Title : Empty
Author : me. twit : A_Clouds24810
Fandom/Pairing : Super Junior, YeWook
Gendre : Yaoi, drama, romantic, hurt
NB: ini FF pertamaQ ya...tolong kritik dan saran, apa yang kurang? Apa yang berlebih?
Saya baru dalam dunia ini jadi ...mohon maklum yah hehehe^^
Happy reading :)
ini sudah saya publish d FB tpi saia pingin publish in lg disini:::::
...
Ada yang bilang jomblo itu asik, nggak ada yang mengatur, bebas kemanapun nggak ada yang ngelarang. Free like a bird.
Ada yang bilang jomblo itu nggak enak, nggak ada yang memberikan perhatian, nggak ada teman saat saat keluar, dan nggak ada kehangatan.
Aku diam termenung di pinggir sungai Hanggang sambil menatap aliran sungai yang meberikan kedamaian tersendiri, memikirkan perkataan orang-orang tentang jomblo. Namun bagiku semuanya sama saja, baik jomblo ataupun tidak, aku tidak pernah menemukan kebebasa, kehangatan maupun kasih sayang. Ya, semua yang mendekat padaku hanya melihat ku dari segi materi. Seakan aku adalah uang berjalan bagi mereka. Tidak sedikit aku menjalin hubungan dengan seseorang, dan tidak sedikit pula aku dimanfaatkan. Ingin rasanya aku merubah keadaan ku menjadi sebaliknya, menjadi orang tak punya, menjadi seseorang dengan keterbatasan. Akankah cinta tulus, kasih sayang dan kehangatan akan mewarnai hidupku.
Namaku Kim Ryewook, aku seorang pegusaha terkenal, ah tidak..aku dikenal karena nama ayahku, aku hanya meneruskan usaha keluarga saja. Sebenarnya ini bukan bidangku, aku tidak menyukainya. Tapi inilah keinginan ayahku bagi anak laki satu-satunya. Dan itu semakin membuatku makin tertekan dan tak bahagia.
Angin semakin berhembus dengan kencang, kurekatkan jaket hingga menutup badanku penuh, aku kedinginan, ya sangat kedinginan, tapi aku tak mau beranjak. Sampai salah seorang membuyarkan lamunanku.
"Tuan, udara mulai bertambah dingin, sebaiknya kita pulang saja" ujar salah seorang pengawalku. Ya pengawal, aku tidak bisa dengan bebas pergi kemanapun yang aku inginkan, selalu ada saja orang mengawalku kemana-man. Aku bukan lagi seorang anak kecil, tapi mereka selalu saja mengawalku.
"Baiklah" jawabku singkat segera menuju mobil yang telah dipersiapkan sebelumnya. Kulihat orang-orang menatapku dengan berbisik-bisik. Heran atau mungkin aneh melihatku. Tapi pikiran itu segera kutepis, kuberjalan masuk tanpa menghiraukan orang-orang usil itu.
Saat mobil yang membawaku melintasi sebuah cafe sederhana namun terlihat sangat nyaman dan ramai di kunjungi banyak orang, aku memutuskan untuk berhenti sebentar di caf tersebut. cafe itu memiliki nama yang imut. Mouse and Rabbit, itula nama cafenya. Aku berjalan masuk mencari tempat yang enak untuk mengahngatkan diriku. Lagi-lagi aku dilihat oleh banyak orang dengan wajah yang heran atau apalah, dan lagi-lagi itu semua karena ulah pengawalku yang melindungi ku terlalu berlebihan seperti aku artis paling terkenal di Korea saja. Aku kesal dan segera aku duduk dekat jendela, karena aku suka melihat pemandangan luar.
"Tuan kau mau pesan apa?" tanya pengawalku sopan.
"Carramel Machiato". Jawabku singkat karena kesal.
Sambil menunggu pesananku kulihat kerumunan orang berjalan menuju arah cafe ini, kulihat seorang laki-laki tampan berambut pirang dengan teman-temannya yang tidak kalah nyentrik dengan gayanya. Gadis-gadis berkumpul disekitar mereka, minta diperhatikan satu-satu. Aku heran, aku juga terkenal tapi tidak ada yang mengerumuni ku seperti itu, mereka hanya menatapku aneh. Kulihat namja pirang itu pun menatapku, sehingga kita bertemu pandang, dia tersenyum padaku.
'apa-apaan dia, tidak kenal main senyum-senyum segala' pikirku aneh 'jangan-jangan dia seperti orang-orang yang di dekatku, yang tahu aku siapa dan kemudian mengincar materiku. Cih, aku benci dengan orang seperti mereka. Aku kesal dan berdiri bergegas menuju mobilku. Aku tak menghiraukan panggilan pengawalku. Aku terus berjalan hingga akhirnya.
"Brukk" aku menabrak seseorang , dan kulihat barang yang berserakan akibat tabrakan tadi.
"Oh maaf, aku tak sengaja" ucapku seraya menunduk, membantunya merapikan barang yang berserakan dilantai tadi. Tanpa sadar, tangan kita bersentuhan, dan aku mendogak, melihat siapa pemilik tangan ini, dan ternyata dia adalah namja pirang yang tersenyum padaku tadi. Dan dengan segera ke mepis tangannya meninggalkan dirinya sendiri, dan tak lagi menghiraukan barangnya yang berserakan dilantai. Segera kuminta supirku untuk jalan, karena aku sudah muak dengan tipe orang seperti itu.
YESUNG POV
:::At MOBIT:::
"Cih, apa apaan dia, meninggalkan ini semuanya" hardik Donghae, teman namja pirang ini sambil melihat barang-barang temannya yang berserakan.
"Dia pikir dia siapa, nabrak, tepis, pergi. Huuhh.. kau tak apa yesung hyung?" Tanya Kyuhyun temannya yang satu lagi.
"Oh tak apa, Cuma berserakan saja kok" Jawab yesung singkat, sambil tersenyum melihat kedua temannya itu. Melihatnya mengumpulkan barang yang berserakan dilantai itu, temannya pun mulai membantunya.
Yesung adalah pemilik cafe imut dan lucu itu, donghae dan kyuhyun adalah teman dekatnya. Mereka adalah penyayi terkenal . sehingga tak heran kalau mereka dikerumuni banyak gadis. Terlihat raut muka yesung memancarkan kesedihan. Entah apa yang membuatnya sedih. Matanya mulai tergenang air mata, yang dengan segera ia hapuskan. Ia takut teman dan fansnya melihatnya seperti itu. Karena dia terkenal dengan orang yang periang.
Sesampainya dirumah, yesung mencari buku yang tersusun rapi di rak buku miliknya. Kemudia ia menarik salah satu buku dengan judul winterRose itu dan membukanya. Disitu terdapat foto, terlihat dua orang anak kecil sedang memakai seragam yang sama. Dia tersenyum melihatnya, dan tanpa sadar ia meneteskan air mata, menangis dalam deru seraya berkata "Ryewook ah, kau benar-benar telah melupakanku...?"
YESUNG POV end
-TBC-
