seorang cewek berambut indigo panjang dan berkacamata yang tampak lemah.
"hyuuga hinata. Peraih juara umum kedua. Meski bukan genius, nilai-nilainya hanya sedikit dibawah uzumaki naruto. Ini menandakan dia seorang pekerja keras yang luar biasa. Meskikelihatannya lemah, dia pandai dalam bidang olahraga. Selain itu, dia juga anggota berbakat klub drama. Yang membuatnya patut diperhitungkan adalah kenyataan bahwa dia putrid tunggal keluarga hyuuga."
"dan terakhir…"tanpa membuang-buang waktu si hakim tertinggi melemparkaan pisaunya ke foto cewek di ujung bawah, ke wajah yang hamper semuanya ditutupi rambut panjang yang mengerikan. "yamanaka ino. Ketua klub kesenian, pelukis genius, sekaligus peramal sekolah kita. Dialah yang paling berbahaya, sebab dia bisa mengetahui semua rahasia, trik, dan jati diri kita. Tapi jangan khawatir, aku tahu cara mengatasi kemampuannya. Kalau dia melakukan hal-hal yang mencurigakan, laporkan padaku, dan aku akan mengurus sisanya. aut vincere aut mori !"
dan dengan dengungan yang menyeramkan itu pun kembali memenuhi ruangan. Menandai permainan berdarah yang akan segera dimulai.
