Naruto Prodigy
Disclaimer: mereka milik yang terhormat Masashi Kishimoto
Pair: FemNaruto x Sasuke dan FemNaruto x Kakashi
Typo, Au dan masih banyak yang lainya
Summary: Naruto gadis yang dibenci oleh penduduk Konoha sangat berbeda dengan sang adik bernama Menma yang disebut-sebut sebagai anak dalam ramalan. Bahkan setiap hari Naruto harus tinggal seorang diri di apartemen usangnya berbeda dengan Menma yang tinggal bersama Minato dan Kushina.
Chapter 1
Di pagi yang cerah burung-burung berkicau dan langir yang biru mewarnai sebuah desa disalah satu Negara api bernama KonohaGakure. Tapi sayang itu semua tidak menjadi hari yang cerah untuk sosok anak perempuan berambut kuning yang di ikat twintail.
Anak perempuan it uterus berlari sambil memegang lengannya yang terluka. Dengan air mata yang terus keluar dari kelopak matanya. Anak perempuan it uterus berlari ke sebuah kamar apartemen yang usang. Anak itu adalah Naruto Uzumaki, dia merupakan anak dari Minato Namikaze dan Kushina Uzumaki yang sekarang bernama Kushina Namikaze. Pasangan ini disebut sebagai jounin terhebat. Naruto memiliki saudara laki-laki yang bernama Menma Namikaze.
Walau begitu hanya Naruto yang memakai marga sang ibu. Itu semua dikarenakan Naruto tidak pantas menyandang nama Namikaze karena kemampuannya yang sangat jauh di bawah standar. Sedang Menma dia disebut sebagai anak dalam ramalan bukan cuma Menma pun bisa melakukan jurus rasengan dan Hiraishin tanpa segel dan kunai. Berbeda dengan Naruto yang tidak bisa apa-apa. Sebetulnya Naruto bisa melebihi Menma bahkan melebihi Jounin sekali pun.
Naruto diam-diam belajar menggunakan taijutsu, ninjutsu dan genjutsu sendirian dan hanya menggunakan gulungan di perpustakaan dan apa yang dia tau di akademi. Walau begitu tidak semua membencinya, yang membuat Naruto bertahan di Konoha adalah sang wali kelas Iruka Umino dan pemilik kedai ramen Teuchi dan anaknya Ayame. Walau Cuma tiga orang yang menganggapnya. itu sudah cukup bagi Naruto.
Naruto ingat bahwa besok adalah ujian chunnin, walau begitu Naruto sadar dia tidak memiliki team. Apalagi sudah banyak rekan seangkatannya menjadi Chunnin bahkan Menma, Neji dan Sasuke sudah menjadi Jounin. Berbeda dengan Naruto yang masih gennin. Bahkan Konohamaru dan yang lainnya sudah masuk tahap Chunnin.
Pagi itu Naruto lebih memilih ke kedai ramen, karena jika dia ke akademi. Disana akan dipandang jijik dan tidak dihiraukan oleh penduduk. Naruto keluar dan mengikat rambut panjangnya dengan bergaya twintail, karena jika dibiarkan digerai akan susah untuk beraktivitas.
"Oh Naruto kah, pesan yang biasa kan." Ucap Teuchi kepada pelanggan setianya
"Iya paman. Tapi satu saja, karena uangku sudah menipis." Balas Naruto
"Hei Naru-chan. Apa kali ini kamu ikut ujian Chunnin yang akan diselenggarakan di Konoha." Goda Ayame
"Ayame nee-chan mungkin aku juga akan melewati ujian chunnin tahun ini juga seperti dua tahun sebelumnya." Balas Naruto tersenyum.
"Wah sayang padahal aku harap, Naru-chan ikut. Jika Naru-chan ikut kami pasti akan mendukungnya, benarkan tou-chan." Ucap Ayame
"Itu benar Naruto, jika kamu ikut kami pasti akan datang." Tambah Teuchi sambil menyerahkan ramen kepada Naruto
"Hahahaha… makasih paman." Ucap Naruto sambil mengambil ramen miliknya. "Lho paman kok 'Naruto' nya banyak." Tamabah Naruto.
"Itu special untuk mu Naruto." Balas Teuchi
"Terima Kasih paman." Balas Naruto sambil menyantap ramen miliknya.
Setelah selesai Naruto segera membayar dan pergi dari kedai ramen tersebut. Naruto menuju tempat training ground tim tujuh. Sampai disana Naruto ingat saat dirinya berlatih sendirian disini sampai tim tujuh terbentuk, yaitu Menma Namikaze, Sasuke Uchiha dan Sakura Haruno bersama guru mereka Kakashi Hatake. Sejak itu Naruto pindah dan masuk ke hutan kematian , untuk berlatih. Dikarenakan dia memang tidak memiliki tim.
Saat itu terdengar suara angin yang sangat Naruto rindukan angin yang menerpa rambutnya dan membuat hatinya sejuk. Disaat Naruto sedang menikmati hembusan angin. Naruto merasakan kehadiran seseorang.
"Jadi sedang apa kau di sini Dobe?" ucap suara di belakang Naruto
"Hei bisa tidak kau memanggil ku dengan nama ku, Suke." Balas Naruto kepada seseorang dibalakangnya bernama Sasuke lengkap dengan baju Jouninnya.
Disaat ujian Chunnin yang pertama Sasuke berhutang banyak dengan Naruto. Selain bilang bahwa Itachi punya alasan membunuh clannya. Naruto juga menolong Sasuke saat ingin digigit oleh Orochimaru dan Naruto lah yang tergigit oleh Orochimaru, disaat itu Naruto mengundurkan diri ujian chunnin dan tidak pernah ikut ujian chunnin lagi.
"Sayangnya aku tidak tertarik memanggil mu dengan nama mu. Aku lebih suka memanggilmu dengan sebutan D-O-B-E." ucap Sasuke sambil menekankan nama dobe.
"Dasar Teme awas kau akan ku balas." Balas Naruto yang ingin mengeluarkan kunai.
"Hei Sasuke-kun, gimana sih katanya kamu ingin jalan-jalan kenapa ada disini." Ucap salah satu rekan se tim nya bernama Sakura Haruno yang berlari menuju Sasuke.
Naruto pun menghentikan untuk menarik kunai dari tas ninjanya. Disaat itu Sakura memandang Naruto dengan tatapan emosi.
"Hei anak monster, jadi kamu yang memanggil Sasuke-kun kesini. Percuma Sasuke-kun tidak tergoda dengan godaan mu." Ucap Sakura dengan nada sinis.
"Sakura." Bentak Sasuke.
"Sudahlah tidak apa-apa kok, seperti aku mengganggu. Aku minta maaf." Ucap Naruto yang segera berlari meninggalkan tempat tersebut.
"Sudah pergi saja sana. Lagian anak monster seperti mu tidak diinginkan di Konoha." Ucap Sakura emosi.
"Sakura apa kau sudah selesai." Ucap Sasuke datar
"Sudah kok Sasuke-kun. Hehehe… hari ini kan hari jadi kita, bagaimana jika merayakannya." Ucap Sakura.
"Maaf hari ini tidak bisa, kita harus menjalankan misi yang diberikan oleh Hokage." Ucap Sasuke
Sementara itu Naruto masuk ke hutan kematian, disana Naruto memegangi leher belakangnya yang rasanya seperti terbakar akibat tanda kutukan dari Orochimaru.
"Hah….hah… aku harus bertahan, aku tidak ingin Guru Iruka, paman Teuchi dan kak Ayame kecewa." Gumam Naruto yang duduk dibawah pohon besar.
"Lebih baik aku latihan." Kata Naruto lagi sambil menyiapkan segel bunshin
Disaat itu muncul tiga sampai empat bunshin. Naruto pun mulai melakukan sparring dengan bunshinnya. Sementara itu dikantor hokage Sasuke meminta Tsunade, untuk merekomendasikan Naruto ikut dalam misinya. Sayangnya itu ditolak mentah-mentah oleh Tsunade. Dikarenakan ini misi untuk Jounin dan Chunnin untuk mengawal Sora supaya tidak ditangkap oleh Akatsuki.
"Aku mohon Hokage-sama, biarkan Naruto ikut, aku yang akan bertanggung jawab atasnya aku mohon Hokage-sama." Kata Sasuke
"Sekali tidak ya tidak Uchiha. Anak itu baru gennin sedangkan ini misi untuk level Chunnin dan Jounin apalagi lawan kita Akatsuki." Bentak Tsunade.
Tsunade padahal tau kemampuan Naruto, karena Naruto lah yang meyakinkan dirinya untuk menjadi Hokage. Bukan Menma juga Jiraiya. Bahkan Naruto menantangnya jika Naruto menang Tsunade harus ikut ke Konoha dan menjadi Hokage, tapi jika Naruto kalah . Naruto akan menyerah.
Pertarungan itu diadakan malam hari dimana Menma dan Shizune tertidur lelap. Saat melawan Naruto, Tsunade pun terkejut karena Naruto mempunyai kekuatan berbagai elemen bahkan sudah berhasil menggabungkannya seperti api dan tanah menjadi lava, tanah dan angin menjadi Kristal, dan tanah dan air menjadi kayu dan itu membuat Tsunade akhirnya menjadi Hokage. Bahkan Jiraiya pun cukup terkejut saat Naruto menggunakan rasengan menjadi RasenShuriken.
Tapi entah kenapa Naruto yang di Konoha seperti bukan dirinya, Naruto menjadi anak yang ceroboh bahkan tidak bisa apa-apa. Itu membuat Tsunade bingung. Apa factor Minato dan Kushina yang mengasingkan Naruto yang membuat Naruto menjadi orang idiot, itulah yang ada dipikiran Tsunade selama ini.
"Hokage-sama, jika Hokage tidak ingin memngizinkan Naruto ikut, aku akan menghancurkan desa ini." Ucap Sasuke tegas.
"Jangan macam-macam teme, aku ini hanya genin jadi aku harus menjalankan misi yang levelnya genin benarkan Tsunade baa-chan." Ucap Naruto yang telah ada dikantor Hokage.
"Tapi dobe, kemampuanmu itu selevel dengan Kage." Bentak Sasuke
"Apa maksudmu Sasuke?" tanya Shizune
"Tahu nih teme, aku ini hanya G-E-N-I-N" kata Naruto yang menekankan kata Genin dan Sasuke terpaksa mengalah karena dia sudah berjanji dengan Naruto untuk tidak membuka rahasianya.
"Terserah kau lah dobe."
"Dasar teme." Kata Naruto sambil menyerahkan kertas bahwa misinya telah selesai.
Setelah itu Naruto menunduk dan dengan sopan keluar dari ruangan itu. Naruto pun berpikir apa benar dirinya setara dengan Kage, tapi walau begitu mana mungkin aku menjadi Kage, aku kan Cuma anak monster batinnya pun sakit saat Naruto mengatakan dirinya sendiri monster.
Kali ini terpaksa tim Kakashi dan Tim Asuma berangkat menuju tempat Chiriku yaitu kuil api yang merupakan salah satu mantan ninja pelindung seperti Asuma untuk mengamankan Sora dari Akatsuki.
Sementara itu di Konoha Naruto melihat ujian Chunnin yang berlangsung. Tapi dia hanya melihat dan tidak ikut sama sekali, setelah itu Naruto pun duduk diayunan di depan akademi. Sesekali dirinya mendorong ayunan tersebut dengan kakinya supayan ayunan tersebut bergerak.
"Hei Naruto. Apa yang sedang kamu lakukan, apa kamu tidak ikut ujian chunnin juga tahun ini." Kata sang guru yang juga sudah Naruto anggap 'kakaknya'
"Iruka-sensei. Hehehe aku hanya memainkan ayunan ini dan soal ujian Chunnin aku tidak ikut kok, memang kenapa?" tanya Naruto
"Apa kau tidak iri dengan rekan yang tahunan mu, bahkan Sasuke, Menma dan Neji sudah menjadi Jounin, Shikamaru menjadi leader Chunnin bahkan Gaara sudah menjadi Kazekage. Bukankah cita-cita mu menjadi Hokage." Kata Iruka
"Ya sejujurnya aku iri sih dan aku masih ingin menjadi Hokage ko. Tapi aku saja waktu ujian chunnin dulu mengundurkan diri hanya karena racun Orochimaru. " kata Naruto sambil tertawa.
"Baiklah, bagaimana jika kita makan ramen. Tenang aku yang traktir deh." Kata Iruka
"Terima kasih Iruka-sensei." Kata Naruto sambil memeluk Iruka.
Mereka berdua pun makan ramen bersama. Iruka pun memandang Naruto dengan tatapan sendu, karena dulu Naruto berhasil melindunginya dari Mizuki sampai bajunya robek dan punggungnya tertusuk Fuuma Shuriken. Walau begitu Naruto juga yang telah mengalahkan Mizuki.
Setelah selesai Iruka kembali ke akademi, sedangkan Naruto disuruh Anbu yang diperintahkan Hokage membantu Tim Sasuke dan Tim Asuma yang sedang melawan dua anggota Akatsuki. Naruto pun langsung melesat ketempat mereka dengan Shunsin.
Disaat Kakuzu ingin meninju Menma yang masih konsen dengan monster elemen petir Kakuzu, tubuh asli Kakuzu terpental jauh ke dalam bangunan.
"Kalian mengincar Jinchuriiki Kyuubi, kenapa harus mengambil Sora yang hanya tiruan kenapa tidak mengambil yang Asli." Kata Naruto yang menunjuk dirinya setelah menendang Kakuzu. Walau sebetulnya Menma lah Jinchuriiki Kyubi
"Hei apa maksudmu Naruto." Bentak Menma
"Tidak ada kok" Balas Naruto yang langsung menggunakan Shunsin dan meninju tubuh monster api milik Kakuzu dan membuatnya terlempar.
"Jadi kau Jinchuriiki Kyuubi, ku kira anak laki-laki yang mirip dengan mu itu Jinchuriiki Kyuubi." Kata Hidan yang telah terlepas dari jurus Shikamaru langsung mengejar Naruto.
Naruto pun segera berlari disaat Menma dan yang lainnya ingin membantu Naruto. Kakuzu dan sisa monsternya menghadang Menma dan yang lainnya.
"Ck, sial kalau begini kita tidak bisa menyusul Naruto." Ucap Chouji.
"Tenang saja disana kan disana ada Kakashi-sensei dan Sasuke-kun. Pasti mereka semua akan kalah degan cepat." Balas Sakura.
"Kau jangan merendahkan mereka Sakura. Bagaimana pun mereka termasuk penjahat level S. jadi tidak mungkin mereka mudah dikalahkan." Kata Menma
"Lagipula Hidan itu tidak bisa mati. Ditambah monster ku ini bisa menggunakan jurus-jurus kelas atas."Ucap Kakuzu
"Hah, sepertinya ini akan merepotkan." Balas Shikamaru
"Walau begitu kita harus menyelesaikan misi ini Shikamaru." Kata Asuma
Mereka pun langsung membagi tim. Tim pertama Menma dan Yamato melawan Kakuzu, Shikamaru dan Asuma melawan elemen petir sedangkan Ino, Chouji dan sakura melawan elemen Api.
Sedangkan Naruto pun berlari meninggalkan arena tersebut dan dikejar oleh Hidan dan beberapa monster milik Kakuzu. Kakashi dan Sasuke berhasil menyusul Naruto setlah ikut melesat saat melihat Naruto berlari menjauh.
"Apa yang kalian lakukan bukan kah kalian harus membantu yang lainnya." Kata Naruto
"Disana sudah ada beberapa tiga Jounin dan tiga Chunnin dan satu ketua Chunnin. Dan kau hanya Genin ingin melawan Akatsuki sendirian, kau ini benar-benar dobe." Ucap Sasuke
"Benar apa yang dikatakan Sasuke itu Naru-chan." Tambah Kakashi.
Sasuke yang mendengar Kakashi memanggil Naruto, dengan embel-embel –chan membuat dirinya kesal. Emangnya Kakashi siapanya Naruto itulah batin dari Uchiha tersebut. sementara itu Kakashi yang dilihati oleh Sasuke hanya tersenyum dibalik maskernya.
"Kalau begitu aku akan melawan yang pakai sabit itu untuk monster aku serahkan pada Teme dan Kakashi-sensei." Kata Naruto
"Hei dobe apa kau tau siapa lawan mu." Bentak sih Uchiha
"Dia Hidan kan, orang yang memiliki agama gak jelas dan menganggap dirinya abadi. Sudahlah teme aku bukan bocah lagi." balas Naruto
"Hei apa maksudnya dengan agama tidak jelas, aku akan pastikan kau mendapatkan hukuman dewa Jashin." Kata Hidan emosi
"Hah… ayo Suke, Kakashi-sensei. Kita habisi merekadan menyelesai kan misi ini" Ucap Naruto menatap bosan Hidan dan segera bersiap untuk bertarung
Oke cukup disini dulu ya, dichapter berikutnya full action, buat yang merequest NaruSaku atau NaruShion, senin depan akan ditutup requestnya dengan cara me review cerita ku yang 'Revenge and Love'
Baiklah jangan lupa Reviewnya.
Semakin banyak Review, Author akan semakin semangat membuat cerita ini. Terima kasih.
VVVVV
VVVV
VVV
VV
V
