ONE DAY BECOME A GUARD…!

Disclaimer : Om Tite Kubo yang sehat dan bersemangat

summary : petualangan Hirako dan Hisagi untuk menyelamatkan hidup mereka! dan Aoi chan!

PERHATIAN :

resep Dokter tidak diterima dalam Fanfic ini...!

Yuzu : Akhirnya Fanfic Bleach lagi! Genre nya Adventure-Humour jadi semoga menyenangkan!

Hisagi : kenapa gua mulu sih yang musti jadi Main Characternya?

Hirako : iya ni Authornya gaje

Yuzu : udah ah, ini Fanfic buatan saya jadi jangan banyak protes dan MAINKAN PERAN KALIAN! *gebukin Hisagi dan Hirako pake gagang Pel*


OPENING!

Hisagi sibuk mengerjakan papernya karena Deadline menyebalkan yang hampir membuatnya kena serangan stroke mendadak. Tetapi hari ini dia cukup bersyukur karena paper kerjaannya sudah selesai dan dia bisa istirahat.

Hari begitu cerah karena itu, dia bermaksud jalan-jalan sebelum akhirnya ada seseorang yang memanggilnya. "Ah! Itu dia! Hisagi-fukutaichou!" seru suara yang sangaat—sangaaat dia kenal, Ukitake Juushiro. Baru-baru ini dia menjadi foster fathernya Aoi, jadi dia nggak heran kalau Ukitake lebih sering jalan-jalan… dan ada kalanya Ukitake hampir masuk divisi 4 karena keseringan jalan. Apa dia punya penyakit rematik? Itu satu pertanyaan yang enggan dia lontarkan kalau dirinya masih menyayangi jiwa dan raga mudanya yang masih berumur amat panjang—untuk mati.

"ada apa Ukitake Taichou?" Tanya Hisagi yang terlihat lelah lesu dan lunglai untuk diajak bicara. "maaf ya, sepertinya aku nggak punya pilihan lain..ano.. aku mau minta tolong" jawab Ukitake dengan senyum senam semangat bak atlet senam lantai. "apa?" "aku mau kau menemani Aoi 1 hari ini…" kemudian hening. Nggak ada ujan, nggak ada badak, Hisagi langsung terbelalak dan terlihat nggak percaya. Menjaga Aoi? Menjaganya? Atau menyuruhnya jadi Babysitter? Apa maksudnya ini? "kenapa anda minta tolong padaku?" Tanya Hisagi—pertanyaannya menyiratkan—kenapa-selalu-aku-yang-harus-kau-mintai-tolong?

"soalnya aku nggak punya calon lain selain kau" "masih ada Abarai kan?" sela Hisagi agak hati-hati. "kurasa Aoi akan menyukai kalau kau yang menjadi teman bermainnya, soalnya seharian ini aku nggak bisa menemaninya…jadi tolong ya…arigatou Hisagi fukutaichou" Ukitake berlalu setelah dia menepuk pundak Hisagi yang masih nggak bergeming di tempatnya. Betul sekali, dia akan jadi BABYSITTER tanpa bayaran untuk seharian ini… setelah berpikir sejenak, dia melenggang pergi mencari 'anak-yang-harus-dijaganya-.

"jadiiiii~ kau akan menemaniku seharian ini?" Tanya Aoi yang baru saja selesai di divisi 6 tempatnya dinas. "ya…'ayah angkat'(yang menyebalkan itu) memintaku untuk menjagamu" jawab Hisagi sekenanya, "aku kan bukan anak-anak" cibir Aoi. "tapi umurmu jauh lebih muda—kelewat muda malah dari semua orang disini" Hisagi sedikit tersenyum mengingat 1 fakta itu. "kau kan sudah hidup ratusan taun,…" benar sih, gara-gara gejolak waktu saat Aoi lahir 100 tahun lalu… dia malah mendapat waktu sebagai seorang manusia jadi dia nggak bisa hidup ratusan tahun seperti shinigami meski dia seharusnya adalah shinigami—bingung kan?

"kau mau kemana?" Tanya Hisagi membuka pembicaraan. "kemana saja asal bersama Hisagi san… " jawaban itu sontak membuat Hisagi merona. Anak-ayah ini sangat mirip! Bahkan gayanya bicara… uuuh.. mirip banget… "Beli sesuatu yuk.." ajak Aoi. Hisagi tersenyum simpul mendengar permintaan Aoi. Benar-benar masih anak-anak… pikirnya lagi. Mereka pergi ke sekitar pertokoan di Seireitei, meski nggak banyak hal dijual sepertinya Aoi menikmati acara 'jalan-jalannya' sedangkan yang bersangkutan hanya memerhatikan gerak-gerik gadis berambut biru cerah itu kalau sampai dia terluka, Hisagi akan berakhir di pemakaman….

"Hisagi san? Sedang apa disini?" Tanya seorang pria berambut blonde bersama pria berambut merah cerah dan dua teman lainnya. Ya, itu Kira bersama Renji, Yumichika, dan Ikkaku. "ah Kira..Abarai, Yumichika,wah Madarame juga ikut ya…" sapa Hisagi datar. "tak kusangka kau suka ke pertokoan seperti ini? Sudah ganti image?" Tanya Ikkaku jahil. "diam kau, aku kesini Cuma menemani" jawab Hisagi cuek. "menemani?" Tanya mereka serempak. "lho… Kira san dan Renji kun…wah Ikkaku san! Yumichika san…!" seru suara imut dari belakang mereka yang sedang membawa kotak berisi beberapa buah dango. "jadi yang kau maksud menemani itu ya ini?" Renji menelengkan kepalanya kea rah Hisagi. "kau sudah tahu ya sudah…" jawab Hisagi malas bicara setelah dia mendapat tugas pemaksaan dari Ukitake.

"kau memang pantas menjadi Babysitter Hisagi!" sebelum Hisagi mengeluarkan Kazeshininya Ikkaku langsung ngabur 10 langkah dari tempatnya berdiri. "sialan. Aku Cuma mau menemani, kau lihat Aoi bukan anak berusia 2 tahun kan?!" geram Hisagi hingga membuat Kira dan Yumichika lebih memilih diam. Sebelum kepala mereka terlempar ke Rukongai oleh Kazeshini yang ganasnya ga karuan itu.

"nee Hisagi san… sudah ah kasian mereka.. ayo kita lanjut ke tempat lain! Jaa fukutaichou no minna!" seru Aoi yang langsung meyeret Hisagi kea rah lain dan meninggalkan keempat fukutaichou itu dengan keadaan setengah sadar. "dunia apa yang kulihat tadi? Serius Hisagi san jadi bodyguardnya Aoi chan?" Tanya Kira masih tak percaya. "Babysitter…" gumam Renji. "kau bisa dipangkas Hisagi lho" tukas Yumichika.

Lalu di tempat lain. Mereka sampai ke padang penuh rumput. Aoi duduk di sebelah Hisagi yang masih memandangi langit. Entah apa yang dia lihat bahkan tidak ada seekor burungpun di atasnya. "nee Hisagi san?" panggil Aoi. "hmm?" "sebenarnya dulu ayahku seperti apa?" Tanya Aoi. "dia orang yang menyebalkan, seenaknya, suka nendang-nendang kalau salah…tapi dia hebat" Hisagi mengenang masa lalu ketika antara apa yang dia rasakan—harus berterima kasih atas senseinya? Atau malah derita tak berujung kalau semisal senseinya itu masih hidup…- "kau tidak akan mengatakan kalau ayahku tukang pukul kan?" Hisagi hanya sweatdrop mendengar perkataan Aoi yang ada benarnya juga.

"gaya bicaramu itu mirip sekali dengannya" tukas Hisagi. "eh?" "dan itu sudah membuatku senang… dia tidak hilang sepenuhnya…" Aoi memerhatikan senyum yang disunggingkan cowok berambut ungu itu, senyum sedih yang sepertinya akan selalu dia perlihatkan. "Hisagi san sedih? Atau kesepian?" Sebenarnya Aoi bisa membaca apa yang ada di kepala Hisagi, tapi enggan untuk mengutarakannya. "hee? Mungkin itu namanya kesepian" "….Hisagi san… ternyata manis juga yaaa~" Hisagi nyungsep ketika Aoi mengatakan dirinya manis. Sejauh sepanjang hidupnya dia nggak pernah mendengar kalau wajahnya yang kelihatan kaku itu dibilang manis!

"sudah saatnya kita pulang" "oke.." di Ugendo. "Hisagi fukutaichou! Besok aku titip anak ini lagi yaaa… aku mau dinas selama 2 bulan…tolong yaa!" seru Ukitake. Dan sontak membuat Hisagi berubah menjadi patung batu…. Jadiii apakah Hisagi akan mengerjakan mandatnya dari sang Taichou itu?

Saksikan episode berikutnya!


Yuzu : Ayayay selesai chapter 1~! benar-benar menguras tenaga yaaaa aduuh Hisagi seneng ya dibilang manis...

hisagi : Huh, jangan salah paham ya...aku bukannya nggak suka

hirako : BTW ntar sampe Chapter berapa?

Yuzu : sampe Chapter dimana aku puas ngerjain kalian...

Hisagi+Hirakom : *Mangap tingkat Kabupaten*