Hallo...? Gomen... Mitsuki kaga muncul-muncul... Dan juga Fanfic JapaNesia ga bisa Mitsuki buat... Banyak masalah di rl yaa jadinya gini :v

Tapi Mitsuki bawa cerita lain nih..! Pernah dipublish juga di sini... Tapi Mitsuki hapus :v #plak

Happy Reading~

Ini adalah sebuah kisah lama yang pastinya sudah banyak dikenal oleh orang. Sebuah cerita anak yang menjelaskan tentang supaya tidak membantah nasihat orang tua dan juga berhati-hati terhadap orang yang belum dikenal.

Sebuah cerita pendek yang sangat digemari oleh berbagai kalangan. Cerita tersebut adalah 'Si Jubah Merah dan Serigala'.

Cerita seorang gadis kecil yang disuruh ibunya untuk menjenguk neneknya di tengah hutan, lalu di tengah jalan ia bertemu dengan seekor serigala yang kelaparan. Si Jubah Merah yang telah sampai di rumah neneknya, mendapati bahwa sang nenek tidak ada di rumah, melainkan seekor serigala yang berada di tempat tidur sang nenek dengan perutnya yang besar. Si Jubah Merah pun meminta tolong dan diselamatkan oleh seorang pemburu dan serigala itu mati tertembak. Dan akhirnya seperti cerita-cerita anak pada umumnya mereka semua bahagia.

Tapi, apakah benar seperti itu saja ceritanya? Bagaimana jika ada beberapa hal yang terlewatkan? Bagaimana jika hal itu diceritakan kembali? Bagaimana jadinya jalan dan juga akhir cerita ini?

...

Rin Kagamine, atau yang lebih akrabnya dipanggil Si Jubah Merah, karena ia selalu memakai jubah merah pemberian neneknya kemana pun ia pergi. Ia telah disuruh ibunya untuk mengantarkan beberapa kue dan buah-buahan untuk sang nenek yang sakit dan sendirian di tengah hutan tempat rumahnya berada.

"Rin, antarkan ini ke rumah nenekmu dan ingat jangan pergi kemana-mana lagi dan juga jangan berbicara dengan orang yang tidak kamu kenal," nasihat ibu Rin.

"Baik bu!," jawab Rin dan segera pergi ke rumah neneknya.

Di perjalanan ke rumah nenek, Rin menemukan bunga-bunga cantik berwarna putih tak jauh dari jalan yang biasanya ia lewati untuk pergi ke rumah nenek.

"Wah... Kalau aku berikan bunga itu ke nenek, pasti dia akan senang!" Seru Rin dan pergi ke tempat di mana bunga itu berada.

...

"Hoaammm..." nguap seorang atau yang lebih tepatnya seekor Serigala yang sehabis tidur di sebuah pohon,

Kruuukkk...

"hah... aku... lapar..." ujarnya dan pergi entah kemana mencari makanan.

Setelah beberapa saat berjalan, Serigala tersebut masih tidak mendapatkan makanan apapun, satu buah apel pun tidak ada.

"Hmmm... Lama lama aku bisa mati kalau begini terus setiap hari..." keluh sang Serigala.

Whosh...

"Merah... Apa itu...?" Melihat sesuatu yang berwarna merah Serigala itu pergi dan mengejarnya, berharap jika itu adalah sebuah apel.

...

"Hm?" Saat Rin sedang memetik beberapa bunga berwarna putih untuk neneknya itu, ia melihat sebuah bayangan hitam bergerak dari arah pohon tak jauh dari tempat ia berada, "apakah ada seseorang di sana...?" Tanya Rin dengan suara yang sedikit gemetar.

Rin bangkit dari duduknya dan perlahan berjalan ke belakang. Namun langkahnya terhenti ketika ia merasa ada sesuatu di belakangnya. Seketika Rin membalikan badannya dan mendapati bahwa sesuatu itu adalah seseorang lelaki berbadan besar dan kekar.

"Hallo gadis kecil..." sapa pria itu.

Rin seketika kembali berjalan mundur tetapi ternyata ada seseorang pria lagi berada di belakangnya.

"Sedang apa kau di tengah hutan...?" tanya pria kurus di belakang Rin.

Rin yang tidak bisa apa-apa hanya bisa menjawab,
"A-aku... Aku... Aku ingin pergi... ke... Rumah nenek... ku..." jawab Rin sambil menundukan kepalanya.

"Oh... Lalu... Apa yang kau bawa ini, gadis berjubah merah..?" tanya pria yang besar dengan suaranya yang berat sambil menunjuk ke arah keranjang yang dibawa Rin.

"I... I-ini makanan untuk... nenek... ku..." ujar Rin masih gemetar.

"Bolehkah kami minta sedikit...?" tanya pria besar dengan senyum ngeri di wajahnya.

Rin hanya diam saja dan sampai akhirnya dia berkata,

"Maaf... Tapi, aku harus mengantarnya ke Nenek ku..." jawab Rin dengan suara yang lebih nyaring dari sebelumnya.

Tetapi, kedua pria itu hanya mengabaikan jawaban Rin dan langsung mencengkram tangannya.

"Berikan atau kau akan kesakitan!" teriak pria kurus yang mencengkram tangan kanan Rin.

"Le-lepaskan! Lepaskan!" Rin merintih kesakitan.

"Heh, dasar kau anak kecil..." pria yang satunya mencoba meraih keranjang yang berada di tangan kiri Rin.

Tetapi...

#DUKK!

"Arrrggg..." pria bertubuh besar itu terjatuh ketika ia diserang oleh sesuatu dari samping dan terjatuh sambil memegang perutnya kesakitan, "SIAPA YANG MENENDANGKU?!" amarah pria besar itu ketika bangkit setelah terjatuh.

"Boss! Kau tidak apa-apa?!" pria kurus yang tadinya memegang Rin, menjatuhkan Rin ke tanah sehingga beberapa buah yang ia bawa berjatuhan dan berlari ke sebelah bossnya.

Tak jauh dari mereka bertiga, ada seseorang datang yang baru saja menyerang pria besar yang sekarang masih terjatuh. Rin yang juga terjatuh ke tanah, terkejut melihat siapa yang sudah menyelamatkannya itu.

"...Serigala...?"

Penyelamatnya itu adalah seekor serigala yang mirip sekali dengan manusia. Tetapi, ia memiliki sepasang telinga lancip di kepalanya yang di penuhi oleh rambut kuning, sebuah ekor muncul darinya dan juga kuku dan gigi runcing yang ia punya.

"Dasar serigala sialan!" pria besar itu berdiri dan menyerang serigala yang sudah menendangnya itu.

Serigala dengan cepat melompat menghindari serangan pria besar sehingga pria itu keterusan dan menabrak sebuah pohon.

"Ggrrr..." pria yang satunya juga menyerang serigala dan berhasil mendapatkan tendangan dari serigala tersebut dan pingsan di tanah.

"Awas di belakangmu!" teriak Rin.

Pria besar yang sudah terjatuh untuk kedua kalinya tadi bangkit kembali dengan pisau di tangannya berlari menuju serigala itu.
Serigala yang tadinya sudah merasa mengalahkan kedua orang itu menurunkan pertahanannya tidak bisa mengelak begitu cepat dan akhirnya pisau tersebut mengenai tangan kirinya.

"Ugh..." serigala itu memegangi tangannya yang terluka.

"Heheheh... Itulah yang kau dapatkan jika membuat masalah denganku..." tawa pria besar itu.

Tetapi serigala tadi tidak menyerah dan berlari menuju pria besar. Pria besar yang kaget melihat serigala itu berlari dengan cepat dan mundur selangkah.
Serigala tadi menjauhkan pisau yang dibawa pria tadi dengan cara menendangnya jauh ke arah hutan.

"Cih..." pria itu memundurkan langkahnya lagi ketika melihat serigala yang perlahan-lahan menuju ke arahnya dan akhirnya kabur membawa temannya.

"..." Rin yang hanya melihat dari jauh diam di tempatnya dan akhirnya berdiri melihat serigala berjalan ke arahnya mengambil sebuah apel yang terjatuh dari keranjang Rin dan mengembalikannya.

"...Te-terima kasih..." ucap Rin melihat ke arah apelnya.

Serigala itu tidak bilang apa-apa dan berbalik,

"Tunggu!" teriak Rin sambil memegang tangan kanan serigala, "aku akan mengobati lukamu..."

Heheheh... Blom selesai cerita yg satunya malah buat cerita yg lain XD

Semoga kalian semua menikmati cerita yang ini ٩(๑òωó๑

Thank you for Reading
Sorry for Mistakes
Please Review