Ari No Mama Deありのままで
Cast : f(x)'s Sulli
f(x)'s Krystal
B.A.P's Zelo
EXO's KaiHun
BRAKK
Gadis berambut panjang dengan pita merah dirambutnya, melempar buku fisika yang tebal diatas meja, membuat seluruh penjuru kelas menoleh kearahnya. Untung masih pagi. Ia duduk di kursi, sambil menunduk hingga untaian rambut halus bergelombang berjatuhan menutupi wajahnya.
"brengsek, gara-gara macbook sialan milik youngjae"hanya suara rendah itu membuat teman sebangkunya agak merinding merasakan aura kegelapan tiba tiba muncul.
"ah, macbook yang malang" sambung teman sebangkunya krystal sedih. Ia sudah menduga benda kesayangan youngjae tidak akan aman jika gadis bername tag 'sulli' sudah memegangnya. Dan semua teman-temannya sudah memaklumi kebodohan dan kecerobohan sulli yang tidak bisa mengontrol emosi.
Sulli menghembuskan nafas "dengar, aku tidak—"
"yeah, that's right honey, you can't lie to me because i knew all about you. Kau tak bisa menahan emosimu, membanting macbook tanpa dosa, dan mengeluarkan seluruh aegyomu agar si namja kutu buku itu luluh. Good job baby" krystal berbicara tanpa jeda bak gadis dalam gossip girl.
sulli menggigit bibir yang dipoles dengan lipgloss strawberry, semua itu memang benar. Ia sering melakukannya pada orang yang berbeda-beda. Namun masalahnya lain. "bukan masalah emosi idiot, macbook usang miliknya saja yang tak berguna. Tiba-tiba mati ketika aku sedang fangirlin—"
"fangirlin apa? Brand terbaru? Oh—snsd? " potong krystal dengan santainya seraya membuka majalah vogue terbaru. "kau bisa membuka historynya pabo!"
yah.. Mereka bahkan mengetahui bahwa sulli menyukai sesuatu yang berbau fashion,cute,kucing, dan makanan. Sulli menghela nafas pelan, ia hampir saja mengatakan 'berfangirlin ria pada otp favoritnya' sulli memang sangat dramatis kalau sudah menyangkut otp favoritnya.
"aku yakin miliknya sudah tidak bernyawa" sulli menghela nafasnya seraya mengeluarkan buku fisikanya. Ia tidak pernah sedepresi ini sebelumnya, untungnya ia ingat website yang ia buka kemarin. Dan kabar gembiranya ia menemukan otp baru lagi! yosh, kyousuke dan mira, character yang baru-baru ini ia tonton di macbook youngjae. Mengonsumsi anime yaoi sebenarnya membuat energinya terisi kembali, itulah mengapa senyum ceria dari choi sulli tak pernah pudar.
"an-anyeong... Sulli-sshi"
Sosok lelaki perawakan tinggi menginterupsinya. Sulli yang tadinya hendak mengecek isi tasnya mendongak kearah lelaki berkacamata yang berada di depan mejanya. Mata sipit indah itu meneliti gaya baju lelaki nerd dari bawah keatas. Ck, cupu sekali.
"aku sedang tidak mood mendengar pernyataan cinta, okay" ia kembali mengecek isi tas kembali tanpa mempedulikan lelaki dihadapannya itu.
"a, a-aniyo!.. aku... sebenarnya aku kesini..—"
"HEYO WASSUP MY BABY SEOL!"
suara berisik itu membuat lelaki itu menghentikan ucapannya, sulli memutar matanya ia sudah kenal betul suara rapp yang selalu menyapa gendang telinganya. Laki-laki notabene adalah teman dekatnya langsung melingkarkan lengan pada leher sulli.
"waewaewae? apa kau mau menyatakan cinta padaku? mengantri dulu dude"
"omo, seburuk itukah type idealku?" jawab lelaki bak hiphop menggodanya.
"bersyukurlah Choi zelo, aku tidak mood untuk menghajarmu sekarang" balas sulli setelah menemukan iphonenya dalam tas.
"ng.. itu.. sulli-sshi"
suara lirih itu membuatnya tersadar bahwa masih ada orang selain dirinya, krystal, dan lelaki petakilan hong zelo ini. 3 pasang mata kini menatap sosok secara bersamaan.
"Whoa, kau oh sehun anak kelas 11.4 kan?" tebak zelo.
Lelaki yang bernama oh sehun itu mengangguk, membuat poni halusnyanya terjuntai ke kening dan kacamatanya merosot pada batang hidungnya. Sulli menatapnya tanpa berkedip, sekejap ia membeku.
OH GOSH
Otaknya kembali berputar pada pada saat ia menonton anime favoritenya. Ia ingat wajah seperti itu. Wtf. Tidak. jgn biarkan jiwa yang sesungguhnya meletup letup sekarang.
Ingatkan bahwa Choi sulli paling tidak tahan dengan hal yang berbau moe.
INI...
INI BENAR-BENAR MEMBUATNYA LEMAH!
BODOH KENAPA IA BARU MENYADARINYA?
KENAPA ANAK YANG BERNAMA OH SEHUN INI MENGGEMASKAN SEKALIIIIIIIIIIIIIII!
sepertinya, oh sehun akan terseret dalam character bishounen favoritenya.
jemari lentik milik sulli mengepal, sementara tangan kanannya memukul-mukul paha zelo yang duduk di sebelahnya. tatapannya masih terjerat dalam pesona namja cupu itu. Ia menggigit bibir tipisnya gemas, hingga tanpa sadar krystal memandang ngeri padanya.
"YA, choi sulli!" suara krystal menyelamatkan zelo yang kesakitan karena pukulan sulli yang bertubi-tubi pada pahanya sekaligus membuyarkan fantasi aneh dalam pikiran gadis manis itu.
"OUCHHH YA! AISH JINJA! setampan itukah sampai pahaku jadi korban?" rintih zelo sembari mengelus-elus pahanya.
Sulli geleng-geleng, kemudian tersenyum kecil pada sehun, "sebentar lagi bel pelajaran, kau lebih baik kembali ke kelasmu"
Pelajaran geografi telah berakhir. Ahn sonsaengnim telah memberikan tugas untuk di kumpulkan minggu depan dengan format per-kelompok. it was great idea, because sulli akan senang jika sonsaengnimnya memberikan kelompok belajar, itu artinya ia bisa menggosip sepanjang waktu ditemani beberapa cemilan, dan melakukan apa yang biasanya gadis lakukan, maybe.. seperti, do nail polish, hairdo, party like crazy in badroom. Yeah! itu benar. Eh.. tapi...
ITU SIH BUKAN KERJA KELOMPOK!
"Choi sulli, Kim Jongin, Choi zelo, ini soal kelompok kalian"
sang ketua kelas yang berada di meja guru, mengangkat paper itu kelangit-langit.
Oh. See, akankah ia bisa bergosip di kamar bersama dua lelaki perjaka itu?
Gadis bermarga choi itu lebih sibuk memainkan iphonenya, "Zelo yah! ambilah!"
Zelo yang asik memainkan ipodnya mengulat tak peduli,ia malah melemparkan perintah sulli pada jongin "YA! hitam!"
Lelaki berkulit tan itu malah tidur di pojokan, tak sadar bahwa seseorang kini menahan geramnya melihat kelompok yang tidak niat itu. "YA! AISHHH KALIAN, ambil atau ku robek!"
Zelo berdecak, ia mengalah untuk mengambil kertas yang ada di tangan hakyeon. Kemudian berjalan melewati bangku sulli, menaruh selembar kertas soal itu di mejanya.
tiba-tiba sulli menahan tangannya, menghentikan kegiatan bermain candy crush, "Ya.. kau kenal oh sehun?"
Zelo nampak mengerutkan keningnya, sedetik kekehan di bibirnya muncul, "kau bercanda?"
Sulli diam, menggelengkan kepalanya. Iya juga sih, zelo bukan tipe anak yang suka menyapa anak baru dengan ramah, mengajak berkenalan, menemaninya berkeliling sekolah tanpa sungkan kemudian menjadi best friend forever. Geez... membayangkannya saja mengerikan.
"Okay"
Sulli POV ~
Atap sekolah kami adalah favorite para murid Ansan high school. Tempatnya para murid bergalau. Sebenarnya hanya digunakan untuk gulat para preman sekolah taruhan, membully, menyatakan cinta ( huek), bahkan hanya sekedar bertemu. Mereka seringnya bersandar pada pagar balkon, sembari mengamati anak-anak bermain bola disertai angin sepoi-sepoi yang membuatmu mengantuk. Suasananya sepi, kecuali jika kau membawa segerombol anak dan melakukan tawuran disini.
Aku sekarang ada di atap. Aku disini bukan untuk meratapi nasibku ya, hanya bertemu anak baru yang tadi pagi menemuiku. Oh sehun bilang ia akan menemuiku di atap.
Jangan salah paham dulu. Aku menemuinya karena... O-oh, seperti yang aku bilang, bukan karena aku menyukainya, aku hanya menghargai fansku. Oke? Aku jarang punya fans secute dia! Oh my god.
Terlihat dari pintu sana, lelaki berambut coklat berjalan kearahku. Anak itu membawa beberapa buku dalam pelukannya, yang aku lihat seperti bukan buku pelajaran.. Majalah kan?
Aku melipat kedua tanganku, mengamati anak yang tingginya tidak terlalu jauh dariku. Ya, sedikit tinggi dia sih, tp it's okay, aku tidak perlu mendongakan kepala untuk melihatnya, mengingat tubuhku tinggi seperti monster.
"Sulli-sshi.."
Kedua mataku terhenti pada tumpukan buku yang di peluk sehun. Sesaat jantungku berdegup. Itu cover majalah secret manga kan?
Kenapa semua cover itu tampak tak asing ya... Gambarnya, warna, judul.
Hmm... Tunggu...
OH
OH
SHIT
Itu cover majalah manga edisi jully yang diterbitkan minggu kemarin! Dan gawatnya, aku tergabung dalam ikatan author manga secret ini.
"blossom choi, hajimemasite" Sehun membungkuk 180%, mendadak tanganku dingin, pipiku memerah. Ini terasa canggung sekali.
"M-Mwo?" ucapku lirih berusaha menahan gelisah. Ugh. Bodoh! Kenapa bisa terjadi seperti ini!? Pabooo... Kenapa murid ahsan bisa tahu.
"aku mengagumimu sejak debutmu di Hotarubi no mori e.."
"Oh sehun, apa yang kau bicarakan hmh?" Aku pura-pura tidak tahu.
Ini bisa gawat ya, aku sudah menyembunyikan bertahun-tahun statusku sebagai mangaka, tak ada seorangpun di kelasku yang tahu, bahkan satu sekolah. Aku tidak ingin hobbyku yang sesungguhnya di ketahui orang. Cukup aku, editor, dan asistenku. Ya, entah kenapa aku tidak percaya diri mengakui bahwa aku adalah seorang mangaka dalam komik harian secret.
Sikapku sangat jauh berbeda antara blossom choi dan choi sulli. Blossom Choi bersikap seperti nerdy otaku yang selalu bercumbu pada sketsa dan Choi Sulli gadis sosialita yang... kasar. Uh. Sudahlah. Ini memalukan.
Lelaki itu diam. menatap komik yang ada di tangannya. Komiknya terlihat masih baru. Ia merawatnya dengan baik.
Oh sehun sepertinya memang terlahir brengsek ya, membuat nyawaku tak berdaya terus. Lihat, air wajahnya berubah sedih. Kacamatanya yang merosok pada tengger hidung membuat terlihat cute, dan poni yang mencuat kemana-mana. Ia seperti tokoh manga yang aku buat pada bulan februari. Sehun tersenyum kecil, "tidak apa-apa jika kau tak mau mengaku, aku sangat senang bisa bertemu denganmu"
E-eh?
Shit, terlalu kuat sinar aegyo yang memancar ke wajahku. Aku menggigit bibir. Menepuk kedua bahu sehun, "OH JESUS, maafkan aku ehm honey hm? Hm?" aku menatap bola mata hazelnya. Ia mempunyai mata yang indah, dan wajah yang tampan menggemaskan membuatku selalu terpesona beberapa detik. Lelaki tampan memang pintar meluluhkan hati para gadis ya. Ckck
si bocah ini malah menahan tawanya melihat aku panik.
"Aku masih tidak percaya, kau tidak terlihat seperti mangaka" ungkapnya melihatku dari bawah hingga atas. Oh. Lihat dia terpesona kan.
Sudah 4 hari ini aku menghabiskan banyak waktu bersama Sehun. Dia anak baik kok, selain wajahnya yang menipu, sifatnya sassy agak manja dan lucu. Terkadang aku tak tahan ini mencubitnya pakai tang, tapi aku urungkan niatku. Sayang juga pipi empuk mochinya penyok kan
Ia menceritakan semuanya. Kalau ia mendapatkan identitas asliku dari Irene, editor seperabadku. Sehun mengambil di loker diam-diam saat irene mengambil sketsa asliku di ruang scan. Kalau menyangkut ia pindah ke ahsan, karena secara kebetulan.
Soal mangaka, bocah itu sudah merahasiakan semuanya. Aku sudah mengancamnya, oh tenang saja.. bukan ancaman kejam, aku selalu menjaganya seperti bayi. Krystal bahkan cemburu saat aku bersamanya, ia bilang aku sudah melupakannya, katanya terserang virus nerd oh sehun lah. Omg, benar-benar gadis itu. Selangkah lagi sehun akan menjadi bagian dari krystal jung juga. Lihat saja nanti kalau teracuni power of moe-nya.
"nanti sore shopping yuk" krystal tersenyum cerah saat membolak balikan buku tebal sejarah koreanya. Aku menghela nafas, kembali menyesap sekotak susu pisang.
"tak bisa"
"sehun lagi? Astaga, apa aku sudah kalah dengan anak cupu macam dia?" krystal mendengus kesal. Aku tertawa.
"dia seperti adik kecilku kryssie. He's your brother too"
"tapi.. bukankah aneh juga kalau dia suka dengan bacaan anak kecil? He's totally weird" Krystal agak geli. Aku mengernyit tidak suka.
" mango..manga! yeah that is. Dia otaku?"
Aku agak tersindir dengan ucapan krystal, dia memang sepertinya tak suka dengan hal macam seperti ini. Selera orang memang berbeda-beda aku menghargainya. Kita memang berbeda, namun ini yang terkadang membuat aku harus menutupi hobbyku. Mereka akan menganggapku aneh, idiot, manusia yang hanya bersarang di kamar dipenuhi dengan sampah snack yang menumpuk dan menyukai gambar anak kecil (katanya)—mereka hanya buta tentang betapa menyenangkannya dunia anime. Aku tidak lebih baik dari mereka, aku selalu membohongi diriku sendiri. Aku tidak mudah mengungkapkan apa yang aku rasakan sekarang.
"apa salahnya dengan...otaku hm?"
Krystal pernah bercerita bahwa ia memiliki sepupu yang gila, gadis itu memarknya sebagai otaku tapi untukku dia adalah hikkikomori. MEMANG MENGERIKAN. Ini lebih serius ketika sepupu nya bilang kalau ia ingin menikahi karakter gamenya, dia nijikon. Itu alasan kuat mengapa kryssie bunny sweetyku tidak menyukai hal – hal anime.
DAN PERLU DIGARIS BAWAHI! sehun tidak se addict itu. dia hanya suka membaca, mungkin karena penampilan cutenya yang membuat terlihat layaknya nerd otaku yang sosiopath. Ohmaygad, kenapa apa yang ia pakai selalu nampak cute dimataku?!
"OH, no. Harusnya aku bersyukur sekarang?!" aku memandang krystal— yang tiba-tiba kaget menutupi mulutnya dengan tangan kiri, lalu tersenyum lebar.
"berkat sehun dia merubahmu menjadi sedikit manis! YEAYYY !"
reflek aku menyemburkan air susu yang ada di dalam mulutku hingga airnya berceceran ke wajah krystal. "AISH, YA! CHOI SULLI! KAU MENJIJIKAN!"
Aku tertawa keras, buru-buru mengelap pipi krystal dengan tissue. Astaga. Kau dengar tadi? Dia mengatakan aku lebih manis? HAHAHAHA
"GWENCHANA!? Kau tidak sakit kan? Oh tuhan.. kau tidak kerasukan hantu lorong koridor kan? " aku menyentuh kening krystal secara berlebihan.
Krystal memutar matanya, dan mencubit pipiku kuat-kuat
"for god's sake, daridulu aku sudah sakit karenamu bodoh. Dan oh.. kau harus banyak mengurangi kebuasanmu yang mematikan itu"
"KAU PIKIR KAU TIDAK GANAS HAH!?"
BRAKK
Aku dan Krystal tersentak, menatap tangan kekar yang kini ada di atas meja kantinku. Mata kami berdua beralih pada lelaki preman yang berdiri disampingku. Aku yakin otaknya sudah mendidih. Suara supersonic kami yang tersembur ketelinganya membuatku khawatir apakah ia bisa mendengar dengan baik atau tidak? :-((
"bisakah kalian mengunci mulut masing-masing?" bisiknya disertai nada mengancam seraya ,mengambil kotak susu pisangku yang sudah habis, meremasnya kuat.
.
.
.
TBC
review sangat membantu dalam pembuatan chapter selanjutnya.
