Tidak peduli seberapa kuat persahabatan yang mungkin dibutuhkan bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan…

dan detik untuk memusnahkannya. (Katie)

Prologue

Sakura terdiam, sejak tadi ia mencuri-curi pandang ke arah Sasuke. Itu dilakukan karena ia menyadari perubahan Sasuke semenjak murid baru tadi masuk ke kelas. Yah, Sasuke jadi lebih pendiam dan sering melamun. Terbukti saat ini, Sasuke duduk termenung dengan tatapan kosong yang tidak ditujukan ke mana pun.

Pagi itu kelas sepi, setidaknya itu semua terjadi setelah Nagato-sensei masuk ke kelas. Murid-murid spontan menatap gadis yang berjalan di belakang guru fisika mereka.

"Ohayou, minna! Hari ini kita kedatangan murid baru." sapa dan jelas Nagato pada seisi kelas, para murid mengangguk tanda mengerti. "Ayo perkenalkan dirimu."

"Pe-perkenalkan nama sa-saya Hyuuga Hinata!" ucap murid baru itu malu-malu.

"Baik, cukup untuk perkenalannya. Sekarang kamu boleh duduk, kamu duduk di bangku kosong di belakang Sakura." ucap Nagato sambil menunjuk bangku kosong yang terletak paling belakang.

Setelah mendengar instruksi gurunya, Hinata berjalan menuju bangkunya. Semua pandangan siswa maupun siswi tertuju pada Hinata, tak terkecuali Sasuke. Lelaki beriris onyx yang biasanya tak pernah peduli dengan lingkungannya kini mendadak perhatian.

"Hai, kenalkan aku Hinata." ucap Hinata ramah pada gadis bersurai merah jambu pada jam istirahat.

Sakura menyambut uluran tangan Hinata dengan senyum lebar. "Sakura, Haruno Sakura."

"Dan kau, siapa namamu?" tanya Hinata pada lelaki berambut biru dongker mencuat yang duduk di sebelah Sakura.

"Hn, Uchiha Sasuke." jawab Sasuke datar diiringi senyum tipis dan menyambut uluran tangan Hinata.

7 detik

Hinata lalu melepaskan tangannya setelah sebelumnya mereka berdua sempat melakukan kontak mata selama beberapa detik.

"Senang bisa mengenal kalian, kita bisa jadi teman 'kan?" tanya Hinata dengan bersemu.

Sakura mengangguk mantap. "Ya!"

"Hn." balas Sasuke.

Ya, setelah perkenalan singkat tadi Sasuke mendadak menjadi pendiam. Bahkan kini Sakura merasa diabaikan oleh Sasuke. Padahal Sasuke sendiri yang mengatakan akan menemani Sakura belajar sepulang sekolah di perpustakaan. Tapi sekarang Sasuke malah hanyut dalam pikirannya sendiri.

"Hey!" tegur Sakura sembaris mengibaskan tangannya di depan wajah Sasuke, membuyarkan lamunan lelaki berambut raven itu.

"Kau mengangetkanku, Sakura." sahut Sasuke spontan.

"Haha, dari tadi kau melamun terus, sih. Kenapa?" tanya Sakura diselingi tawa.

"Hn." balas Sasuke.

Sejenak Sakura berpikir, dia menimang-nimang segala kemungkinan yang memungkinkan Sasuke mendadak sering melamun. "Aku tahu, kau memikirkan Hinata 'kan? Murid baru tadi." tebak Sakura asal.

Sasuke menautkan alisnya. "Tidak."

"Tidak mau mengaku?" tanya Sakura iseng.

"Aku memang tidak memikirkannya." elak Sasuke sambil mengalihkan pandangannya.

"Ayolah, aku mengenalmu tidak hanya seminggu atau dua minggu. Kau tak pernah bersikap seperti ini." Sakura bersikeras.

Sasuke mendengus, tapi kemudian ia tertawa tak tertahankan ketika Sakura menggelitikinya.

"Berhenti, Sakura!" perintah Sasuke disertai tawa.

"Tidak akan, tidak akan! Wekk…" tolak Sakura menjulurkan lidahnya sambil terus menggelitiki Sasuke.

Memang sudah kebiasaan Sakura menjahili Sasuke. Mereka adalah sahabat sejak kecil, saling menjaga dan melindungi. Mereka selalu bersama di sekolah, baik di kelas, di kantin, di perpustakaan, atau pun di tempat area sekolah lainnya. Mereka akan berpisah jika jam sekolah usai. Dan jika hari kebetulan libur, Sasuke akan menyempatkan berkunjung ke rumah Sakura atau sebaliknya.

Kini, Sakura berlari menghindari gelitikan balasan dari Sasuke. "Kemari kau, awas kalau tertangkap. Akan kubalas kau, Sakura." teriak Sasuke sambil mengejar Sakura di koridor sekolah.

"Tangkap aku kalau bisa." Sakura berseru sambil menjulurkan lidahnya sekali lagi, membuat Sasuke gemas.

Siang itu, tawa dan canda menyelimuti kedua remaja SMA berbeda gender yang saling menjahili satu sama lain.

END


A/N: Hai readers! Kembali lagi dengan fict SasuSaku. Ini pendek banget kan? Iya, karena ini baru prolog dan chapter 1 baru akan dimulai. Nanti chapter berikutnya ga akan sependek ini kok. Untuk update, diusahakan seminggu sekali :D

Mind to REVIEW?

Regards,

Qamara-chan Hyuuga