Chapter 1
.
.
.
Judul : Unexpected Mate
Author : (Muhammad Rizali) Uzumaki Rizal Hyuuga
Genre : Romance,Adventure, & Fantasy
Pairing : NARUHINA
Disclaimer : Naruto milik MASASHI KISHIMOTO tapi yang ini milik saya
Retet : T
Warning : OOC, Gaje & Amburadul (maaf kalo kurang jelas, soalnya ini fic pertama unda)
Yang suka silahkan baca yang gak suka kembali aja
Sumary : Naruto adalah anak dari pengusaha kaya raya, tapi itu semua dirahasiakannya. Dan pada suatu ketika sekolah Naruto kedatangan seorang siswi baru bernama Hinata yang merupakan seseorang yang akan menjadi sesuatu yang penting bagi Naruto.
~UNEXPECTED MATE~
Chapter 1
.
.
.
Hari ini adalah hari yang cerah untuk melalukan aktivitas seperti biasa, misalnya berangkat sekolah. Seperti yang dilakukan oleh para siswa-siswi Konoha High School (KHS) satu ini. Sekolah KHS ini termasuk dalam jajaran atau kalangan sekolah elit, dan juga terpopuler yang tidak sembarang orang bisa masuk sekolah ini, rata-rata siswa-siswi yang bersekolah disini adalah anak-anak orang kaya yang memiliki persen kemiringan 89% juga disekolah ini memiliki beberapa anak orang yang berkecukupan sekitar 11%, mereka yang berkecukupan memiliki kepintaran diatas rata-rata sehingga bisa mendapatkan beasiswa untuk bersekolah disini. Seperti hal nya dengan mereka-mereka ini Uzumaki Naruto, Nara Shikamuru & Aburame Shino, mereka adalah siswa yang berkecukupan untuk bersekolah disini. Tapi ada sebuah rahasia yang perlu kalian ketahui! Apa itu?. Kalian pasti tau dengan siswa yang satu ini yaitu Uzumaki Naruto. Dia merupakan anak dari Namikaze Minato yang sangat kaya raya di Perancis, dia juga anak dari Uzumaki Kushina yang telah berganti marga menjadi Namikaze Kushina yang seorang memiliki kekayaan yang tak terhingga di Jerman, Australia & Belanda. Namun asal kalian tau,tidak ada salah satu siswa-siswi pun yang tau rahasia ini. Karena apa? Karena dia memakai marga Uzumaki bukan Namikaze sebab dia tidak mau terlihat pamer akan kekayaannya, apa lagi terus bergantung pada orangtuanya, sehingga dia mengharuskan diri sendiri untuk hidup mandiri disuatu apartemen yang 'yah' cukup dalam kategori bagus dan juga harus merahasikan identitas aslinya. Lagi pula kekayaan itu tidak dapat dibawa mati. (bener gak Author :D)
Uzumaki Naruto atau bisa kita sebut dengan Namikaze Naruto adalah seorang siswa yang memiliki tiga guratan dimasing-masing pipinya, berambut kuning jabrik yang panjangnya hingga leher pada bagian belakang dan pada bagian depannya mencapai setengah matanya saja, berkulit putih pucat, dan bermata biru shappire sebiru lautan yang mampu membuat semua orang terhipnotis akan keindahan matanya (kalo penasaran cari digoogle seperti yang tertulis disini 'Uzumaki_naruto_by_tremblaxx_d4y1mgh'). Dia juga memiliki wajah yang tampan, pintar, ahli beladiri, hebat dalam segala bidang olahraga, pandai dalam segala alat musik dan bersuara merdu. Tinggi 177 cm berumur 17 tahun, bersekolah di KHS kelas XI A (2A). Siswa yang pendiam, suka tiduran dikelas dan juga jarang bergaul dengan teman-teman sekelasnya.
Seperti biasa Naruto siap untuk berangkat sekolah pagi ini. Dia memakai seragam KHS bermotif kotak-kotak 'orange dan merah' pada bagian celana panjangnya dan putih pada bagian bajunya, memakai sepatu berwarna merah dan juga sebuah Heatset berwarna merah yang diletakkan dilehernya. Pagi itu dia berangkat menggunakan motor SUZUKI Mei FXR berwarna kuning miliknya.
.
.
.
*SKIP*
.
.
.
Sesampai disekolahnya Naruto langsung memarkirkan motornya ditempat parkir motor dan langsung menuju kelasnya yang bertulis '2A' dan tidak mengiraukan tatapan dan bisik-bisik para siswi KHS dan langsung melesat pergi.
"wahh~tampan sekali siapa dia" ucap siswi A sambil menanyakan pada temannya
"Bodoh, dia kan Uzumaki Naruto yang ada dikelas 2A" ucap siswi B
"Hah, kenapa aku baru tau" tanya siswi A
"Itu sebab, karena kau sering tidak masuk sekolah" ucap siswi B jengkel terhadap temannya, sedangkan yang bersangkutan hanya bisa senyum-senyum gak jelas
"Ehh, kalian kenapa?" tanya siswi C yang baru datang
"Kami sedang membicarakan Naruto-kun" ucap siswi A antusias
"Yah, Kau taulah sifat teman kita satu ini, gak bisa melihat yang cakep sedikit" siswi B
"Tapi kan Naruto-kun memang tampan bahkan lebih tampan daripada Sasuke-kun" siswi A
"Hahh, Naruto-kun memang tampan, tapi tidak sekaya Sasuke-kun" siswi C
"Ahh masa? Aku gak percaya" siswi B dan diiringi anggukan oleh siswi A
"Naruto-kun itu memang tidak kaya, aku sering melihanya berada diRestourant milik paman Teuchi, yang aku dengar dia bekerja disana dan juaga Naruto-kun termasuk dalam koki handal disana" siswi C
"Yahh~masa cowo setampan Naruto-kun bekerja di Restourant sihh! Itu tidak mungkin" siswi A
"Aku juga awalnya tidak pecaya! Tapi setelah aku lihat dengan mata kepalaku sendiri, ternyata memang benar" siswi C
"Apa kau yakin kalo itu memang Naruto-kun?" tanya siswi B
"Aku yakin 100% kalo itu memang Naruto-kun" ucap yakin siswi C
"Wahh~sayang sekali! Kalo Naruto-kun jadi orang kaya pasti akan sangat dipuja" ucap siswi A
"Yaa~sayang sekali!" siswi B
"Hahh" helaan nafas siswi C yang melihat teman-temanya tergila-gila sama Naruto
Dan pembicaraan-pembicaraan yang tidak penting lainnya
.
.
.
*Back To Naruto*
.
.
Sesampai didepan kelasnya Naruto langsung masuk dan duduk dipaling belakang pojok dekat jendela dan langsung melakukan kegiatannya sehari-hari tetapi bukan melakukan kegiatan sehari-hari disekolah, melainkan kegiatan tidur sehari-harinya. Tak berapa lama lonceng sekolah KHS pun berbunyi untuk memanggil siswa-siswi untuk masuk kekelas mereka masing-masing
TENG TONG TENG TONG
Setelah beberapa lama lonceng berbunyi, masuklah seorang laki-laki berambut silver dan memiliki gaya rambut melawan gravitasi juga kacamata yang menempel dibatang hidungnya. Dia merupakan 'wali kelas' '2A' ini. Siapa lagi kalo bukan Hatake Kakashi sang pemecah recort se-KHS yang sering datang terlambat saat mengajar, dan juga pemegang mata pelajaran Fisika
"Ohayoo~minna" sapa Kakashi
"Ohayoo~sensei" jawab siswa-siswi minus (-) Naruto
"Baik, sebelum kita mulai pelajaran hari ini. Kelas kita akan kedatangan murid baru dari pindahan Sunagakure High School (SHS) silahkan masuk Hyuuga-san dan perkenalkan diri Anda" ucap Kakashi
Setelah beberapa detik dari percakapan singkat tadi masuklah seorang siswi baru. Berambut indigo panjang serta lurus dan memiliki mata berwarna lavender yang mampu membuat para kaum adam kehilangan akal sehatnya, juga memiliki kulit putih bersih tanpa cacat, serta ukuran dada yang terbilang 'wow'. Siapa lagi kalo bukan!
"Hayy minna~perkenalkan namaku Hyuuga Hinata berumur 16 tahun pindahan dari Sunagakure High School! Salam kenal" ucapnya sambil tersenyum manis pada seluruh siswa-siswi dikelas yang dapat membuat para siswa mimisan mendadak
"Salam kenal" balas siswa-siswi dikelas, masih seperti tadi minus Naruto
Hyuuga Hinata seorang siswi manis berambut panjang lurus berwarna indigo, bermata lavender berkulit putih susu bersih tanpa cacat dan bertubuh tinggi, memiliki wajah baby face, cantik, pintar, hebat dalam alat musik gitar dan piano juga bersuara merdu, memiliki tinggi 168 cm berumur 16 tahun, pernahbersekalah di Sunagakure High School (SHS) dan sekarang bersekolah di Konoha High School (KHS) kelas XI A (2A). Siswi yang aktif belajar, pendiam tapi bukan berarti tidak suka bersosialisasi dengan murid lain tetapi tidak mudah bergaul. Dia kini memakai seragam KHS berwarna putih berlengan pendek dibagian lengan ujungnya berwarna kotak-kotak orange dan merah, bercelana rok mini diatas lutut berwarna kotak-kotak orange dan merah, juga memakai kaus kaki dan sepatu berwarna putih
.
*Back To Story*
.
.
"Minna, Hinata-san ini adalah putri dari Hyuuga Hiashi yang merupakan orang terkaya dinegara Jepang ini! Jadi sensei minta perlakukanlah Hinata-san dengan baik. Mengerti" ucap Kakashi
"Mengerti sensei~" jawab siswa-siswi
"Baik, Hanata-san silahkan Anda duduk disebelah~. . ." ucap Kakashi sambil melihat-lihat bangku yang kosong
". . .Naruto. . .Naruto cepat angkat tanganmu" lanjut Kakashi
1 detik
2 detik
3 detik
Hening
Tidak ada respon dari orang yang dipanggil
"Naruto, cepat angkat tanganmu" ucapnya lagi dengan suara yang agak keras
Hening
"NA-RU-TO. . ." teriaknya sampai seisi kelas menutup telinganya rapat-rapat
"Hn" ucapnya dengan santai seolah-olah tidak terjadi apa-apa
'Akhirnya bangun juga tuh anak' batin semua orang dikelas minus Hinata
"Nahh, Hinata-san silahkan duduk disebelah Naruto" ucapnya lembut
"Hai sensei~"
Setelah itu Hinata langsung menuju tempat yang dimaksud Kakashi tadi. Sambil menatap Naruto yang lagi tidur. 'Eh, kenapa dia tidur pada waktu pelajaran! Hem~aneh' batin Hinata
Setelah itu Hinata duduk disamping Naruto
"Hay~Namaku Hyuuga Hinata, salam kenal" ucapnya
Naruto yang mendengar suara seseorang disampingnya langsung bangun dari tidurnya sambil menatap Hinata
"Uzumaki Naruto" ucapnya singkat
"M-mohon bantuannya" ucapnya gugup setelah melihat wajah Naruto yang begitu tampan
"Hn" balasnya singkat padat dan tidak jelas, sambil melanjutkan aktivitasnya kembali
Setelah beberapa perkenalan singkat tadi pelajaranpun dimulai
"Baik minna, sensei akan memanggil salah satu dari kalian untuk maju kedepan mengerjakan kelima soal ini" ucapnya sambil melihat-lihat siapa murid yang pantas maju mengerjakan soal didepan
"Naruto~silahkan kerjakan soal-soal ini" ucapnya sambil menunjuk kelima soal yang ada dipapan tulis
"Hn"
Naruto lalu bangun dari tidurnya dan langsung maju kedepan untuk mengerjakan kelima soal itu, Sampai didepan dia mengambil spidol yang ada ditangan Kakashi dan langsung mengerjakan kelima soal tadi. Suara decitan spidol terdengar, yang menandakan seseorang sedang menulis dipapan tulis dan decitan terakhirpun berbunyi menandakan kalo dia telah selesai
"Sudah selasai sensei, bolehkah saya kembali" ucapnya formal
"Tunggu, biar sensei lihat dulu hasil jawabanmu" ucapnya sambil melihat hasil jawaban Naruto.
"Baiklah, silahkan duduk Naruto seperti biasa jawabanmu memang selalu tepat padahal kerjaanmu hanya tidur saja dikelas" lanjutnya
"Hn" balasnya tanpa niat membalas perkataan Kakashi tadi
Setelah itu Naruto langsung kembali ketempat duduknya dan melanjutkan aktivitasnya apalagi kalau bukan tidur
Hinata yang melihatnya hanya bisa terkagum-kagum dibuatnya, padahal sedari tadi dia lihat Naruto hanya tidur saja tanpa memperhatikan apa yang dijelaskan oleh Kakashi, cukup dua kata yang dapat dikatakannya 'Hebat' dan 'Keren' sehingga mebuat wajahnya memerah tanpa sadar
Tak berapa lama lonceng istirahat pun berbunyi
TENG TONG TENG TONG
"Baik minna, pelajaran hari ini cukup sampai disini dulu, kalau ada salah-salah kata sensei minta maaf yang disengaja ataupun tidak disengaja. Jadi sessei ucapkan, BYE MINNA~" ucapnya sambil keluar meninggalkan beberapa siswa-siswinya
Tak berapa lama setelah itu para siswa langsung berlari menghampiri tempat duduk Hinata sambil memberikan beberapa pertanyaan yang tidak penting
"Hinata-chan. . . apakah Hinata-chan sudah punya pacar? Kalau belum mau tidak jadi pacarku!" ucap siswa yang mempunyai tato segitiga terbalik diwajahnya. Yaitu Kiba, Inuzuka Kiba
"Hinata-chan cantik sekali~ semoga masa muda Hinata-chan akan penuh semangat" ucap siswa yang memiliki rambut seperti mangkok. Rock Lee
"Hinata-chan minta nomer telponnya dong" ucap siswa gendut. Akimichi Chouji
Hinata yang diberi pertanyaan-pertanyaan yang tidak jelas itu hanya memberikan senyuman manisnya yang dapat membuat para siswa jatuh pingsang akan pesona yang dibuatnya. Hinata yang baru menyadari bahwa Naruto sudah tidak ada lagi disampingnya hanya bisa mengedarkan pandangannya untuk mencari sosok Naruto tanpa menghiraukan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan para siswa yang berada didepannya
.
.
.
*SKIP*
.
.
TENG TONG TENG TONG
Pelajaranpun telah selesai untuk hari ini, yang mengharuskan para siswa-siswi KHS untuk pulang kerumah mereka masing-masing
Hinata kini telah sampai didepan gerbang KHS sambil menuju keluar gerbang untuk kembali ke apartementnya, dia tidak menggunakan angkutan umum (BUS) untuk pulang karena uangnya telah habis akibat dikantin tadi gara-gara terlalu banyak makan sebab Hinata itu sendiri orangnya suka makan tetapi itu semua tidak mempengaruhi penampilan tubuhnya yang aduhai
Hinata kini sedang dalam perjalanan pulang menuju apartemennya, tetapi anehnya dia merasakan bahwa ada orang yang sedang mengikutinya dari belakang, tapi setelah dia melihat kebelakang tidak ada satu orangpun disana jadi dia melanjutkan lagi perjalanannya, dan kini dia merasakan lagi bahwa ada seseorang yang mengikutinya dari belakang dan setelah dia melihat kebelakang keadaan masih sama tidak ada orang yang mengikutinya jadi dia melanjutkan lagi perjalanannya, namun firasatnya yang mengatakan bahwa ada orang yang mengikutinya ternyata benar karena terlihat ada dua orang yang sedang menghadangnya dari depan, sehingga membuatnya dirinya berbalik arah tetapi setelah dia berbalik terlihat lagi tiga orang yang mengikutinya diam-diam, sambil menghadangnya! Membuatnya merutuki diri-sendiri, karena pulang sendirian dan juga melewati jalan yang begitu sepi sebab jalan ini begitu dekat dengan apartementnya, ini juga gara-gara perutnya yang tidak mau berhenti lapar, akibatnya dia harus makan terus sampai uang sakunya habis, dan juga tidak bisa pulang menggunakan bus. Beginilah jadinya!
"Hay, nona cantik sedang apa sendirian disini" ucap preman yang memakai masker bernama Zabuza sambil menyeringai
"Iyaa, daripada sendirian mendingan temani kami disini" lanjut preman yang bernama Sakon
"M-ma-maaf saya p-pergi d-dulu" ucap Hinata gugup karena takut, sambil mencoba untuk meninggalkan tempat itu
Tetapi sebelum Hinata mencoba kabur jalan itu sudah dihadang oleh Zabuza, Kutetsu dan Kabuto jadi dia berbalik lagi untuk mencoba kabur tetapi malah dihadang oleh Hayate dan Sakon, sehingga membuat dirinya terpojok didinding tembok
"Ma-mau apa k-kalian" ucap Hinata takut setengah mati
"Ayolah nona~ bersenang-senanglah dengan kami sebentar saja. Kami tidak akan melakukannya dengan kasar kok" ucap Kabuto sambil menyeringai iblis
"Benar sekali nona~ kami akan mencobanya untuk selembut mungkin" ucap Sakon
"Dapat dipastikan, nona akan ketagihan fufufufu" ucap Hayate
"Tidak!. . .tolooong" teriak Hinata
"Fufufufu, coba saja teriak terus tidak akan ada yang bisa menyelamatkanmu nona" ucap Hayate sambil mendekati Hinata yang lagi ketakutan
"J-ja-jangaaan, ku-kumohon. Toloooong"teriak Hinata sejadi-jadinya tetapi tidak ada juga yang mendengarnya, karena jalan ini merupakan jalanan yang cukup sepi untuk sekedar dilewati
"Fufufufu, percuma mendekatlah kesini nona" kali ini Zabuza yang angkat bicara
"TOLOOOOOOONNNGGGGGGGG" teriak Hinata
Hinata hanya bisa pasrah sambil memejamkan kedua matanya menunggu sesuatu yang akan terjadi padanya. Tetapi. . .
1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 detik
Hening
Tidak ada yang terjadi jadi dia memutuskan untuk membuka matanya secara perlahan, dan alangkah terkejutnya dia melihat para preman yang tadi menggodanya kini terkapar tak berdaya, tetapi setelah dia melihat kearah samping matanya membulat sempurna, Kenapa? Karena dia sedang melihat seorang lelaki berambut kuning jabrik memiliki tiga guratan dimasing-masing pipinya yang seperti baru dikenalnya pagi tadi sedang memukul preman yang bernama Zabuza dengan satu pukulan menggunakan kaki tepat diwajahnya, sehingga membuat Zabuza pingsan seketika dengan wajah bengkak sambil mengeluarkan darah dekat mulut dan hidung, lelaki itu berbalik menampakan sepasang mata shappirenya yang mampu membuat siapa saja tenang akan pesonanya
"N-naruto-kun" ucap Hinata yang kini yakin bahwa lelaki itu adalah Naruto
"Kau tiddak apa-apa?"
Hinata hanya bisa menunduk sambil mengangguk-anggukan kepalanya juga menahan tangisnya agar tidak keluar, karena dia merasa bahagia sekali ada yang bersedia menolongnya bahkan yang menolongnya adalah teman sekelasnya sendiri
GREBB
Betapa terkejutnya Hinata karena tiba-tiba ada seseorang yang telah memeluknya yang tidak lain adalah Naruto orang yang telah menolongnya atau teman sekelasnya
"Sudahlah, jangan menangis! Aku paling tidak suka melihat perempuan menangis didepanku (terkecuali tangis bahagia)" ucap Naruto yang telah memeluk Hinata
"I-iyaa" ucap Hinata yang masih dalam pelukan Naruto sambil membalas pelukannya. Entah mengapa dia merasa sangat senang karena telah dipeluk oleh Naruto, dia merasakan ketenangan saat dipeluk olehnya padahal ini pertama kalinya dia berpelukan dengan lelaki lain selain dengan keluarganya
"Baiklah! Cepat berdiri dan ikut aku" ucap Naruto
"Kemana?" tanya Hinata
"Kau ini mau pulangkan, sini biar aku antar"
"Eh, apa tidak apa-apa?"
"Hahh~ kau mau kejadian seperti tadi terulang lagi" ucap Naruto dan detik itu juga semua bayangan tentang kejadian tadi terulang lagi dalam pikirannya
"Ba-baik"
Beberapa saat setelah itu
"Naik!" ucap Naruto sambil memerintahkan Hinata untuk naik keatas motornya
"Eh~"
"Cepat naik! Kau mau ku antar atau tidak"
"I-iya"
Sebelum berangkat
"Rumahmu dekat mana?" tanya Naruto
"Aku tidak tinggal dirumah, aku tinggal diapartemen" jawab Hinata
"Yayaya, apartemenmu dekat mana?" ucap Naruto jengkel melihat tingkah Hinata
"Mmmm, dikomplek lavepire (singkatan Lavender dan Shappire_Author :D) nomer 22" ucap Hinata berpikir sambil mengusap-usapkan jari telunjuknya tepar dibibir yang memberi kesan imut :D
"Sepertinya kita searah, cepat pegangan kalo tidak mau ku tinggal"
"I-iyaa"
.
.
.
*SKIP*
.
.
Setelah sampai ditempat yang dituju Hinata segera turun dari motor Naruto
"Arigato Naruto-kun"
"Buat apa berterima kasih, aku juga tinggal diapartemen ini"
"Benarkah! Kalo boleh tau Naruto-kun tinggal dikamar nomer berapa?" tanya Hinata
"Kamarku dilantai 5 nomer 271"
"Eh~jadi kamar kita bersebelahan! Aku dikamar nomer 272" ucap Hinata senang
"Mmm, rupanya kau penghuni baru semalam. Aku tak menyangka"
"I-iyaa :D"
Flashback On
DAG DAG DAG
BUGH BUGH BUGH
SREEEEEK
"Eh~ siapa sih yang ribut-ribut disebelah mengganggu saja" ucap Naruto keluar apartemennya sambil melihat apa yang terjadi disebelah kamarnya
Setelah membuka pintu kamar apartemenya, untuk melihat siapa yang ribut-ribut disebelah kamarnya. Cuma satu kalimat yang terlintas dipikirarnnya 'penghuni baru'
Flashback Off
"Ayo kita masuk" ajak Naruto
"Ayo~"
Sesaat sampai didepan kamar mereka masing-masing
"Aku masuk dulu yah Naruto-kun" ucap Hinata
"Hn" jawab Naruto sambil menyunggingkan sedikit senyuman
Esok harinya
Seperti biasa Naruto telah bersiap-siap mau berangkat sekolah, kini dia sedang memakaikan sepatu merahnya
Naruto telah sampai didepan apartemennya sambil mengeluarkan motornya dari bagasi, tapi tidak sengaja dia meihat seorang gadis berambut indigo bermata lavender yang tidak lain adalah Hinata
.
.
NARUTO~P.O.V
'Sepertinya itu Hinata, pasti dia telat bangun terlihat dari caranya berjalan seperti orang terburu-buru, mendingan aku beri tumpangan saja dia, lagipula akukan paling tidak tega melihat perempuan kesusahan' batinku narsis-narsis sendiri
Aku menghidupkan motorku untuk sekedar memanaskan motorku setelah itu aku melesat menghampiri Hinata yang terburu-buru berjalan atau lebih tepatnya berlari
TIN TIN
"Cepat naik!"
.
.
NARUTO~E.N.D
"Cepat naik!"
"Eh~"
"Aku tau kau pasti terburu-buru ingin berangkat sekolah, terlihat dari caramu berjalan jadi cepat naik kalo tidak mau terlambat"
"Ba-baik"
.
.
*SKIP*
.
.
Terlihat pintu gerbang KHS telah terbuka lebar untuk mempersilahkan para siswa-siswi untuk memasuki sekolah itu
Kini Naruto dan Hinata telah berada diparkiran motor untuk memarkirkan motor Naruto, disepanjang perrjalanan menuju kelasnya mereka diberi tatapan tak percaya oleh para siswa-siswi KHS karena lelaki tertampan dan gadis tercantik di KHS berjalan beriringan, walaupun Hinata siswi baru disekolah itu dia cukup populer karena disekolahnya dulu dia menjadi primadona yang dipuja-puja kaum adam, itu pun membuat Hinata merasa tidak enak, karena menerima 'deathglare' dari para fans Naruto, lagipula ini bukan sepenuhnya kehendak Hinata, tetapi Naruto lah yang memaksanya untuk berjalan beriringan, Alasanya sih agar Hinata tidak tersesat karena Hinata adalah siswi baru disekolah ini. "Mmm~cukup meyakinkan" batin Author berucap
TAB
Naruto yang dari tadi memperhatikan gerak gerik Hinata yang sedang gelisah di deathglare oleh fansnya menjadi tidak enak, maka dari itu Naruto pun berinisiatif menggenggam tangan Hinata memberi arahan agar dia tetap tenang supaya tidak terlalu memperhatikan tatapan mematikan oleh para fansnya
Awalnya Hinata kaget karena tiba-tiba tangannya digenggam oleh Naruto, tapi lama kelamaan dia menjadi lebih terbiasa dan membalas perlakuan Naruto, dia merasa genggaman tangan Naruto memberikan kesan nyaman, maka dari itu dia membalas perlakuan Naruto tadi
.
.
.
*SKIP*
.
.
.
Mereka kini telah tiba didepan kelas 2A tangan merekapun masih saling bertautan perlahan mereka masuk kedalam kelas, awalnya suasana kelas itu begitu ricuh tetapi mendadak hening akibat kedatangan dua orang berbeda gender ini yang tidak lain dan tidak bukan yaitu Naruto dan Hinata, tatapan para siswa-siswi pun masih terfokus kepada mereka berdua sampai mereka duduk ditempatnya. Bisik-bisik pun terjadi!
"Wah~hey coba lihat Naruto-kun sama Hinata-chan, Apa mereka pacaran forehead?" ucap siswi berambut pirang diikat kebelakang seperti ekor kuda, yang tidak lain adalah Yamanaka Ino
"Ya pig, aku juga melihatnya. Tapi entahlah mereka pacaran atau tidak aku juga tidak tau" jawab siswi berambut pink teman atau sahabat dari Ino, yaitu Sakura Haruno
"Mmm, bakalan ada gosip baru nih" ucap Ino sambil memperlihatkan senyum lucifer nya
"Ah, kau ini pig sukanya gosipin orang terus, tidak baik tau" ucap Sakura
"Ayolah forehead ini bukan menggosip tapi sekedar memberi informasi ke yang lain agar mereka juga tau" ucap Ino dengan tampang 'watados' (wajah tanpa dosa)
"Hah~terserah kau saja lah pig, yang penting aku tidak ikut-ikutan" ucap Sakura menyerah atas sifat sahabatnya satu ini yang hobinya suka menggosip
TENG TONG TENG TONG
Tak berapa lama lonceng sekolah pun berbunyi menandakan pelajaran untuk hari ini dimulai
Terlihat seorang guru bermata merah delima berambut hitam ikal memasuki ruangan '2A' bernama Kurenai Yuhi guru byang memegang pelajaran Matematika
"Ohayoo minna~" ucap Kurenai
"Ohayoo sensei~" jawab siswa-siswi
"Baik minna~mari kita lanjutkan pelajaran minggu kemarin, buka halaman 54" ucap Kurenai
Seperti itulah kegiatan pagi hari siswa-siswi KHS
.
.
.
SKIP
.
.
Lonceng istirahatpun berbunyi
TENG TONG TENG TONG
"Baik minna~pelajaran untuk hari ini cukup sampai disini jadi kalau ada yang mau ditanyakan silahkan datang saja keruangan sensei" ucap Kurenai sambil meninggalkan kelas '2A'
Kelas itupun kembali ricuh, ada yang keluar untuk pergi kekantin, ada juga yang keluar sekedar bersenang-senang, tapi tidak untuk siswi satu ini yaitu Hinata, dia begitu menyesali keteledorannya gara-gara dia lupa membawa bekalnya, pergi kekantinpun dia tidak bisa kerena uangnya tertinggal diapartemennya
"Yahh~aku lupa bawa bekal, bagaimana ini? Bahkan aku juga lupa bawa uang!" Batin Hinata
Naruto sedari tadi memperhatikan Hinata sedang sibuk dengan pikirannya sendiri, dapat menyimpulkan bahwa Hinata lupa membawa bekalnya, terlihat dari cara dia memegang perutnya yang menandakan bahwa dia sedang lapar
"Ini makanlah" ucap Naruto memberikan bekalnya kepada Hinata
"Eh~makan! Terus Naruto-kun bagaimana? Naruto-kun kan belum makan dari tadi" ucap Hinata merasa tidak enak
"Sudahlah, cepat dimakan atau kau mau kumakan, lagi pula aku sudah kenyang, kau pasti lupa membawa bekal dan uangmu kan!" tebak Naruto
"Eh~i-iyaa" betapa kagetnya Hinata kalau Naruto mengetahui bahwa dirinya tidak membawa bekal dan uang. 'Apakah sebegitu terlihatnya' batin Hinata
Dan Hinata pun menerima bekal dari Naruto, dibukanya tutup bekal itu dan terciumlah bau harum dari dalam bekal itu, dilihatnya isi bekal itu cuma satu yang dipikirkan Hinata 'Nasi Goreng' batinnya
Dicicipinya sedikit demi sedikit dan ternyata rasanya sungguh lezat. 'Apakah Naruto-kun yang memasak ini' pikirnya
"Mmm~maaf Naruto-kun, apakah kau yang memasak makanan ini?" tanya Hinata hati-hati
"Ehh, bukankah sudah jelas, itukan bekalku jadi otomatis yang memasak juga aku"
"Tidak~aku cuma tak menyangka kalau Naruto-kun bisa memasak makanan selezat ini"
"Ya jelas lah aku bisa memasak, aku kan seorang koki"
Sekali lagi Hinata dibuat kaget oleh Naruto. 'Ternyata Naruto-kun seorang koki, sungguh diluar dugaan. Mabeles Mabeles' batin Hinata
"Be-benarkah" ucap Hinata yang masih dalam keadaan kagetnya
"Mmmm, aku bekerja direstourant paman Teuchi, tiap malam hari jam 7 aku harus kerja buat cari uang" jelasnya
Ya'ampun Hinata dibuatnya kaget lagi. (Kenapa sih nih orang sukanya bikin orang kaget aja. #di rasengan Naruto)
"Sugoii, padahal Naruto-kun masih muda sudah bisa cari uang! Mmm, bisakah Naruto-kun mengajari aku memasak"
"Eh~memangnya kau tidak bisa memasak?" tanya Naruto
"Bisa kok, tapi masih belum begitu mahir"
Naruto sedikit memberikan senyuman kepada Hinata, Hinata yang melihat itu hanya bisa blushing dibuatnya. 'Tampan sekali~' batin Hinata
"Baiklah, datanglah keapartemenku hari minggu dan kamis, soalnya aku libur kerja jadi bisa sekalian mengajarimu memasak"
"Wahh~Arigato Naruto-kun" teriak Hinata senang tanpa sadar dia telah memeluk Naruto, Naruto yang kaget karena tiba-tiba dipeluk hanya bisa berdiam diri menerima perlakuan Hinata yang menurutnya polos
Hinata lalu tersadar karena dirinya tiba-tiba saja memeluk Naruto tanpa dia sadari sendiri, wajahnya pun seketika itu juga memerah karena malu akibat kejadian tadi, dia pun langsung menundukan kepalanya sambil memainkan kedua jari-jarinya
"Ma-maaf Naruto-kun! Aku begitu senang jadi tan. . ."
"Tidak apa-apa Hinata" potong Naruto sambil menekankan kata Hinata
Wajah Hinata seketika itu juga kembali memerah sebab Naruto telah memanggil nama belakangnya bukan nama depannya, hal itu justru membuat sang Hyuuga muda itu senangnya bukan main, bagi semua orang hal tersebut pasti adalah hal biasa tapi bagi Hyuuga Hinata hal itu sangat sangat menyenangkan hatinya
EHEM
Terdengar suara deheman seseorang dari arah samping otomatis mereka menoleh kearah samping, dan terlihat seorang siswi berambut pink benama Sakura yang sedang senyum-senyum gak jelas
"Wah~Hinata-chan hebat yah! Bisa sedekat itu sama Naruto-kun, sambil pakai acara peluk-pelukan lagi" ucapnya sambil menggoda Hinata, eh tunggu! Bagaimana Sakura bisa terlihat dekat dengan Hinata? Itu sebab saat para siswa bergerombol dimejanya untuk berkenalan dengannya telah bubar, Sakura dan Ino pun menghampiri meja Hinata untuk berkenalan
"Eh~Sakura-chan t-tidak kok! Aku cuma tak sengaja"
"Mmm, memangnya aku percaya dengan ucapanmu Hinata-chan" ucap Ino yang tiba-tiba datang
"Ino-chan, sudah dong! Aku kan malu" bisik Hinata kepada Ino sambil menggembungkan pipinya, entah mengapa bisa terlihat begitu imut
Naruto yang dari tadi melihat acara goda menggoda hanya bisa menatap bosan, dan kembali melaksanakan kegiatannya yaitu tidur
"Hihii~ìyaa-iyaa. Eh, Hinata-chan kamu mau tau tidak semua tentang Naruto-kun?" bisik Ino sambil menarik Hinata menjauh dari Naruto, yah kambuh lagi deh hobby menggosipnya
"Tentang Naruto-kun? Maksudnya apa?" tanya Hinata bingung
"Maksudnya tentang keseharian Naruto-kun! Mau tau tidak" ucap Ino
"Eh, i-iyaa"
"Kesini dulu, kita bicara disana saja" ucap Ino yang menunjuk tempat yang ada didekat jendela seberang
Merekapun pindah tempat ketempat yang tadi ditunjuk oleh Ino
"Nah begini, Apa kau tau bahwa Naruto-kun itu adalah seorang koki" tanya Ino
"Tau! Baru saja diberi tau Naruto-kun"
"Bagus, dan pasti yang ini kau tidak tau! Sebenarnya Naruto-kun itu termasuk dalam salah satu koki terhebat di Negara Jepang ini, makanannya pun tidak ada duanya sungguh lezat bahkan dia sering sekali mewakili sekolah untuk lomba memasak"
"Eh, yang benar Ino-chan. Wah~ kalau begitu aku gak salah pilih orang dong buat mengajariku memasak" ucap Hinata
"Hah~memangnya Naruto-kun mau mengajarimu memasak Hinata-chan?" kaget Ino
"Yaa, katanya Naruto-kun sihh mau"
"Mmm, aneh!"ucap Sakura yang dari tadi diam
"Aneh! Aneh kenapa Sakura-chan?" tanya Hinata dan dibanari oleh Ino
"Aneh saja, selama inikan Naruto-kun tidak pernah dekat dengan siapapun, dekat dengan lelaki atau perempuan saja dia jarang, aku sempat berpikiran bahwa Naruto-kun itu tidak normal, tapi kenapa dengan Hinata-chan. . .Naruto-kun begitu akrab yahh" ucap Sakura menatap Hinata dengan intens
"Mung- mungkin karena aku dan Naruto-kun tinggal diapartemen yang sama, makanya aku dan Naruto-kun bisa akrab"
"Hehh, maksudmu apa Hinata-chan?" tanya Ino
"Iyaa, aku dan Naruto-kun tinggal di apartemen yang sama, tapi kamaku dan Naruto-kun bersebelahan! Mungkin itu yang menyebabkan aku dan Naruto-kun bisa akrab" jelas Hinata
"Mmm, pantas saja pagi tadi kalian datang berdua rupanya kau dan Naruto-kun satu apartemen, sungguh diluar dugaan" ucap Ino
"Iyaa~soalnya pagi tadi aku kesiangan lalu Naruto-kun datang dan memberikan tumpangan padaku"
"Mmm, tapi kalau dilihat-lihat! Kau dengan Naruto-kun cocok juga, bagaimana kalau kalian pacaran saja" goda Ino
"Ino-chan~sudah dong jangan terus-terusan menggodaku" ucap Hinata malu
Sakura yang dari tadi memperhatikan, hanya bisa diam melihat kelakuan mereka berdua yang menurutnya lucu
Jadi beginilah kegiatan-kegiatan yang terjadi disekolah Naruto dan Hinata
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
Terimakasih telah membaca fic saya, walaupun masih banyak kekurangannya saya harap para Author dapat memakluminya karena ini merupakan fic pertama saya. Jadi saya minta Review nya agar fic saya bisa lebih baik lagi kedepannya, saya juga akan melanjutkan fic saya ini sampai beberapa Chapter kedepan.
