My Beloved Junior
by
Blacknightskyeye Yue –Hime
pair
Sakura. Sasuke. Naruto. Akatsuki

Happy reading !

.

.

Ting tong ding dong

" Unggg" seorang gadis berambut merahmuda terbangun dari tidurnya setelah mendengar bunyi lonceng panjang yang menandakan pelajaran hari ini telah usai. Dia tak melihat adanya sensei di kelasnya bahkan teman – temannya pun taka da.

" Hoamm " Sakura – gadis berambut merah muda – menguap merasa kantuk yang mulai menjalar ke pelupuk matanya. Dia sudah tertidur bila taka da yang memanggilnya.

" Sakura – Chan " sakura menoleh pada suara yang memanggil namanya. Seorang gadis manis yang mungkin lebih manis darinya,' tapi tetap tak lebih cantik darinya' – menurut Sakura – .

" Ada apa Naruko –Chan ?"

Naruko seorang gadis manis berambut merah panjang yang selalu di ikat dua di sisi- sisi kepalanya. Dia selalu memakai rok sekolah dua puluh centi meter di atas lutut dan memakai baju penghangat yang terlalu besar untuk badanya yang kecil. Membuatnya tampak manis, imut, unyu (?) , dan sexy di saat bersamaaan. Oh dan jangan lupakan mata Biru shappire besar yang menatap dengan tatapan polos dan seperti anjing yang meminta di beri makan (?). membuat pesona Namikaze Bungsu ini semakin mempesona.

Naruko tertawa pelan dengan punggung tangan yang menutupi mulutnya. Sungguh anggun.

" Sakura –Chan memang manis ya. Lihat lah rambutmu berantakan pasti kau tertidur lagi " Sakura tersipu di bilang manis oleh adik dari kekasihnya. Kata –kata dan nada bicaranya pun sama dengan kekasihnya. Huh. Membuatnya semakin merindukan kepala duren(?) milik kekasihnya.

Sakura tersenyum manja dan memeluk perut Naruko. Menggesekkan wajahnya pada baju penghangat Naruko membuat Naruko menjadi gemas. " Benerin dong Naruko – Chan " Sakura menatap Naruko dengan Puppy Eyes andalannya.

" Kau manja sekali Sakura - Chan pantas Naruto –Nii sangat menyayangi mu "

Sakura merona saat Naruko menyebut kakaknya yang kini ber – kuliah di TOKYO University.

" Nah selesai " Naruko tersenyum ceria namun berubah khawatir saat melihat tatapan sendu Sakura.

" Naruko –Chan apa Naruto sedang sibuk dia tak pernah lagi membalas pesan singkatku hanya menelepon itu pun jarang. Apa kau tau dia sibuk apa, akhir – akhir ini aku kesulitan menghubunginya ?"

" A –hahahaha " Naruko tertawa garing menanggapi pertanyaan sakura. Mata biru besarnya melirik ke segala arah mencoba memberi alasaan yang cukup untuk Sakura. Paling tidak untuk tak bertanya padanya sekarang.

" M –Mungkin Naruto –nii sedang ada ujian " sungguh bila berhadapan dengan mata hijau Emerrald Sakura, Naruko tak dapat berbohong dan nyatanya mata hijau itu menatap biru shappirenya mencoba mencari kebenaran yang ada dan tentu saja nihil karna dia memang sedang berbohong.

" Nah lupakan Naruto Baka itu. Ayo pulang Sakura –Chan."

Sakura menyerah dia akhirnya hanya mengangguk.

Rindu sekali _

.

_..._ My beloved Junior _..._

.

" Sampai jumpa Sakura – Chan " Naruko melambai – lambaikan kedua tangan nya kea rah sakura yang tengah tersenyum manis padanya.

Kebiasaan baru Naruko adalah mengantar pulang Sakura semenjak kakak tercintanya Kuliah. Namun sakura selalu menolak bila akan diantar langsung di depan pagar rumahnya. Sakura hanya mau diantar sampai depan pagar Komplek perumahan Haruno.

Mobil Audi R8 milik Naruko mulai meninggalkan Sakura dan melaju dengan cepat di jalanan. Dia tersenyum kecut kala mengingat bagaimana Naruko bisa membohoginya. Bila pun Naruto berkhianat di belakangnya dia tak perlu berbohongkan.

" Kau bersedih kembali bukankah sudah ku larang untuk tidak mengeluarkan air mata itu. Kau sudah jelek jidat lebar tak usah kau menangis lagi. Kau akan bertambah jelek " Suara berat yang masih terdengar agak cempreng khas suara anak –anak remaja itu membangunkan lamunan Sakura.

Disana atau lebih tepatnya di pinggir tembok tinggi menjulang yang merupakan pintu – gerbang – utama memasuki komplek Haruno yang terletak di pingir barat kota Tokyo.

Sosok itu memakai seragam Tokyo Elementary School membawa tas ransel hitam di punggung dan rompi serta baju penghangat yang di bawa di lengan kanannya.

Sosok itu tengah bersandar di tembok dnegan tangan bersedekap di dada dan memandang Sakura dengan tataan tajam.

Sosok itu…

Sakura ingat dia juga yang membuat hari – hari Sakura menjadi berat. Sosok anak kecil yang selalu mengganggunya dengan mengajaknya_

" Ayo pacaran " Sosok tadi mendekati Sakura yang masih terpaku di tempat.

What The Fuck ?!

ANAK KECIL TINGKAT SD MENGAJAKNYA PACARAN. ?

" Ayo pacaran dan aku tak menerima penolakan "

MEMAKSANYA PULA .

Tap

Tap

Tap

Kini sosok itu tepat berada di depan Sakura dengan ujung kepalanya hanya setinggi dada Sakura. Sakura menurunkan pandangannya menatap sosok bcah itu dengan tatapan mengitimidasi.

Bocah yang memiliki tatapan tajam wajah angkuh rambut raven pantat bebek tengah menatap Sakura dengan bola mata besar hitam kelam bagaikan permata ONYX . Bocah itu menatap Sakura pun harus mendongkakkan kepalanya.

Sakura memandang ngeri bocah didepannya. Setiap kali bertemu dia bagai melihat setan. Mungkin lebih dari setan. Apa kedua orang tuanya tak pernah mengajari anaknya agar bersikap sopan pada orang yang lebih tua.

" Dengar ya bocah. Aku sudah punya pacar dan kau tak berhak mengaturku. Lebih baik kau pulang dan meminta susu pada ibumu. MENGERTI " ceramah sakura dan memberi penekanan di kata terakhir.

" Hn. Putuskan saja pacarmu yang tidak setia itu "

Ctak

Putus sudah urat kesabaran Sakura.

" Aku pergi " dengan nada lirih menahan amarah saakura pergi dari hadapan bocah yang kini menatap penuh rindu pada sosok sakura. Tidak elit bukan bila ia harus 'memberi pukulan sayang pada bocah ini'.

" Apa kau sama sekali tak mengingat ku Sakura – ONeeChan. "

Deg

suara sendu ini yang selalu menghantuI perasaan Sakura.

' kau akan terus mengingatku kan Sakura – ONeeChan '

'Sakura – ONeeChan jangan lupakan aku'

' percayalah aku akan selalu melindungimu Sakura – ONeeChan '

Ingatan demi ingatan itu terus berputar di kepala Sakura membuatnya berhenti dan memegangi kepalanya yang sakit.

Sosok itu atau Sasuke Uchiha melihat Sakura yang berhenti dengan tatapan penuh harap. Dia sungguh berharap ONeeChan nya kembali pada sosok yang dia kenal dulu.

" Maaf aku tak mengenalmu bocah dan aku tak pernah bertemu dengan mu " ucap Sakura tanpa memandang Sasuke yang menatapnya kaget tak percaya.

Tap tap tap

Langkah – langkah Sakura di penuhi oleh keraguan. Otaknya terus memerintah kakinya untuk berjalan tapi hatinya meronta meminta kembali dan memeluk tubuh kecil itu.

' Ada apa dengan ku? . Kenapa aku berdebar begitu keras ? ' inner Sakura.

Namun segera di tepisnya. Sakura benar – benar meninggalkan Sasuke yang di panggilnya bocah.

Beberapa saat kemudian setelah Sakura meninggalkan Sasuke di Gerbang.

Sebuah mobil Chevrolet Corvette Stingray keluaran terbaru berwarna merah menyala berhenti tepat didepan Sasuke.

Seseorang dengan setelan jas hitam dan kemeja dalam berwarna putih tanpa dasi keluar dari dalam mobil. Orang itu membungkuk 90o didepan Sasuke.

" Maaf kan saya terlambat menjemput anda Uchiha - Sama dan saya mohon untuk tidak mengulangi kebiasaan buruk anda yang menghilang saat jam pelajaran berlangsung atau pergi secepat kilat saat seusai jam pelajaran terakhir tanpa menunggu orang – orang yang akan menjemput anda. Sekali lagi saya mohon maaf Uchiha – Sama " orang itu menegakkan badannya setelah tak mendapati jawaban dari lawan bicaraya.

" Hn… Sekali lagi kau bicaara sopan padaku kau akan ku jadikan maid dengan memakai pakaian maid super seksi milik bibi Kurenai, Neji. Kau tau kau adalah teman ku bukan pembantuku. Kau itu adalah _"

Sasuke atau Uchiha Sasuke anak bungsu dari pasangan Uchiha Fugaku – pemilik perusahaan yang bergerak di bidang industry dan elektronik – dengan Uchiha Mikoto – pemilik butik yang memenuhi pesanan gaun – gaun pernikahan terbesar ke tiga di Jepang. Sedangkan lawan bicaranya – Hyuuga Neji atau Uchiha Neji – adalah anak angkat dari kakaknya Uchiha Itachi Dan Uchiha Konan.

Tetapi karna neji tau dia bukanlah siapa – siapa di tengah – tengah keluarga uchiha jadi dia membalas kebaikan Mereka dengan menjadi teman pribadi sasuke walau Fugaku dan Itcahi tak mengizinkan tapi apalah yag tidak untuk neji.

" _ Pertama untukku " lanjut Sasuke.

Sasuke berpaling arah menuju mobil meewahnya yang merupakan hadiah ulang tahun dari kakaknya.

Neji tersenyum mendengar jawaban Sasuke. Tentu saja dia senang bukan main ini kali pertama Sasuke mau bicara padanya sejak dua tahun lalu.

" Hoi Neji kau mau dimarahi Tou –San karna terlambat menjemput ku " Sasuke berbicara melalui intercom yang terpasang di telinga Neji.

" Baiklah Uchiha – Sama " balas Neji lalu bejalan menuju kemudi mobil yang menurut nya terlalu mewah untuk anak berusia sebelas tahun.

At Namikaze' S House

" Naruto Nii – Chan " seorang remaja putri berambut merah panjang yang di ikat dua di sisi –sisi kepala tengah berteriak sambil menenteng tas sekolah. Gadis itu – Naruko – memang baru pulang dari acara mengantar kekasih kakak tercintanya yang kini malah asik menggoda seorang wanita dengan pakaian sexy terbilang norak dan sangat kekurangan bahan – menurut Naruko –.

" Naruto… Apa lagi ulah mu sekarang tak bersyukurkah kau mempunyai kekasih manis seperti Sakura. Apa kurangnya dia, Sakura masih ' polos ' tak seperti dia – Naruko menunjuk kasar wanita itu – dia – Sakura – juga termasuk ke dalam keluarga terpandang dan juga pintar. Apa lagi yang kau inginkan " Omelan Naruko tak berhenti sampai disitu dia menoleh pada wanita tadi yang sedang di goda oleh Naruto – Yuki Hana ( OC ).

Naruko menatap Naruto dengan tatapan nyalang. Bisa – bisanya kakaknya berselingkuh dirumah sedangkan kekasihnya tengah memikirkan dirinya.

" Naruto kau tau dia _ "

" DIAM Naruko " teriak Naruto marah. Dia tak peduli bila Naruko menghina Yuki tapi tidak saat ada orangnya di sini.

" Aku akan meninggalkan Sakura " Ucap naruto lirih.

Naruko kaget mendengarnya sedangkan Yuki ttersenyum mendengarnya. Jelas dia tak mempunyai saingan sehabis ini. Oh berterimakasihlah pada ayah mu.

Naruto POV

" Aku akan meninggalkan Sakura " ucap ku.

Sungguh aku tak sama sekal berniat untuk meninggalkan gadis yang sejak tiga tahun lalu sudah mencuri hati ku. Aku hanya ingin sakura yang menyandang title Nyonya Namikaze. Tapi tidak untuk sekarang. Mungkin dengan ini Sakura bisa selamat. Maaf kan aku sakura semoga kau mau menungguku "

End Naruto POV

Naruko POV

" Aku akan meninggalkan Sakura " ucap Naruto membuat amarah ku muncul. Bisa – bisanya dia meninggalkan Sakura hanya untuk seorang Yuki Hana seorang anak dari _

AGGHHHHHHHHHH _ Kau membuat ku marah Naruto.

Aku menatap tajam bola mata biru yang sama dengan warna bola mata ku. Tanpa kata aku melayangkan pukulan terbaikku ke rahang seorang yang menyandang sebagai kakak tercinta dan calon tunangan Sakura itu.

Buaagh

Jangan pernah lupakan aku sabuk hitam Karate dan Hapkido tentu pukulan ku bukan pukulan sembarangan apalagi memakai tenaga penuh. Jangan lupakan juga aku murid perempuan terbaik yang mampu mengalahkan tiga murid lelaki sekaligus.

Pukulan itu sama sekali belum selesai.

Dubb braaakk

Aku menendang Naruto di perut tepatnya di ulu hati membuat lelaki dua puluh senti meter di atasku jatuh menghantam sofa di belakangnya.

Bug buaag buaag

Aku terus menendang dan memukul tubuh Naruto meluapkan amarahku pada lelaki di bawahku.

Bugh

Kretek

Aku meninju dada kanan Naruto hingga tulang rusuknya berbunyi mungkin retak atau patah. Entahlah siapa yang peduli.

" Brengsek kau Naruto " teriakku masih memukuli wajah kakakku ini. Hingga melupakan Yuki yang sudah menghilang dari ruangan nonton.

Dug

Aku meringis kala menerima pukulan telak di tengkukku. Ku tolehkan kepalaku dan mendapati Yuki yang tengah menyeringai. Aku melihat di tangannya membawa tongkat besi lipat. Anak ini sungguh benar – benar membuat ku marah. Dasar kau Yakuza sialan_

Buaagggg

Aku melayangkan tendangan berputar memakai tumit kaki ke kepala kirinya membuat Yuki oleng bahkan terlempar dua meter menghantam tv 43 inch.

Tak berapa lama dia bangun dan menyerangku dengan tongkat besi.

Swing

Aku melompat kea rah kiri badannya dan menendang pingganggnya. Tiga poin untuk Naruko.

" Aku takkkan melepaskan mu bocah " seru Yuki dia tetap menyerangku dengan tongkat yang panjangnya lima puluh senti meter itu.

" Kita lihat siapa yang bocah kali ini. " jawab ku enteng. Aku mengambil tas dan mengeluarkan tongkat kayu berdiameter lima senti dengan panjang dua puluh senti meter dengan mata pisau tajam di kedua ujung tongkat ku.

Bukan tongkat sebenarnya melainkan senjata andalan ku. Ku olesi dengan cairan yang kuyakini mampu membuat mulut nya bungkam.

" Kau akan menyerang ku dengan senjata mirip pisau bedah. Menyedihkan " koar Yuki aku tak menanggapinya. Melainkan menyerang dengan kepalan yang sudah kusiapkan.

Dughh

Sreat

Aku menyerangnya di leher dan memberi nya luka di bahu itu memang takkan sakit tapi lihat beberapa saat dia bergerak.

Bug

Aku tak menyadari bila tongkat Yuki terarah pada kaki ku.

Brugg

Uh… Ini menyakitkan kakiku mati rasa karnanya. Sialan .

Aku berdiri menyiapkan kuda kuda yang kupelajari dari Hinata Nee – mantan pacar kakakku yang kebetulan putri dari pemilik sekaligus pengajar di dojo Hyuuga – pukulan lembut dari klan Hyuuga.

Slap sreaat

Yuki jatuh terduduk dengan paha yang sudah kugores.

" Apa yang kau lakukan padaku bocah " teriak Yuki memegangi luka di bahu dan pahanya. Sepertinya dia menyadari luka yang kuberikan. Itulah mengapa kau terlalu meremehkan ku Yakuza.

" kau tak sadar setiap senjata terkecil sekalipun kau tetap harus waspada Yuki –San " kataku mengeluarkan sebotol kecil dari kantung yang tersembunyi di bawah rokku.

" Racun. Sejak kapan ? " gumam Yuki tapi masih bisa terdengar oleh ku

Aku menyeringai.

" Racun special yang bekerja bagai bius. kau hanya takkan bisa menggerakkan tangan dan kaki mu karna racun ku melumpuhkan seluruh syaraf yang menghubungkan sensor penggerak di otak. Tenang saja hanya dua minggu lebih sedikit kau akan bisa menggerakan tangan dan kaki yang sudah ku racuni. Dan oh ya jangan kau dekati kakaku lagi. Yakuza " jelas ku.

End Naruko POV

Naruko pergi dari hadapan Yuki yang kini menatap tajam punggungnya.

" Kalian boleh mengobati kakak ku dan usir keluar perempuan itu aku tak sudi melihatnya. " seru Naruko pada maid yang masih bersembunyi. Mereka takut bila nona muda mereka marah. Terang saja mereka bisa terkena kemarahan Naruko. Dan mereka harus membersihkan kekacauan yang Naruko buat.

Haaaa~hh

Pekerjaaan mereka bertambah lagi.

Blam

Terdengar Naruko menutup pintu dengan keras membuat para maid di sekitarnya berjengit.

Tak berapa lama sepuluh orang dengan pakaian hitam dan memakai kacamata hitam masuk dari pintu depan dan berlari menghampiri Yuki. Mereka membawa Yuki keluar meninggalkan Naruto yang masih sadar. Dia melihat semuanya pertarungan singkat adiknya dan kekasihnya oh atau perempuan gila yang terobsesi padanya.

At Unknow Place

Di sebuah reruntuhan kota terdapat sebuah bangunan yang masih berdiri kokoh dengan banyak lumut dan tumbuhan merayap mengelilingi bangunan itu. Didalam bangunan terdapat sekitar Sembilan orang yang tengah berkumpul di sebuah meja bundar panjang.

Tampak mereka semua membungkam mulu mereka menjadikan suasana hening sampai sang leader dengan code name Pein atau Rasa sakit mengintrupsi keheningan mereka.

" Kita mendapat pekerjaan lain dari Namikaze yang kali ini sungguh menantang " ucap Pein yang di balas seringai mengerikan anggota nya. AKATSUKI .

" Membunuh semua anggota Yakuza Black Snow "

To be continue

Hai hai minna – san saya membawa fict baru. Semoga kalian suka. Dan untuk fic SORRY akan saya undur jadwal update nya karna saya masih tergila gila membuat fict SasuSaku atau NaruKarin.

Dan untuk Yuki Hana di sini adalah anak seorang pemimpin Yakuza dan Naruko sangat membenci dunia hitam itu sebabnya dia sangat membenci Yuki. Dan untuk Sakura dia gak tau bila Naruko itu sudah tau perselingkuhan Naruto dengan Yuki.

Yossshhh semoga Minna –san suka dengan karya saya.

Jangan lupa isi kotak review agar saya tau pendapat anda dengan fic saya.