.
An Eyeshield 21 fanfiction by hana-chan kirei
Disclaimer: Yuusuke Murata dan Riichiro Inagaki
.
Tribute To Himeka
.
Suatu senja nan indah di salah satu café terkenal di kota Osaka, terlihat sepasang anak manusia tengah duduk di dekat kaca café yang menghadap jalan.
Salah satu dari mereka—yang perempuan hanya menunduk sambil memainkan ujung rambutnya yang terkepang rapih. Sedangkan yang lelaki hanya menatap teduh perempuan yang duduk di depannya itu sambil mengetuk-ngetukkan jarinya ke meja. Menunggu.
Sang perempuan tampaknya menjadi gelisah dengan suasana itu, ia pun memanggil si lelaki "Yamato-kun,"
"Ya, Karin?" lelaki yang ternyata bernama Yamato itu menjawab panggilan perempuan yang duduk di depannya—diketahui dari kata Yamato barusan, perempuan itu bernama Karin.
"Mm … bisa tidak berhenti menatapku seperti itu?"
Lelaki berambut coklat bergelombang itu menggeleng, "Tidak bisa." jawabnya pendek.
"Ayolah Yamato-kun, aku harus benar-benar memikirkan jawaban atas pertanyaanmu tadi," pinta si perempuan memelas.
"Tapi aku sudah menunggu terlalu lama," lelaki itu semakin mengatuk-ngatukkan jarinya keras-keras.
"Ini bukan masalah sepele, kamu tahu?" perempuan itu mencoba meyakinkan Yamato dengan menatap mata lelaki itu serius.
Yamato hanya tersenyum sabar,"Seserius itukah?"
"Tentu saja." sahutnya ketus.
"Kalau begitu, tentukanlah sekarang." giliran Yamato yang menatapnya serius kini.
"Baiklah kalau begitu," nada Karin terdengar mengalah, "Aku pesan milkshake!"
"Yang jadi pertanyaannya sekarang, coklat atau vanilla?"
"Mm …."
Mereka kembali pada kegiatan awal mereka—yang perempuan memainkan ujung rambutnya, yang lelaki hanya menatap perempuan itu sambil tersenyum.
Yamato, sepertinya kau akan menunggu Karin memutuskan pesanannya lebih lama lagi. Terserah kau sajalah, toh sepertinya kau senang menatap perempuan itu berlama-lama. Sambil tersenyum-senyum sendiri.
.
—End—
.
A/N: Walaupun mungkin aku tak mengenalnya secara langsung, tapi rasa sedih itu adalah rasa yang sama. Mungkin fict ini tak terlalu berarti apa-apa, tapi hanya inilah yang bisa kuberikan. Beserta fict ini kusampaikan doa dan harapan untuknya.
Selamat jalan Himeka, selamat jalan, kawan. Tersenyumlah, karena kami semua pun akan tersenyum.
#tributetohimeka
