Haikyū! (c) Furudate Haruichi

A/N: Cuma numpang nebar headcanon super samar berupa drabble #dehem


Modus

.
by Ratu Obeng (id: 1658345)

.

.

.


Topik bicara mereka berdua kala itu sederhana; perihal tipe wanita seperti apa yang disuka.

Kemudian figur bertubuh lebih pendek jelas-jelas berusaha menghindar. INI PERTANYAAN SANGAT BERBAHAYA, elaknya. Tapi untuk yang terlanjur buka suara, bahasan ini bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan begitu saja. Air muka tidak senang mulai terlihat jelas di sana, mengintimidasi rekan makan siangnya.

"J-jangan melihatku begitu!" karena gugup, ada bulir-bulir nasi jatuh bebas dari sela-sela jari.

"Permintaanmu akan terkabul kalau kau sudah menjawab. Lagipula mataku malas melihat cara makanmu yang berantakan." sementara pihak oposisi sudah menyelesaikan suapan terakhir onigiri miliknya dengan lebih beradab, bahkan plastik pembungkusnya sudah dibuang ke tempat sampah terdekat.

"Kamu sendiri, kenapa suka gadis berambut pendek?"

Lihat, dia masih saja berusaha mengulur-ulur waktu. Membuat lawan bicaranya mengerutkan alis dramatis sambil melihat berkala jam di pergelangan tangannya dengan tidak sabar.

"Suka, ya suka. Memang harus punya alasan?"

"Iya, harus!"

Merasa diskusi gagal berlanjut, yang sedikit banyak penasaran mencoba mengemukakan pendapat tambahan.

"Tidak ada alasan istimewa. Hanya menurutku, perempuan berambut pendek bersedia diajak pergi ke tempat-tempat sulit,"

Jujur saja, hampir ada yang berpikir tentang pipa saluran air atau lorong ventilasi udara. Sepertinya tempat-tempat tadi contoh paling tepat untuk merepresentasikan lokasi 'sulit'.

"—untuk ke bioskop saja aku tidak pernah pergi dengan seseorang."

"Tegaskan saja, kau selalu pergi sendirian. Benar kan?"

Tepat sasaran, "...begitulah."

"Kalau begitu, kapan-kapan ayo kita pergi bersama! Aku juga terkadang ingin melepas penat dan suntuk, terutama di akhir pekan."

Disambut muka datar, "Seingatku kamu bukan perempuan." juga kalimat tidak berperasaan.

"Kok begituuu?!" amuk protes, "Jalan-jalan kan bisa dengan siapa saja, tidak harus dengan yang berbeda gender!?"

Di tengah lengking suara nyaring, sang dominan menyodorkan sebuah tiket tertanggal hari yang sama dengan cetak judul sinema ternama. Tidak lupa ditambah untai senyum sekilas yang terkesan nakal.

"Tapi kamu berambut pendek."

Cekatan, semampai itu mencondongkan sedikit tubuhnya—menyesap manis sesaat ketika menutup mata seraya menahan napas singkat.

Reaksinya hanya kedipan ultrasonik, "A-ah, e-eeehh?!"

"Cepat habiskan makananmu. Kita lanjutkan pembicaraan ini nanti setelah pulang dari bioskop."

Tidak bisa. Nasi yang tumpah dari tangannya sekarang lebih banyak dari sebelumnya.


END

.

.

.

A/N:
Karya nista buat mengisi kekosongan kokoro dan menistai OTP.
Spesial buat Haruno Mizuhime yang sama2 gila pair ini #LOL

R&R maybe? C: