HELLO ..

Saya Newbie author.

Maafkan lah saya jika story ini gaje dan absurd banget ya.

Menggemaskan Chap.1

Disclaimer : Mashashi Kishimoto
Rated : M
Warning : Lemon, OOC, sejauh ini masih Sasuke POV, typo,

Dan sederet kekurangan lainya.

Fyuhh~

Lama sekali gadis Haruno itu selesai. Apa dia mau membuatku mati bosan.

Sakura Haruno, kekasihku sejak satu tahun lalu itumasih belum keluar rumah untuk berangkat sekolah bersamaku. Tentu saja bersamaku. Aku tidak akan membiarkan dia berangkat bersama laki laki lain.

Dia adalah gadis yang bodoh, cengeng, penakut dan mudah terpengaruh. Siapa yang mau melepaskanya dengan segala kecerobohanya itu.

"Ohaiyo Sasuke-kun" sapa nya sembari menunduk. Dia memang selalu seperti itu.

"Hn, masuklah!" dia pun langsung menuruti perintahku untuk masuk ke dalam mobil.

"Maaf membuatmu menunggu Sasuke-kun"

"Jangan ulangi Sakura"

"Ha'i , wakatta"

Aroma parfum nya menyebar ke seluruh syaraf penciumanku. Tidak, bukan wangi menyengat seperti parfum wanita jalang. Wangi nya menenangkan . Terkesan lembut dan innocent. Ah, rasanya ingin~

~~~ooo~~~

Mobilku sudah memasuki area Konoha International High School. Sekolah dengan sejuta fasilitas mewah. Aku sedang memarkirkan mobil ke tempat parker yang cukup sepi. Setelah selesai, aku masih duduk berdiam diri dan melihat Sakura yang berusaha membuka pintu mobilku. Sebenarnya seluruh pintu mobil masih aku Lock dari pintu utama.

"Sasuke-kun, pintunya masih dikunci"

"Siapa yang bilang kau boleh keluar Sakura-chan" jawabku sambil menyeringai. Ini saat nya singa memakan kelinci kecil tak berdaya ini.

"Sasuke-kun, jangan mulai lagi. Ahhhnn..sshhhh"

kata katanya terpotong oleh desahanya sendiri, dasar bodoh. Semakin lama semakin ku perdalam ciumanku di lehernya yang putih bersih dan mengeluarkan aroma yang paling ku sukai. Ku hisap, gigit, lumat sesuka hatiku. Ini semua milikku dan aku akan menandai milikku dengan kissmark ini.

"Sshh, Ennhh~ Sasukeh-kunh. Aggghh hentikan eenngh"

masih berani menolakku ya gadis kecil ini. Lihat saja.

Ciumanku merambat ke bibirnya yang merekah setelah puas membuat sekitas lima kissmark di lehernya. Tanganku meraba dadanya yang padat dan kenyal dari luar Blezer seragamnya. Dia mengerang dalam rongga mulutku. Oh, tanganya menepis tanganku. Segera saja ku kunci tubuhnya hingga tak bias bergerak.

Cukup lama di posisi ini dengan gerakan yang semakin lama semakin brutal. Oh ya ampun. Aku yakin sebentar lagi akan bel, maka ku lepaskan kelinci mungil yang lemas tak berdaya ini. Mukanya merah padam, rambutnya sedikit berantakan dan seragam yang kusut di bagian dada. Mataku tertuju ke lehernya. Banyak bercak merah disana. Dia ingin menutupinya, tapi ku cegah.

"Tidak Saku, jangan tutupi"

"Tapi Sasuke-kun~"

Langsung kubuka dua kancing teratasnya hingga betul betul menonjolkan bercak merah hasil karyaku. Aku tidak perduli jika teman temanya melihat ini.

"Begini lebih baik. Kau suka karyaku saku?"

"Sebenarnya aku kurang~"

"Tidak, kau pasti selalu suka karyaku. Kau harus menyukainya."

"Ya, Sasuke-kun. Aku menyukainya" jawabnya sedikit tak rela.

~~~ooo~~~

Aku menggandeng sakura menuju kelas. Ya, aku dan Sakura satu kelas.

di perjalanan kami -aku dan Sakura- bertemu dengan beberapa sahabat Sakura yang langsung mencegat kami.

"Sakura-chan, ayo ke kelas bersama kami" ucap seorang gadis berambut blonde.

"Ne, aku bilang Sasuke-kun dulu" cicit Sakura yang terdengar jelas di telingaku.

Dia menarik tanganku lembut, tapi tak kunjung mengeluarkan suara.

"Pergilah, jangan terlalu lama sampai kelas. Dan jangan tersenyum pada lelaki lain!" ucapku sambil berlalu pergi meninggalkan sakura dan teman temanya yang kudengar sedang mempermasalahkan Kissmark yang ada di leher Sakura.

~~~ooo~~~

Aku melihat tas dari teman sebangku Sakura yang dipilihkan oleh Kakashi sensei di sebelah bangku Sakura. Ternyata si rambut merah itu tidak mengerti juga setelah ak bilang bahwa aku akan duduk bersama sakura-ku muali besok.

BRUKK.

"Apa yang kau lakukan dengan tas sekolahku?!" dia menatapku kesal.

"Aku membuangnya"

"Gggrrrr, brengsek!" umpatnya.

"Sudah ku bilang aku akan duduk bersama sakura hari ini, apa kau begitu senang duduk bersama kekasih orang Sabaku?" ucapku dengan nada mengejek.

Dia diam karena tak bisa menjawab.

"Pergilah. bawa tas mu ke tempat dudukku yang lama"

~~~ooo~~~

"Sasuke-kun benar benar jadi duduk bersamaku?" tanya sakura yang baru saja memasuki kelas.

"Ya, kenapa? suka atau tidak aku akan tetap duduk disini"

"Ne, Sasuke-kun. Aku mengerti"

aku berdiri untuk memberi jalan Sakura agar dia bisamasuk ke bangku pojok. Ya, posisi kami sekarang di sudut kelas dan Sakura terkunci di antara tembok, meja dan aku. Tiba-tiba Kakashi memasuki kelas dan memulai pelajaran. sangat membosankan. Aku bisa melakukan yang dia terangkan di depang tanpa panduan, bodoh. Aku melirik sakura yang sedang serius melihat ke arah Kakhasi. Jangan jangan dia menyukai si tua mesum itu. Oh tidak~ aku yakin dia hanya memperhatikan pelajaran.

Aku meletakkan tanganku di atas paha sakura, dia tidak bergeming. Ku naikkan tanganku dan di selingi belaian dan elusan.

"Sssassukeeh-kuunhh" desah sakura sedikit berbisik.

"Sstt, diam dan nikmatilan sakura"

tanganku terus naik hingga ke selangkangan sakura. ku pinggirkan sedikit kain tipis yang menutupi kewanitaan sakura. Aku usap bagian labia mayora nya dan menyelipkan jari telunjuku di antara bibir vaginanya.

"Ssshhh, Nnnhh" desah sakura tertahan.

Aku menyeringai . Itu tanda nya aku berhasil membuat gadisku ini terangsang. Ku masukkan telunjukku ke lubang vaginanya. Sakura menggigit bibirnya kuathingga memutih. Terus ku masukkan hingga jariku tak tersisa di luar. Ku kocok vaginanya dengan tempo makin cepat, lalu ku tambahkan jari tengahku agar menambah kenikmatan yang didera oleh Sakura saat ini. Terus seperti ini sampai tubuh sakura menegang. Vaginanya mencengkram erat jariku yang berada di dalam vagina nya.

"Eerrnnhh, mmmhhh" desah sakura di iringi keluarnya cairang bening kental dari vagina nya.

Aku keluarkan jariku lalu mengelapnya dengan tissue yang ku dapatkan dari kantong di bagian dada seragam sakura. Lalu aku mengelap kewanitaan sakura dengan tissue yang sama saat aku mengelap jariku tadi. Dia melenguh saat tissue ini ku usapkan ke vagina nya. Setelah selesai aku masukkan tissue ini ke kantong sakura yang ada di rok seragamnya, biar dia yang membuang nanti.

"Nanti kita lanjutkan lagi ya Sakura-chan." ucapku nakal.

dia hanya diam dengan nafas yang terengah.

*Owari*

Hehhe, maaf kalau pendek. Sebenernya sih udah diketik panjang. Cuma aku kan belum tau segimana pendek panjangnya kalo di publish.

Lemon masih belum hot hot banget lahyaa..

next chapter mungkin lebih banyak ke penjelasan nya .

Tunggu kelanjutanya ya. Jangan lupa kritik dan saran di tunggu di kotak review.

See you!