Kuroko no Basuke (c) Fujimaki Tadatoshi.
Genggam
a Kuroko no Basuke fanfiction by nabmiles. I gain no commercial profit by writing this.
.
Riko tahu Kise.
Ceria dan menyenangkan adalah dua frase utama yang dapat menggambarkan sosok imitasi sang baskara itu. Ramai sarat ocehan, ulas senyum dan pendar aura positif senantiasa menyertai.
Walau begitu, ada kalanya Kise menjelma pribadi serius dan tak sesimpel apa yang biasa ia tunjukkan. Ketika sorot sepasang topaz itu berkilat tajam—menggelap, melangkah mencampuri urusannya adalah hal paling akhir yang ingin Riko lakukan. Atau ketika manik madu Kise menyala oleh percik semangat—punggung itu menjadi terlampau kokoh untuk dilewati.
Dari seribu kepribadiannya, Riko paling tahu satu; Kise itu kekanak-kanakkan. Inosen seperti anak kecil. Suka main peluk, kadang merajuk atau merengek. Ekspresinya pun kadang menggemaskan. Entah itu daya tarik Kise atau bagaimana, yang jelas Riko sudah melihat banyak di antaranya. Membuat si coklat terbiasa dan tak menganggap sebagai hal asing lagi.
(Lagipula, segala kedewasaan yang mendampingi menciptakan harmoni di kedua sifat tersebut. Lelaki itu ibarat sebuah kejutan.)
Maka ketika pagi hari Riko terbangun untuk mendapati jemarinya berada dalam belenggu jemari besar nan hangat sang pirang, dengan Kise masih terlelap tenang di samping, Riko hanya tersenyum. Menggoyangkan tautan tersebut, yang ia terima justru genggam yang mengerat. Disertai gumam sebentar lagi berteman kerut samar pada alis tanda menyadari pergerakan.
"Aku harus buat sarapan," Riko kembali mengguncang pelan. Lagi, Kise mengeratkan genggaman pada celah-celah jemari kecil si perempuan. Ada senyum terukir pada raut walau netra masih terpejam.
"Sebentar lagi, Rikocchi. Biarkan begini, sebentar saja-ssu."
Menatap damai terlukis di sana, mau tak mau ia biarkan saja Kise mempertahankan taut telapak tangannya dalam kantuk yang masih menghadang—toh, posisi itu juga membawa nyaman ke hati Riko.
(Ditambah memandang sepasang cincin kembar yang saling bersinggungan di antaranya; mengkilap ditimpa berkas mentari mengintipi jendela.)
fin
a/n: Tolong saya mabok kiseriko uhuk—belakangan kepikiran mereka mulu. Emm, source fic ini … mendadak melintas bayang Kise bobok mata terpejam, lagi genggam tangannya Riko sambil senyum gitu, ditemani berkas mentari pagi menyiram mereka berdua / / / / Actually ide aslinya cuma adegan itu doang, tapi karena kependekan jadi saya tambah narasi-narasi.
anyhow itu endingnya mirip (atau samaan?) sama yang satunya orz. makasih sudah membaca c:
