HIMITSU

Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi

Pairing: HyuugaxRiko

WARNING! Bahasa gajelas dan gak efektif. Narasi kebanyakan

Well, enjoy!


Sebenarnya, cemburu Hyuuga itu terselubung. Himitsu. Melihat Aida Riko berada di dekat Kagami, Kiyoshi, Izuki, bahkan Kuroko, membuatnya terasa panas. Namun segera, Hyuuga sadar kalau ia membiarkan cemburu itu menggerogotinya, ia tak akan dapat membawa Seirin ke skala nasional, target mereka.

Terkadang, cemburu itu begitu mengganggunya. Melihat Riko bicara berdua dengan Kiyoshi membuat Hyuuga nyaris tidak tidur semalaman. Namun sekali lagi, ia mengingatkan dirinya akan efek-efek yang tidak diinginkan jika ia cemburu.

Hyuuga menutup rapat-rapat rasa sukanya. Membiarkan dirinya mengabaikan situasi. Membiarkan semuanya berjalan seperti biasa. Membiarkan Riko dikerumuni oleh laki-laki lain ketika latihan basket mereka. Meski sebenarnya Hyuuga tidak mau.

Sangat disayangkan, ia tak pernah mengatakan sepatah kata pun tentang hal itu pada si pelatih tim basket Seirin. Padahal mereka biasa berdiskusi berdua, mengobrol tentang tim berdua, membuat rencana latihan berdua, dan hal-hal lain yang berada di luar basket mereka obrolkan berdua. Tidak. Hyuuga tidak ingin membicarakan perasaannya pada gadis itu. Ia tak ingin membuat Riko terkejut. Hyuuga tak ingin membuyarkan konsentrasinya ketika melatih mereka. Hyuuga tak ingin Seirin berantakan hanya karena hal yang mungkin dianggap orang-orang sepele.

Sehingga kapten tim basket itu mengunci semua perasaan sukanya. Menahan diri agar tidak mengeluarkan isi hatinya. Mungkin itu menyiksanya. Tapi Hyuuga lebih suka membiarkan perasaan itu tak terawat daripada melihat Seirin kalah dan berantakan—mengingat beberapa anggota tim tampak tertarik pada Riko. Melihat Riko kurang konsentrasi dalam melatih mereka. Sehingga semua rasa sukanya pada gadis itu hanya dalam angan-angan saja.

"Ne, Hyuuga."

"Ngg?"

"Mungkinkah… kau suka sama Riko?"

Hyuuga mengangkat kepala, kaget akan omongan Kiyoshi. Hampir saja ia terpancing untuk membentak sahabatnya dan rahasianya akan segera terbongkar. Tidak. Itu tidak boleh terjadi. Hyuuga membuang muka dan menyahut dingin, "Tidak, aku tidak punya perasaan apa-apa padanya."

Hyuuga membiarkan dirinya berbohong untuk menjaga harmoni tim, meski sebenarnya ia juga tidak mau. Tapi jika si gadis kebingungan karena pernyataan cintanya, mungkin ia tak dapat membuat menu latihan sebaik yang dulu. Jika Seirin tidak kuat, apa mereka akan bisa mencapai skala nasional? Apalagi yang akan dijunjungnya? Hyuuga tidak mau itu terjadi.

Pemuda itu menghela napas. Menatap menu latihan yang dibuatnya bersama Riko.

Ia berpaling dan membiarkan semua perasaan suka itu berkumpul di sudut hatinya, lalu menahan mereka kuat-kuat. Menjaga semua perasaannya. Demi harmoni tim. Demi kebanggaan mereka, Seirin.

Dan demi Riko. Ya, demi gadis itu.

Hyuuga hanya berharap, suatu hari nanti, ia bisa memandang Riko dan mengatakan sesuatu yang belum pernah dikatakannya seumur hidup.

"Riko, aku…"


-OWARI-


Gaje? Narasi berlebihan? Yah, author ngaku pas ngarang ini mood author lagi agak aneh. Tapi author kepingin banget ngarang HyuugaRiko, pair yang author suka. Masa author cuma ngestalk doang tanpa menghasilkan karya, hehe~

Makasih udah capek-capek baca cerita gajelas ini!