Dewi

Pada suatu hari, di suatu tempat pada kehidupan seseorang... datanglah sebuah perasaan menggebu yang dikonsensuskan masyarakat dunia dengan nama CINTA. Cinta itu datang dari 'muka ganteng' ke hati dengan tiba-tiba, sehingga... belum sempat si seseorang menangkalnya, si 'cinta' sudah nyaman mengisi slot ruang dalam hati yang masih kosong. Dan seseorang itu adalah...

"LEE DAEHWI!" seorang alpha dengan seragam SMA biasanya berteriak di tengah suasana kantin yang ramai.

"Hah?" si objek hanya bisa melongo sambil berdiri kaku.

"POKONYA SEKARANG KAMU PACARKU!" cara nembaknya norak dan diktator tapi untungnya yang nembak bule (sorry bukannya rasis) dan ganteng.

"Hah?" si Daehwi 'hah' untuk kedua kalinya.

"KAMU PASTI TERIMA AKU KAN?" cinta selain gila ternyata bikin orang jadi gak tau malu juga.

"Cepetan ih nembaknya... udah mau masuk kelas ni!" seorang figuran yang dilema antara cepetan makan siang dan nontonin adegan penembakan gak mutu menyampaikan bagiannya di sekenario.

"Terima aja terima... ganteng ini..." seorang teman menyuarakan pendapatnya.

"Ah... iya, aku terima kamu..." kata Daehwi yang baru sadar dari pengalaman terhipnotis.

"Rezeki anak soleh!" si bule langsung sujud syukur sambil komat-kamit baca doa.

"Tapi..." Daehwi ngomong lagi.

"Ya?"

"Nama kamu siapa?"

...

..

.

"HAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAH?!"

"Eh... haha kenalin aku tapi panggil aja Samuel atau oppa," si bule mabok.

"Hallo Samuel... aku Lee daehwi... biar romantis panggil aja Dewi," si omega senyum-senyum gatel.

"PAJAK JADIAN!" dan drama itu diakhiri dengan bon hutang sebesar XXX won yang ditujukan kepada Samuel.

"Pak... saya taruh kartu pelajar dulu yah, uangnya belum ada hehe..."

Hari itu dengan senyum diwajahnya dan bon utang di sakunya, Samuel resmi menembak Dewi dengan memaksa.

Sekian.