Tittle : Ada apa dengan ten?
Cast : Ten x Taeyong | and other member
Ini fanfic taeten pertama ku sebagai pemula, jadi mohon dimaklumi karena cerita nya aneh,
Kenapa ff taeten? Karena aku taeten shipper dan ff taeten itu langka banget T.T
Maaf kalo banyak typo dan tolong kritik dan sarannya yaaaa
Ten melempar tubuhnya keras-keras ke sebuah sofa panjang berwarna putih tulang di ruangan tengah asrama NCT.
Wajahnya ia tekuk dengan sempurna masih dengan peluh yang menetes didahi nya,
Hari ini ia baru selesai melakukan pre-recording di acara hit the stage untuk episode yang mengusung tema 'uniform' dan ten mendapat peringkat satu di konsep itu . bukannya senang ,namun hatinya saat ini sedang bimbang penuh dengan kegalauan setelah melihat sebuah artikel yang masih terbayang-bayang di kepala nya itu.
Taakk
"akh" ten meringis ketika merasa kepalanya dipukul pelan oleh seseorang yang baru saja duduk disampingnya itu, lee taeyong yang kini tersenyum smirk melihat reaksi kesakitan wajah ten.
"bukannya mandi dulu malah melamun!" taeyong melempar tatapan galaknya pada ten.
Ten melengos tak menghiraukan taeyong yang kini terlihat seperti orang bodoh yang kebingungan.
Ada apa dengan ten? Pikirnya, biasanya ten dengan hangat akan meladeni semua ucapan taeyong bagaimanapun itu, tapi sekarang ten malah menghiraukannya.
"kau kenapa sih ten?" taeyong menyentuh pelan pundak ten namun ten membuang tangan kurus taeyong dari bahunya.
"kau kalah lagi?" lanjutnya.
"sakit tau hyung! Jangan sembarangan memukul kepala orang! Semua kepala itu ada harganya!" ten nyerocos dan meninggalkan taeyong yang masih bengong menatap tangannya yang dibuang oleh ten barusan.
Taeyong melihat ten memasuki kamarnya dengan suara bantingan pintu yang cukup keras yang hampir saja membuat yuta yang baru masuk terkena serangan jantung.
"kau bertengkar dengan ten lagi ya?" yuta yang masih menyentuh dadanya karena kaget menatap taeyong.
Taeyong menerawang "sepertinya dia sedang sensitif"
Yuta menggelengkan kepala nya dan melanjutkan langkah kakinya menuju kamarnya.
Pagi ini asrama nct cukup tenang dan semalam tak terjadi pertengkaran-pertengkaran aneh yang seperti biasanya.
Namun untuk taeyong, hari ini cukup janggal ketika melihat wajah ten yang lesu dengan lingkaran hitam menghiasi matanya.
"ten kau kurang tidur ya?" taeyong bertanya dan dibalas dengan deheman singkat milik ten
Ten cepat-cepat menghabiskan makanannya tak mempedulikan member lain yang melihatnya dengan tatapan aneh.
Hatinya benar-benar tidak tenang , di otaknya ia ingin cepat-cepat menghabiskan makanan didepannya lalu segera pergi keruang latihan dan menenangkan dirinya sendiri tanpa ada yang ikut campur.
Hanya hitungan menit, ten sudah selesai dan beranjak meninggalkan meja makan tanpa sepatah katapun,tidak memasuki kamarnya melainkan langsung keluar dari asrama nct.
"jaehyun-ah, apa ten mengatakan sesuatu semalam?" taeyong menyenggol lengan jaehyun yang duduk tepat disampingnya.
Jaehyun tampak berfikir sejenak "tidak hyung, semalam dia langsung tidur dan tidak menjawab pertanyaanku"
Taeyong melempar sendok dengan sedikit kasar "apa kalian tau ? ten itu kenapa? Semalam aku tanya baik-baik dia malah marah-marah"
"ya mana ku tau taeyong, mungkin ten sedang malas untuk bicara" yuta menyahut dengan mulut yang masih penuh dengan makanan.
Tidak-tidak , taeyong benar-benar penasaran apa yang tengah terjadi pada ten kali ini, dia tidak bicara bahkan kemarin-kemarin tak ada gejala jika ten memiliki masalah.
Dan kemana dia pergi? Apa menemui jhony hyung lalu mengadu tentang masalahnya?
Taeyong kali ini benar-benar tidak nafsu makan, biasanya ia begitu kalau ada member yang diam tak mau cerita taeyong juga ikut pusing walaupun belum tau apa masalahnya.
Dan hari ini ia merasa bersalah karena tidak bisa menanyakan nya pada ten , lantaran ia harus melakukan good bye stage diacara musik hari ini.
Taeyong mengedarkan pandanganya ke penjuru dorm,tangannya tak lepas dari ponsel dengan cover spongebob miliknya.
Berkali-kali ia melakukan panggilan telepon namun sama sekali tidak ada jawaban, yang ada malah suara wanita yang memberitau jika nomor yang dituju tidak dapat dihubungi yang membuat taeyong ingin melempar handphone nya.
"doyoung apa ten tidak menghubungimu?"ucapnya ketika melihat sosok doyoung yang berjalan melewatinya dengan sebungkus keripik berukuran jumbo yang ia ambil dari dapur.
Doyong menoleh sekilas dan memperhatikan sesaat wajah muram taeyong kemudian menggeleng pelan, "setelah sarapan dia belum kembali ke dorm hyung" ucapnya lalu berlalu seolah tak ingin ikut pusing dengan taeyong.
Taeyong melangkahkan kakinya menuju kamarnya,tidak peduli dengan tubuhnya yang beraroma yang aneh ia malah melempar tubuhnya ke kasur empuk kesayangannya dan memejamkan matanya sejenak.
Handphone bergetar dan menampilkan pesan dari menit yang lalu memang taeyong mengirim pesan pada jhony dan bertanya keberadaan ten, namun jawaban dari hyungnya itu membuat taeyong benar-benar ingin terjun dari atas kasur nya.
'sedari tadi pagi ten tidak mengunjungiku,memangnya dia kemana?'
Itulah isi pesan dari hyungnya itu. Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dan membuat taeyong mau tak mau menoleh dan melihat sosok yuta yang menyembulkan kepalanya.
"yong , kau mencari ten kan? Ada fans yang melihatnya disekitar sungai han" ucapnya sembari mengangkat tangannya yang menggenggam ponselnya.
Taeyong langsung bangkit menyambar masker hitam yang ada diatas mejanya dan berlari keluar dari kamarnya menabrak yuta yang masih berada di ambang pintu membuat yuta mengeluarkan umpatannya ketika melihat taeyong sudah menghilang dari pandangannya.
Tak butuh waktu lama, ia kini sudah berada disekitar sungai han , kepalanya ia putar kekanan dan kekiri mencari sosok yang seharian ini membuat nya khawatir, hingga matanya menangkap sosok lelaki yang tengah duduk melamun disebuah kursi panjang yang mengenakan hoodie hitam yang taeyong hafal itu adalah tubuh mungil milik ten.
"ten!" taeyong menepuk pundak ten yang membuat pemiliknya terlonjak.
"taeyong hyung!" benar ini ten , pikir taeyong. Ia duduk disamping ten dan menghela nafas panjang.
"kau kenapa sih? seharian ini kau tidak menjawab telfonku dan tidak membalas pesanku padahal tanganmu mengenggam ponsel" ucap taeyong matanya tertuju pada ponsel milik ten yang digenggam erat oleh pemiliknya.
Ten menggeleng lemah "tidak apa-apa"
Taeyong terkekeh "kau bilang tidak apa-apa tapi kau sekarang merenung seorang diri disini seperti orang bodoh?"
Ten menoleh kearah taeyong kemudian tangannya memukul lengan taeyong dengan sedikit keras.
"cerita saja ten, kau tau aku bahkan belum mandi , kemudian berlari dan menaiki kendaraan umun untuk kesini. Jadi jika kau tidak cerita jasadmu akan ditemukan mengambang disungai besok!" taeyong menatap tajam ten.
"aku tidak menyuruhmu hyung! Memangnya kau tega melemparku kesungai? Palingan kau akan menangis selama satu bulan jika aku tidak ada kekeke" ten terkekeh.
Taeyong tersenyum tipis ketika mendengar ten mengucapkan kalimat barusan,
"aku serius ten"
Ten terdiam untuk beberapa detik tampak berfikir, kemudian tangannya mengulurkan ponsel miliknya menyuruh hyung nya itu untuk membaca apa yang ada dilayar ponsel ten.
Dengan diam taeyong membaca artikel yang tertera dilayar ponsel ten dengan serius, ten meletakan kepalanya dibahu taeyong kemudian memejamkan matanya.
"jadi karena ini?" taeyong memberikan kembali ponsel itu pada ten
"karena ini kau jadi uring-uringan kemudian tidak bicara lalu kabur dan mengomeliku yang tidak bersalah kemarin malam?" lanjutnya.
Ten mengangkat kepalanya dan menatap taeyong dengan raut wajah sedih
"hyung kau sudah baca kan? Netizen tau jika mnet mengedit penampilanku di hit the stage episode pertama, jadi mereka pasti berfikir jika aku tidak baik di hal menari makanya mnet mengedit penampilanku" ten mengerucutkan bibirnya
"ya tuhan ten! Netizen tidak menyalahkanmu, kau tidak bisa menyimak artikel ini ya? Kau peringkat berapa sih saat disekolah?"
Ten menaikan alisnya sebelah tidak mengerti apa yang dimaksud dengan taeyong.
"sudahlah jangan difikirkan! Yang jelas ini bukan salahmu, kau sudah melakukan yang terbaik dipenampilanmu. Jangan dengarkan jika ada yang berkata aneh padamu" taeyong mengelus lengan ten dengan lembut.
"aku punya telinga dan mata hyung! Mana mungkin aku mengabaikan itu!"
"mau ku copot telinga dan mata mu agar kau bisa mengabaikan itu?"
"hyung kau kerasukan setan apa sih? sedari tadi kau berbicara hal-hal yang mengerikan!" ten mendorong pelan tubuh taeyong.
Taeyong malah meraih tubuh mungil ten kedalam pelukannya.
"aku khawatir ten melihatmu sedih seperti ini" taeyong mengelus kepala ten.
"maafkan aku hyung" ten mengeratkan pelukannya pada tubuh taeyong.
"yasudah sekarang lepaskan pelukanmu dan kembali ke dorm, memangnya kau tidak malu jika kita berjalan dengan pose berpelukan begini?"
Taeyong dapat merasakan kepala ten menggeleng.
"biarkan saja kita berjalan dengan pose seperti ini" ucap ten yang membuat kepalanya mendapat jitakan ringan dari tangan taeyong.
Huaaaa ini aneh? Alur kecepatan? Ide mentok dan maklum masih belajar buat FF genre begini
Review juseyoo...
And next story about Taeten ...
Terimakasih ...
