sebelumnya maaf ya kalu kemarin saya ngeluarin fanfic ga jelas, udah saya hapus kok fanficnya, nah kalo yang ini saya serius bikinnya, selain itu saya masih baru jadi saya masih belum mengerti penyebutan jepang jadi sementara kalo ada yng typo tolong maklumin ya piss.

HINATA POV

Aku duduk termenung di bangku taman sambil mengamati orang_orang yang berlalu lalang, lalu tanpa sengaja aku melihat Namikaze Naruto sedang berjalan sambil bergandengan tangan dengan Haruno Sakura. Betapa kesal hatiku, hatiku panas ingin rasanya aku menangis, namun aku tak bisa menangis, bukan tak bisa, karena permintaan terakhir neji-niisan adalah aku tak boleh menjadi anak yang cengeng lagi, baiklah daripada harus melihat pemandangan yang menyedihkan lebih lama lagi lebih baik aku pulang ke apartement ku.

Sesampainya di apartementku aku langsung mandi, selesai mandi aku lebih memilih membaca novel yang belum ku selesaikan, tetapi walaupun mataku tertuju pada novel, tetapi pikiranku tidak fokus ke novel, aku masih membayangkan pemandngan menyebalkan itu
, hatiku masih sakit ..."ARGH sudah lupakan itu hinata," aku mencoba melupakan dan lama-lama mataku terasa berat dan akhirnya...

HINATA POV END

NORMAL POV

Hinata terbangun dari tidurnya, sambil menaru novel yang menutupi mukanya, " ahh, aku ketiduran, sudah jam berapa sekarang?", hinata melihat ke dinding jam menunjukkan puku 22.10, " lama sekali aku tertidur..", kata hinata. Lalu dia bangkit ke dapur dan membuat makan.

Selesai makan hinata duduk termenung, di meja makan pikirannya terbawa ke masalalu...

FLASHBACK

Konoha high school

Saat itu di kelas XII-5 hinata sedang memandang ke luar jendela, dia melihat Naruto yang sedang bermain basket bersama teman-temannya, ' naruto, andai kau mengetahui bahwa aku mencintaimu, andai kau mengetahui bahwa kalu hati ini hanya untukmu', ucap Hinata dalam hati. Tiba-tiba Tenten datang menyapa Hinata "hei, sedang apa kau Hinata?, melamun saja,lebih baik ikut aku ke kantin, di sana ada Ino,Temari, dan Sakura". 'DEGG' mendengar nama Sakura di sebutkan hati Hinata menjadi panas, kenapa?, karena Naruto, orang yang paling di sukai Hinata ternyata mencintai Sakura, walaupun telah di tolak berkali-kali oleh Sakura, tetapi naruto tak pernah menyerah mengejar Sakura, "ti-tidak, le-lebih baik aku di sini, aku sedang tidak enak badan Ino",jawab Hinata, "kalau kau tidak enak badan sebaiknya ke UKS saja!", kata Ino, "i-iya Ino, nanti aku ke UKS sendiri",kata Hinata, "baiklah, aku ke kantin dulu ya!", kata Ino, Hinata hanya diam tak menjawab.

Dua bulan berlalu, Hinata masih belum mengutarakan isi hatinya pada Naruto, saat dalam perjalanan pulang dia mendengar dua siswa sedang bergosip, "hei, kau tau tidak?", kata siswa pertama, "tau apa?", kata siswa kedua, "itu, si Naruto sudah nembak Sakura!", kata siswa pertama, mendengar kalimat itu Hinata merinding, dan dia semakin fokus mendengarkan percakapan itu, "lalu apakah Sakura menerimanya?", kata siswa kedua, "ya, dia menerimanya, jadi kesempatanku untuk menjadikan Sakura sebagai kekasihku sudah tak ada lagi, huuh...", jawab siswa pertama, "lalu bagaimana dengan Sasuke, bukankah Sakura hanya mencintai Sasuke?", lagi, siswa kedua itu bertanya, "kau tidak tau?, si Sasuke kan sudah jadian dengan Karin, makanya Sakura cemburu, dan mungkin menjadikan Naruto sebagai bahan pelampiasan Sakura, agar Sasuke cemburu padanya!",jawab siswa pertama itu. Hinata yang sudah tak kuat mendengarnya segera berlari dan mencari taksi untuk segera pulng ke apartementnya, setelah pulang dia langsung ke kasur tanpa mengganti baju sekolahnya terlebih dahulu, dia langsung mengambil selimut dan menutupi seluruh mukannya, "apa yang kulakukan, aku tak boleh menangis...tak boleh...pokoknya tidak boleh menangis apapun yang terjadi, karena aku sudah berjanji pada tou-san, okaa-san, dan Neji-niisan...a-aku tak boleh...hiks...hiks", Hinata mulai menangis.

FLASHBACK END

Tanpa sadar Hinata sudah mengeluarkan air matanya, 'tou-san, kaa-san, Neji-niisan, maafkan Hinata yang tidak bisa menepati janji Hinata', lamunan Hinata tersadarkan oleh suara bel di pintunya.

bersambung...

review tolong