Untukmu, pada Malam Buta
Namjoon x Fem!Seokjin
Plotless
Aku menunggu semenjak lima jam tiga puluh empat menit lalu yang sekarang menjadi tiga puluh lima karena kau seharusnya sudah kembali sejak pukul delapan. Selalu seperti itu, tidak pernah terlambat. Namun kali ini, aku dibuat gusar dan khawatir sekaligus karena ponselmu tidak aktif saat kucoba hubungi.
Aku hanya berjalan, mondar-mandir sambil menggenggam ponselku erat yang sekarang malah kugigiti pinggirannya. Betapa bodoh.
Lalu tiba-tiba pintu depan terbuka, dengan bunyi mengkerit yang lirih, menampakkan bayang-bayang dalam kegelapan di ruang depan– karena lampunya sudah kupadamkan– dan sorotan lampu jalan. Berjalan mengendap-endap.
Lalu aku menyalakan tombol lampu, dan kau disana.
"Kenapa berjinjit-jinjit seperti maling amatir begitu?" semprotku yang hanya kau balas senyuman kikuk yang kelewat lebar hingga terlihat konyol, merasa tertangkap basah.
Kemudian kau menyodorkan sebuah kotak berwarna biru yang terbungkus rapi dan sematan pita.
Aku menghampirimu, lalu menampar pipimu yang membuatmu membelalakkan mata karena reaksi yang kuberikan.
Dan saat kau masih terbata-bata ingin mengucap penjelasan, aku menghambur, memelukmu erat-erat.
"Apa-apaan kau ini? Jangan membuatku khawatir sampai ingin mati." Ucapku gusar.
Tegang yang kurasakan di tubuhmu melonggar dan kau membalas dekapanku, meletakkan dagumu di puncak kepalaku. Bisa kurasakan kau tersenyum disana.
"Maaf."
Lalu kau melepaskanku dan membiarkanku mengambil bungkusan dari tanganmu, lalu membukanya pelan-pelan.
"Ini apa?" aku menatap sebuah kalung dengan liontin berbentuk simbol tak hingga sebelum beralih padamu, meminta jawaban.
"Bukannya hari ini hari jadi pernikahan kita yang ke dua tahun?"
End.
