Endless love .

Cast :

Byun baekhyun

Park Chanyeol

Oh sehun

Do Kyungsoo

Kris wu, etc

I don't know how our story begin...-Baekhyun.

" Chan , apa yang kau lakukan ? " yang dipanggil menolehkan kepalanya , menghadap si wanita mungil yang berdiri tepat didepan pintu ruanganya.

" Hei sayang , apa yang kau lakukan tengan malam begini ?" ia berjalan mendekat ke arah sang wanita , mendekapnya lembut dengan sejuta kehangatan , sedangkan sang wanita hanya menengelamkan wajahnya didada bidang terkasih sambil bergumam dengan suara parau.

" Itu seharusnya pertanyaan untukmu , apa yang kau lakukan tengah malam begini" tanya wanita itu seraya menghadapkan kedua mata jernihnya pada manik mata lelaki yang masih setia memeluknya.

" Pekerjaan kantor, tak mungkin aku tidur disaaat semuanya belum selesai " Lelaki itu menegecup kepala yang lebih mungil, menyalurkan rasa yang sangat besar pada wanita dalam dekapannya.

" Kenapa kau terbangun , hmm?" sang pria bertanya dengan lembut , namun yang ditanya tak melakukan pergerakan apapun , menumpukan berat badanya pada pria satu – satunya diruangan itu.

" Sayang..?" wanita itu mengerang lemah , namun sesaat kemudian kembali mengeluarkan dengkuran kecil yang lucu . Pria itu – Park Chanyeol – terkekeh gemas, dengan cepat mencium bibir merah sang wanita dan menggendongnya menuju kamar mereka.

" Aku akan menemanimu ...mengerjakan ...pek-"

Cup .

Chanyeol lantas mengecup bibir yang terus meracau tidak jelas itu , tapi bukannya diam sang wanita masih terus bergumam tentang acaranya menemani sang suami mengerjakan pekerjaan kantor . Chanyeol tahu wanita itu lelah , karna itu , ia langsung merebahkan tubuh sang wanita di atas ranjang dan menutupinya dengan selimut perlahan .

" Chanyeol.."

" Ya sayang ?"

" temani aku tidur " Wanita itu melingkarkan tangannya dileher Chanyeol menariknya kedalam pelukannya , sehingga pria tersebut ikut jatuh terlentang diatas tempat tidur yang amat luas di kamar mereka . Wanita itu memeluk Chanyeol erat seraya mencari posisi paling nyaman di dada hangat pria jangkung tersebut .

" Tidurlah " Chanyeol mengusap suarai lembut istrinya , bersenandung kecil ditelinga wanita yang kini telah masuk ke alam mimpnya .

"Aku mencintaimu baekhyun . Kau milikku " Dan menyusul sang istri yang telah lebih dulu menjemput mimpinya.

.

Baekhyun Chanyeol pasangan suami istri yang telah menjalani 2 tahun bahtera rumah tangga bersama. Kebersamaan mereka diawali dari perjodohan oleh orang tua meraka 2 tahun silam. Park Enteprise dan Byun Corporation yang merupakan dua perusahaan paling besar di Korea selatan ,bergabung menjadi satu bersamaan dengan diucapnya janji suci antara Park Chanyeol dan Byun Baekhyun . Dua pewaris tunggal perusahaan besar itu .

Pernikahan ini murni hanya soal bisnis , bisnis keluarga kedua belah pihak untuk menjadi lebih besar sehingga dapat menguasai pasar .

Baik Baekhyun maupun Chanyeol tahu itu . Hidupnya hanya ada ditangan orang tuanya , dan tak ada kuasa untuk menolak semua , jadi daripada melawan , kenapa tak menikmati sisa hidup yang diberi Tuhan, ya kan?

Flashback

" Kenalkan ini anakku , Baekhyun . Dan Baekhyun kenalkan ini Chanyeol anak Yunho ahjussi." Baekhyun menganggukkan kepalnya , menjulurkan tangannya dan dibalas oleh lelaki tinggi dihadapnnya .

" Chanyeol " lelaki itu tampan , berkelas , dan mapan . Yeah , ia terlihat masih berumur 25 tahunan , tapi aura dewasa dan dominan telah menguar dalam dirinya.

" Jadi Baekhyun , aku dan Yunho ahjussi telah merencanakan perjodohanmu dengan Chanyeol , dan kuharap kau menerimanya "
Baekhyun terkejut tentu saja , ia tahu ini akan terjadi , tapi ia tak menyangka semuanya akan secepat ini .

Baekhyun menatap kedua orang tuanya , yang menatapnya dengan pandangan memohon dan fokusnya beralih pada lelaki paling muda dalam ruangan ini –Chanyeol – lelaki itu memang nampak sedikit terkejut dalam beberapa detik , tapi kembali dapat rileks dalam detik berikutnya. Seperti tak masalah dengan hal ini.

" bagaimana ? Kau setuju Chanyeol ?" Park Yunho memecah keheningan , menatap anak semata wayangnya dengan pandangan penuh harapan .

Semuanya menuju kata yang akan diucapkanya , bukannya menjawab dengan kata- kata . Lelaki itu menganggukkan kepalanya mantap , tak ada keraguan sedikitpun dalam dirinya .

" Ah , ia setuju . Jadi bagaimana denganmu Baekhyun ?" Baekhyun tersentak dan langsung mengalihkan atensinya pada Park Yunho , sedangan orang yang ditatap menampakkan logat bertanya yang kental , gadis mungil itu menghela nafas , kedua orang tuanya menatapnya dengan pandangan harap-harap cemas, sedangkan Chanyeol lelaki itu hanya diam menatapnya , pandangannya tak menyiratkan apapun . Hanya menatap lurus kearah Baekhyun dangan pandangan yang tak dapat Baekhyun artikan.

Ia menarik nafas perlahan. Menatap orang tuanya dan...

" ya . Aku setuju "

Dan tak dipungkiri lagi , adanya euforia kebahagiaan dalam ruangan luas itu .

.

" Aku berangkat sayang " itu Chanyeol , yang telah lengkap dengan semua setelannya yang menambah ketampananya dan aura kekuasaanya .

Baekhyun berjalan mendekati sang suami sambil membawa teh hangat dan roti dalam piring dengan selai kacang , kesukaan Chanyeol.

" Ini makan , dan jangan lupa minum tehnya " Baekhyun dengan cerewetnya terus mengoceh sambil merapikan jas sang pria .

Pria itu tetap diam , tapi tanganya telah memegang septong roti selai kacang itu .

" Chanyeol ap-"

Lelaki itu memasukkan roti itu kedalam mulut Baekhyun secara paksa, tak memikirkan kalau baekhyun bisa saja tersedak karna ulahnya .

Setelah measukkan potongan roti itu dalam mulut Baekhyun , lelaki itu malah memakan roti yang sama pada bagian tepi roti itu , melahapnya dengan cepat hingga bibirnya bertemu dengan kedua belah bibir tipis Baekhyun .

Rotinya habis , dan Chanyeol dengan cepat menyambar tehnya dan meneguknya cepat .

" YAA! Apa yang kau lakukan " teriak baekhyun setelah selesai dengan acara makan roti besam-sama itu .

" sst " Chanyeol meletakkan jemarinya didepan bibir istri mungilnya . Mendekat pada Baekhyun , melumat habis semua bibirnya , mengeksplor segalanya yang ada dalam mulut kecil Baekhyun, memagut lidah Baekhyun dengan sensual . Sedangkan Baekhyun telah mulai menikmati permainan , melingkarkan tanganya dileher yang lebih tinggi . Bagi Chanyeol, bibir Baekhyun seolah telah menjadi candu baginya , ia takkan pernah bosan dengan bibir plum sang istri yang tengah bergerak asal diatas bibirnya.

Pagutan itu selesai , denagn Baekhyun yang meraup udara sebanyak-banyaknya . Chanyeol tertawa, mengecup pelan pipi gembil sang mungil .

" Manis seperi biasanya sayang "

" Aku pergi dulu ya " Baekhyun menganguk , dan berkutat dengan piring dan gelas bekas Chanyeol.

"Kau tak bekerja ?" itu pertanyaan yang diberikan untuk Baekhyun tentu saja.

Semenjak menikah dengan Chanyeol , ia tak lagi mengurus perusahaan , semuanya sudah diberikan pada chanyeol, sedangkan ia lebih fokus pada impianya dalam hal fashion .

Ia mendirikan butik besar untuk kalangan atas , yang harga setiap bajunya tak main- main .

Dan tentu saja , ia mendapat dukungan penuh dari sang suami .

" Lakukan apapun yang kau suka, Baek"

Yang tentu saja mendapat ciuman bertubi – tubi dari sang istri.

"Hmmm , aku akan pergi nanti , dan juga sudah ada karyawan disana , kenapa aku harus datang pagi – pagi , disaat aku harus mempersiapkan perlengkapanmu " ia berjinjit memperbaiki dasi chanyeol , dan mengecup singkat bibirnya .

" Pergilah , nanti kau makan malam dirumah 'kan ? " Sang pria mengangguk .

" Oke , kalau begitu , aku akan memasakkan yang spesial untukmu "

" Benarkah ?" dan dibalas gumaman oleh sang wanita .

" Kau mebuatku tak ingin pergi"

" Ish , cepatlah , kau bisa terlambat " Chanyeol tertawa " terlambat atau tidak , siapa peduli. Perusahaan juga milikku "

"Yayaya , terserahmu lah , CEO Park , tapi sekarang pergilah ke kantor , yatuhan kemarin malam kau sangat sibuk , dan sekarang tak mau kekantor " Chanyeol menyengir tak berslah .

" Iya sayangku , aku akan kekantor , jangan lupa masakkan aku yang spesial . "

" Iya ..." Chanyeol berjalan menjauh , membawa mobilnya pergi dari rumah , sedangkan Baekhyun kembali masuk kedalam rumah , memikirkan apa yang akan dimasaknya untuk kepulangan suaminya.

.

.

" Hei Chanyeol , kau terlambat bro " Chanyeol melihat pria itu sekilas , dan kembali melanjutkan langkahnya ke ruanganya .

" Hey , hey , apa yang salah denganmu ?"

"Kenapa kau mengikutiku ?"

" Siapa yang mengikutimu ? "

" Kau sehun " Pemuda yang ditanya mengelengkan kepanya " Aku tak mengikutimu "

"Kau percaya diri sekali "

Chanyeol berdecak " Kau tak memencet tombol "

" Oh , aku pergi kelantai yang sama denganmu "

" Kau pergi kelantai 20 ? " pria yang ditanya balas mengangguk .

" Ck , kau bodoh atau apa , diruangan 20 hanya ada ruanganku , dan apa yang kau lakukan diruanganku , sedangkan aku ada disini "

" Oh , oh , aku lupa, aku harusnya pergi kelantai 19 "

TING

" Kau terlambat .. boy "

" Sekarang , kenapa kau mengikutiku sampai keruanganku " Chanyeol menatap lelaki putih itu .

" Itu karna kau , kau senyum-senyum sendiri sejak tadi , jadi aku takut kau terkena serangan otak mendadak atau apa "

Chanyeol bukan seperti ini dulu , dulu ia adalah workaholic, tak ada yang dikerjakannya selain bekerja . Oh mungkin ada , ia juga rutin datang ke Club , mabuk-mabukan dan memuaskan hasratnya dengan pelacur-pelacur disana .

Sekarang , ia telah berubah . Sehun bersyukur , pernikahan Chanyeol- seseorang yang telah ia anggap saudara sendiri – tak sia –sia .

" Kau beruntung , memiliki baekhyun noona " Chanyeol mengangukkan kepala .

" Tentu saja , dan segeralah lepas kelajaganmu itu , Sehun " Sehun berdecak kesal , " Oh katakan itu dulu , pada orang yang bahkan tak percaya pada pernikahan "

Raut wajah Chanyeol mengeras, " pergilah Sehun , banyak yang harus kukerjakan "

Sehun tersentak.

Apa aku salah bicara .

" Permisi , saj-"

" Kubilang pergilah Sehun" Tunggu , suara lembut itu bukan suara Sehun .

" Kyungsoo ...

"Hei , siapa itu Sehun ?"

A-apa yang kau lakukan disini ? " Pria itu tergagap .

"Kau tak melihat tanda pengenalku ?"

Kyungsoo Do

Executive secretarist

" Kau? sekeretarisku ? " Wanita dengan mata bulat itu mengangguk mantap .

" Tak mungkin.."

" Apanya yang tak mungkin , ayahmu sendiri yang memintaku "

" Ayahku?"

" Hmm , Yunho ahjussi"

Kyungsoo, wanita itu , seseorang 5 tahun yang lalu , ia tak mungkin kembali lagi'kan ?

" Tapi bukannya kau di Paris , kapan kau kemabli "

" Kau benar –benar telah melupakanku ya"

" Aku hanya 5 tahun disana , setelah itu aku akan kembali lagi kesini " lanjut gadis itu.

Dan bodohnya Chanyeol , kenpa ia tak tau itu semua ?

"kalau begitu , Kau mau kubuatkan sesuatu ?"

Chanyeol menggeleng .

" Yasudah, aku keruanganku ya " Chanyeol tak megangguk maupun menggeleng , ia hanya diam , membiarkan wanita itu melenggang pergi darisana.

Semuanya terlalu mendadak, untuk kembali menerima sosok itu di kehidupannya, ia sudah cukup bahagia atas kehidupannya dalam 5 tahun belakangan ini. Tidak lagi dengan kehadiran Kyungsoo, sosok dalam kehidupan masa lalunya.

Chanyeol menggeleng , mengenyahkan pikiran tentang Kyungsoo

Walau sebenarnya bagian dari hatinya masih menyimpan kenangan masa lalu itu .

Dan disadari atau tidak , Jantungnya berdetak lebih cepat dalam 5 tahun terakhir .

Untuk wanita ...selain istrinya .

Baekhyun .

Other side

" Ck , kenapa ia tak mengangkat pangilanku " ini sudah ketujuh kali ia menelepon , dan sudah lebih dari lima kali mengirimkan suaminya pesan tapi tak ada satupun yang dibalas .

" Chan .."

" Shit , kenapa aku tak mendengar telfonya "

Sialan

" Kumohon Baekhyun , jawab telfonku " tapi sudah beberpa kali ia menelepon , tak ada satupun yang dijawab oleh istrinya .

" Brengsek , Kenapa aku tak mendengar pangilanya , arrgghh " Dan Chanyeol benar- benar panik sekarang.

" Kumohon sayang ..."

Melupakan fakta kalau kau sendiri yang memasang mode silent dihandphonemu , Park?.

TBC

Hi, maaf kalau ceritanya mainstream- emang. Tapi lagi pengen bikin kayak gini, yang ada hurt2 gitu,atau mungkin angst. Karna masih amatir maaf kalau ada ketypoan , dll. well, it's for my friend, moga seneng ya

Tolong masukkannya yaa. Aku makasih banget yang mau ninggalin komentar di kolom review , because i need that.

RnR, luv yuuu